Anda di halaman 1dari 49

DIREKTORAT PELABUHAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

TATA CARA DAN PROSEDUR PEMBERIAN SURAT


PERSETUJUAN BERLAYAR BAGI KAPAL PERIKANAN

OLEH:
Ir. IZAK. YEHOSUA SIAMILOY, M.Si
PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP AHLI MADYA
DIREKTORAT PELABUHAN PERIKANAN DJPT-KKP RI
P E N G U K U H A N S YA H B A N D A R
D I P E L A B U H A N P E R I K A N A N TA H U N 2 0 1 6
OLEH MENTERI PERHUBUNGAN DAN
M E N T E R I K E L A U TA N D A N P E R I K A N A N
PELABUHAN PERIKANAN

Tempat yang terdiri atas daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan sistem bisnis perikanan yang
dipergunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan atau
bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang perikanan
FUNGSI PELABUHAN PERIKANAN
(Permen KP No. 08/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan)

FUNGSI PEMERINTAHAN FUNGSI PENGUSAHAAN


a. Pelayanan pembinaan mutu dan pengolahan a. Pelayanan tambat dan labuh kapal
hasil perikanan; perikanan;
b. Pengumpulan data tangkapan dan hasil b. Pelayanan bongkar muat ikan;
perikanan; c. Pelayanan pengolahan hasil perikanan;
c. Tempat pelaksanaan penyuluhan dan d. Pemasaran dan distribusi ikan;
pengembangan masyarakat nelayan; e. Pemanfaatan fasilitas dan lahan di
d. Tempat pelaksanaan fungsi karantina ikan; pelabuhan perikanan;
e. Publikasi hasil pelayanan sandar & labuh f. Pelayanan perbaikan dan pemeliharaan
kapal perikanan dan kapal pengawas kapal perikanan;
perikanan; g. Pelayanan logistik dan perbekalan kapal
f. Tempat publikasi hasil penelitian kelautan perikanan;
dan perikanan; h. Wisata bahari; dan/atau
g. Kepabeanan; i. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa lainnya
h. Keimigrasian; sesuai dengan peraturan perundang-
i. Pelaksanaan kegiatan operasional kapal undangan.
perikanan;
j. Tempat pelaksanaan pengawasan dan
pengendalian sumberdaya ikan;
k. PELAKSANAAN KESYAHBANDARAN;
l. Pemantauan wilayah pesisir dan
m. Pengendalian lingkungan;
FUNGSI PELABUHAN PERIKANAN

PEMERINTAHAN PENGUSAHAAN

• SYAHBANDAR • PEMASARAN
• PENGAWAS PERIKANAN • INDUSTRI PENGOLAHAN
• PENDATA • PERDAGANGAN
• KARANTINA • dll
• dll
DAPAT DILIMPAHKAN KE PIHAK LAIN/
MELIBATKAN MASYARAKAT
TIDAK DAPAT DILIMPAHKAN
KE PIHAK LAIN!
PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH
DASAR HUKUM PELAKSANAAN KESYAHBANDARAN
DI PELABUHAN PERIKANAN
• Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan
• Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran

1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan


2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.13/MEN/2012 tentang SHTI
3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.03/PER-KP/2013 tentang Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan
4. Peraturan Menteri Perhubungan No. 82 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar
5. Kesepakatan Bersama Nomor: PM 61 Tahun 2011 Nomor: 10/MEN-KP/KB/VI/2011 tanggal 15 Juni 2011 oleh Menteri
Kelautan dan Perikanan dengan Menteri Perhubungan Ttg Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan
6. Keputusan Kepala BPSDM Perhubungan Nomor : SK.278/DL.106/X/PSDML-2011 tentang Kurikulum Diklat Syahbandar
Perikanan di Pelabuhan Perikanan
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2017 tentang jabatan
fungsional pengelola produksi perikanan tangkap.
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Jabatan
Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap ( berita negara republik Indonesia tahun 2017 nomor 271

1. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan tangkap Nomor : KEP.31/DJ-PT/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerbitan
Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Kapal Perikanan.
2. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor : KEP.51/DJ-PT/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengaturan
Kapal Perikanan Di Pelabuhan Perikanan.
3. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor : KEP.57/DJ-PT/2012 tentang Kapal Kesyahbandaran di
Pelabuhan Perikanan.
4. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor : KEP.58/DJ-PT/2012 tentang Mobil Kesyahbandaran di
Pelabuhan Perikanan.
SIAPA SYAHBANDAR DI
PELABUHAN
PERIKANAN ???????
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN

UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan Pasal 42 ayat (1) :


Syahbandar di pelabuhan perikanan adalah syahbandar yang ditempatkan secara
khusus di pelabuhan perikanan untuk pengurusan administratif dan menjalankan fungsi
menjaga keselamatan pelayaran;

PERMEN PERHUBUNGAN No. 82 Tahun 2014 Pasal 2 ayat (3) :


Untuk Kapal Perikanan, Surat Persetujuan Berlayar diterbitkan oleh Syahbandar di
Pelabuhan Perikanan;

PERATURAN MKP No.03/PERMEN-KP/2013 tentang Kesyahbandaran di Pelabuhan


Perikanan
Pasal (3)
1) Syahbandar Di Pelabuhan Perikanan diangkat setelah memiliki surat keterangan
tanda lulus pendidikan dan pelatihan kesyahbandaran
2) Syahbandar Di Pelabuhan Perikanan diangkat oleh Menteri yang membidangi
urusan Pelayaran atas usulan Menteri Kelautan dan Perikanan
TUGAS DAN WEWENANG SYAHBANDAR
DI PELABUHAN PERIKANAN
UNDANG – UNDANG NOMOR 45 TAHUN 2009 PASAL 42 (2)

1. menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar;


