Anda di halaman 1dari 32

PENGARUH JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN KACANG HIJAU

Makalah

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi

Oleh:

Nasywania Zarfilyal Ufaira S. (27)


Sarah Wika Meidinda (31)

XII MIPA 1

Jurusan Matematika dan Ilmu Alam


SMA Negeri 2 Bondowoso
2022

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah


S.W.T. atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan Makalah ini dengan judul "Pengaruh Media Tanam
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau". Selain itu, kami berharap agar
Makalah ini dapat menjadi sumber belajar dan ilmu pengetahuan. Penulisan
Makalah ini berdasarkan informasi dan pengalaman penulis selama
pelaksanaan praktek penanaman kacang hijau yang dilaksanakan mulai tanggal
3 September 2022 sampai dengan 10 September 2022 (8 hari).
Keberhasilan penulisan Makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, terutama Bapak Prima Arif Ahmadi selaku guru mata pelajaran Biologi.
Dengan terselesaikannya Makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
beliau yang telah membimbing kami dalam menempuh mata pelajaran Biologi.
Kami juga berterima kasih kepada Bapak Prima Arif Ahmadi karena telah
membimbing kami menyelesaikan tugas Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini, masih memiliki banyak kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pembaca. Akhir kata penulis berharap
semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terutama
bagi penulis sendiri dan semua pembacanya.

Bondowoso, November 2022

Penulis

3
4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 5
1.4 Manfaat 5
BAB II KAJIAN TEORI 6
2.1 Tanaman Kacang Hijau 6
2.2 Pertumbuhan Tanaman 8
2.3 Media Tanam 10
2.4 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 14
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 14
3.2 Metode Pengumpulan dan Jenis Data 14
3.3 Alat dan Bahan 14
3.4 Cara Kerja 15
3.5 Variabel Penelitian 15
BAB IV PEMBAHASAN 16
4.5 Hasil Pengamatan 16
4.1 Pembahasan 17
BAB V PENUTUP 19
5.1 Kesimpulan 19
5.2 Saran 20
DATAR PUSTAKA 21
LAMPIRAN 22

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae


alias polong-polongan. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan
ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan
kacang tanah. Kacang hijau adalah salah satu tanaman yang dapat
digunakan untuk menggantikan konsumsi nasi. Tanaman ini juga dikenal
dengan sebutan green gram, mung bean, golden gram, dan nama ilmiah
Vigna radiata L. Germinasi selama 2 hari dapat menghasilkan kecambah
dengan panjang mencapai 4 cm, dan dalam 3-5 hari dapat mencapai 5-7
cm. Kacang hijau adalah yang memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein. Selain
memiliki banyak manfaat biji kacang hijau yang mudah ditemukan
membuat penelitian ini menjadi lebih mudah dan cepat.
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan
bertambahnya jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat
irreversible. Pertumbuhan dapat diartikan juga sebagai peningkatan
ukuran yang bersifat permanen (tetap), tidak dapat dibalik, dan bersifat
kuantitatif. Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju
kedewasaan yang bersifat kualitatif. Dalam pertumbuhan dan
perkembangan, tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu genetika dan hormon,
sedangkan faktor eksternal yaitu cahaya, suhu, kelembaban, pH, air,
unsur hara, dan oksigen. Media tanam menjadi faktor penting dalam
perkembangan tanaman, didalam media tanam terdapat unsur hara yang
sangat dibutuhkan sebagai nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Berdasarkan latar belakang tersebut kami tertarik dalam
penelitian terhadap pengaruh media tanam yang berbeda bagi tanaman
kacang hijau. kamu melakukan penelitian terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau dengan membedakan media tanam seperti media tanam
kapas, pasir, dan tanah yang akan digunakan pada masing-masing biji.

