Anda di halaman 1dari 23

FISIOLOGI

SISTEM SYARAF
Topik Bahasan
• Pengertian
• Review struktur sel saraf
• Mekanisme pengantaran sinyal (pergerakan ion)
1. potensial aksi, depolarisasi, repolarisasi dan
hiperpolarisasi
2. Refractory periode
3. Saltatory conduction
Sistem Saraf
Sebuah sistem organ yang mengandung sel-sel
khusus, guna mengkoordinasikan tindakan dan
mengirimkan sinyal ke berbagai bagian tubuh
Struktur
Neuron (sel saraf)
FUNGSI Bagian-Bagian SISTEM SARAF

Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang.


1. dendrit Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi
untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

2. Badan Sel Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel
saraf , tempat berbagai organel sel (nukelus, RE, mitokondria,
dll

3. Akson serabut sel saraf panjang yang berfungsi meneruskan


rangsangan

- Axon hillock (bag. Awal dari akson)


- Terminal akson (bagian akhir dari akson)
Klasifikasi sel saraf berdasarkan
struktur & Fungsinya
• Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar
Sel Sensori impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat

• Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls


Sel Motorik dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar
yang hasilnya berupa tanggapan tubuh
terhadap rangsangan.

Sel Intermediet • berfungsi menghubungkan sel saraf motor


dengan sel saraf sensori atau berhubungan
dengan sel saraf lainnya
Mekanisme:
Pergerakan ion/ Signal elektrik
Potensial membrane adalah beda
potensial elektrik antara dinding sebelah
luar dan sebelah dalam dari
suatu membran sel
Resting Potensial membrane adalah beda potensial elektrik (electrochemical)
antara dinding sebelah luar dan sebelah dalam dari suatu membran sel pada kondisi
istirahat (tidak menerima rangsangan)

Besaran voltase cell resting potensial membrane = -70 mV


Artinya = kondisi intraseluler lebih negative dibandingkan
kondisi ekstraseluler sebesar -70 mv

3 protein channel
1. Na+ voltage Channel
2. K+ voltage-Channel
3. Na+ -K+ pump Channel
Mekanisme:
Pergerakan ion/ Signal elektrik

Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan


negative yang bergerak di membrane sel

Tahapan :
1. Cell Resting membrane potensial
2. Tahap depolarisasi – Repolarisasi -
hiperpolarisasi
• Pergerakan depolarisasi adalah
menyebar ke seluruh permukaan
sel (membran sel).
• Graded potensial semakin
melemah karena
1. Stimulus yang lemah.
2. resistensi sitoplasma

• Jika stimulus cukup kuat dan


dapat mencapai axon hillock
(mencapai titik threshold), maka
potensial aksi dapat terjadi

Threshold = nilai yang dibutuhkan


utk Na+ voltage Channel terbuka
dan memungkikan terjadinya
potensial aksi
• Na+ voltage Channel terbuka
saat beda potensial mencapai
– 55mv s.d -50mV

• maka Ion Na+ masuk Ke dalam sel


secara massive, sehingga terjadi de
polarisasi (perubahan potensial
membran dari negatif ke positif)

• Depolarisasi berhenti di +30mmV,


kondisi ini disebut "potensial aksi"

• Kanal Na+ tertutup dan memicu ka


nal K+ terbuka, sehingga K+ akan ke
luar meninggalkan sel .
• Saat kanal K+ terbuka, Ion K+
yang semakin berkurang
memicu kondisi sel menjadi ne
gatif
(kondisi Repolarisasi)

• Saat kondisi sel repolarisasi,


terjadi secara terus menerus
hingga melebihi batas
potensias istirahat membran,
maka ini disebut sebagai
kondisi hiperpolarisasi
Setelah kondisi
hiperpolarisasi, kanal
potasium-natrium akan
kembali terbuka dan secara
perlahan membran sel kembali
ke kondisi istrahat.

Kondisi hiperpolarisasi ini, umumnya terjadi karena pengaruh


kanal/channel lain : Cl - channel, Na+ -K+ pump
Refractory periode
Pada saat membran neuron berada pada kondisi potensial aksi, maka

membran sel mengalami proses kekebalan terhadap stumulan/implus (tidak

bisa mengalami depolarisasi). Proses kekebalan ini terjadi karena

kanal Na+ tertutup dan membran sel sedang melakukan kondisi

repolarisasi. Periode ini dikenal dengan istilah refractory periode. Periode ini

memungkinkan bagi implus untuk bergerak 1 arah, mengingat ketika kanal

Na+ tertutup, maka implus selanjutnya tidak akan berpengaruh kecuali

membran telah kembali pada kondisi resting. Sehingga implus hanya akan

bisa bergerak pada membran dengan kanal Na+ lain yang belum mengalami

depolarisasi.
Refractory periode
Periode of resistance to stimulate

1. Absolute refractory periode


Channel Na+ tertutup dan sel telah berada pda
konsidi potesial aksi , sehingga semua stimulus
yang datang tidak ada mempengaruhi proses
terjadinya peningkatan potensial aksi

1. Relative refractory periode


Channel K+ terbuka, hanya stimulus kuat yang
yang memicu terjadinya depolarisasi lagi
(membentuk potensial aksi)
Saltatory
Conduction
Selaput meilin = merupkan selaput
yang bersifat sebagai isolator, mencegah
Na+ dan K+ melewati membran

Kondisi ini, menyebabkan potensial aksi/ depolarisasi


hanya terjadi pada nodus ravier (celah axon yang tidak
berselaput myelin).

The impluse jumps from node to node = saltatory


conduction
Keuntungan
1. Semakin sedikit chanel Na+ dan K+ yang
dibutuhkan → semakin sedikit energi ATP
yang digunakan untuk membuka Channel
2. Semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk
penghantaran implus
Mekanisme
pengantaran
implus pada
Sinapsis
Video of Synapse

https://www.youtube.com/watch?v=m
ItV4rC57kM

Anda mungkin juga menyukai