2. mengatur kedatangan dan keberangkatan kapal perikanan;
3. memeriksa ulang kelengkapan dokumen kapal perikanan;
4. memeriksa teknis dan nautis kapal perikanan dan memeriksa alat penangkapan ikan, dan alat bantu
penangkapan ikan;
5. memeriksa dan mengesahkan perjanjian kerja laut;
6. memeriksa log book penangkapan dan pengangkutan ikan;
7. mengatur olah gerak dan lalulintas kapal perikanan di pelabuhan perikanan;
8. mengawasi pemanduan;
9. mengawasi pengisian bahan bakar;
10. mengawasi kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan perikanan;
11. melaksanakan bantuan pencarian dan penyelamatan;
12. memimpin penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di pelabuhan perikanan;
13. mengawasi pelaksanaan perlindungan lingkungan maritim;
14. memeriksa pemenuhan persyaratan pengawakan kapal perikanan;
15. menerbitkan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Perikanan; dan
16. memeriksa sertifikat ikan hasil tangkapan.
ACEH
1. PP Idi PETA SEBARAN PELABUHAN
2. PP Kreung no KALIMANTAN
3. PP Kuala BARAT PERIKANAN YANG TELAH
Langsa
4. PP Lampulo
1. PP Ketapang
2. PP
DITEMPATKAN SYAHBANDAR
5. PP Lembada
Lhok
Pemangkat
3. PP Sungai
PELABUHAN PERIKANAN
SULAWESI
6. PP Meredeu Rengas UTARA
7. PP Panteraja SUMATERA 4. PP Teluk 1. PP Bitung
8. PP Simeulue KEPULAUAN Batang KALIMANTAN 2. PP. Dagho
UTARA
9. PP Ujung Baroh RIAU 3. PP Tumunpa
1. PP Batubara UTARA
10. PP Ujung 1. PP
2. PP Belawan 1. PP Nunukan
Serangga Barelang GORONTALO
3. PP Sibolga 2. PP Tengkayu
2. PP Pulau 1. PP Gentuma
4. PP Tanjung II
Tiga 2. PP. Inengo MALUKU UTARA
Balai Asahan 3. PP. Sebatik
3. PP Telaga 3. PP Kwandang 1. PP Bacan
Punggur 4. PP Tenda 2. PP Dufa-Dufa PPS
5. PP. Tilamuta 3. PP Ternate PPN
BANGKA PPP
RIAU
BELITUNG MALUKU PPI
1. PP Rokan
1. PP Baturusa 1. PP Ambon
Hilir SULAWESI
2. PP Manggar 2. PP. Banda
JAMBI 3. PP Sungailiat TENGAH 3. PP. Dobo
1. PP Kuala 4. PP Tanjung 1. PP Donggala 4. PP. Eri
SULAWESI
Tungkal Pandan 2. PP. Gebang 5. PP. Masohi
BARAT
5. PP. Batu Rejo 6. PP Tual
1. PP Kasiwah
SUMATERA Dinding KALIMANTAN 3. PP. Labuan 7. PP. Ukurlaran
2. PP. Lantora
BARAT Belinyu SELATAN Bajo
1. PP Bungus 1. PP 4. PP.SULAWESI
Takalar
TENGGARA
2. PP Sikakap Banjarmasin
1. PP Kota
BENGKULU 2. PP Batulicin
3. PP Kendari
1. PP Pulau 2. PP Kendari
Baai Kotabaru/Saija
3. PP Soropia
an JAWA TIMUR
DKI JAKARTA 4. PP. Kolaka
SUMATERA 4. PP. Muara 1. PP Bluru
1. PP Nizam 5. PP. Wangi-
SELATAN Kintap 2. PP
Zachman SULAWESIWangi
SELATAN
1. PP Sungsang Brondong
2. PP. Muara 1. PP Birea
LAMPUNG 3. PP
Angke 2. PP PAPUA BARAT
1. PP YOGYAKARTA Campurejo
Lempasing Berbagalesong 1. PP Fak-Fak
JAWA BARAT 1. PP Sadeng 4. PP 3. PP Bonto Bahari
2. PP. Labuhan 2. PP Kaimana
1. PP Blanakan Mayangan Maros
Maringgai 3. PP Katapop
2. PP Cisolok JAWA TENGAH 7. PP Klidang 5. PP Pondok
3. PP. Kota 4. PP Bulukumba 4. PP Sorong
3. PP Eretan 1. PP Asem Lor Dadap
Agung 5. PP. Lappa 5. PP. Raja
BANTEN Wetan Doyong 8. PP 6. PP Prigi 6. PP Paotere Ampat
1. PP 4. PP 2. PP Morodema 7. PP Puger 7. PP. Selili
Karangantu Karangsong Bajomulyo k PAPUA
8. PP Sinjai
2. PP Labuan 5. PP 3. PP Cilacap 9. PP 1. PP Amor
9. PP. Untia
3. PP Pulo Kali Kejawanan 4. PP Pekalongan BALI 2. PP Merauke
NTB 10. PP. Wajo
4. PP. Kronjo 6. PP Muara Karanganya 10. PP Sarang 1. PP 3. PP.
1. PP Labuhan
Ciasem r 11. PP Tasik Pengambenga Paoumako
Lombok NTT
7. PP Palabuhan 5. PP. Karang Agung n 4. PP Sarfambai
2. PP Tanjung 1. PP Oeba
Ratu Duwur 12. PP Tegalsari
Luar Kupang
8. PP Pemayang 6. PP Karimun 13. PP Wedung
3. PP Teluk 2. PP Tenau
Sari Jawa
Awang Kupang
4T 1M
PROFIL PETUGAS SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
TERTIB HUKUM TERTIB TEKNIS

TERTIB TERTIB
DOKUMEN/ADMINSTRASI KOORDINASI/KEMESRAAN

MEMILIKI JIWA SATRIA/PEMBERANI


PENERBITAN SURAT PERSETUJUAN BERLAYAR
PM 82 TAHUN 2014 PASAL 2

1. Setiap kapal yang berlayar wajib memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB)
yang diterbitkan oleh:
a. Syahbandar; atau
b. Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
2. Untuk mendapatkan SPB sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) setiap
kapal harus memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal dan kewajiban lainnya
3. Untuk kapal perikanan, SPB sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) diterbitkan
oleh Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
APA ITU SURAT PERSETUJUAN BERLAYAR