1.2Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan


kacang hijau?
2. Adakah pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan batang
dan daun kacang hijau?
3. Adakah pengaruh media pasir terhadap pertumbuhan batang dan
daun kacang hijau?
4. Adakah pengaruh media kapas terhadap pertumbuhan batang dan
daun kacang hijau?

1.3Tujuan

1. Mengetahui adanya pengaruh jenis media tanam terhadap


pertumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui adanya pengaruh jenis media tanam terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
3. Mengetahui adanya pengaruh jenis media tanam pasir terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
4. Mengetahui adanya pengaruh jenis media tanam kapas terhadap
tumbuhan kacang hijau.

1.4Manfaat

1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum


mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan
batang dan daun kacang hijau.
2. Sebagai media belajar mengenai pengaruh media tanam terhadap
pertumbuhan batang dan daun tumbuhan kacang hijau bagi
pembaca.

7
BAB II

KAJIAN TEORI

1.1Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal


luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai ekonomi
adalah bijinya.

Tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut:


Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Subdivisi: Angiospermae
Class: Dicotyledoneae
Subclass: Rosidae
Ordo: Rosales
Famili: Papilionaceae
Genus: Phaseolus
Species: Phaseolus radiatus Linn (Plantamor, 2008).

Proses pertumbuhan tanaman kacang hijau diawali dari biji yang


akan tumbuh menjadi tanaman muda. Selanjutnya tanaman muda
tersebut menjadi dewasa yang menghasilkan bunga dan berbuah. Untuk
menghasilkan tanaman kacang hijau dengan produksi maksimal, salah
satunya dibutuhkan benih bermutu tinggi. Selain itu perawatan yang
teratur akan membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau baik dan cepat.

8
 Morfologi Batang

(Adrianto dan Indarto, 2004) Tanaman kacang hijau


berbatang tegak dengan cabang menyamping pada batang
utama, berbentuk bulat dan berbulu warna batang dan
cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu . Batang
tanaman kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku.
(Rukmana, 1997) Ukuran batangnya kecil, berbulu, bewarna
hijau kecoklatan atau kemerahan. Setiap buku batang
menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun
pertama berupa sepasang daun yang berhadap-hadapan
dan masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang
kacang hijau tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai
30 cm-110 cm dan cabangya menyebar kesegala arah.
Bagian merismatik memiliki sel merismatik dan
bakal daun permukaan bawah akan lebih cepat tumbuh.
Zona pemanjangan merupakan zona yang mengalami
pemanjangan dan pembesaran. Terakhir adalah Zona
diferensiasi merupakan zona pematangan, daerah ini
mengalami diferensiasi sehingga membentuk lapisan.

 Morfologi Daun

9
(Andrianto dan Indarto, 2004) Daunnya terdiri dari
tiga helaian trifolia dan letaknya berseling-seling. Tangkai
daunya lebih panjang dari daunya dengan warna hijau
muda sampai hijau tua. Jaringan dalam daun yang aktif
membelah adalah jaringan palisade dan spons. Jaringan
palisade merupakan jaringan yang kaya akan klorofil.
Jaringan spons merupakan jaringan yang digunakan
sebagai penyimpan. Kedua jaringan itu terdiri atas sel
hidup yang memilki selulosa tipis rata dan dapat membelah
meski dewasa.

2.2Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai pertambahan ukuran,


karena organisme multisel tumbuh dari zigot, pertambahan itu bukan
hanya volume, tetapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya
protoplasma, dan tingkat kerumitan. Adapun parameter yang
mengidentifikasi pertumbuhan tumbuhan di antaranya adalah tinggi,
volume, dan luas daun yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya
pertumbuhan pada tanaman.

Pertumbuhan tanaman diawali dengan perkecambahan biji.


Perkecambahan ditandai dengan munculnya plumula (tanaman kecil dari
dalam biji). Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan
dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah
pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, namun kotiledon masih di
dalam tanah. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri. Pada epigeal
hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula
terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi
pada kacang hijau.

