Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ALAT PELINDUNG DIRI

Disusun oleh :

Nama : Wulandari
NIM : 33118511
Kelas : 1 PDD BONE

Dosen Pengampu : Dra. Sri Indriati, M.Si.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PDD BONE
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat penyertaan-Nya sehingga

penyusunan makalah Alat Pelindung Diri ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat

waktu. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan

dan Keselamatan Kerja (K3).

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, maka penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

sumbangan pemikiran, mulai dari persiapan sampai selesainya penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan

makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan bagi masyarakat.

Makassar, 28 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................,.....................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................1

C. Tujuan.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2

A. Pengertian Alat Pelindung Diri...........................................................................2

B. Tujuan Alat Pelindung Diri................................................................................2

C. Manfaat Alat Pelindung Diri...............................................................................2

D. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri ..........................................................................3

BAB II PENUTUP...................................................................................................................10

A. Kesimpulan...........................................................................................................10

B. Saran......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia sudah mulai berkembang tingkat perindustriannya. Alat
perindustrian yang biasanya dilakukan secara manual, sudah mulai ditinggalkan
dengan beralih ke teknik yang lebih cepat dan efisien. Akan tetapi, disamping cepat
dan efisien, masih ada efek pengikut lainnya yang tidak bisa diabaikan begitu saja,
seperti peluang kecelakan kerja yang meningkat dan juga penyakit yang bisa
ditimbulkan baik pada pekerja maupun lingkungan sekitarnya.
Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah bagi sebuah perusahaan.
Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi namun timbulnya korban
jiwa pekerja. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian bagi
perusahaan karena diperlukan waktu untuk mencari atau mendidik sumber daya
manusia yang sesuai perusahaan. Kerugian yang langsung nampak dari timbulnya
kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi kecelakaan. Sedangkan
biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan alat-alat produksi, penataan
manajemen keselamatan yang lebih baik, penghentian alat produksi dan hilangnya
waktu kerja.
Oleh karena, itulah diperlukan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi
resiko kecelakaan dalam pekerjaan terutama di industry. Alat Pelindung Diri ( APD )
adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan
kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan
baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Alat Pelindund Diri?
2. Apa tujuan dari Alat Pelindung Diri?
3. Apa manfaat dari Alat Pelindung Diri?
4. Apa saja jenis-jenis Alat pelindung Diri?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Alat Pelindung Diri
2. Untuk mengetahui tujuan dari Alat Pelindung Diri
3. Untuk mengetahui Manfaat dari Alat Pelindung Diri
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Alat Pelindung Diri

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Pelindung Diri


Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha
melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak
dapat dilakukan dengan baik. APD juga merupakan kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
Perlengkapan pelindung diri termasuk semua pakaian dan aksesoris pekerjaan
lain yang dirancang untuk menciptakan sebuah penghalang terhadap bahaya tempat
kerja. Penggunaan APD harus tetap dikontrol oleh pihak yang bersangkutan,
khususnya di sebuah tempat kerja.

B. Tujuan Alat Pelindung Diri


Adapun tujuan dari penggunaan Alat Pelindung Diri antara lain :
1. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif
tidak dapat dilakukan dengan baik.
2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.

C. Manfaat Alat Pelindung Diri


1. Untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh manusia terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
2. Mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan.
D. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri
dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Hal ini tertulis di
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang
pelindung diri.
Adapun bentuk dari alat tersebut antara lain :
1. Alat Pelindung Kepala
Bahaya yang dapat melukai bagian kepala adalah sebagai berikut :
a. Tertimpa dan terbentur material
b. Terkena kejutan listrik
c. Percikan, tumpahan dan tetesan
Adapun alat pelindung kepala yaitu :
a. Helm
Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan
terkena arus listrik. Ada 3 jenis bahan untuk helm antara lain :

- ABS (Acry Butyl Styrene), bahannya keras dan padat, tahan terhadap
benturan dan kurang tahan terhadap panas (80°C - 90°C).
- PE (Polyethelena), tahan panas (110°C) dan kurang tahan terhadap
benturan.
- PP (Polypropelene), minimum standar.
b. Tutup Kepala

Melindungi kepala dari kebakaran, korosi, panas/dingin.


c. Hats/Cap
Melindungi kepala dari kotoran dan debu.

2. Alat Pelindung Mata


Bahaya yang dapat melukai mata adalah :
a. Debu, serbuk, uap logam (fumes) dan spray (mists)
b. Racun, gas, uap dan cairan berbahaya
c. Benda besar
d. Benda/partikel yang terbang
e. Spark dan logam cair
f. Arus listrik
g. Sinar Laser
h. Suhu dan bahaya pancaran sinar

Beberapa saran perlindungan terhadap mata, yaitu :

a. Pelindung mesin
b. Sistem ventilasi
c. Penutup are kerja

Beberapa sarana pelindung mata dan wajah, yaitu :

a. Kacamata
b. Goggle
c. Kacamata Las
d. Topeng Las
e. Pelindung wajah
Pelindung mata dan muka, yaitu :

a. Eyewear/Kacamata Safety

Bahan lensa terbuat dari Polycarbonate, memiliki kekuatan untuk tidak pecah,
UV Ray filter sampai 99,9% menyaring radiasi sinar matahari, anti kabut, anti
gores, memiliki side shield dan melindungi mata dari serpihan material dan
debu dari sisi kiri/kanan.

b. Goggles

Melindungi mata dari serpihan dan percikan zat cair maupun uap, bersifat
lebih aman daripada kaca mata safety, berbahan dari Polycarbonate, biasanya
digunakan untuk pekerjaan spesifik, seperti lab, grinding dan welding.

c. Face Shield

Melindungi seluruh wajah dari serpihan dan percikan bahan berbahaya dan
menggunakan material dari polycarbonate.

