Anda di halaman 1dari 1

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PORTABLE BIO-ADSORBER BAGI

PEDAGANG GORENGAN DI PROPINSI ACEH

Roza Fadhilah1)*, Zulfa Rayhani2), Muhammad Al Rifary3)


Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Lhokseumawe
1
1
email: rozaf80@gmail.com
2
email: zulfarayhani.0206@gmail.com
3
email: muhammadalrifary07@gmail.com

ABSTRAK

Kebiasaan penjaja gorengan sering menggunakan minyak jelantah berulang kali untuk
menekan biaya produksi, namun berdampak buruk bagi kesehatan konsumen. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memurnikan minyak jelantah agar dapat dipergunakan
kembali oleh para penjaja gorengan dengan tetap menghemat biaya produksi
(meningkatkan keuntungan), tanpa menimbulkan dampak buruk bagi konsumen.
Pemurnian ini memanfaatkan limbah ampas tebu. Oleh karena itu, dirancanglah
sebuah Prototype Portable Bio-adsorber dengan prinsip adsorbsi, menggunakan arang
ampas tebu yang telah dipreparasi sebagai bio-adsorben yang kemudian dianalisa
kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat dan daya serap
iodnya. Selanjutnya alat diaplikasikan pada mitra penjaja gorengan (2 mitra) dan
dianalisa nilai densitas, bilangan asam dan bilangan peroksida dari minyak yang
dihasilkan. Dari penelitian ini dihasilkan bio-adsorben arang ampas tebu dengan kadar
air, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat dan daya serap iodnya
masing-masing sebesar 17,3%; 30%; 13%; 57% dan 725 mg/g, dan minyak dengan
nilai densitas, bilangan asam dan bilangan peroksida terendah adalah pada mitra 1
yaitu masing-masing sebesar 0,97 gr/ml; 0,80 mg/g dan 0,40 meq O2/kg. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa pemurnian minyak jelantah menggunakan Prototype
Portable Bio-adsorber belum memenuhi Standar SNI 3741:2013 tentang Standar Mutu
Minyak Goreng.

Kata kunci: arang ampas tebu, bio-adsorben, Prototype Portable Bio-adsorber

ABSTRACT

The habit of fried hawkers often uses used cooking oil to reduce production costs, but
has a negative impact on consumers' health. The purpose of this study is to purify used
cooking oil so that fried food vendors can be reused while still saving production costs
(increasing profits), without causing adverse impacts on consumers. This purification
utilizes bagasse waste. Therefore, a Portable Bio-adsorber Prototype was designed
with the principle of adsorption, using bagasse charcoal which was prepared as
bio-adsorbent which was then analyzed for moisture content, volatile content, ash
content, bonded carbon content and absorption capacity of the iodine, then the device
was applied to the 2 fried vendors and analyzed the value of density, acid number and
peroxide number of the oil produced. From this research, bio-adsorbent of bagasse
charcoal was produced with moisture content, volatile content, as content, carbon
content and absorption of iodine respectively 17.3%; 30%; 13%; 57% and 725 mg / g,
and the oil with the lowest density, acid number and peroxide values is in partner 1,
which is 0.97 gr / ml; 0.80 mg / g and 0.40 meq O2 / kg. The results obtained show
that used cooking oil purification using Portable Bio-adsorber Prototype has not
fulfilled the SNI 3741: 2013 Standard on Quality Standards for Cooking Oil.

Keywords: bagasse charcoal, bio-adsorbent, Portable Bio-adsorber Prototype

133

Anda mungkin juga menyukai