MIKROBIOLOGI
GRUP F/PARALEL A
FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2020
PEWARNAAN JASAD RENIK
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan gram positif dan negarif
2. Untuk mengetahui jenis pengecatan bakteri
3. Untuk mengetahui teknik pengecatan yang baik dan benar
I.3 Manfaat
1. Agar praktikan mengetahui hal apa yang harus diperhatikan dalam pewarnaan jasad renik
2. Agar praktikan mengetahui factor apa yang mempengaruhi pewarnaan jasad renik
3. Agar praktikan dapat mengetahui aplikasi pewarnaan jasad renik dalam skala
laboratorium dan dunia industry
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2
PEWARNAAN JASAD RENIK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pewarnaan yang mampu mendiferensial bakteri, sehingga dapat dibedakan menjadi gram
negative dan gram positif.
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 3
PEWARNAAN JASAD RENIK
Pewarnaan ini menggunakan karbol fuchsin yang dipanaskan. Sekali bakteri tahan asam
menyerap karbol fuchsin maka akan sangat sulit dilunturkan dengan asam-alkohol. Metode yang
digunakan adalah ziehl-neelsen. Warna yang dihasilkan adalah merah.
4. Pewarnaan Khusus
Pewarnaan Spora
Ada 2 genus bakteri yang membentuk spora , genus bacillus dan genus clostridium, struktur
spora dalam tubuh negatif disebut endospora. Contoh warna yang digunakan dalam pewarnaan
spora adalah hijau malakit, safranin dalam metode schaeffer-fulton, sedangkan metode dorner
menggunakan pewarna carbol fuchsin dan negrosin
5. Pewarnaan Kapsul
Pewarnaan ini dilakukan dengan menggabungkan prosedur dari pewarnaan sederhana dan
negagif. Pewarnaan kapsul menggunakan pewarna kristal violet dan pelunturnya copper sulfate.
(Putri, 2017)
II.1.4 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pewarnaan
1. Preparat bakteri harus benar-benar kering sebelum diwarnai
2. Dalam pewarnaan bakteri harus memperhatikan cat yang digunakan dengan jenis
pewarnaan yang dilakukan
3. Untuk menghindari hilangnya sediaan pada preparat cucilah sediaan dengan air mengalir
secara perlahan-lahan. (Rohmi, 2016)
II.1.6 Fiksasi
Fiksasi adalah untuk membunuh mikroorganisme pembekukan protoplasma sel dan
menyebabkan menempel pada objek kaca. (Bisen, 2014)
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 4
PEWARNAAN JASAD RENIK
II.1.7 Perbadaan Bakteri Gram Positif Dan Gram Negatif
Bakteri gram negative adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna methyl ungu
pada metode pewarnaan gram. Bakteri gram positif mempertahankan warna ungu gelap setelah
dicuci dengan alkohol. Sementara bakteri gram negatif tidak. (Elvan, 2015)
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 5
PEWARNAAN JASAD RENIK
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 6
PEWARNAAN JASAD RENIK
II.2.3 Fenol
A. Sifat Fisika
1. Wujud : padat
2. Warna : tidak berwarna
3. Bau : menyengat
4. Kelarutan : 8,3 gram/100 ml air
5. Rasa : cenderung asam
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : C₆H₅OH
2. Berat molekul : 94 gr/mol
(Perry,1999 “ Fenol”)
C. Fungsi
Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan carbol fuchsin solution untuk pengecatan gram,
ziehl nielsen, dan spora
II.2.4 Fuchsin
A. Sifat Fisika
1. Wujud : padat
2. Warna : hijau gelap
3. Bau : tidak berbau
4. Titik lebur : 200ᵒC
5. Kelarutan : larut dalam alkohol
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : C₂₀H₁₉H₃Cl
2. Berat molekul : 337,86 gr/mol
(Perry,1999 “ Fuchsin”)
C. Fungsi
Sebagai salah satu bahan pembuatan carbol fuchsin solution untuk pengecatan gram, ziehl
nielsen, dan spora
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 7
PEWARNAAN JASAD RENIK
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 8
PEWARNAAN JASAD RENIK
II.2.7 Iodine
A. Sifat Fisika
1. Wujud : padat
2. Warna : biru
3. Specivic gravity : 4,93
4. Titik didih : 184,35ᵒC
5. Titik leleh : 113,5ᵒC
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : I₂
2. Berat molekul : 253,84 gr/mol
(Perry,1999 “ Iodine”)
C. Fungsi
Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan lugol’s iodine untuk pengecatan gram
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 9
PEWARNAAN JASAD RENIK
II.2.9 Formalin
A. Sifat Fisika
1. Titik didih : -19,5ᵒC
2. Titik leleh : -92ᵒC
3. Titik nyala : 300ᵒC
4. Batas bau : 0,05-0,5 ppm
5. Kelarutan : larut dalam pelarut air
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : CH₂O
2. Berat molekul : 30,03 gr/mol
(Perry,1999“ Formalin”)
C. Fungsi
Sebagai bahan dalam pembuatan negrosin untuk pengecatan negatif
II.2.10 Negrosin
A. Sifat Fisika
1. Wujud : padat
2. Warna : hitam
3. Bau : tidak berbau
4. Kelarutan : larut dalam air
B. Sifat Kimia
1. Terbakar pada suhu tinggi
2. Toksisitas : beracun
3. Korosifitas : korosif
(Perry,1999 “ Negrosin”)
C. Fungsi
Sebagai salah satu bahan pembuatan negrosin untuk pengecatan negative
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 10
PEWARNAAN JASAD RENIK
II.2.11 Alkohol
A. Sifat Fisika
1. Fase : cair
2. Warna : tidak berwarna
3. Titik didih : 72,4℃
4. Specific gravity : 0,78
5. Titik beku : -112℃
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : C₂H₅OH
2. Berat molekul : 46,07 gr/mol
(Perry,1999 “ Alcohol”)
C. Fungsi
Sebagai pelarut dalam pembuatan alcohol asam untuk pengecatan ziehl nielsen.