 Surat Persetujuan Berlayar yang selanjutnya disebut SPB adalah dokumen


negara yang dikeluarkan oleh Syahbandar kepada setiap kapal perikanan yang
akan berlayar meninggalkan pelabuhan perikanan setelah kapal perikanan
memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal, laik tangkap dan laik simpan serta
kewajiban lainnya

 Dalam rangka keselamatan operasional kapal perikanan, setiap kapal


perikanan yang akan berlayar melakukan penangkapan ikan dan/atau
pengangkutan ikan dari pelabuhan perikanan wajib memiliki Surat
Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar di Pelabuhan
Perikanan

 Surat Persetujuan Berlayar dikeluarkan oleh Syahbandar setelah kapal


perikanan mendapatkan Surat Laik Operasi (SLO)
APA SAJA YANG DIPERIKSA SEBELUM PENERBITAN
SURAT PERSETUJUAN BERLAYAR (SPB)

Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kapal perikanan merupakan bukti


otentik bahwa kapal telah memenuhi persyaratan administratif, teknis,
nautis, dan memperoleh Surat Laik Operasional (SLO) dari Pengawas
Perikanan.
 Administratif: berkaitan dengan kewajiban administrasi
kepelabuhan, dokumen perizinan kapal perikanan
 Teknis: berkaitan dengan kelaiklautan kapal (ukuran kapal, mesin,
bangunan, konstruksi), laik tangkap (seperti alat tangkap dan alat
bantu penangkapan ikan) dan laik simpan (palka dan mutu ikan)
 Nautis: Peralatan navigasi, peralatan komunikasi, peralatan
keselamatan operasional penangkapan, vessel monitoring system
(VMS)
PERMOHONAN SURAT PERSETUJUAN BERLAYAR

 Pemilik atau Nakhoda, atau pengurus kapal perikanan, mengajukan permohonan


penerbitan SPB kapal perikanan kepada Syahbandar di Pelabuhan Perikanan.
 Permohonan dilampiri dengan:
a. Surat Pernyataan dari Nakhoda kapal perikanan tentang pemberangkatan kapal
perikanan.
b. Tanda bukti pemenuhan kewajiban kapal perikanan, antara lain:
► bukti pembayaran jasa kepelabuhanan;
► bukti pembayaran retribusi lelang ikan;
► bukti pembayaran jasa kebersihan kapa;l
► persetujuan bea dan cukai;
► persetujuan imigrasi;
► persetujuan karantina kesehatan;
► persetujuan karantina ikan;
c. Surat Laik Operasional (SLO) kapal perikanan
d. Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal (STBLKK)
e. Daftar Awak Kapal
PROSES PENERBITAN
SURAT PERSETUJUAN BERLAYAR

Surat Permohonan Melampirkan:


Dokumen Persyaratan dan SLO

Surat Pemberitahuan Kekurangan Syahbandar di Pemeriksaan administratif dengan


persyaratan administratif PP menggunakan checklist pemeriksaan
(Form 4 SK Dirjen PT No. 31 Tahun Pemeriksaan (Form 3 SK Dirjen PT No. 31 Tahun
Belum terpenuhi
2012) Administratif 2012)

Terpenuhi
Pemeriksaan fisik ke atas kapal oleh
Surat Pemberitahuan Syahbandar di petugas pemeriksa kelaiklautan kapal
PP
(Form 6 SK Dirjen PT No. 31 Tahun dengan menggunakan checklist
Pemeriksaan
2012) Belum terpenuhi (Form 5 SK Dirjen PT No. 31 Tahun
Fisik
2012)
Terpenuhi

