Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI PERTANIAN

PIROLISIS KULIT KACANG TANAH

diajukan guna memenuhi tugas Matakuliah Energi dan Elektrifikasi Pertanian

Oleh :

Hidayatul Rohmah 171710201003


Dhinar Patliani Putri 171710201006

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
2
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kacang tanah (Arachis hypogea) termasuk jenis kacang-kacangan yang
bermanfaat bagi manusia saat dikonsumsi. Kacang tanah kaya akan vitamin E
yang berguna sebagai antioksidan dan baik untuk kesehatan kulit. Kacang tanah
merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung selenium.
Selenium merupakan zat gizi mikro yang berfungsi penting dalam sintesis enzim
antioksidan dalam tubuh.
Pemanfaatan kacang tanah sampai saat ini masih terbatas pada pengolahan
bijinya saja sedangkan kulitnya masih belum digunakan secara maksimal. Dalam
kulit kacang tanah masih tersimpan tersimpan zat penting yang sama dengan zat
yang terkandung dalam biji kacang tanah yaitu antioksidan.
Berdasarkan data dari Badan Statistik produksi kacang tanah di Indonesia
pada tahun 2009 mencapai 763.057 ton pertahun. Jika berat kulit dari kacang
tanah diansumsikan 30% dari berat keseluruhan kacang tanah maka jumlah
limbah kulit kacang tanah mencapai 229 ribu ton pertahunya. Melihat potensi
banyaknya limbah kulit kacang tanah ini dapat diolah secara pirolisis sehingga
hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Kulit kacang tanah melalui
proses pirolisis dapat dimanfaatkan sebagai asap cair, arang aktif dan absorben.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kandungan pada kulit kacang tanah?
2. Bagaimana pirolisis pada kulit kacang tanah?
3. Bagaimana kandungan kulit kacang tanah hasil pirolisis?
4. Apa kegunaan atau manfaat pirolisis kulit kacang tanah?
4

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diperoleh tujuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan kandungan pada kulit kacang tanah
2. Menjelaskan pirolisis pada kulit kacang tanah
3. Menjelaskan kandungan kulit kacang tanah hasil pirolisis
4. Menjelaskan kegunaan atau manfaat pirolisis kulit kacang tanah

1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Memahami kandungan pada kulit kacang tanah
2. Memahami pirolisis pada kulit kacang tanah
3. Memahami kandungan kulit kacang tanah hasil pirolisis
4. Memahami kegunaan atau manfaat pirolisis kulit kacang tanah
5
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Kandungan Kulit Kacang Tanah


Kacang tanah (Arachis hypogea) merupakan tanaman setahun. Tiap polong
kacang tanah terdiri atas kulit 21-29%, daging biji 67-72,40% dan lembaga 3,10-
3,60%. Menurut Deptan dalam Lestari, S (2016) kandungan kulit kacang tanah
disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kandungan Kulit Kacang Tanah
Kandungan %

Selulosa 63,5
Lemak 1,8
Lignin 13,2
Abu 3,6
Protein 8,4
Air 9,5
Total 100

2.2 Pirolisis Kulit Kacang Tanah


Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan
tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, dimana material mentah akan
mengalami pemecehaan struktur kimia menjadi fase gas (Hamdi, 2016).
Pirolisis kulit kacang tanah menjadi asap cair dilakukan dengan cara
memasukan kulit kacang tanah dalam reactor pirolisis. Suhu yang digunakan pada
pirolisis berkisar antara 3000C sampai dengan 3400C untuk menghasilkan asap.
Asap ini akan dikondensasi menggunakan kondensator sehingga menghasilan
asap cair. Asap cair yang dihasilkan pada proses ini dimurnikan dengan cara
distilasi pada temperatur 1800C sampai dengan 2000C. hal ini dilakukan untuk
memisahkan asap cair dengan tar. Pada pirolisis ini selain mengasilkan asap yang
digunakan untuk pengawetan bahan makanan juga menghasilkan arang aktif
(Ginayati, dkk., 2015).
7

2.3 Kandungan Kulit Kacang Tanah Hasil Pirolisis


Asap cair merupakan bahan kimia hasil destilisasi asap hasil pembakaran.
Asap cair mampu mejadi disenfektan sehingga bahan makanan dapat bertahan
lama tanpa membahayakan konsumen (Amritama dalam Ani, 2011). Menurut
Darmadji dalam Ani, B.Y., (2011) kandungan asap cair hasil pirolisis kulit kacang
tanah dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Kandungan asap cair hasil pirolisis kulit kacang tanah
Kandungan %

Fenol 4,13
Karbon 11,3
Asam 10,2
Air 67,37
Tar 7
Total 100

2.4 Manfaat atau Kegunaan Pirolisis


Hasil dari proses pirolisis kulit kacang tanah adalah asap cair yang
digunakan untuk pengasapan ikan. Asap cair kulit kacang tanah dapat menjadi
disenfektan sehingga ikan dapat bertahan lama. Selain itu arang aktif hasil proses
pirolisis dapat digunakan sebagai absorben.
8
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka diperoleh kesimpulan:
1. Kandungan kulit kacang tanah paling besar yaitu selulosa yaitu 63,5%.
Selulosa dapat digunakan sebagai absorben.
2. Pirolisis kulit kacang tanah dilakukan tanpa menggunakan oksigen dan
digunakannya reaktor pirolisis dalam prosesnya.
3. Kandungan asap cair pirolisis kulit kacang tanah mengandung komponen
seperti asam, fenol dan tar. Komponen asap cair ini dapat digunakan untuk
proses pengawetan ikan. Selain itu, arang aktif yang dihasilkan dapat
digunakan sebagai absorben.
10
DAFTAR PUSTAKA

Ani, B.Y. 2011. Pemanfaatan Kulit kacang tanah Menjadi Asap Cair
Menggunakan Proses Pirolisis Guna Untuk Pengasapan Ikan Pindang
Layang.
Ginayati, L. 2015. Pemanfaatan Asap Cair Dari Pirolisis Cangkang Kelapa Sawit
Sebagai Pengawet Alami Tahu. Jurnal Teknik Kimia.
Hamdi. 2016. Energi Terbarukan. Jakarta. Kencana.
Lestari, S. 2016. Sintesis Arang Aktif Kulit Kacang Tanah Sebagai Adsorben
Dalam Menurukan Kadar Air Ion Sulfida Dengan Interferensi Ion Sianida.

Anda mungkin juga menyukai