Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ZAT KIMIA KARSINOGEN

Disusun oleh :

Nama : Wulandari
NIM : 33118511
Kelas : 1 PDD BONE

Dosen Pengampu : Dra. Sri Indriati, M.Si.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PDD BONE
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat penyertaan-Nya sehingga

penyusunan makalah Zat Kimia Karsinogen ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat

waktu. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan

dan Keselamatan Kerja (K3).

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, maka penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

sumbangan pemikiran, mulai dari persiapan sampai selesainya penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan

makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan bagi masyarakat.

Makassar, 4 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................,.....................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................2

C. Tujuan.....................................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN............................................................................................................2

A. Pengertian Zat Kimia Karsinogen.......................................................................2

B. Jenis-Jenis Zat Karsinogen Yang Menyebabkan Kanker.............................4

C. Faktor Yang Menyebabkan Kanker............................................................9

D. Cara Mencegah Terjadinya Kanker............................................................9

BAB II PENUTUP...................................................................................................................10

A. Kesimpulan...........................................................................................................10

B. Saran......................................................................................................................11

DAFTAR

PUSTAKA...............................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Zat Kimia Karsinogen


Karsinogen adalah kelompok zat yang secara langsung dapat merusak DNA,

mempromosikan atau membantu kanker. Residu pestisida, herbisida, zat aditif

makanan tertentu dan pelarut seperti benzena adalah contoh-contoh karsinogen telah

dikaitkan dengan timbulnya kanker.

Kanker adalah penyakit di mana setiap sel normal rusak dan tidak mengalami

kematian sel terprogram secepat mereka membagi melalui mitosis. Karsinogen dapat

meningkatkan risiko kanker dengan mengubah metabolisme sel atau merusak DNA

langsung di dalam sel, yang berperan dalam proses biologi, dan menginduksi tanpa

terkendali, ganas, pada akhirnya mengarah pada pembentukan tumor. Biasanya,

kerusakan DNA yang parah menyebabkan apoptosis, tetapi jika jalur sel mati yang

terprogram rusak, maka sel tidak dapat mencegah diri dan menjadi sel kanker.

Sel kanker merupakan sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh

secara autonom yang ditandai dengan tiga ciri khas:

a. Pengendalian pertumbuhan yang tidak terbatas.

b. Invasi pada jaringan setempat dan penyebaran.

c. Metastasis ke bagian tubuh yang lain. Sel tumor jinak juga memperlihatkan

penurunan pengendalian pertumbuhan tetapi tidak menginvaginasi atau menyebar

ke bagian tubuh yang lain.


Menurut Organisasi Kessehatan Dunia (WHO), setiap tahun jumlah penderita

kanker di duni bertambah 6,25 juta orang. Dalam 10 tahun mendatang diperkirakan 9

juta orang akan meninggal setiap tahun akibat kanker. Dua pertiga dari penderita

kanker di dunia akan berada di negara-negara yang sedang berkembang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karsinogen?
2. Apa saja zat karsinogen yang bisa menyebabkan kanker?
3. Apa saja faktor yang menyebabkan kanker?
4. Bagaimana cara mencegah terjadinya kanker?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karsinogen
2. Untuk mengetahui zat-zat karsinogen yang menyebabkan kanker
3. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kanker
4. Untuk mengetahui cara mencegah terjadinya kanker

