Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

M.K TEKNOLOGI BIOPESTISIDA DAN BIOFERLIZER

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

Oleh :

BAMBANG

PRAYOGA

11980214280

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN DAN
PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2021

i
MATERI DAN METODE

3.2 Alat danBahan

Alat yang digunakan pada praktikum aplikasi pupuk organik cair ini
adalah:

 Polybag
 Cangkul  Sarungtangan
 Pena
 Penggaris
 Ember

Bahan yang digunakan pada praktikum aplikasi pupuk organik cair ini
adalah:

 Tanah topsoil
 Pupuk organikcair
 Benihkangkung

3.3 CaraKerja

 Sediakan 6 polibag berukuran 15 x 20 cm atau yangmendekati.


 Isi polybag dengan topsoil. Pisahkan menjadi 2 kelompok. Kelompok
pertama (3 polibag tanpa pemberian pupuk cair) dan kelompok ke dua
(3 polibag yang diberi perlakuan pemberian pupukcair.
 Kangkung cabut, potong bagian bawah yang masih memiliki akar lebih
kurang sepanjang 8 cm. Tanam ke dalam 6 polibag dengan
kedalaman, panjang tanaman dan jumlah yang sama. Siram pagi
dansore.
 Pupuk cair yang digunakan telah diencerkan dengan perbandingan 500ml
pupuk cair + 1000 ml air. Berikan sebanyak 100 ml untuk setiap 1polibag.
 Pupuk cair diberikan sebanyak 4 kali dengan interval pemberian 5 hari
sekali).
 Parameter Pengamatan : tinggi tanaman, jumlah cabang dan berat
tanaman perpolibag.
 Selain data parameter pengamatan, lengkapi juga gambar ke 6
tanaman dan berilabel.

2
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

No. Parameter pengamatan Diberi Pupuk Cair Tanpa Pupuk Cair


1. Tinggi Tanaman (cm) 1. 13.9 1. 18
2. 14 2. 17.7
3. 11.2 3. 16
2. Jumlah Cabang 1. 7 1. 13
2. 5 2. 11
3. 4 3. 9
3. Berat Tanaman (g) 1. 3gram 1. 18gram
2. 4gram 2. 15gram
3. 2gram 3. 11gram

Tanaman kangkung dengan poc dan


tanpa poc Tanaman kangkung dengan poc

3
Tanaman kangkung tanpa pupukcair

Tanaman kangkung dengan pupuk cair

Pembahasan

Tanaman kangkung yang diberi poc pertumbuhan tanaman kurang


baik .karea poc banyak mengandung unsur hara dan mikroorganisme lokal
MOL yang digunakan juga mempunyai tiga penyusun utama yaitu karbohidrat (air
tajin/air cucian beras), glukosa (gula merah) dan sumber bakteri (buah-buahan)
sehingga jika penakaran dalam pembuatannya tidak sesuai justru akan membuat
pupuk POC ini menjadi rusak dan penyebab lainnya adalah karena terkontaminasi.

Tanaman dengan pemberian pupuk organik cair memiliki kelebihan dari


setiap parameter seperti tinggi tanaman, berat basah, dan jumlah cabanghal

4
tersebut karena kebutuhan hara tanaman terpenuhi oleh pemberian pupuk organik
tersebut, karena unsur hara memiliki peranan penting dalam pertumbuhan
tanaman tidak ada nutrisi pada suatu tanaman maka pertumbuhan tanaman akan
terhambat seperti kerdil. Pupuk organik cair mengandung banyak sekali elemen –
elemen yang dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman, elemen tersebut
menjadi hal yang wajib dalam pertumbuhan tanaman seperti unsur hara nitrogen
yang berperan sebagai pembentuk zat hijau daun atau klorofil sehingga tanaman
dapat berfotosintesis denganbaik.

Label SNI (Standar Nasional Indonesia) sangat diperlukan untuk pupuk


yang ingin dipasarkan karena SNI pada pupuk mengidentifikasikan bahwa pupuk
tersebut telah terstandarisasi sesuai standar nasional. Jika dibandingkan dengan
pupuk hasil praktikum yang dilakukan tentu saja produk pupuk yang dipasarkan
lebih unggul khususnya dari segi kualitas. Namun deri segi warna, warna pupuk
hasil praktikum menunjukkan warna kecoklatan. Ini sesuai dengan teori yang ada
bahwasannya warna pupuk dapat berupa putih,biru.

5
PENUTUP

KESIMPULAN

Tanaman dengan pemberian pupuk organik cair memiliki kelebihan dari


setiap parameter seperti tinggi tanaman, berat basah, dan jumlah cabanghal

6
tersebut karena kebutuhan hara tanaman terpenuhi oleh pemberian pupuk organik tersebut,
karena unsur hara memiliki peranan penting dalam pertumbuhan tanaman tidak ada nutrisi
pada suatu tanaman maka pertumbuhan tanaman akan terhambat seperti kerdil.Namun jika
dalam pembuatannya tidak sesuai standar nasional yang sudah ditetapkan maka hasil yang
didapat bakal yang sebaliknya seperti pertumbuhan lambat bahkan mati atau tidak tumbuh.

SARAN
Sebaiknya sebelum melakukan pembuatan pupuk POC kita harus sudah memahami tentang standar pembuatan
pupuk tersebut agar mendapatkan hasil yang maksimal,serta mendapatkan bimbingan langsung dari seseorang
yang sudah paham dalam pembuatannya agar lebih optimal.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hanafiah. A. K. 2005. Rancangan Percobaan Aplikatif. RajaGrafindo Persada.


Jakarta.

Lakitan,Benyamin. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, Ed ke-1. Raja


Grafindo Persada. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai