Allah SWT yang Telah Memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Usulan
Penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik InsyaAllah dengan judul “Respon
Pembimbing.
2. Kepada Ibu Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, MP. selaku Anggota Komisi
Pembimbing.
3. Kepada Ibu Dr. Yayuk Purwaningrum, S.P.,M.P. selaku Ketua Program Studi
Agroteknologi.
4. Kepada Ibu Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian
moril dan materil kepada saya serta selalu mendoakan akan keberhasilan saya
ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
i
memberikan manfaat untuk para pelaku dunia pertanian terkhusus untuk Budidaya
Tanaman Kedelai.
Desi Wahyuni
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iii
I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Penelitian 3
1.3. Hipotesis Penelitian 3
1.4. Kegunaan Penelitian 4
iii
3.7.7. Bobot 100 Biji (g) 16
3.7.8 Berat Biji Per Plot 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 20
iv
I. PENDAHULUAN
Bersamaan dengan itu, pemerintah juga akan terus melakukan upaya-upaya yang
Selain itu, biji Kacang kedelai juga mengandung lemak dan vitamin yang
dibutuhkan tubuh. Faktanya, banyak olahan makanan dan minuman yang bisa
dilihat disekitar kita yang menggunakan kacang kedelai sebagai bahan utama,
seperti tahu, tempe, tepung kacang kedelai, susu kacang kedelai, makanan ringan,
dan juga minyak Kacang kedelai. Minyak kacang kedelai diolah dan dijadikan
produk lain seperti sabun, plastik, tinta, resin, pelarut, krayon hingga kosmetik
(Fai, 2021).
Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman
cara pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah yang tujuannya agar dapat
1
mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan pupuk berkualitas. Tingginya harga
Asupan bahan organik yang rendah, pemberian pupuk yang tidak tepat waktu,
penempatan pupuk yang kurang sesuai serta tidak tepatnya jenis pupuk yang
2021).
tidak semua unsur hara harus ditambahkan cukup tambahkan unsur hara yang
berarti P yang ditambah. Sumbernya tidak harus pupuk an organi kimia tetapi bisa
Pupuk yang kadarnya tinggi adalah anorganik jika kecil tetapi punya manfaat lain
yang banyak adalah pupuk organik ada juga pupuk hayati yang dapat membantu
melarutkan P menangkap N.
Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal
tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman.
kandungan C-organik atau bahan organik daripada kadar haranya; nilai C-organik
itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik. Bila C-organik rendah
dan tidak masuk dalam ketentuan pupuk organik maka diklasifikasikan sebagai
2
Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroba dan bermanfaat
dalam tanah itu spesifik. Oleh karena itu, pembuatan pupuk yang terbuat dari
utama nutrisi tanaman adalah nitrogen, fosfat, dan kalium yang mampu memacu
rempah dan obat. Pupuk hayati menjaga lingkungan tanah yang kaya hara mikro
dan makro melalui fiksasi nitrogen, pelarutan fosfor dan mineralisasi kalium,
bahan organik tanah. Mikroorganisme yang digunakan dalam pupuk hayati terdiri
dari berbagai macam, seperti mikoriza, fungi dan bakteri, baik yang bersimbiosis
Hayati”.
Kacang Kedelai.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Interaksi antara Pupuk Organik dan
3
1. Diduga pengaruh Pupuk Organik pada pertumbuhan Tanaman Kacang
Kedelai.
Kacang Kedelai.
Kacang Kedelai.
1. Sebagai bahan dasar dalam penyusunan skripsi yang merupakan salah satu
Kedelai.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
memasukan varietas kedelai dari luar negeri antara lain dari Cina, Taiwan,
hibridisasi baru dimulai pada tahun 1930-an (Widyawati, 2008). Pada tahun 2009
sebanyak 71 varietas unggul kedelai telah dilepas oleh pemerintah dari yang
berbiji kecil hingga yang berbiji besar. Karakteristik tinggi tanaman, umur tanam,
ukuran biji dan potensi hasil varietas unggul kedelai memiliki keragaman yang
cukup besar.
lingkungan abiotik. Pemilihan jenis tanaman yang tepat dan lokasi spesifik
berdaya hasil tinggi, berumur genjah sampai sedang, tahan terhadap serangan
hama dan penyakit dan stabil terhadap keragaman lingkungan (Sirapa dan
Susanto, 2008).
