I. TUJUAN
Mencari hantaran (konduktivitas) dari beberapa konsentrasi larutan.
III.DASAR TEORI
Konduktometri merupakan salah satu cara elektroanalisa yang
mengukur konduktivitas larutan dengan elektroda khusus. Konduktivitas
berbanding terbalik tahanan listrik dalam larutan, yaitu semakin besar
tahanan listrik maka semakin kecil konduktivitas.
Konduktivitas mempunyai siemens per cm. Konduktivitas larutan
kimia lazimnya berkisar antara 0,1-2000 mili siemens per cm (ms/cm).
Kalau dua elektroda direndam dalam larutan yang mengandung ion-ion,
maka akan mengalir arus listrik antara kedua elektroda tersebut, apabila
terdapat beda tegangan listrik antara kedua elektroda tersebut.
Arus mengalir dari katoda yang bermuatan negatif ke anoda yang
bermuatan positif sebagai pembawa arus adalah ion-ion dalam larutan.
Selisih potensial antara kedua elektroda tersebut tidak boleh terlalu besar
agar tidak terjadi elektrolisa.
Besarnya arus yang mengalir ditentukan oleh parameter-parameter
sebagai berikut :
α = Koefisien suhu
100 xθ − k 20
= X
x 20 θ − 20
Titrasi Konduktometri
VolumePenitar ( ml )
k tabel
Kh =
dihitung dari persamaan
k pengukur
Elektrod
KCl Suhu K tabel K Pengukuran
a
0,79 0,1 mL 25°C 12,88 13,24
K tabel
Kh = Ckalib = Kh × Celektroda
K pengukuran
12 ,88
= = 0,9728 × 0,79
13 ,24
NaO
Konduktivitas
H
(ms/sm)
(M)
0,02
4,59
5
0,05 7,47
0,07
13,21
5
0,1 16,71
0,12
21,8
5
x 11,97
15
10 Linear ()
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14
y−b
y = ax + b , maka x =
a
Diketahui : y = 174,6x + (-0,342)
11,97−(−0,342)
x =
174,6
= 0,070 M
2.5
f(x) = − 0.08 x + 2.51
R² = 0.5
2
1.5 Linear ()
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12 14
N1V1 = N2V2
NNaOH × VNaOH = NHCl × VHCl
X × 10 ml = 0,1 M × TE
0,1 M ×TE
X=
10 ml
=
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan titrasi konduktometri
untuk menganalisa titik ekivalen dan konsentrasi larutan. Konduktivitas
suatu larutan elektrolit bergantung pada ion-ion yang ada dalam
konsentrasinya. Pada percobaan ini, sel konduktansi dibilas dengan
aquades agar alat yang digunakan bebas dari ion-ion yang mengganggu
serta untuk menetralkan alat sehingga tidak dipengaruhi oleh pengukuran
sebelumnya.
Pada praktikum ini, yaitu konduktometri yang mengukur
konduktivitas larutan dengan elektroda khusus dengan menggunakan alat
konduktometer dan juga menggunakan C elektroda 0,79. Yang pertama
dilakukan ialah dengan mengkalibrasi alat menggunakan larutan KCl
dengan mengatur koefisien, suhu dan sel elektrodanya. Setelah melakukan
kalibrasi maka dapat ditentukan Kh dan Ckalibrasi, yang dimana Khnya
adalah 0,9728 dan Ckalibrasi adalah 7,68 x 0,1.
Setelah melakukan kalibrasi alat, maka dapat melakukan penentuan
konsentrasi NaOH X M dengan larutan standar dengan cara melakukan
pengukuran konduktivitas dengan berbagai konsentrasi berbeda-beda,
setelah diketahui konduktivitasnya maka dibuat kurva untuk menentukan
NaOH X M dengan persamaan y = ax+b pada kurva dimana X adalah
0,070 M.
Percobaan selanjutnya yaitu penentuan konsentrasi sampel NaOH
X M sebanyak 10 ml dengan metode titrasi dengan HCl 0,1 M dengan
interval 0,2 ml di catat konduktivitasnya. Hasil tersebut ada pada kurva,
setelah itu dapat titik ekuivalen untuk menentukan konsentrasi dengan
rumus V1N1 = V2N2 sehingga didapatlah nilai X.
VII. KESIMPULAN
1. Kh = 0,9728
2. Ckalibrasi = 7,68 x 0,1
3. NaOH X M dengan kurva standar = 0,070 M
4. NaOH X M dengan titrasi konduktometri = M
DAFTAR PUSTAKA