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zat kimia Karsinogen


Karsinogen adalah zat atau sesuatu hal yang dapat menyebabkan kanker
dengan cara memengaruhi gen atau merusak sel-sel normal sehingga berubah menjadi
sel kanker. Karsinogenik adalah sifat mengendap dan merusak terutama pada organ
paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok, sehingga paru-paru menjadi
berlubang dan menyebabkan kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan
mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh dan hal ini
mengganggu proses-proses biologis. Karsinogen kimiawi yang pertama kali
diidentifikasi adalah senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik.
Kanker adalah penyakit di mana setiap sel normal rusak dan tidak mengalami
kematian sel terprogram secepat mereka membagi melalui mitosis. Karsinogen dapat
meningkatkan risiko kanker dengan mengubah metabolisme sel atau merusak DNA
langsung di dalam sel, yang berperan dalam proses biologi, dan menginduksi tanpa
terkendali, ganas, pada akhirnya mengarah pada pembentukan tumor. Biasanya,
kerusakan DNA yang parah menyebabkan apoptosis, tetapi jika jalur sel mati yang
terprogram rusak, maka sel tidak dapat mencegah diri dan menjadi sel kanker.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua
tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal yang
bukan radang. Tumor di bagi dalam dua golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Tumor jinak adalah tumor yang tidak menyerang sel normal di sekitarnya dan tidak
menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan tumor ganas bersifat sebaliknya dan
disebut dengan kanker. Selain itu, di antara tumor jinak dan tumor ganas, ada jenis
tumor yang dinamakan tumor prakanker. Tumor prakanker bukanlah kanker, tetapi
dapat menjadi kanker bila tidak diobati.
Kanker sendiri terjadi ketika suatu sel tumbuh secara cepat dan agresif,
biasanya hal ini disebabkan karena gen pada sel tersebut sudah berubah atau rusak.
Perubahan ini dapat menurun pada keluarga atau disebabkan oleh faktor lingkungan
yang meliputi:
 Kebiasaan gaya hidup seperti, pola makan yang buruk, merokok, hingga malas
bergerak.
 Karsinogen dari lingkungan seperti sinar UV, gas radon, virus yang mungkin bisa
menyebabkan kanker.
 Perawatan medis, contohnya obat-obatan, terapi radiasi, kemoterapi, obat-obatan
hormon, obat imunosupresan, dan lainnya.
 Polusi

Karsinogen digolongkan ke dalam 3 golongan yaitu :


a. Bahan kimia, sejumlah besar senyawa kimia bersifat karsinogenik. Kontak dengan
senyawa kimia dapat terjadi akibat pekerjaan seseorang, makanan atau gaya hidup.
Adanya interaksi senyawa kimia karsinogen dengan DNA dapat me,ngakibatkan
kerusakan pada DNA. Karsinogen bahan kimia melalui metabolisme membentuk
gugus elektrofilik yang kurang muatan elektron, sebagai hasil antara, yang
kemudian dapat berikatan dengan pusat-pusat nukleofilik pada protein, RNA dan
DNA. Contoh : Polisiklik hidrokarbon seperti benzopirene, Lakton dan Safrol.

b. Virus, virus onkogenik mengandung DNA atau RNA sebagai genomnya. Adanya
infeksi virus pada suatu sel dapat mengakibatkan transformasi maligna, hanya saja
bagaimana protein virus dapat menyebabkan transormasi belum diketahui secara
pasti. Contoh : virus seperti hepatitis B yang menyebabkan kanker hati dan virus
papilloma manusia telah diketahui juga menyebabkan kanker pada manusia.

c. Radiasi, Sinar ultraviolet, sinar X dan sinar gamma merupakan unsur karsinogenik.
Radiasi ultraviolet dapat menyebabkan terbentuknya dimer pirimidin. Radiasi UV
dengan panjang gelombang 290-370 nm berkaitan dengan terjadinya kanker kulit.
Kerusakan pada DNA diperkirakan menjadi mekanisme dasar timbulnya
karsinogenitas akibat energi radiasi. Selain itu, radiasi menyebabkan terbentuknya
radikal bebas di dalam jaringan. Radikal bebas yang terbentuk dapat berinterasiks
dengan DNA dan makromolekul lainnya sehingga terjadi kerusakan molecular
(Murray, 1999).

B. Jenis-Jenis Zat Karsinogen Yang Menyebabkan Kanker


Sebenarnya, meski karsinogen adalah zat yang bisa meningkatkan peluang
kanker, tak semua zat atau benda yang mengandung karsinogen menyebabkan
kanker.Hal ini tergantung dengan zat karsinogen apa yang mengenai tubuh, seberapa
banyak yang terkena, dan bagaimana respon tubuh terhadap zat karsinogen tersebut.
Berikut adalah jenis zat karsinogen yang menyebabkan kanker :
1. Asap Tembakau
Zat kimia yang digunakan untuk produksi tembakau dapat menyebabkan
kanker. Merokok terkait langsung dengan kanker paru-paru, kanker tenggorokan,
gangguan pada saluran kemih dan kanker pankreas.
2. Pola Makan
Makanan sangat mungkin meningkatkan peluang kanker. Makanan yang bisa
menyebabkan kanker adalah makanan yang banyak melalui proses pengolahan dan
diawetkan seperti  makanan dalam kaleng, daging merah panggang, gula rafinasi,
makanan yang diasinkan, acar dan makanan yang diasap, minuman berkarbonasi,
dan minyak hidrogenisasi.

3. Patogen
Beberapa virus, bakteri dan parasit dapat menyebabkan kanker. Contoh dari
patogen yang bersifat karsinogenik pada tubuh manusia meliputi hepatitis B dan
C, human papilomavirus (HPV) dan Epstein-Barr.