2.1.1. Akar
Sistem perakaran pada kedelai terdiri dari sebuah akar tunggang yang
terbentuk dari calon akar, sejumlah akar sekunder yang tersusun dalam empat
5
barisan sepanjang akar tunggang, cabang akar sekunder, dan cabang akar adventif
yang tumbuh dari bagian bawah hipokotil. Bintil akar pertama terlihat 10 hari
setelah tanam, panjang akar tunggang ditentukan oleh berbagai faktor, seperti
kekerasan tanah, populasi tanaman, varietas, dan sebagainya (Carlson 1973 dalam
2.1.2. Batang
merupakan bagian batang, mulai dari pangkal akar hingga kotiledon. Hipokotil
dan dua keping kotiledon akan menerobos ke permukaan tanah. Bagian batang
semak dengan tinggi batang antara 30-100 cm. Ciri-ciri tanaman berbatang semak
adalah memiliki banyak cabang dan tinggi yang lebih rendah, batang bertekstur
ditunjukkan dengan batang yang tidak tumbuh lagi pada saat tanaman mulai
tanaman masih bisa tumbuh daun, walaupun tanaman sudah mulai berbunga
2.1.3. Daun
Daun Tanaman Kedelai Daun kedelai ada dua bentuk, yaitu bulat (oval)
dan lancip (lanceolate). Bentuk daun tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik.
Daerah yang mempunyai tingkat kesuburan tanah yang tinggi sangat cocok untuk
6
varietas kedelai yang mempunyai bentuk daun yang lebar. Daun mempunyai
kedelai mempunyai bulu dengan warna cerah dan jumlah yang bervariasi. Tebal
tipisnya bulu pada daun kedelai berkaitan dengan tingkat toleransi varietas kedelai
2.1.4. Bunga
setiap bunga terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Penyerbukan
terjadi pada saat mahkota bunga masih tertutup, sehingga kemungkinan terjadi
kawin silang secara alami sangat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang,
berwarna ungu atau putih dan tidak semua bunga menjadi polong walaupun telah
2.1.5. Polong
Jumlah polong bervariasi mulai 2-20 dalam satu pembungaan dan lebih
dari 400 dalam satu tanaman. Satu polong berisi 1-5 biji, namun pada umumnya
berisi 2-3 biji per polong. Polong berlekuk lurus atau ramping dengan pa jang
kurang dari 2-7 cm. Polong masak berwarna kuning muda sampai kuning kelabu,
coklat, atau hitam. Warna polong tergantung pada keberadaan pigmen karoten
dan xantofil, warna trikoma, dan ada tidaknya pigmen antosianin. Ketika terjadi
pembuahan, ovari mulai berkembang menjadi buah, namun tangkai putik dan
benang sari mongering, kelopak bunga kedelai tetap ada selama perkembangan
buah dan kadang mahkota bunga kedelai juga masih tersisa ketika buah masak
2.1.6 Biji
7
Biji merupakan komponen morfologi kedelai yang bernilai ekonomis.
Bentuk biji kedelai beragam dari lonjong hingga bulat, dan sebagian besar kedelai
>14 g/100 biji), sedang (10-14 g/100 biji), dan kecil (< 10 g/100 biji). Biji
sebagian besar tersusun oleh kotiledon dan dilapisi oleh kulit biji (testa). Antara
kulit biji dan kotiledon terdapat lapisan endosperm (Muchlish Dan Krisnawati,
2016).
Tanaman kacang kedelai pada tanah yang cocok dan sesuai dengan kondisi
tanaman kedelai. Ciri-ciri tanah yang sesuai untuk kacang kedelai diantaranya pH
tanah antara 4,5-5,5, bertekstur lempung, berpasir, ataupun liat berpasir. pilih
lokasi dan tanah yang terbebas dari penyakit endemik.suhu tanah yang sesuai
jenis tanaman hari pendek atau maksimal 15 jam per hari dan optimalnya 12 jam,
kebutuhan air selama masa pertumbuhan kedelai rata-rata adalah antara 350 – 450
makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk
organik dapat berbentuk padat ataucair yang digunakan untuk memperbaiki sifat
fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik
daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupakompos, pupuk hijau,
pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan
8
sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian,
menjadi butir sekunder tanah dalam pembentukan agregat yang mantap. Keadaan
ini besar pengaruhnya pada porositas, penyimpanan dan penyediaan air, aerasi
tanah, dan suhu tanah. Bahan organik dengan C/N tinggi seperti jerami atau
sekam lebih besar pengaruhnya pada perbaikan sifat-sifat fisik tanah dibanding
Pupuk organik atau bahan organik memiliki fungsi kimia yang penting
seperti: (1) penyediaan hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan mikro seperti Zn,
Cu, Mo, Co, B, Mn, dan Fe, meskipun jumlahnya relatif sedikit. Penggunaan
bahan organik dapat mencegah kahat unsur mikro pada tanah marginal atau tanah
yang telah diusahakan secara intensif dengan pemupukan yang kurang seimbang;
(2) meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah; dan (3) dapat membentuk
senyawa kompleks dengan ion logam yang meracunitanaman seperti Al, Fe, dan
pengambilan hara oleh tanaman dari dalam tanah atau udara. Umumnya
9
dalam pupuk organik atau disalutkan pada benih yang akan ditanam. Penggunaan
yang menonjol dewasa ini adalah mikrobia penambat N dan mikrobia untuk
Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor,
kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Ketinggian tempat ±25 m dpl, dengan
topografi datar, dengan jenis tanah ordo inceptisol. Penelitian ini akan dimulai
Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah : Benih Tanaman
Kedelai, Pupuk Organik Padat dan Pupuk Organik Cair dan bahan yang
Alat
Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini adalah : Cangkul, Garuk,
Tali Plastik, Meteran, Bambu Patok dan alat-alat yang mendukung terlaksananya
penelitian ini.
10
Penelitian ini dilakukan Analisa tanah awal dan Analisa tanah akhir,
P0 = Tanpa Perlakuan
P 0 C1 P 0 C2 P 0 C3
P 1 C1 P 1 C2 P 1 C3
P 2 C1 P 2 C2 P 2 C3
P 3 C1 P 3 C2 P 3 C3
Ukuran Plot : 2 x 2 cm
11
Jarak Antar Plot : 50 cm
Menurut Gomez dan Gomez (1996) Model Linear yang diasumsikan untuk
Dimana :
Yijk = Hasil Pengamatan dari faktor T pada taraf ke-j dan faktor M pada
(KT)jk = Efek kombinasi dari faktor T pada taraf ke-j dan faktor P pada taraf
ke-j
€ijk = Efek error dari faktor T pada taraf ke-j dan faktor P pada taraf ke-k
dalam ulangan.
12
Analisis tanah aktivitas menganalisis sampel tanah untuk mengetahui
keasaman. Dan analisis tanah ini dilakukan di BPTP (Balai Pengkajian Teknologi
Pembukaan lahan adalah salah satu langkah awal untuk bercocok tanam,
pada suatu areal atau lahan yang digunakan sebagai tempat untuk
vegetasi yang berada di atas lahan yang ingin digunakan, lalu tanah di gemburkan.
terkena banjir dan lain sebagainya yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
produksi tanaman. Cara kerja Pembuatan plot dimulai dengan mempersiapkan alat
dan bahan yang diperlukan seperti patok, tali plastik, palu, cangkul dan lainnya.
Kemudian menancapkan patok perulangan dan tancapkan pada bagian sudut tanah
yang ingin dijadikan plot. Kemudian mengukur dari samping 2 meter dan
Benih yang digunakan yaitu benih kedelai varietas Devon yang merupakan
benih kedelai yang dapat dipanen pada umur 69-73 hari, kedelai varietas ini agak
tahan terhadap penyakit karat daun, dan adaptif pada lahan sawah. Kebutuhan
13
3.5.5 Penanaman
Setiap lubang diisi dengan 2-3 benih kemudian ditutup tipis dengan tanah,
3.6.1 Pengairan
yang sangat membutuhkan air adalah pada awal pertumbuhan vegetatif yaitu umur
15 – 21 hari setelah tanam, pada fase pembungaan yaitu umur 25 – 35 hari setelah
tanam dan pada fase pengisian polong yaitu umur 55 – 70 hari setelah tanam.