3. Alat Pelindung Pendengaran


Kehilangan pendengaran merupakan proses yang berlangsung lama dan
cenderung tidak terdeteksi dengan cepat dibandingkan kecelakaan lainnya.
Standar kemampuan tingkat kebisingan yang dapat diterima manusia adalah 85
db. Untuk mengurangi kebisinga harus menggunakan alat pelindung :
a. Ear Plug (Sumbat Telinga)

Melindungi dari kebisingan di lingkungan kerja. Ear Plug dibuat dengan


menggunakan 2 jenis material, yaitu :
- Bahan dari Karet, kurang dapat meredam kebisingan, hanya mampu
meredam kebisingan dari 15 – 25 db. Tetapi bersifat Re-useable (dapat
digunakan berulang kali).
- Bahan dari Soft Foam, lebih dapat meredam kebisingan 24 – 32 db, lebih
nyaman saat digunakan. Tetapi bersifat sekali/beberapa kali digunakan.

b. Ear Muffer (Penutup Telinga)

Mampu melindungi telinga dari kebisingan dan frekuensi yang tinggi dan juga
melindungi daun telinga dari flying object 20 – 30 db, dapat dipakai berulang
kali/durable.

4. Alat Pelindung Pernapasan


Bahaya yang dapat merusak sistem pernapasan yaitu :
a. Debu
b. Kabut
c. Uap
d. Spray
e. Gas
f. Asap
g. Uap/asap logam

Alat pelindung pernapasan adalah masker.

Masker berfungsi untuk melindungi pernapasan dari partikel debu dan uap
berbahaya serta menjaga agar tidak kekurangan oksigen.

5. Alat pelindung Tangan


Beberapa macam alat pelindung tangan yaitu :
a. Sarung tangan katun kombinasi kulit
b. Sarung tangan karet
c. Sarung tangan katun
d. Sarung tangan karet sekali pakai
e. Sarung tangan kulit
f. Sarung tangan anti gores
g. Sarung tangan tahan panas
h. Sarung tangan tegangan tinggi

Beberapa penjelasan dari jenis-jenis sarung tangan :


a. Sarung Tangan untuk Kimia
Terbuat dari bahan :
- Nitrile

- Neoprene
- PVC

b. Sarung Tangan untuk Pengelasan


Sarung tangan kulit biasanya terbuat dari kulit lembu.

Aplikasinya untuk pekerjaan welding.

c. Sarung Tangan Kulit


Sarung tangan kulit terbuat dari bahan kulit yang dipadu dengan kain
kanvas/jeans.

Aplikasinya untuk pekerjaan ringan (handling, packing dan lainnya.

d. Sarung Tangan untuk Panas


Terbuat dari bahan Asbestos (±400°C), Aluminized (±700°C).

Aplikasinya untuk bekerja dengan objek yang bersuhu tinggi.

e. Sarung Tangan untuk Dingin


Biasanya terbuat dari wol dan bahan tebal lainnya, fungsinya untuk menahan
dingin.
Aplikasinya digunakan pada industri perikanan dan cold storage lainnya.

f. Sarung Tangan untuk Electrical


Terbuat dari karet murni (pure), berfungsi untuk meredam voltage/tension arus
listrik yang tinggi (s/d 40 Kv = 40.000 Volt).

g. Sarung Tangan untuk Cutting


Biasanya terbuat dari bahan serat kevlar atau bahan metal.

Aplikasinya untuk pekerjaan cutting (memotong plat dan lain-lain).


6. Alat pelindung Kaki
Sepatu Keselamatan Kerja :
a. Aman melindungi kaki dari kemungkinan bahaya
b. Harus memenuhi standar Internasional
c. Harus memenuhi spesifikasi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Nyaman bagi penggunanya
e. Design yang trendi
Alat pelindung kaki adalah salah satunya Safety Boots. Safety Boots biasanya
terbuat dari PVC yang bersifat Chemical Resistance, memiliki Steel Toe Cap
seperti yang terdapat pada safety shoes.

Aplikasinya pada perusahaan pertambangan, perkebunan dan sebagainya. Ada


juga Safety Boots yang dirancang khusus untuk meredam listrik dalam voltage
tinggi.
7. Tali Pengaman (Safety Belt)
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan
alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.

Adapun tujuan dari penggunaan Alat Pelindung Diri, yaitu melindungi tenaga
kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan
dengan baik, meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja dan menciptakan
lingkungan kerja yang aman.

Manfaat dari Alat Pelindung Diri yaitu untuk melindungi seluruh atau
sebagian tubuh manusia terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan
kerja dan mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri yaitu alat pelindung kepala, alat pelindung
mata, alat pelindung pendengaran, alat pelindung pernapasan, alat pelindung tangan,
alat pelindung kaki dan alat pengaman berupa safety belt.
B. Saran
1. Sebaiknya dilakukan penyuluhan tentang APD kepada semua masyarakat agar
dapat mengurangi angka kecelakaan.
2. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan APD.
3. Penggunaan APD sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.
4. Pemantauan terhadap penggunaan APD harus rutin dilakukan agar dalam
penggunaan lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-alat-

pelindung-diri-apd/amp/

https://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat-pelindung-diri/

https://www.depnakertrans.go.id/nwes.html.707.naker

https://lindariski.blogspot.com/2010/04/makalah-apd.html

https://www.academia.edu/10060361/MAKALAH_Kesehatan_dan_Keselamatan_Ker

ja_K3_Dalam_Bidang_Alat_Perlindungan_Diri_APD

Anda mungkin juga menyukai