Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TUNGGAL DAN PUPUK

MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


KACANG TANAH (Arachis hipogaea)

LAPORAN

Oleh :

DIMAS PRASETIA
2204290029
AGROTEKNOLOGI 1

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
i
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TUNGGAL DAN PUPUK
MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
KACANG TANAH (Arachis hipogaea)

LAPORAN

Oleh :

DIMAS PRASETIA
2204290029
AGROTEKNOLOGI 1

LaporanIniDisusunSebagai Salah Satu SyaratMengikuti Mata


KuliahPraktikumDasar Agronomi di FakultasPertanian
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Dikoreksi Oleh:

Monika sutari, S.P,


AsistenPraktikum

Diketahui Oleh

Assoc. Prof. Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M.


DosenPenanggungJawab

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah yang berjudul “Pengaruh pemberian pupuk tunggal dan

majemuk terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis

Hipogaea)’ ini dapat selesai demi memenuhi tugas mata kuliah praktikum Dasar

Agronomi. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak

terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua dan sahabat yang telah memberikan dukungan dan moral

dalam menyelesaikan proposal ini.

2. Bapak Assoc. Prof. Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M selaku dosen penanggung

jawab PraktikumDasar Agronomi. Fakultas pertanian universitas

muhammadiyah sumatra utara

3. Bapak M. Al Qomari, S.P., M.P selakuasisten praktikum Dasar Agronomi.

Fakultas pertanian universitas muhammadiyah sumatra utara

4. Kakak Monika Sutari S.P selaku Asisten Praktikum Dasar Agronomi.

Fakultas pertanian universitas muhammadiyah sumatra utara

5. Bang Anjas EdowansyahS.P selaku Asisten Praktikum Dasar Agronomi.

Fakultas pertanian universitas muhammadiyah sumatra utara

6. Bang Sunan Affandi selaku Asisten Praktikum Dasar Agronomi. Fakultas

pertanian universitas muhammadiyah sumatra utara

7. Bang Zainal Wahyudi selaku Asisten Praktikum Dasar Agronomi.Fakultas

pertanian universitas muhammadiyah sumatra utara

i
Penuis berharap dengan penulisan laporan ini dapat mendapatkan kritik

dan saran yang bersifat membangun

Medan, Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

DAFTAR TABEL III

DAFTAR GAMBAR IV

DAFTAR LAMPIRAN V

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Kegunaan Penelitian 3

TINJAUAN PUSTAKA 4

Klasifikasi morfologi tanaman kacang tanah 4

Syarat tumbuh tanaman kacang tanah 5

Tanaman kacang tanah 6

Pupuk majemuk 6

Pupuk tunggal 7

BAHAN DAN METODE 8

Waktu dan Tempat 8

Bahan dan Alat 8

HASIL DAN PEMBAHASAN 10

iii
Hasil 10

Pembahasan 10

KESIMPULAN DAN SARAN 12

Kesimpulan 12

Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

iv
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabbel 1. Data Pengamatan tinggi tanaman kacang tanah 10

Tabel 2. Data Pengamatan jumlah cabang kacang tanah 10

v
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gamba. 1. Tanaman kacan tanah dan jagung 16

Gambar 2. Pembuatan plot dan bedengan 16

Gambar 3. Membuat plot dan bedengan dengan kelompok lain 16

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1. Dokumentasi 16

Lampiran 2. Data pengamatan 17

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang

Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang memiliki nilai jual yang

cukup tinggi. Selain sebagai sumber protein, karbohidrat, vitamin juga

dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, kacang rebus, kacang goreng, kacang

garing, dan makanan ringan lainnya (Elis Irayanti., 2019; Silawibawa et al.,

2022). Potensi tersebut dapat mendorong masyarakat untuk lebih giat dalam

meningkatkan produksi dan produktivitas kacang tanah (Kai et al., 2016;

(Silawibawa et al., 2022). Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya tanaman

kacang tanah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan usaha

baik aspek inovasi, promosi, pengolahan maupun aspek pemasaran (Harli A.

Karim, Dkk. 2019).

Sebagai sumber protein nabati, kacang tanah saat ini menjadisalah satu

sumber pangan yang cukup penting di Indonesia. Selain itu, karena dari segi

produktivitasnya masih rendah, yaitu hanya sekitar 1 ton/ha, kacang tanah juga

sangat penting untuk dikembangkandan dibudidayakan di Indonesia.