Penerbitan SPB

Kapal tidak jadi


Pembebasan SPB Kapal berlayar berlayar
Kondisi :
- Kapal berlayar dalam batas WKOPP
- Kapal perikanan untuk tujuan memberikan Penundaan SPB Pencabutan SPB
pertolongan terhadap kapal yang dalam
Kondisi : Kondisi :
keadaan bahaya – Hasil pemeriksaan tidak memenuhi - Kapal tdk berlayar meninggalkan pelabuhan > 24
- Kapal yg melakukan percobaan berlayar persyaratan jam dr batas waktu tolak yg tlh ditentukan
– Kondisi cuaca buruk - Kapal melakukan kegiatan di pelabuhan yg
– Nakhoda tersangkut masalah hukum mengganggu kelancaran lalin kapal,
– Nakhoda tidak berada di kapal perikanan membahayakan keselamatan & keamanan
yang akan berlayar pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim
– Jumlah & nama awak kapal tidak sesuai - Perintah tertulis dari pengadilan
– Masuk dalam daftar kapal IUU Fishing
– Atas perintah pengadilan
PENERBITAN SURAT PERSETUJUAN BERLAYAR

 Apabila semua persyaratan telah dipenuhi, SPB kapal perikanan yang telah
ditandatangani oleh Syahbandar di Pelabuhan Perikanan wajib diserahkan
kepada pemohon
 SPB kapal perikanan berlaku selama 24 jam sejak diterbitkan
 Nakhoda Kapal perikanan wajib menggerakkan kapal perikanan untuk
berlayar setelah menerima SPB kapal perikanan sesuai dengan waktu tolak
yang ditetapkan dalam SPB kapal perikanan
 Dalam hal Syahbandar di Pelabuhan Perikanan berhalangan, Syahbandar di
Pelabuhan Perikanan dapat mendelegasikan penerbitan SPB kapal perikanan
kepada Petugas Kesyahbandaran yang memiliki kompetensi dan kualifikasi
di bidang kesyahbandaran
 Penerbitan SPB dapat diberikan kepada kapal perikanan yang akan berlayar
menuju galangan untuk perbaikan/docking kapal perikanan dan/atau
tempat pengisian BBM untuk mengisi BBM di luar Wilayah Kerja dan
Pengoperasian Pelabuhan Perikanan (WKOPP) setelah mendapat Surat
Keterangan dari Pengawas Perikanan
PELAPORAN

Syahbandar di Pelabuhan Perikanan wajib menyampaikan


laporan penerbitan SPB kapal perikanan secara periodik setiap
bulan (minggu I) kepada Direktur Jenderal melalui Kepala
Pelabuhan Perikanan dan tembusan disampaikan kepada Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Kabupaten/Kota serta
Kepala Pelabuhan Umum di wilayahnya, dengan menggunakan
format baku yang ditentukan

Softcopy melalui email : psyahbandar@yahoo.com


SANKSI

Pasal 98
UU 45/2009
Nakhoda kapal perikanan yang tidak memiliki
surat persetujuan berlayar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 42 ayat (3) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

SINKRONISASI
SANKSI
PIDANA
Pasal 323 ayat (1)
UU 17/2008 tentang Pelayaran
Nakhoda yg berlayar tanpa memiliki Surat
Persetujuan Berlayar perikanan yang
dikeluarkan syahbandar sebagaimana
dimaksud Pasal 219 ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 tahun dan
denda paling banyak Rp. 600 Juta
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T
I. JENJANG JABATAN , PANGKAT, dan GOLONGAN RUANG JABATAN FUNGSIONAL
P3T

A. Jenjang Jabatan.

Jenjang jabatan fungsional P3T, terdiri atas :


1. P3T Pertama/Ahli Pertama
2. P3T Muda/Ahli Muda
3. P3T Madya/Ahli Madya
4. P3T Utama/Ahli Utama

B. Jenjang pangkat dan golongan

Jenjang pangkat dan golongan ruang jabatan fungsional P3T terdiri atas :
1. P3T Pertama /Ahli Pertama, Pangkat :
a. Penata muda, golongan ruang III/a
b. Penata muda tingkat I, golongan ruang III/b
2. P3T Muda/Ahli muda, pangkat :
a. Penata, golongan ruanng III/c
b. Penata tingkat I, golongan ruang III/d
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

3. P3T Madya/Ahli Madya, Pangkat :


a. Pembina, golongan ruang IV/a
b. Pembina tingkat I, golongan ruang IV/b
c. Pembina utama muda, golongan ruang IV/c
4. P3T Utama/Ahli Utama, Pangkat :
a. Pembina utama madya, golongan ruang IV/d
b. Pembina Utama, golongan ruang IV/e
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