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua,


yaitu:

 Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada

10
bagian tertentu saja, yaitu pada bagian yang aktif membelah
dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada
jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik
tumbuh batang.

Titik Tumbuh Akar adalah bagian pada jaringan


meristem yang memiliki tudung akar (kaliptra). Tudung akar
berperan untuk menembus tanah. Pada daerah titik tumbuh ini
terdapat jaringan meristem aktif yang berfungsi sebagai
cadangan makanan untuk membantu proses pemanjangan
akar. titik tumbuh akar dikelompokkan menjadi:

1. Daerah pembelahan sel: terdapat pada bagian ujung akar.


Pada bagian ini sel membelah dengan sangat cepat.
2. Daerah pemanjangan sel: pada daerah pemanjangan, sel
mengalami pemanjangan dan mulai mengalami proses
diferensiasi di dalam strukturnya. Ada bagian yang
dibentuk menjadi protoderm (jaringan yang akan menjadi
epidermis), meristem dasar (bagian yang dibentuk untuk
menjadi jaringan dasar), dan prokambium (jaringan yang
dibentuk untuk menjadi stele atau silinder pusat).
3. Daerah diferensiasi (jaringan primer): pada daerah
diferensiasi, proses oganogenesis telah berjalan sempurna
sehingga lapisan epidermis telah berdiferensiasi dengan
jelas dan telah memiliki bulu-bulu akar. Bulu-bulu akar ini
berperan untuk menyerap mineral-mineral dari dalam tanah.

Titik Tumbuh Batang adalah jaringan meristem pada


batang yang berfungsi untuk tumbuhnya batang. Hal ini dapat
mudah kita amati pada tumbuhan yang memiliki tunas berupa
kuncup. Jaringan meristem yang membelah membentuk
massa berbentuk kubah. Apabila daun muncul dari kuncup
tunas, disebut primordia. Tunas samping yang dibentuk akan
tumbuh menjadi cabang batang. Sama halnya dengan akar,
batang memiliki daerah pemanjangan sel. Pada daerah ini,
jaringan yang dibentuk juga akan mengalami proses
diferensiasi.

 Pertumbuhan Sekunder

11
Pertumbuhan sekunder akan mengakibatkan
bertambah besarnya diameter batang. Pertumbuhan sekunder
dapat diamati pada setiap tahap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. tahap pertambahan panjang akar
dan batang disebut pertumbuhan primer. Pada tahap
berikutnya, akar dan batang makin membesar, disebut
pertumbuhan sekunder.

Pada pertumbuhan sekunder, yang aktif membelah


adalah sel-sel meristem yang terdapat pada kambium.
Kambium terletak diantara xilem danfloem. Pembelahan
terjadi secara radial, yaitu pembelahan sel yang terdapat di
sekitar xilem mengarah ke dalam dan sel-sel yang terdapat di
bagian floem mengarah ke luar. Bagian tersebut disebut
meristem kambium. Akibat pertumbuhan tersebut akan
dibentuk xilem sekunder dan floem sekunder yang kemudian
membentuk formasi melingkar yang disebut lingkaran tahun.

Aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem


sekunder sering kali tidak seimbang dengan pertumbuhan kulit
batang tumbuhan. keadaan ini menyebabkan jaringan
epidermis dan korteks luar menjadi pecah-pecah dan rusak.
Rusaknya jaringan ini akan membahayakan jaringan di
dalamnya. Kambium gabus (felogen) atau jaringan gabus akan
membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke arah dalam.
Felem (lapisan gabus) merupakan sel-sel mati, sedangkan
feloderm (korteks sekunder) merupakan sel-sel hidup. Pada
beberapa tempat di jaringan gabus tersebut terdapat celah-
celah gabus yang disebut lentisel.fungsinya sebagai tempat
masuknya air dan udara ke dalam sel-sel tumbuhan.

2.3Media Tanam

Media tanam merupakan campuran bahan organik dan anorganik


yang berfungsi mendukung pertumbuhan tanaman, membantu formasi
akar, serta menampung udara dan air. Pemilihan media tanam yang
sesuai sangat penting untuk tanaman, karena akan berpengaruh pada
berhasil atau tidaknya pertumbuhan tanaman. Media tanam memiliki dua
fungsi utama, yaitu menstabilkan struktur tumbuhan, sekaligus
menyimpan air, nutrisi, dan udara untuk tumbuhan.

12
Media tanam yang baik adalah media yang mampu menyediakan
air dan unsur hara dalam jumlah cukup bagi pertumbuhan tanaman. Hal
ini dapat ditentukan pada tanah dengan tata udara dan air yang baik,
mempunyai agregat yang mantap, kemampuan menahan air yang baik
dan ruang untuk perakaran yang cukup (Gardner dan Mitchell, 1991).

 Tanah

Sebagian besar kegiatan pertanian dan pertamanan


sampai saat ini masih bergantung kepada tanah. Mahluk-
mahluk hidup di dalam tanah membantu memecah materi sisa
tumbuhan dan bangkai hewan menjadi zat hara, yang
kemudian diserap oleh akar tumbuhan. Dalam media tanam
tanah memiliki peran yang penting di bidang pertanian
maupun perkebunan.

Tanah yang digali sampai kedalaman tertentu, dari


penampung vertikalnya dapat dilihat gradasi warna yang
membentuk lapisan-lapisan (horison) atau biasa disebut profil
tanah. Di tanah hutan yang dusah matang terdapat tiga
horison penting yaitu Horison A (sebagian besar bahan
organik dan mengalami pembusukan), Horizon B (zona
penumpukan) dan Horison C (zona batuan lapuk).

Perbedaan warna permukaan tanah disebabkan oleh


perbedaan kandungan bahan organik. Semakin gelap warna
semakin tinggi kandungan bahan organiknya. Kandungan
mineral dalam tanah terdiri dari campuran partikel-partikel
yang secara individu berbeda ukurannya.

Tekstur tanah sangat berpengaruh pada proses


pemupukan, terutama jika pupuk diberikan lewat tanah,
pemupukan pada tanah bertekstur pasir tentunya berbeda
dengan tanah bertekstur liat, tanah bertekstur pasir
memerlukan pupuk lebih besar karena unsur hara yang
tersedia pada tanah berpasir lebih rendah.

 Pasir

13
Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif
untuk menggantikan fungsi tanah. Pasir dianggap memadai
dan sesuai jika digunakan sebagai media untuk penyemaian
benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran setek
batang tanaman. Selain itu, keunggulan media tanam pasir
adalah kemudahan dalam penggunaan dan dapat
meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam.
Pasir malang dan pasir bangunan merupakan jenis pasir yang
sering digunakan sebagai media tanam.

Penggunaan pasir seoagai media tanam sering


dikombinasikan dengan campuran bahan anorganik lain yang
disesuaikan dengan jenis tanaman. Media tanam pasir lebih
membutuhkan pengairan dan pemupukan yang lebih intensif.
Hal tersebut yang menyebabkan pasir jarang digunakan
sebagai media tanam secara tunggal.

Pasir pantai atau semua pasir yang berasal dari daerah


yang bersersalinitas tinggi merupakan jenis pasir yang harus
dihindari sebagai media tanam. Kadar garam yang tinggi pada
media tanam dapat menyebabkan tanaman menjadi merana.
Selain itu, organ-organ tanaman, seperti akar dan daun, juga
memperlihatkan gejala terbakar yang selanjutnya
mengakibatkan kematian jaringan (nekrosis).