Peningkatanpermintaan akan kacang tanah di Indonesia terus meningkat setiap

tahun, baik untuk dikonsumsi langsung oleh masyarakat, maupun yang digunakan

untuk bahan baku industri(Feronika Ratunggading, Dkk., 2020).

Kacang tanah tumbuh di berbagai lingkungan agroklimat dengan suhu

yang bervariasi, curah hujan dan jenis tanah.Kacang tanah merupakan komoditas

terpenting
2

kedua setelah kedelai di Indonesia dengan kandungan minyak dan protein yang

tinggi, yaitu masing-masing 42% dan 22%, kacang tanah merupakan sumber

lemak dan protein nabati yang penting bagi masyarakat Indonesia. Kebutuhan

kacang tanah terus meningkat seiring dengan perkembangan industri makanan dan

peningkatan jumlah populasi(Herdina Pratiwi2023).

Menurut Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi (2019), secara nasional

total produksi kacang tanah pada tahun 2019 mencapai 420.099 ton. Jumlah

tersebut mengalami penurunan pada tahun 2018, dimana produksi kacang tanah

mencapai 457.024 ton. Untuk saat ini Aceh sendiri hanya dapat memproduksi

kacang tanah sebanyak 31 ton, pada tahun 2020 tingkat produktivitas1,13ton/ha.

( Syamsul Rizal, Dkk., 2023).

Tanaman kacang tanah berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah dari

Megara Brazillia, dan telah menyebar keberbagai negara yang beriklim tropis atau

subtropis. Kacang tanah masuk keIndonesia pada abad ke-17 yang dibawa oleh

pedagang Spanyol, Cina, dan Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari

Meksiko ke Maluku Tanaman Kacang Tanah dapat tumbuh pada daerah tropik,

subtropik, serta daerah temperatur pada 40˚LU-40˚LS dengan ketinggian 0-500

meter di atas permukaan laut Pitojo (2005). Kondisitanah yang mutlak diperlukan

adalah tanah yang gembur.( Dilla Rahma Elfiza2023).

Tujuan praktikum

Untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman Kacang Ttanah terhadap

pupuk majemuk dan pupuk tunggal


3

KegunaanPraktikum

1. Sebagai syarat masuk untuk mengikuti Praktikum Dasar Agronomi di

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

2. Sebagai syarat masuk untuk mengikuti Praktikal Test Praktikum Dasar

Agronomi di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara.

3. Sebagai bahan informasi bagi yang membutuhkan


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi morfologi tanaman kacng tanah (Arachis hipogaea)

Tanaman kacang tanah termasuk dalam suku (family) Papilionaceae dan

diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Leguminales

Famili : Papilionaeae

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogeal L.

Kacang tanah tersusun atas organ akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

Karakteristik morfologi kacang tanah tersusun sebagai berikut: Akar kacang tanah

mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak tumbuh secara dominan.

Yang berkembang adalah perakaran serabut, yamg merupakan akar sekunder.

Akar kacang tanah akan tumbuh sedalam 40 cm. Akar tanaman kacang tanah

bersisbiosis dengan bakteri Rhizombium radiicola. Bakteri ini terdapat pada

bintil-bintil (nodula-nodula) akar tanaman kacang dan hidup bersimbiosis saling

menguntungkan. Keragaman terlihat pada ukuran, jumlah dan 8 sebaran bintil.

Jumlah bintil beragam dari sedikit hingga banyak dari ukuran kecil hingga besar,

dan terdistribusi pada akar utama atu akar lateral. Sebagian besar aksesi

memiliki bintil akar dengan ukuran sedang dan menyebar pada akar lateral
5

Batang kacang tanah termasuk jenis perdu, tidak berkayu. Tipe

percabangan pada kacang tanah ada empat, yaotu berseling (alternate), tidak

beraturan dengan bunga pada batang utama, sequensial dan tidak beraturan tanpa

bunga pada batang utama. Pigmen antosianin pada batang kacang tanah

memberikan warna berbeda pada tanaman sehingga dapat digolongkan menjadi

dua, yaitu warna merah dan warna ungu. Batang utama ada yang memiliki sedikit

bula dan ada juga yang memiliki banyak bulu Daun kacang tanah berbentuk

lonjong, terletak berpasangan (majemuk), dan bersirip genap. Tiap tangkai daun

terdiri atas empat helai anak daun. Daun muda berwarna hijau kekuning-

kuningan, setelah tua menjadi hijau tua. Helaian daun terdiri dari empat anak daun

dengan tangkai daun agak memanjang (Fahrizal Hazra, Dkk., 2023).