II. JENJANG JABATAN,PANGKAT, DAN GOLONGAN RUANG JABATAN FUNGSIONAL AP3T

A. Jenjang jabatan
Jenjang jabatan fungsional AP3T, terdiri atas :
1. AP3T Pelaksana Pemula/Pemula
2. AP3T Pelaksana/Terampil
3. AP3T Pelaksana lanjutan/Mahir
4. AP3T Penyelia
B. Jenjang pangkat dan golongan Ruang
Jenjang pangkat dan golongan ruang jabatan fungsional AP3T, terdiri atas ;
1. AP3T Pelaksana pemula/pemula, pangkat pengatur muda, golongan ruang II/a
2. AP3T Pelaksana/Pelaksanan terampil, pangkat :
a. Pengatur muda tingkat I, golongan ruang II/b
b. Pengatur, golongan ruang II/c
c. Pengatur tingkat I, golongan ruang III/b
3. AP3T Pelaksana Lanjutan /Mahir , Pangkat :
a. Penata muda, golongan ruang III/a
b. Penata muda tingkat I, golongan ruang III/b
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

4.AP3T Penyelia, pangkat :


a.Penata, golongan ruang III/c
b.Penata tingkat I, golongan ruang III/d

C. BUTIR KEGIATAN ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP (AP3T)

1. Melakukan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal


Perikanan (STBLKK).
a. Tolok ukur :
Terlaksananya pelayanan penerbitan STBLKK untuk setiap kapal per kedatangan
b. Hasil kerja
Dokumen STBLKK.
c. Bukti fisik (hardcopy/softcopy)
1) Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2) Jadwal piket (formulir 3)
3) Dokumen STBLKK (formulir 22)
d. Angka kredit :
0,004
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

2. Melakukan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Keberangkatan Kapal


Perikanan (STBLKK)
a. Tolok Ukur
Terlaksananya pelayanan penerbitan STBLKK untuk setiap kapal per keberangkatan
b. Hasil Kerja
Dokumen STBLKK
c. Bukti fisik (hardcopy/softcopy)
1) Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2) Jadwal piket (formulir 3)
3) Dokumen STBLKK (formulir 23)
d. Angka Kredit
0,004
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

3. Melakukan pelayanan sertifikat hasil tangkap ikan-lembar turunan (SHTI-LT)


a) Tolok Ukur
Terlaksananya pelayanan penerbitan SHTI-LT untuk setiap permohonan
b) Hasil Kerja
Naskah rekomendasi penerbitan SHTI-LT
c) Bukti fisik (hardcopy/softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Jadwal piket (formulir 3)
3. Naskah rekomendasi penerbitan SHTI-LT (formulir 24)
d) Angka Kredit
0,004
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

4. Melakukan pelayanan penerbitan sertifikat hasil tangkapan ikan-lembar turunan


(SHTI-LT) yang disederhanakan.
a) Tolok Ukur
Terlaksananya penerbitan SHTI-LT yang disederhanakan untuk setiap permohonan
b) Hasil Kerja
Naskah rekomendasi penerbitan SHTI-LT yang disederhanakan
c) Bukti fisik (hardcopy/softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Jadwal piket (formulir 3)
3. Naskah rekomendsi penerbitan SHTI-LT yang disederhanakan (formulir 24)
d) Angka kredit
0,004
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

5. Melakukan pelaynan penerbitan surat keterangan pendaratan ikan (SKPI)


a) Tolok Ukur
Terlaksananya penerbitan SKPI untuk setiap kapal per pendaratan ikan
b) Hasil kerja
Naskah rekomendasi penerbitan SKPI
c) Bukti fisik (hardcopy/softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Jadwal piket (formulir 3)
3. Naskah rekomendasi penerbitan SKPI (formulir 24)
d) Angka Kredit
0,004
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