 Kapas

Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji


beberapa jenis Gossypium (tanaman kapas). Kandungan
dominan kapas terdiri atas serat tumbuhan (selulosa),
sedangkan zat hara lainnnya sangat sedikit. Alasan utama
pemakaian kapas sebagai media tanam adalah karena kapas
dapat menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih baik
daripada media tanah, sehingga tanaman yang ditanam di
media kapas dapat tumbuh lebih cepat daripada di tanah.
Selain itu terkstur kapas yang lembut sangat cocok untuk akar
tanaman yang masih muda dan lemah sehingga akar muda
tersebut dapat berkembang lebih baik untuk jangka waktu
tertentu.

Kapas tidak mengandung unsur hara yang dapat

14
mendukung kehidupan tanaman dalam jangka waktu yang
lebih lama. Oleh karena itu, jika tanaman ingin bertahan hidup
lebih lama, maka tanaman tersebut harus segera dipindahkan
ke media lain, tanah misalnya, agar tanaman dapat tumbuh
dengan baik. Lain halnya jika media kapas tersebut diberi
unsur hara yang dapat menunjang kehidupan tanaman
tersebut maka tanaman kapas dapat tumbuh lebih lama.

2.4Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


tanaman secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini memiliki peran masing-
masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

 Faktor eksternal:

 Cahaya matahari

Cahaya sangat diperlukan untuk pertumbuhan


terutama berkaitan dengan proses fotosintesis tetapi
cahaya juga menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan
akan semakin cepat apabila tumbuhan ditempatkan pada
tempat gelap.

 Air dan kelembaban

Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi


kimia di dalam tumbuhan. Kelembaban mempengaruhi
keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman
mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi
sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga
penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

 Nutrisi

Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi


15
dalam proses metabolisme tubuh. Nutrisi sangat
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Nutrisi
dapat berupa unsur makro dan unsur mikro.

 Suhu

Berpengaruh terhadap pertumbuhan karena


berkaitan dengan aktivitas enzim dan kandungan air dalam
tubuh tumbuhan.

 Faktor internal:

 Gen

Gen merupakan substansi pembawa sifat yang


diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada
tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan
rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme sehingga sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini
bukan satu-satunya yang menentukan pola pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, faktor lingkungan juga ikut
berpengaruh.

 Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam


mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Hormon
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
yakni:

1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan,


pembelahan, dan diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta
perkembangan dan perkecambahan embrio.

16
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan
perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau
sitokenesis, seperti merangsang pembentukan akar dan
cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan
gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila
mengalami kerusakan jaringan.

17
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian kami lakukan pada:

Waktu pengamatan dan Sabtu, 3 September 2022 sampai


penelitian: dengan hari Sabtu, 10 September
2022 setiap pukul 16.00 WIB
Tempat penelitian: Jln. A. Yani Gang Kasuran, Nangkaan
No.38 RT 005/RW 002, Bondowoso
Waktu penyiraman: Satu hari sekali setiap pukul 16.00
WIB

3.2Metode Pengumpulan dan Jenis Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan eksperimen atau


percobaan. Selain itu kita juga menggunakan metode pengamatan dan
pengukuran dalam mengumpulkan data.

Menurut Robert Donmoyer (dalam Norjanah: 2014), penelitian


kuantitatif adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk
numerik (angka) daripada naratif. Penelitian ini biasanya dilakukan
apabila hendak memperoleh hasil yang akurat karena mengandalkan
penghitungan.

Data kuantitatif merupakan jenis-jenis data penelitian yang ada


atau dinyatakan dalam bentuk angka dan diperoleh dari lapangan,
disebut juga data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka dan
diperoleh dengan cara mengubah nilai-nilai kualitatif hingga menjadi
kuantitatif. Jenis data dari penelitian ini adalah kuantitatif yakni berupa
pengukuran pertumbuhan tanaman.