Syarat tumbuh kacang tanah (Arachis hipogaea)

Tanaman kacang tanah dapat tumbuh pada dataran tinggi maupun rendah.

Idealnya tanaman kacang tanah bisa tumbuh dengan baik di ketinggian 50-500

meter di atas permukaan laut atau dataran rendah dengan suhu tinggi. Tanaman

kacang tanah membutuhkan suhu sekitar 28-32° C dan tingkat kelembaban 65-

75%. Waktu yang tepat untuk budidaya kacang tanah adalah musim kemarau. Hal

ini dikarenakan kacang tanah membutuhkan penyinaran matahari penuh untuk

membantu pertumbuhan daun dan perkembangan buah. Idealnya tanaman kacang

tanah tumbuh pada daerah dengan curah hujan sekitar 800-1.300 mm/tahun.

Curah hujan yang terlalu tinggi akan mempengaruhi petumbuhan jamur dan

menghambat pertumbuhan kacang tanah. Usahakan menanam kacang tanah

dengan media tanam tanah gembur. Tanah gembur baik untuk pertumbuhan
6

tanaman kacang tanah karena mempunyai unsur hara yang dapat memenuhi

kebutuhan dan nutrisi tanaman kacang tanah. Tingkat keasaman tanah yang baik

adalah sekitar 6-7 pH. (Silvana Apriliani. 2023).

Tanaman kacang tanah (Arachis hipogaea)

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakansalah satu jenis tanaman

penting di Indonesia. Selain memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, Kacang tanah

juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pemanfaatan Kacang tanah sebagai

bumbu masak atau sebagai bahan

baku berbagaii industri makanan, minuman dan obat- obatan membuat Kacang

tanah semakin menarik untuk di usahakan. Prospek pengembangan kacang tanah

sangat cerah karena permintaan konsumen di hari hari besar keagamaan dan

swalayan tidak mampu untuk memenuhinya (Adrianus, Dkk., 2023).

Pupuk Tunggal

Pupuk tunggal merupakan pupuk yang mengandung hanya satu unsur hara,

Biasanya berupa unsur hara makro primer, misalnya urea CO(NH2)2 yang hanya

mengandung unsur hara nitrogen, TSP hanya mengandung unsur hara fosfor (P),

dan KCl yang hanya mengandung unsur kalium (K).(Vatia.,dkk2015).

Berdasarkan kelarutannya maka pupuk tunggal dibedakan menjadi 3

golongan, yakni larut dalam asam keras, larut dalam asam sitrat, dan larut dalam

air. Pupuk P yang larut dalam asam keras, lambat tersedia bagi tanaman.

Sementara itu, pupuk P yang larut dalam asam sitrat dan air mudah tersedia bagi

tanaman. .(hidayat.,dkk.2015).
7

Perlakuan paket pupuk tunggal berpengaruh nyata secara linier terhadap

peubah tinggi tanaman (10-12 BSP), lingkar batang (8-12 BSP), luas daun

pelepah ke-9 (12 BSP) dan jumlah pelepah daun (5-8 BSP), sementara pada 9-12

BSP jumlah pelepah daun berpengaruh nyata secara kuadratik (sirapa.2016).

Pupuk majemuk

Pupuk majemuk merupakan pupuk campuran yang umumnya mengandung

lebih dari satu macam unsur hara tanaman (makro maupun mikro) terutama N

danP. Kelebihan pupuk majemuk NP yaitu dengan satu kali pemberian pupuk

dapat mencakup beberapa unsur Penggunanan pupuk NP dapat menjadi solusi dan

alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk NP

diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengaplikasian di lapangan dan

dapat meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan di dalam tanah serta

dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Pemberian pupuk anorganik ke dalam

tanah dapat menambah ketersediaan hara yang cepat bagi tanaman

(sulaiman2022).
BAHAN DAN METODE

Tempat Dan Waktu

Praktikum Dasar Agronomi Dilaksanakan Di Lahan Pertanian Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara. Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli

Serdang, Sumatera Utara.