4. Radiasi
Kelompok faktor ini meliputi materi radioaktif (X-ray, contohnya) dan sinar
ultraviolet (UV) yang berbahaya.

5. Karsinogen dari Lingkungan dan Tempat Kerja


Polusi udara, air dan tanah dapat menyebabkan kanker paru-paru dan kanker
saluran kemih. Bahaya pada tempat kerja memberikan risiko pada para pekerja
yang terlibat pekerjaan dengan karsinogen penyebab kanker seperti asbestos,
timah, benzena dan vinil klorida.

Karsinogen lainnya yang diketahui menyebabkan kanker pada manusia


meliputi:

 Asbestos
 Benzena
 Tar batubara
 Formaldehida
 Mustard gas
 Radiasi solar
 Debu kayu
Berikut adalah penjelasan dari beberapa jenis zat karsinogen yang
menyebabkan kanker :

1. X-Ray
Ketika pemeriksaan x-ray dilakukan, mesin akan mengirimkan gelombang
radiasi elektromagnetik secara singkat ke tubuh untuk memindai kondisi tubuh bagian
dalam. Namun, jumlah atau tingkat paparannya sangat sedikit hingga dianggap aman
untuk orang dewasa. Kendati demikian, terlalu sering menjalani pemeriksaan yang
menggunakan sinar-x berpotensi merusak DNA di dalam sel tubuh hingga
meningkatkan resiko kanker di kemudian hari, meskipun peningkatan resikonya
terbilang rendah. Dibanding Rontgen, paparan radiasi x-ray lebih tinggi pada CT scan
dan fluoroskopi. Pada dosis rendah, sel tubuh yang terpapar radiasi masih mampu
memulihkan dirinya sendiri dalam waktu yang tak begitu lama. Sel yang rusak hanya
akan mati dan digantikan oleh sel yang baru . Namun pada dosis yang tinggi, sel yang
rusak akan memperbanyak diri hingga menjadi sel kanker.

2. Merokok
Cancer Research UK pernah mengungkapkan merokok adalah salah penyebab
terbesar kanker yang sebenarnya masih dapat dicegah. Bahan kimia dalam asap rokok
memasuki aliran darah dan mempengaruhi seluruh tubuh manusia. Hal ini yang
membuat anggapan rokok menyebabkan kanker bukan sekadar gurauan. Menurut Drg
Rahmi Amtha, MDS. Sp.PM, PhD, ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia,
rokok mengandung ratusan zat karsinogen atau zat yang dapat memicu kanker. Di
dalam rokok terkandung dua zat yang terbukti bersifat karsinogenik yaitu
acetaldehyde dan aromatic amine. Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki 100 triliun
lebih sel dan semuanya sebenarnya berada dalam kondisi yang tidak berbahaya
kecuali terjadi paparan dari karsinogen, seperti rokok. Adanya zat karsinogenik
membuat sel yang tadinya ramah bagi tubuh lalu mengalami mutasi gen sehingga
sebelumnya merupakan sel normal menjadi aktif dan berkembang di luar kontrol. Inti
dari penyakit kanker adalah perubahan sel tersebut yang disebabkan zat karsinogenik.
Ketika sel berubah menjadi lebih ganas, maka ia menyebabkan tumor dan jika tidak
terkendalikan akan menghasilkan kanker yang mematikan.