3.3Alat dan Bahan

18
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebagai
berikut:

1. Kapas
2. Tanah
3. Pasir
4. Air
5. Biji kacang hijau
6. Gelas plastik bekas yang telah diberi lubang
7. Penggaris
8. Alat tulis
3.4Cara Kerja

1. Siapkan 3 gelas plastik kosong yang telah dilubangi sebagai jalan


keluarnya air dan diberi nama di setiap gelas dengan label.
2. Masukkan media tanam ke dalam masing-masing gelas yaitu
tanah, pasir, dan kapas.
3. Kemudian masukkan biji kacang hijau ke dalam masing-masing
gelas.
4. Beri air secukupnya kepada masing-masing gelas tersebut cukup
satu hari sekali.
5. Amati dan catat pertumbuhan yang terjadi pada batang dan daun
kacang hijau.

3.5Variabel Penelitian

 Variabel bebas

Variabel bebas dapat dikatakan juga sebagai variabel


independen. Dinamakan variabel bebas karena variabel ini
memang bebas, maksudnya adalah dapat berdiri sendiri tanpa
dipengaruhioleh variabel lainnya. Variabel ini juga dikatakan
sebagai variabel pengaruh karena akan memberikan pengaruh

19
terhadap variabel lainnya. Jadi, biasanya variabel bebas ini
terletak didepan di dalam suatu judul penelitian. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah jenis media tanam.

 Variabel terikat

Variabel terikat atau variabel independen adalah


variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat
juga dikatakan sebagai variabel terpengaruh. Variabel terikat
biasanya terletak di akhir judul suatu penelitian. Variabel
terikat penelitian ini adalah pertumbuhan batang dan daun
kacang hijau.

 Variabel kontrol

Variabel yang dikendalikan sehingga pengaruh variabel


bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor
luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini
adalah air, sinar matahari, jumlah tanaman, dan lain lain.

20
BAB IV

PEMBAHASAN

4.5Hasil Pengamatan

Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan kini kami dapat
mendeskripsikan hasil penilitian. Penilitian terhadap biji kacang hijau
yang telah kami lakukan selama 8 hari sudah memberikan hasil yang
sesuai dengan hipotesa kami. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel
dibaah ini:

(Dalam satuan cm)

Media Objek Hari ke-


Tanam Penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8

Tinggi 0,5
1 3 5 8 10 11 11,5
Batang (kecambah)
Tanah
(muncul
Lebar
- - kuncup 1 1,5 1,7 1,8 2
Daun
daun)

Tinggi (muncul 0,5


- - - - - 1
Batang kecambah) (kecambah)

Pasir
(muncul
Lebar
- - - - - - - kuncup
Daun
daun)

Tinggi 0,5
1 4 6 9 12 12,5 12,7
Batang (kecambah)

Kapas
(muncul
Lebar
- kuncup 1 1,2 1,3 1,4 1,5
Daun
daun)

21
Dari data tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa media
tanam tanah memberikan hasil yang sangat baik bagi pertumbuhan
tanaman kacang hijau. Lain halnya dengan media pasir yang
memberikan hasil yang kurang memuaskan. Tanaman dengan media
pasir memiliki laju pertumbuhan yang paling lama.

4.1Pembahasan

 Tanaman dengan media tanam tanah

Berdasarkan hasil penilitian pengaruh media tanam


terhadap pertumbuhan kacang hijau, dapat dilihat dalam tabel
diatas tanaman kacang hijau dengan media tanah mulai
berkecambah pada hari ke satu. Terlihat kuncup batang
muncul di atas permukaan tanah. Sedangkan daun pertama
tumbuh pada hari ke tiga. Pertumbuhan tanaman kacang hijau
dengan media tanah terbilang cukup baik dibandingkan
dengan tanaman kacang hijau dengan media kapas dan media
pasir, meskipun dari hasil di atas jika tanaman kacang hijau
dengan media tanah memiliki tinggi batang yang tidak terlalu
panjang namun batang tanaman terlihat kokoh. Sedangkan
pertumbuhan daunnya terlihat lebar dibandingkan tanaman
kacang hijau dengan media tanam kapas dan pasir.

