ABSTRAK
Kompos adalah pupuk alami (organik) yang terbuat dari bahan-bahan hijauan
dan bahan organik lain yang sengaja ditambahkan untuk mempercepat proses
pembusukan, misalnya kotoran ternak atau bila dipandang perlu, bisa ditambahkan
pupuk buatan pabrik, seperti urea. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh kompos dengan cendawan trichoderma terhadap pengaplikasian pada
tanaman. Kegunaan dari praktikum ini yaitu sebagai informasi dan pengetahuan baru
bagi praktikan mengenai pembuatan kompos dengan cendawan trichoderma. Metode
pembuatan kompos ini yaitu bahan organik seperti 5 karung hijauan (daun gamal,
rumput, dan lain-lain), 3 karung pupuk kandang ayam, gula 250 gr, EM4 250 gr, urea
500 gr, SP36 500 gr, Trichoderma 250 gr, 1 karung sekam padi dan 2 karung kompos.
Pengamatan dan pengadukan terhadap kompos dilakukan setiap seminggu sekali.
Peneltian menunjukkan bahwa proses pembuatan kompos sangat dipengaruhi oleh
bahan yang digunakan serta keadaan lingkungan (suhu dan pH) di dalam wadah
fermentasi.
Hari pH Suhu
Bentuk Warna Aroma
ke Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Bongkahan- Coklat Tidak
7 bongkahan beraroma 5,5 5,0 41oC 34oC
kecil
Bongkahan- Hitam Bau tanah
10 bongkahan kecoklatan - - - -
kecil
Bongkahan Hitam Bau tanah
14 - - - -
lunak
Bongkahan Hitam Bau tanah
21 - - - -
lunak
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2017
Pembahasan
Berdasarkan pengamatan pengadukan pH dan suhu kompos
kompos yang telah dilakukan. Pada 34oC.
pengamatan pertama (hari ke-7) bentuk Pada pengamatan kedua (hari
kompos, bongkahan-bongkahan kecil ke-10) bentuk kompos, bongkahan-
berwarna coklat dan tidak memiliki bongkahan kecil berwarna hitam
aroma. Pengukuran pH dan suhu kecoklatan dan memiliki aroma bau
kompos sebelum dilakukan tanah. Pengukuran pH dan suhu
pengadukan 5,5 dan 41oC. Setelah
kompos sebelum dan sesudah dipengaruhi oleh bahan yang
dilakukan pengadukan tidak diukur. digunakan serta keadaan lingkungan
Pada pengamatan ketiga (hari (suhu dan pH) di dalam wadah
ke-14) dan pengamatan keempat (hari fermentasi karena kandungan bahan
ke-21) memiliki bentuk kompos, lunak, organik menjadi salah satu penentu
berwarna hitam kecoklatan dan kualitas kompos dan suhu yang baik
memiliki aroma bau tanah. Pengukuran dan cocok bagi mikroba perombak akan
pH dan suhu kompos sebelum dan mempercepat proses fermentasi.
sesudah dilakukan pengadukan tidak Saran
diukur. Sebaiknya pada saat praktikum
Berdasarkan pengamatan dilakukan dengan baik agar tidak
tersebut maka kompos yang dibuat terjadi kesalahan baik dalam penulisan
berhasil karena bentuk dari kompos laporan maupun dalam proses pratikum
tersebut bongkahan lunak, bewarna DAFTAR PUSTAKA
hitam dan memiliki aroma bau tanah Sulistyorini, Lilis. 2015. Pengelolaan
serta pH mendekati netral. Hal ini Sampah dengan Cara
sesuai dengan penuturan Murbandono Menjadikannya Kompos. Jurnal
(2000) yang mengatakan ciri-ciri Kesehatan Lingkungan, Vol. 2,
kompos yang berhasil ditunjukan oleh No. 1. Universitas Airlangga.
hal-hal berikut: C/N rasio mempunyai Setyorini, Diah., Rasti, S., Ea Kosman,
nilai (10-20): 1, suhu sesuai dengan A, 2006, Kompos, Pupuk
suhu air tanah, berwarna kehitaman dan Organik dan Pupuk Hayati,
tekstur seperti tanah dan berbau tanah Jurnal Balai Besar Litbang
serta kisaran pH kompos yang optimal Sumber Daya Pertanian, 11-40,
adalah mendekati netral. Bogor.
PENUTUP Murbandono, L, HS. 2000. Membuat
Kesimpulan Kompos. Jakarta: Penebar
Penelitian menunjukkan bahwa Swadaya.
proses pembuatan kompos sangat
Indriani, Y. H, 2005. Membuat Kompos
Secara Kilat. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Nyoman,P.Aryantha, dkk. 2010. Komp
os. Pusat Penelitian Antar
Universitas Ilmu Hayati.LPPM-
ITB. Dept. Biologi - FMIPA-
ITB.
LAMPIRAN