Praktikum Dasar Agronomi Dilaksanakan Pada Hari Kamis, 15 Juni

2023Pukul 10.00 Sampai Dengan Selesai.

Bahan dan metode penelitian

Bahan yang di gunakan pada penelitian ini yaitu pupuk majemuk 30gram,

pupuk majemuk 60gram dan pupuk tunggal 30gram, pupuk tunggal 60gram,

pestisida dan kompos

Alat yang di gunakan pada saat pemberian pupuk majemuk adalah botol

plastik sebagai wadah untuk pupuk majemuk dan pupuk tunggal, Cangkul

sebagai alat untuk membersihkan rumput di sekitar tanaman, dan gombor

sebagai alat untuk menyiram tanaman yang sudah di beri pupuk.

Tanaman yang akan diberikan pupuk, terlebih dahulu akan di bersihkan

rerumputan di sekitar tanaman, supaya manfaat dari pupuk tunggal atau

majemuk tidak terbagi ke rerumputan sekiatar tanaman jagung dan kacang

tanah
9

Pelaksaannan metode di lakukan dengan memberikan setiap plot maupun

bedengan pupuk majemuk dan pupuk tunggal pada tanaman jagung atau

kacang tanah , dengan syarat setiap plot dan bedengan tanaman jagung atau

kacang tanah di berikan jenis pupuk yang berbeda baik itu jenis pupuk

maupun massa pupuk. Contohnya tanaman kacang tanah pada plot pertama

mendapatkan pupuk majemuk 30gram, plot kedua mendapatkan pupuk

majemuk 60 gram, plot ketiga mendapatkan pupuk tunggal 30gram, dan plot

ke empat mendapatkan puput tunggal 60gram. Begitu juga sebaliknya pada

tanaman jagung setiap bedengan mendapatkan jenis dan masa pupuk yang

berbeda

Ketika tanaman selesai di berikan pupuk baik itu pupuk tunggal atau

pupuk majemuk, kemudian tanaman di siram, penyiraman di lakukan di

sekitar pupuk yang di taburkan pada tanaman, agar pupuk dapat mencair dan

lebih efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung dan kacang

tanah

Kemudian lakukan parameter pengamatan tinggi tanaman dan juga jumlah

cabang setiap minggu setelah pemberian pupuk majemuk dan pupuk tunggal

pada tanaman kacang tanah menggunakan rol atau meteran, kemudia hasil dari

parameter pengamatan di tulis menggunakan kertasA4 yang sudah di ketahui

asisten praktikum
10

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Tabel 1 data pengamatan tinggi tanaman kacang tanah (Arachis


hipogaea)

MST
JENIS PUPUK TOTAL RATA-RATA
3 4 6
MAJEMUK 30gram 21,6 24 42,7 88,3 29,4

MAJEMUK 60gram 23 25,3 41,3 89,6 29,8

TUNGGAL 26,3 28 45,6 99,9 33,3

Tabel 2 data pengamatan jumlah cabang kacang tanah (Arachis


hipogaea)

MST
JENIS PUPUK TOTAL RATA-RATA
3 4 6
MAJEMUK 30gram 7 7,3 10,6 24,9 8,3

MAJEMUK 60gram 6 6,6 9,6 22,2 7,4

TUNGGAL 6,6 7,6 8,6 22,8 7,6

Pembahasan

pemberian pupuk tunggal NPK dikombinasikan dengan pupuk majemuk

meningkatkan pertumbuhan tinggi dan diameter batang tanaman. efektivitas

pupuk majemuk NPK lebih tinggidibandingkan pupuk tunggal konvensional

dengan kebutuhan pupuk majemuk NPK slow release hanya 50-75% dari pupuk

tunggal.(jamin2017).
11

Efisiensi pemupukan dapat dilakukan melalui pemupukan berimbang yaitu

pemenuhan hara yang berimbang sesuai kebutuhan tanaman. Keseimbangan hara

meningkatkan produksi dan mutu hasil, efisiensi pemupukan, kesuburan tanah

serta menghindari pencemaran lingkungan. Jenis hara di dalam tanah yang sudah

mencapai kadar optimum atau status tinggi, tidak perlu ditambah lagi, kecuali

sebagai pengganti hara yang terangkut sewaktu panen. Pupuk P untuk tanaman

padi sawah yang diaplikasikan dalam bentuk pupuk majemuk, yang

dikombinasikan dengan pupuk tunggal (seperti pupuk tunggal N) untuk periode

pertumbuhan tanaman tertentu, seminimal mungkin menghindari terjadinya

kelebihan pemupukan yang menyebabkan penimbunan hara dan pencemaran

lingkungan.(antonius2019).