 Tanaman dengan media tanam kapas

Tanaman kacang hijau dengan media tanam kapas


terlihat mulai berkecambah pada hari ke satu. Sedangkan
pertumbuhan daun pertama terlihat pada hari ke tiga.
Pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan media kapas
terbilang cukup baik dibandingkan dengan tanaman dalam
media pasir. Namun pertumbuhan dengan media tanah lebih
baik dibandingkan tanaman dengan media tanam kapas. Hal
ini dapat dilihat dari hasil pertumbuhan batang yang tinggi,
namun terlihat layu dan kecil. Sedangkan pertumbuhan
daunnya terlihat kecil dan tampak kekuningan.

 Tanaman dengan media tanam pasir

22
Sedangkan pada tanaman kacang hijau dengan media
tanam pasir terlihat sangat lambat karena pertumbuhan
kecambah terlihat pada hari keenam. Pertumbuhan daun pada
media tanam pasir ini terlihat pada hari kedelapan.
Pertumbuhan tanaman dalam media pasir dapat dibilang
buruk dibandingkan tanaman dengan media tanam yang
lainnya, hal ini dapat dilihat tinggi batang dan lebar daun yang
pendek dan kecil. Meskipun keadaan tanaman terlihat baik,
namun pertumbuhan tanaman dalam media pasir ini terlihat
lambat.

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diketahui bahwa media


tanam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau. Penggunaan media tanam pasir sangat berpengaruh terhadap
hasil pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat dilihat pertumbuhan tanaman
dalam media pasir sangat lambat. Sedangkan penggunaan media tanam
kapas menghasilkan tanaman yang tinggi namun tidak kokoh. Media
tanam tanah menjadi media yang paling menghasilkan tanaman kacang
hijau yang segar dan kokoh.

23
BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan:

 Ada pengaruh media tanam tanah terhadap pertumbuhan


tanaman kacang hijau

Biji kacang hijau yang diletakkan pada media tanam


tanah mengalami pertumbuhan dengan sangat baik. Meskipun
batang tidak terlalu tinggi namun terlihat kokoh. Daunnya juga
terlihat segar dan lebar. Hal ini disebabkan banyak nya unsur
hara di dalam tanah yang berguna sebagai nutrisi bagi
pertumbuhan tumbuhan. Dari 3 biji di dalam gelas hanya 2 biji
yang tumbuh dengan baik. Hal ini disebabkan satu biji tidak
tertanam dengan baik di dalam tanah dan tetap dipermukaan
sehingga tidak tumbuh dengan baik. Selain itu kualitas biji
yang buruk juga menjadi penyebab biji tanaman tidak tumbuh.

 Ada pengaruh media tanam pasir terhadap pertumbuhan


tanaman kacang hijau

Biji kacang hijau yang diletakkan pada media tanam


pasir tidak mengalami pertumbuhan dengan baik.
Pertumbuhan tanaman dalam media pasir ini terjadi sangat
lama, kecambah baru muncul pada hari ke-6. Keadaan
tanaman terlihat pendek dan kecil dibandingkan tanaman
dalam media kapas dan tanah. Dari 3 biji di dalam gelas hanya
1 biji yang tumbuh menjadi tanaman. Hal ini disebabkan unsur
hara di dalam media pasir sangatlah sedikit sehingga tidak
cukup memenuhi nutrisi semua biji untuk tumbuh. Faktor lain
yang menyebabkan biji tidak tumbuh dalam media tanam pasir
kualitas biji yang kurang baik atau pemilihan biji yang buruk.