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 11
PEWARNAAN JASAD RENIK
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III . 2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah aquadest, fuchsin, crystal violet,
alkohol, methylene blue, iodine (I), kalium iodide (kl), asam sulfat, asam klorida, fenol, nigrosin,
dan formalin.
III. 3 Alat
Alat yang digunakan adalah ose, petridish, gelas ukur, spatula, pipet, beaker glass, bunsen,
mikroskop, deck glass, objeck glass
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 12
PEWARNAAN JASAD RENIK
Mikroskop
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 13
PEWARNAAN JASAD RENIK
B. Pengecatan Khusus
1. Pengecatan Gram
a. Dari suspensi yang mengandung bakteri, diambil satu tetes dengan ose diratakan
dalam glass benda yang bersih.
b. Tunggulah sampai menjadi noda yang kering, kemudian difizer diatas nyala api.
c. Tetesilah dengan gram A : huchers crystal violet, tunggulah selama 1 – 2 menit.
d. Cucilah dengan air, kemudian dikeringkan diudara.
e. Setelah kering diberi gram B : lugols iodine, tunggulah 1 – 2 menit lalu cuci lagi
dengan air yang mengalir.
f. Setelah bersih, dialiri gram C alkohol yang mengalir sehingga alkohol tampak
jernih.
g. Cucilah dengan air, kemudian setelah kering dibubuhi dengan gram D : safranin /
carbol fuchsin, tunggu sampai 1 – 2 menit.
h. Cuci lagi dengan air yang mengalir, lalu keringkan di udara.
i. Lihatlah preparat dalam mikroskop dengan minyak imersi.
j. Amatilah dengan seksama gambar-gambar dalam mikroskop
2. Pengecatan Ziehl Nielsen
a. Ambil bakteri dengan ose, ratakan pada glass benda kemudian biarkan kering
diudara.
b. Kemudian difixer dalam nyala api spiritus.
c. Bubuhilah dengan larutan Ziehl Nielsen’s carbol fuchsin.
d. Pangganglah dalam nyala api sehingga timbul uap diatas larutan cat tadi, selama
kira-kira 5 menit.
e. Setelah dingin dicuci dengan air.
f. Kemudian cuci dengan alcohol asam ( campuran 3 % HCl dalam alcohol 95 %),
sampai alcohol tampak jernih, kemudian dibilas dengan air.
g. Tetesi dengan larutan loeffer’s methylene blue, tunggulah 1-2 menit kemudian
dicuci dengan air yang mengalir.
h. Setelah dibiarkan kering diudara, amatilah dengan seksama didalam mikroskop
dengan minyak imersi.
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 14
PEWARNAAN JASAD RENIK
3. Pengecatan Spora
a. Ambillah kultur bakteri dan media agar-agar, suspensikan dalam 0,5 cc larutan HCl
0,5 % , tambahkan juga 0,5 cc carbol fuchsin.
b. Suspensi ini lalu diinkubasikan selama 10 – 30 menit, pada suhu 37oC.
c. Ambillah satu ose dan suspensi, keringkan dalam glass benda dan difixer.
d. Cucilah dengan H2SO4 2% selama 1-2 detik, lalu dicuci dengan air yang mengalir.
e. Bubuhilah larutan methylene blue selama 1-2 menit, lalu dicuci lagi dengan air
yang mengalir.
f. Amatilah dengan minyak imersi dalam mikroskop.
g. Maka akan tampak sel – sel bakteri berwarna biru, sedang sporanya berwarna
merah.
4. Pengecatan Negatif
a. Dengan tinta cina :
1. Dibuat campuran yang terdiri dan satu ose suspensi bakteri dengan dua ose tinta
cina diatas glass benda, lalu ratakan.
2. Setelah kering, langsung bisa dilihat dalam mikroskop dengan memakai minyak
imersi.
b. Dengan Negrosin : Ambil dua ose suspensi bakteri, ditaruh diatas glass benda dan
dibubuhi satu tetes larutan negrosin. Canpurlah hingga homogen, dan ratakan
dengan ose. Setelah kering, langsung bisa diamati dalam mikroskop dengan
menggunakan minyak imersi.
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 15
PEWARNAAN JASAD RENIK
Noda kering
Noda kering
Amati
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 16
PEWARNAAN JASAD RENIK
B. Pengecatan Khusus
1. Pengecatan Gram
Noda kering
Amati
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 17
PEWARNAAN JASAD RENIK
Dinginkan
Amati
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 18
PEWARNAAN JASAD RENIK
3. Pengecatan Spora
Amati
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 19
PEWARNAAN JASAD RENIK
4. Pengecatan Negatif
a. Dengan Tinta Cina
Noda kering
Amati
b. Dengan Negrosin
Keringkan di udara
Noda kering
Amati
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 20
PEWARNAAN JASAD RENIK
DAFTAR PUSTAKA
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 21