Disusun oleh :
Kelompok IIC
Mengetahui,
RINGKASAN
Kelompok II. AgrbisnisC. 2022. Laporan Praktikum Budidaya Tanaman Pangan
(Asisten: Merlys Juana Purba).
Puji syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
Tanaman Pangan tepat pada waktunya. Laporan praktikum ini bertujuan untuk
Widjajanto, M.Sc., Ph.D, selaku koordinator praktikum dan Merlys Juana Purba
Teknologi Produksi Tanaman Pangan serta kepada pihak terkait yang telah
Penulis sadar bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna
karena terbatasnya ilmu, wawasan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh sebab itu,
penulis perlu saran dan kritik yang bersifat membangun agar kedepannya dapat
lebih baik. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR ILUSTRASI viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I.PENDAHULUAN 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1. Tanaman xxxxxxx 2
2.2. Perkecambahan Biji 3
2.3. Uji Muncul Tanah 4
2.4. Budidaya Tanaman xxxxx 5
DAFTAR PUSTAKA 35
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Ilustrasi Halaman
Lampiran Halaman
3. Data Pertumbuhan 54
5. Dokumentasi Kegiatan 63
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai proses budidaya berbagai tanaman yang memiliki peran penting dalam
kehidupan yaitu menjadi kebutuhan pokok dan kebutuhan paling dasar manusia
Padi (Oryza sativa) merupakan salah satu tanaman pangan jenis biji-bijian yang
bahan utama nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Terdapat
matahari, dan rata-rata curah hujan. Padi dapat tumbuh dengan baik jika berada
pada daerah tropis dan subtropis dengan rata-rata curah hujan 200 mm/bulan atau
1500-2000 mm/tahun. Salah satu jenis padi yang banyak dikembangkan oleh
petani pada daerah tadah hujan yaitu padi gogo yang memiliki tipe padi dengan
lahan kering dan relatif toleran tanpa ada genangan seperti sawah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan sebagai sumber
beras yang memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi Indonesia yaitu
beras sebagai makanan pokok sangat sulit digantikan oleh bahan pokok lainnya.
Padi sebagai tanaman pangan telah dikonsumsi kurang lebih 90% dari
eksplosifnya hama dan penyakit tertentu pada padi, seperti hama wereng, yang
dapat menyebabkan gagal total (Wangiyana, 2018). Upaya yang dapat dilakukan
menciptakan lingkungan tumbuh yang optimal untuk setiap fase pertumbuhan dan
Biji yang telah masak fisiologis memiliki viabilitas tinggi yang ditandai
dengan kemampuan benih tersebut tumbuh menjadi kecambah normal dalam
kondisi optimum. Proses perkecambahan tersebut dimulai dengan imbibisi air ke
dalam benih untuk mengaktifkan kembali aktivitas pertumbuhan benih dan
menginisiasi pertumbuhan embrio kemudian dilanjutkan dengan kemunculan akar
yang menembus kulit benih (Widajati et al., 2013). Pertumbuhan dan
perkembangan bibit di tingkat nurseri sangat ditentukan oleh keberhasilan biji
atau benih membentuk semai yang diawali dengan perkecambahan benih. Secara
agronomis, perkecambahan suatu biji (benih) diartikan sebagai semai yang telah
atau mulai muncul di permukaan media tanam, sehingga secara teknis agronomis
perkecambahan adalah permulaan munculnya pertumbuhan aktif yang
mengakibatkan pecahnya kulit biji dan kemudian muncul semai di permukaan
tanahPerkecambahan merupakan suatu proses benih berkembang menjadi
kecambah yang mencapai pada tahapan munculnya bagian dari struktur-struktur
esensial benih. Kecambah tersebut akan menunjukkan kemampuan untuk
berkembang lebih lanjut menjadi tanaman normal dalam kondisi optimal. Proses
perkecambahan benih merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan-
perubahan morfologi, fisologi, dan biokimia. Proses perkecambahan benih tidak
tergantung kepada ketersediaan nutrisi dalam tanah karena adanya
endosperma.Adapun proses perkecambahan biji ini dapat diawali dengan
masuknya air ke dalam biji yang kering. Biji yang kering tersebut akan menyerap
air dari lingkungan sekitarnya (imbibisi).Setelah biji menyerap air, maka ukuran
biji akan mengembang dan membesar sehingga menyebabkan kulit biji kadang
menjadi pecah.Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada
embrio. Hormon tersebut kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk
memproduksi enzim amilase.Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di
endosperma (cadangan makanan) untuk mengubah pati menjadi gula.Gula yang
telah dihasilkan akan ditransfer kepada embrio sebagai bahan untuk pertumbuhan
embrio (Wardani dan Lathifah,2016)
tanaman muncul. Uji muncul tanah bertujuan untuk mengetahui kekuatan tumbuh
benih pada media yang digunakan (Dwipa dan Saswita, 2017). Uji muncul tanah
varietas tanaman pada kondisi dan jenis tanah tertentu. Uji muncul tanah
telah memasuki umur tujuh hari setelah tanam atau lebih. Uji muncul tanah suatu
tanaman biasanya dihitung pada hari ke tujuh setelah tanam (Ningsih et al., 2019).
Uji muncul tanah dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang mempengaruhi yaitu kadar air, sifat genetik, dan viabilitas
antara unggul dan lokal memberikan perbedaan kemampuan benih untuk muncul
ke permukaan tanah (Dwipa dan Saswita, 2017). Perhitungan uji muncul tanah
Diponegoro.
3.1. Materi
Pangan terdiri dari alat dan bahan. Alat yang digunakan yaitu wadah plastik,
kertas tissue, hand sprayer, penjepit, polybag, tanah, pupuk kandang, sekam,
sekop, tugal kecil. Adapun bahan yang digunakan yaitu benih padi, air, pupuk
3.2. Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum Acara Uji Daya Kecambah yaitu
plastik, tisu, air, dan penjepit. Melakukan sebanyak 3 ulangan. Biji diskarifikasi
menit atau merendamnya pada air biasa selama 1x24 jam. Mengecambahkan biji
minimal 20 biji. Mengamati dan mencatat selama 14 hari. Menghitung persentase
Metode yang dipakai dalam praktikum acara Uji Muncul Tanah adalah
benih di air hangat suhu 60 derajat Celcius selama 20 menit atau di air biasa
selama 1x24 jam. Perlakuan dalam penanaman benih padi dengan kedalaman 1,2,
dan 3 cm diulang tiga kali. Kelembaban tanah dijaga agar tidak kering, disiram air
tiap pagi hari secukupnya dan jika terkena air hujan tidak perlu disiram.
Pengamatan dengan tanaman diamati tiap hari selama 14 hari, mencatat tiap hari
hasil tanaman yang muncul dan foto dengan kamera hp. Menghitung persentase
adalah jumlah benih yang muncul ke permukaan tanah, dan T adalah jumlah benih
yang ditanam.
yaitu tanaman dari UMT selesai jangan dibuang. Menyisakan 1 tanaman pada
Metode yang digunakan adalah tanaman padi yang sudah ditanam pada
polybag diberikan tanda berupa stiker yang sudah diberikan nomor urut 1-10.
Tanaman yang sudah ditandai dihitung panjang pertumbuhan dan jumlah daun
setiap minggu pada hari yang sama. Pengukuran dilakukan dengan mengukur
panjang batang dimulai dari titik tumbuh hingga ujung teratas. Jumlah daun
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
pendapat Khairani et al., (2022) bahwa uji muncul tanah menggunakan campuran
tanah sebagai media untuk menggambarkan kekuatan tumbuh benih. Benih padi
yang ditanam pada media tanah diberikan tiga perlakuan yaitu kedalaman tanam 2
cm, 3 cm, dan 4 cm. Masing - masing perlakuan memiliki tiga pengulangan
dengan jumlah benih padi yang sama. Tiap polybag berisi 30 benih padi dengan
10 lubang tanam dan setiap lubang berisi tiga benih padi. Perlakuan kedalaman
tanah ini mempengaruhi uji muncul benih tanaman. Hal ini sesuai dengan
Berdasarkan uji muncul tanah yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa
pada polybag ulangan 1,2, dan 3 untuk kedalaman 2 cm dari total 90 benih yang
Penjarangan Pemupukan
Penyiraman Pemanenan
Sumber : Data Primer Praktikum Teknologi Produksi Tanaman Pangan 2022.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
5.1. SIMPULAN
5.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M., Hosir, A., & Nurlina. (2017). PERBEDAAN JUMLAH BIBIT PER
LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
PADI ( Oryza sativa L .) DENGAN MENGGUNAKAN METODE THE
SYSTEM RICE INTENSIFICATION Difference amount per hole planting
seeds on the growth of plant and rice ( Oryzasativa L .). 3(1), 1–21.
Amalia,S.2016.Pengaruh Air Hujan dan Air Tanah Untuk Memecah Dormansi
Biji Buah Sirsak dan Bukti Kebenarannya di Dalam Al Quran.IAIN Raden
Intan Lampung :(Skripsi)
Khairani, M., N. Rozea, dan E. Swasti. 2022. Uji daya hantar listrik untuk benih
padi (Oryza sativa L.). J. Pertanian Agros. 24 (1) : 496 - 504.
Lingga, P dan Marsono. 2011. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Lita, T.N, S. Soekartomo dan B. Guritno. 2013. Pengaruh Perbedaan Sistem
Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) di
Lahan Sawah. 1(4) : 361-368.
Lubis, A., Dhafir, M., & Hidayat, T. M. R. (2016). Analisis Pemanenan Padi
Menggunakan Sabit terhadap Beban Kerja Fisik Petani. Jurnal Ilmiah
Teknologi Pertanian, 1(1), 1–11.
Magfiroh, N., Lapanjang, I. M., & Made, U. (2017). PENGARUH JARAK
TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI
( Oryza sativa L .) PADA POLA JARAK. 5(April), 212–221.
Marthen,M.,Kaya,E.,dan Rehatta,H.2013.Pengaruh Perlakuan Pencelupan dan
Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Sengon (Paraserianthes
falcataria L.).J.Ilmu Budidaya Tanaman,2 (1) : 10-16
Pretest = 15%
Aktivitas = 15%
Postest = 15%
Laporan = 30%
PJ = 25%
NOTE :
1. 1 paragraf berisi minimal 2 sitasi, lebih dari dua lebih bagus.
2. Tinjauan pustaka minimal 3 paragraf
3. Tidak ada plagiarisme dll. Apabila Ketahuan, nilai laporan akan dikurangi
4. Semua yang ada di tabel, grafik pembahasan harus dibahas satu persatu
5. Laporan bisa mulai didraft berdasarkan apa yang sudah dilakukan, agar
tidak menumpuk di akhir