3. Makanan Yang Dibakar/Diasapkan


Organisasi kesehatan dunia (WHO) beberapa hari lalu menambahkan daging
olahran ke dalam daftar kandungan yang kemungkinan menyebabkan kanker alias
karsinogenik. Daging olahan didefinisikan oleh WHO sebagai "daging yang sudah
mengalami perubahan lewat penggaraman, fermentasi, pengasapan, atau
pengawetan", atau cara lainnya untuk meningkatkan rasa atau mengawetkannya
sehingga masa simpannya lebih panjang. Proses transformasi tersebut biasanya
dengan menambahkan zat-zat kimia pada daging, atau dalam penyajiannya yang tanpa
sengaja menambahkan zat kimia. Menurut ahli nutrisi Atli Arnarson, zat tambahan itu
akan mengubah daging menjadi kandungan tertentu yang terkait dengan kanker, baik
saat pembuatan atau pemasakan. Sebagai contoh, nitrit yang sering ditambahkan
dalam daging kemasan seperit hot dog. Zat ini memperlambat pertumbuhan bakteri
yang berbahaya pada daging. International Agency for Research on Cancer (IARC),
lembaga riset kanker di bawah WHO, mengelompokkan nitrat dan nitrit ke dalam
"kemungkinan karsinogen pada manusia" karena saat daging yang memiliki
kandungan zat itu digoreng atau dibakar di suhu tinggi, bisa berubah menjadi N-
nitroso, seperti nitrosamin, yang memang bersifat karsinogen. Bahkan walau
nitrosamin belum terbentuk saat daging digoreng, bisa saja pembentukannya terjadi di
dalam lambung. Zat asam di dalam lambung ternyata cukup untuk mengubah
pengawet ini menjadi nitrosamin. Penelitian pada tikus menyimpulkan, nitrosamin
dari daging berperan besar pada terjadinya kanker usus. Pengamatan pada manusia
juga menunjukkan orang yang sering mengonsumsi daging yang diproses memiliki
insiden kanker lambung, esofagus, dan kanker usus, lebih besar.
Saat bahan organik seperti kayu, batu bara, atau minyak dibakar, akan
terbentuk polycycil aromatic hydrocarbons (PAHs). Tinggal di dekat tempat
pembakaran sampah atau jalan raya, akan membuat kita terpapar kandungan PAHs
yang bersifat karsinogen. Demikian juga jika kita memakan daging yang diasap,
dibakar, atau dipanggang. Studi yang dilakukan peneliti di Eropa menunjukkan,
makin berlemak daging yang dibakar, makin besar kandungan PAHs yang terbentuk.
Hal itu karena lemak yang menetes ke panas akan terbakar dan akhirnya
menghasilkan lebih banyak PAHs ke daging. Pada daging yang diasap, lamanya
waktu pengasapan dan jenis kayu yang digunakan juga berpengaruh pada kandungan
PAHs nya. Selain itu ada juga bahaya dari daging yang dimasak dalam suhu tinggi
atau dimasak dalam waktu lama akan mengandung heterocyclic amines (HCAs).
Dalam penelitian pada hewan, zat tersebut memicu kanker. Institut kanker nasional
merekomendasikan agar dalam memasak daging sebaiknya dijauhkan dari api
menyala dan jangan membiarkan daging kontak dengan permukaan metal panas
terlalu lama. Tujuannya untuk mengurangi pembentukan HCA dan PAH.

4. Makanan dan Minuman Instan


Penelitian menemukan bahwa sebagian kemasan makanan ringan mengandung
bahan yang berpotensi memicu kanker, yaitu akrilamida. Bahan ini juga dapat
terbentuk saat makanan yang kaya karbohidrat (mengandung tepung dan gula) seperti
kentang, diolah dengan suhu yang tinggi. Selain itu, bahan lain yang ditambahkan ke
dalam makanan atau minuman instan juga diduga memiliki potensi untuk
menyebabkan kanker. Beberapa bahan ini yaitu :
a. Pemanis Buatan, pemanis buatan seperti dulcin, sakarin dan aspartam. Dulcin
merupakan pemanis buatan yang tingkat manisnya 250 kali lipat daripada gula.
Pemanis ini telah dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan karena
dinilai berbahaya untuk kesehatan. Penelitian pada tikus percobaan menyimpulkan
bah wa dulcin dapat menyebabkan kanker hati dan kandung kemih. Sakarin sering
terdapat pada minuman energi. Sebuah studi pada tikus percobaan tahun 1970
menemukan adanya hubungan antara sakarin dengan perkembangan kanker
kandung kemih. Pada tahun 2005 studi laboratorium menemukan adanya
peningkatan jumlah kanker limfoma dan leukemia pada tikus yang diberi makan
aspartam dosis tinggi. Namun demikian terdapat inkonsistensi pada studi tersebut,
salah satunya adalah tidak adanya peningkatan jumlah kasus kanker meskipun
jumlah aspartam yang diberikan meningkat. Studi pada manusia dengan melihat
data dari setengah juta pensiunan menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi
minuman mengandung aspartam tidak memiliki hubungan dengan perkembangan
penyakit limfoma, leukemia dan kanker otak. Namun tetap saja, konsumsi
aspartam berlebihan akan menyebabkan risiko kesehatan. Adapun
nilai Acceptable Daily Intake (ADI) aspartam adalah 50 mg/kg berat badan.
b. Bahan Pengawet, sodium benzoat adalah bahan pengawet yang umumnya
ditambahkan pada makanan asam dan minuman bersoda. Sodium benzoat dalam
minuman ringan dapat bereaksi menjadi benzene jika dipadukan dengan vitamin
C. Bahan inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai salah satu pemicu kanker.
c. Sodium Nitrit, ini adalah zat aditif atau zat tambahan yang biasanya terdapat pada
daging yang diawetkan, seperti daging kalengan atau sosis. Mengonsumsi
makanan yang mengandung sodium nitrit berkadar tinggi diduga dapat memicu
kanker lambung.
Minuman keras atau beralkohol dapat menyebabkan kerusakan di seluruh
tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras dikaitkan dengan
peningkatan risiko kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker
payudara, kanker usus, kanker pankreas, serta kanker hati.