Pada fase-fase tersebut tanaman kedelai sangat membutuhkan air dan harus
3.6.2. Penyiangan
Penyiangan gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman kedelai
Pemupukan pupuk organik ini di lakukan 1 kali sesuai dosis anjuran yaitu
Pemberian pupuk hayati di lakukan pada saat tanaman mau memasuki fase
14
3.6.5. Pengendalian Hama dan Penyakit
penyemprotan pada pagi hari.
3.6.6. Panen
Panen dilakukan jika biji atau polong benar benar sudah matang atau tua,
dan daun menguning dan mudah rontok, polong biji mengering dan berwarna
dengan sabit.
pada 2 MST. Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang sampai ke ujung
titik tumbuh tanaman sampel. Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi
tanaman sampel tanaman di berikan patok kayu atau bambu sebagai tanda.
Diameter batang adalah dimensi pohon yang paling mudah diperoleh atau
diukur terutama pada pohon bagian bawah. Diameter batang didefinisikan sebagai
panjang garis antara dua buah titik pada lingkaran di sekeliling batang yang
melalui titik pusat (sumbu) batang. Diameter batang (mm) tanaman kedelai diukur
15
3.7.3. Jumlah Polong per tanaman sampel
lah polong yang telah terbentuk, baik yang sudah masak maupun yang masih ment
ah. Penghitungan dimulai pada saat tanaman telah berbuah sampai panen terakhir.
h polong berisi pertanaman, Penghitungan dimulai pada saat tanaman telah panen
terakhir.
polong berisi pertanaman, Penghitungan dimulai pada saat tanaman telah panen te
rakhir.
Penghitungan berat biji dilakukan dengan cara menghitung berat biji yang
telah panen dan masak pada 1 tanaman, Penghitungan dimulai pada saat tanaman t
Pemilihan bobot 100 biji dipilih yang bernas dari hasil penen/perlakuan, k
16
Penghitungan berat biji dilakukan dengan cara menghitung berat biji yang
telah panen dan masak pada satu plotmya. Penghitungan dimulai pada saat tanama
DAFTAR PUSTAKA
Balittanah 2022. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Penelitian Tanah.
Balitbang – Dinas Pertanian.
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id
Dinas Pertanian. 2022. Dinar Pertanian, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Luwu Utara. https://dtphp.luwuutarakab.go.id/
17
Fai. 2021. Manfaat Kacang Kedelai Untuk. Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara – Medan. Kesehatan. https://umsu.ac.id/
Fitrina. 2005. Pengaruh Kerapatan Awal Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) dan
Dosis Pupuk K Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang kedelai. Artikel:
Instansi Badan Bimas Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat Jalan
Raden Saleh No. 4 Padang.
nesia, 5(2):83-89.
Ida, SR. 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah.
Jurnal Universitas Tulung Agung Bonorowo. Vol 1. No. 1
18
Purwono dan R. Hartono. 2005. Kacang kedelai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Republika. 2022. Sumut Prediksi Produksi Kedelai 5.193 Ton Hingga Juli 2022.
https://www.republika.co.id/
Subandi. 2007. Teknologi produksi dan strategi pengembangan kedelai pada lahan
kering masam. Iptek Tanaman Pangan
19
LAMPIRAN
P0 C1 P2 C3 P2 C3
U
P1 C1 P3 C1 P2 C2
P1 C2 P1 C2 P1 C3
P2 C1 P1 C1 P3 C1
P2 C2 P3 C3 P1 C2
S
P2 C2 P1 C3 P2 C1
P2 C1 P2 C1 P3 C2
20
P1 C1 P2 C1 P2 C3
P3 C3 P3 C2 P1 C1
P3 C1 P2 C2 P3 C3
P1 O 3 P1 O 2 P1 C2
P3 O 2 P3 O 1 P3 C1
P3 O2 P3 O 2 P3 C2
21
Lampiran 2. Bagan Plot Tanaman
U S
X X x X x X x X x x
X X S X S X x S x x
bb
X X X S x S X X x x
X X x X X X x X x x
X X X X X X X X X X
Keterangan :
Jarak tanam : 40 x 20 cm
22