Pupuk majemuk lengkap adalah pupuk yang kandungannya terdiri dari

unsur hara yang lengkap (makro dan mikro) yang tersusun dalam komposisi

tertentu. Keuntungan dari penggunaan pupuk ini selain praktis dalam penggunaan,

hara yang terkandung tercampur dengan rata, sehingga memudahkan dalam

aplikasi. Penggunaan pupuk majemuk lengkap formula tablet pada tanaman teh

dapat menurunkan takaran penggunaan pupuk sebesar 33,3% dibanding

penggunaan campuran pupuk tunggal konvensional(nadyia2019).

Keuntungan penggunaan pupuk tunggal adalah pada harga yang lebih

murah dan cepat larut sehingga dapat mengurangi pencucian hara serta cocok

sebagai tambahan hara pada tanaman menghasilkan. Pupuk tunggal dapat

diaplikasikan satu kali dan dapat digunakan pada semua jenis tanaman serta pada

berbagai kondisi lahan, iklim dan lingkungan. Penggunaan pupuk tersebut


12

menjamin diterapkannya teknologi pemupukan berimbang, sehingga dapat

meningkatkan produksi dan mutu hasil pertanian, (hidayat.dkk2015)

Prinsip pemupukan yang perlu diperhatikan adalah kandungan P dalam

tanah. Tanah dengan P tinggi, pemupukan P untuk memenuhi atau mengganti P

yang terangkut waktu panen. Tanah P sedang dan rendah, pemupukan P selain

untuk menggantikan P yang terangkut tanaman, juga untuk meningkatkan status P

tanah dari rendah dan sedang menjadi tinggi. Hara P dapat terakumulasi di dalam

tanah jika pupuk P digunakan terus menerus(widia2019).

keberhasilan pemupukan juga ditentukan oleh faktor waktu pemupukan.

Waktu pemberian haruslah tepat, sehingga saat tanaman membutuhkan unsur hara

tersebut tersedia untuk diabsorbsi tanaman. Pemberian pupuk yang terlalu awal

akan menyebabkan pupuk cepat hilang dari areal perakaran tanaman karena

terjadi pencucian atau penguapan sehingga tidak tersedia bagi tanaman.

(vania2015),
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang memiliki nilai jual yang

cukup tinggi. Selain sebagai sumber protein, karbohidrat, vitamin juga

dimanfaatkan sebagai bumbu masakan

2. Pemanfaatan Kacang tanah sebagai bumbu masak atau sebagai bahan baku

berbagaii industri makanan, minuman dan obat- obatan

3. Tanaman kacang tanah dapat tumbuh pada dataran tinggi maupun rendah.

Idealnya tanaman kacang tanah bisa tumbuh dengan baik di ketinggian 50-

500 meter di atas permukaan laut

4. Pupuk majemuk lengkap adalah pupuk yang kandungannya terdiri dari

unsur hara yang lengkap (makro dan mikro) yang tersusun dalam

komposisi Tertentu

5. Pupuk tunggal dapat diaplikasikan satu kali dan dapat digunakan pada

semua jenis tanaman serta pada berbagai kondisi lahan, iklim dan

lingkungan.

Saran

Diharapkan penulisan makalah ini dapat menjadi acuan dan pembenahan dalam

praktikum selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Adrianus, Dkk., 2023. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan budidaya

kacang tanah di kampung jagebob raya. Jurnal pengabdi masyarakat.