C. Faktor Yang Menyebabkan Kanker


Saat ini, hampir semua orang khawatir tentang kanker. Meskipun anda tidak
bisa menghilangkan semua faktor resiko untuk penyakit ini, namun sebagian besar
dapat dirubah. Berikut adalah faktor resiko yang terbukti dapat menyebabkan kanker
menurut Cancer: Prevention and Politics:
1. Umur
2. Kebiasaan buruk
3. Lokasi geografis
4. Diet
5. Tingginya kadar estrogen
6. Kurang olahraga
7. Genetika
8. Penghasilan
9. Pendidikan
10. Penyinaran yang berlebihan
11. Rangsangan fisik berulang

D. Cara Mencegah Kanker


Berikut ini cara-cara yang mudah dan alami untuk mencegah atau menghindari
dari kanker :
1. Mengurangi asupan gula
2. Menghentikan kebiasaan merokok
3. Mengonsumsi teh hijau
4. Membatasi mengonsumsi atau bahkan menghindari alkohol
5. Mengonsumsi sayuran hijau organik
6. Mengurangi daging merah
7. Makan ikan
8. Makan paprika
9. Bergerak dan berkeringat
10. Makan bawang putih
11. Minum air
12. Memakai masker

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Karsinogen adalah zat atau sesuatu hal yang dapat menyebabkan kanker
dengan cara memengaruhi gen atau merusak sel-sel normal sehingga berubah menjadi
sel kanker. Karsinogenik adalah sifat mengendap dan merusak terutama pada organ
paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok, sehingga paru-paru menjadi
berlubang dan menyebabkan kanker. Kanker adalah penyakit di mana setiap sel
normal rusak dan tidak mengalami kematian sel terprogram secepat mereka membagi
melalui mitosis.
Jenis zat karsinogen yang menyebabkan kanker adalah asap tembakau,
hepapatitis B dan C, Human Papilomavirus (HPV), sinar ultraviolet (UV), zat
radioaktif seperti X-Ray, asbestos, timah, benzena, vinil klorida, formaldehida, radiasi
solar, debu kayu, tar batu bara, dan mustard gas.
Faktor resiko yang terbukti dapat menyebabkan kanker menurut Cancer:
Prevention and Politics adalah umur, kebiasaan buruk, lokasi geografis, diet,
tingginya estrogen, kurang olahraga, genetika, penghasilan, pendidikan, penyinaran
yang berlebihan dan rangsangan fisik berulang.
Cara-cara yang mudah dan alami untuk mencegah atau menghindari dari
kanker adalah mengurangi asupan gula, menghentikan kebiasaan merokok,
mengonsumsi teh hijau, menghindari alkohol, mengurangi daging merah,
mengonsumsi sayuran hijau organik, makan ikan, makan paprika, bergerak dab
berkeringat, makan bawang putih, minum air dan memakai masker.

B. Saran
Setelah membaca karya tulis ini, semoga pembaca dapat menyadari bahwa
kesehatan sangat penting bagi tubuh. Banyak cara pencegahan agar tidak terkena
kanker, seperti hindari merokok serta jangan mengonsumsi alkohol, perbanyak
konsumsi sayuran  hijau organik, perbanyak minum air putih serta jangan malas
olahraga.

DAFTAR PUSTAKA

http://chachachandra70.blogspot.com/2014/11/makalah-karsinogen-metabolisme-gizi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogen

https://www.alodokter.com/waspadai-bahaya-zat-karsinogenik-di-sekitar-kita

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/karsinogen-adalah/

https://www.alodokter.com/tumor

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/bahaya-radiasi/

https://www.halodoc.com/alasan-rokok-bisa-jadi-penyebab-kanker
https://lifestyle.kompas.com/read/2015/10/28/190000923/Ini.yang.Menyebabkan.Daging.Ola
han.Memicu.Kanker?page=all

https://www.alodokter.com/waspadai-tiga-jenis-makanan-dan-minuman-pemicu-kanker

Anda mungkin juga menyukai