 Ada pengaruh media tanam kapas terhadap pertumbuhan


tanaman kacang hijau

24
Biji kacang hijau yang diletakkan pada media tanam
kapas mengalami pertumbuhan yang cukup baik.
Pertumbuhan tanaman terjadi sejak hari pertama dengan
ditandai munculnya kecambah. Meskipun batang tanaman
tinggi namun keadaan daun kecil. Hal ini disebabkan kadar air
yang banyak tersimpan di dalam kapas menyebabkan batang
tanaman mengalami pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan pertumbuhan daun. Dari 3 biji di dalam gelas
hanya 1 yang tumbuh dengan baik. Hal ini dapat disebabkan 2
biji yang tidak tumbuh mengalami pembusukan karena
banyaknya kadar air yang tersimpan pada media kapas.

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyimpulkan bahwa


proses pertumbuhan tanaman kacang hijau dimulai dengan tumbuhnya
akar, batang, baru kemudian daun. Proses tersebut memerlukan waktu
yang berbeda. Masing masing media tanam memiliki hasil pertumbuhan
yang berbeda.

Pertumbuhan tanaman kacang hijau dipengaruhi oleh media


tanam. Berdasarkan hasil pertumbuhan tanaman kacang hijau dapat di
urutkan dari hasil yang terbaik yaitu pada media tanam tanah, kapas, dan
terakhir pada media tanam pasir. Tanah merupakan medium paling baik
untuk media tanam tumbuhan. Selain itu keadaan tanaman kacang hijau
juga terlihat baik dan segar. Maka dari itu media tanam tanah menjadi
media tanam yang baik bagi tumbuhan. Hal ini karena media tanah
memiliki banyak unsur hara yang sangat dibutuhkan bagi tumbuhan.

5.2Saran

Setelah melakukan penelitian ini terdapat beberapa saran untuk


siapapun yang membaca makalah ini:

1. Perlu diadakan penelitian ulang untuk lebih memperkuat hasil


penelitian.
2. Sebaiknya faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman juga harus
diperhatikan.
3. Penanaman kacang hijau sebaiknya tetap dalam keadaan tanah

25
yang subur.

26
DATAR PUSTAKA

Bala Subra M, Manickam. 2016. Buku Siswa Biologi. Bandung: Granfindo


Media Pratama.

Mariana, Merlyn. 2017. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan


Stek Batang Nilam. Medan: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan.

Setia, Evi. 2017. Pengaruh Perbedaan Jenis Tanah Sebagai Media Tanam
Terhadap Produksi Budidaya Tanaman Okra Hijau. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.

Laman Internet. Selasa, 15 November 2022 pukul 14.00 WIB


https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/jenis-
metode-penelitian/amp/
Laman Internet. Selasa, 15 November 2022 pukul 14.30 WIB
https://zhye.wordpress.com/2009/07/06/12/Pengaruh-Berbagai-Media-
Tanam-Terhadap-Kecepatan-Perkecambahan-Biji-Kacang-Hijau
Laman Internet. Selasa, 15 November 2022 pukul 15.00 WIB
http://kanntongilmudunia.blogspot.com/2018/12/struktur-morfologi-dan
-anatomi-daun.html?m=1
Laman Internet. Selasa, 15 November 2022 pukul 17.00 WIB
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Meristem%20
-%20BPSMG/materi1.html
Laman Internet. Selasa, 15 November 2022 pukul 18.00 WIB
https://www.corteva.id/berita/Kenapa-Benih-Tidak-Tumbuh.html
Laman Internet. Selasa, 15 November 2022 pukul 18.30 WIB
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
Laman Internet. Selasa, 15 November 2022 pukul 18.45 WIB
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_tanaman
Laman Internet. Selasa, 15 November 2022 pukul 18.50 WIB
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_tanam

27
LAMPIRAN

MATRIKS PENELITIAN

MEDIA TANAM

GELAS PLASTIK

28
PENELITIAN HARI KE-1

PENELITIAN HARI KE-2

PENELITIAN HARI KE-3

29
PENELITIAN HARI KE-4

PENELITIAN HARI KE-5

PENELITIAN HARI KE-6

30
PENELITIAN HARI KE-8 (HASIL AKHIR)

31
32

Anda mungkin juga menyukai