Vol 3(2). Hal 146-152

Antonius Kasno. 2019. Perbaikan Tanah untuk Meningkatkan Efektivitas dan

Efisiensi Pemupukan Berimbang dan Produktivitas Lahan Kering

Masam. Jurnal Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 13(1). Hal 27-40

Christiforus, Dkk., 2019. Pengaruh Pupuk Organik Cair dan Pupuk Majemuk

Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Ketan (Zea mays var.

ceratina). Jurnal budidaya pertanian. Vol. 15(2). Hal 127-133

Dilla Rahma Elfiza , dan Nilahayati. 2023. Respon pemberian beberapa

konsentrasi pupuk organik cair terhadap keragaan pertumbuhan dan

hasil tiga varietas kacang tanah (arachis hypogea l.). jurnal agrium.

Vol 20(2). Hal. 157-165

Fahrizal Hazra, Dkk., 2023. Aplikasi pupuk hayati mikoriza dalam meningkatkan

fase pertumbuhan vegetatif dan generatif kacang tanah (arachis hypogea

l.). Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 10(2). Hal 265-271

Feronika Ratunggading, Dkk., 2020. Evaluasi potensi lahan pengembangan

komoditas kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di Kecamatan

Haharu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Jurnal ilmu pertanian. Vol

8(3). Hal 261-266


15

Harli A. Karim, Dkk. 2019. Pengaruh Pupuk Organik Hasil Fermentasi Biogas

Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah

(Arachis hypogaea L.). jurnal ilmu pertanian. Vol 5(2). Hal 76-80

Herdina Pratiwi dan , Novita Nugrahaeni. 2023. Toleransi plasma nutfah kacang

tanah (arachis hypogaea l.) Terhadap cekaman kekeringan dan

pengaruhnya terhadap kadar lemak dan protein. Jurnal Gunung

Djati Conference Series. Vol 18. Hal 53-64

Hidayat Saputra, Dkk., 2015. Optimasi Paket Pupuk Tunggal pada Tanaman

Kelapa Sawit Belum Menghasilkan Umur Satu Tahun. Jurnal agron

indonesia. Vol 43(2). Hal 161 - 167

Hidayat pratama, Dkk., 2015. Optimasi Paket Pupuk Tunggal terhadap tanaman

karet. Jurnal agron indonesia. Vol 43 (2). Hal 161 - 167

Jamin,Dkk., 2017. Respon pertumbuhan tanaman karet (hevea brasiliensis) belum

menghasilkan terhadap pemberian pupuk majemuk tablet. Jurnal penelitian

karet. Vol 35(1). Hal 49 - 58

M.P. Sirappa dan Maryam Nurdin. 2016. Tanggapan varietas jagung hibrida dan

komposit pada pemberian pupuk tunggal n, p, k dan pupuk kandang

di lahan kering jurnal agrotropika. Vol 15(2). Hal 49 – 55

Nadya Arfani, Dkk., 2020. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo

(Oryza sativa L.) dan tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) secara

tumpang sari dengan pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk

tunggal. Jurnal Ilmu Pertanian. Vol 8(1). Hal 94-101


16

Silvana Apriliani. 2023. Aplikasi pupuk tunggal sp-36 pada fase vegetatif dan

generatif tanaman kacang tanah (arachis hypogaea l.). Journal of

Agritech Science, Vol 7No 1. Hal 31-36

Suleman dachi. 2020. Respon pertumbuhan buah buni dengan pemberian pupuk

majemuk. Jurnal geografi. Vol 1(2). Hal 1-13

Syamsul Rizal, Dkk., 2023. Inventarisasi gulma pada tanaman kacang tanah

(arachis hypogaea l.) Di kabupaten ogan komering ilir sumatera selatan.

Jurnal Jurnal Indobiosains. Vol 5.(1). Hal 8-12

Vania Mulya Deviyanti, Dkk., 2023. Pengaruh Pemberian Pupuk Kalium dan

Giberelin terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum

annum L.). jurnal agroplasma. Vol 10(1). Hal 358-367

Widia Siska dan Ismon L. 2019. Pemupukan npk dan nitrogen pada tanaman padi

di lahan sawah berstatus p tinggi di sumatera barat. Jurnal Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 22(2). . Hal 175-184


LAMPIRAN

Gambar 1. tanaman kacang tanah dan jagung

Gambar 2. Pembuatan plot dan bedengan

Gambar 3. Membuat plot dan bedengan dngan kelompok laiin


i

Anda mungkin juga menyukai