6. Melakukan pengawasan pengsian bahan bakar minyak (BBM) kapal perikanan di


pelabuhan perikanan
a) Tolok Ukur
Terlaksananya Pengawasan pengisian BBM kapal perikanan di pelabuhan perikanan
untuk setiap pengisian BBM per kapal
b) Hasil kerja
Laporan pengawasan pengisian BBM kapal perikanan di pelabuhan perikanan
c) Bukti fisik (hardcopy/softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan pengawasan pengisian BBM kapal perikanan di pelabuhan perikanan
(formulir 29)
d) Angka kredit
0,008
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

7. Melaksanakan penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di


pelabuhan perikanan
a) Tolok Ukur
Terlaksananya penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di
pelabuhan perikanan untuk setiap penanggulangan
b) Hasil kerja
Laporan pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di
pelabuhan perikanan
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan pemadaman
kebakaran di pelabuhan perikanan (formulir 29)
d) Angka Kredit
0,008
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

8. Membantu pencarian dan penyelamatan dilaut


a) Tolok Ukur
Terlaksananya bantuan pencarian dan penyelamatan dilaut setiap kejadian
kecelakaan
b) Hasil kerja
Laporan pencarian dan penyelamatan dilaut
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan pencarian dan penyelamatan dilaut (formulir 29)
d) Angka Kredit
0,04
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

9. Melakukan pemeriksaan logbook penangkapan ikan


a) Tolok Ukur
Terlaksananya pemeriksaan logbook penangkapan ikan untuk
setiap log book penangkapan ikan
b) Hasil kerja
Laporan pemeriksaan logbook penangkapan ikan
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan
operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap
(formulir 2)
2. Laporan pemeriksaan logbook penangkapan ikan (formulir
38)
d) Angka kredit
0,01
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

10. Memeriksa teknis dan nautis kapal perikanan dan memeriksa alat penangkapan ikan
dan alat bantu perlengkapan ikan
a) Tolok Ukur
Terlaksananya pemeriksaan teknis dan nautis kapal perikanan, pemeriksaan alat
penagkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan setiap permohonan
b) Hasil kerja
Laporan pemeriksaan teknis dan nauti kapal perikanan, alat penangkapa ikan dan alat
bantu penangkapan ikan
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan hasil pemeriksaan teknis dan nautis kapal perikanan, alat penangkapa
ikan dan alat bantu penangkapan ikan (formulir 43)
d) Angka kredit
0,01
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

11. Melakukan pelayanan penerbitan sertifikat hasil tangkapan


ikan-lembar awal (SHTI-LA)
a) Tolok Ukur
Terlaksananya pelayanan penerbitan SHTI-LA untuk setiap
permohonan
b) Hasil kerja
Naskah rekomendasi penerbitan SHTI-LA
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis
dan operasional pengelolaan produksi perikanan
tangkap (formulir 2)
2. Jadwal Piket (formulir 3)
3. Naskah rekomendasi penerbitan SHTI-LA (formulir 24)
d) Angka Kredit
0,005
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

12. Memeriksa kelengkapan dokumen kapal perikanan


a) Tolok Ukur
Terlaksananya pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal perikanan untuk
setiap kapal per keberangkatan
b) Hasil kerja
Laporan pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal perikanan
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal perikanan (formulir 54)
d) Angka kredit
0,005
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

13. Menyiapkan rekomendasi surat persetujuan berlayar SPB


a) Tolok Ukur
Terlaksanaya penyiapan rekomendasi SPB untuk setiap surat per kapal
b) Hasil kerja
Naskah rekomendasi SPB
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Jadawal Piket (formulir 3)
Naskah rekomendasi SPB (formulir 24)
d) Angka kredit
0,02
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T
14. Melakukan pelayanan penerbitan sertifikat hasil tangkapan ikan (SHTI)-import
a) Tolok Ukur
Terlaksananya pelayanan penerbitan (SHTI)-import untuk setiap permohonan
b) Hasil Kerja
Naskah rekomendasi penerbitan SHTI-Import
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Jadwal piket (formulir 3)
Naskah rekomendasi penerbitan SHTI-Import (formulir 24)
d) Angka kredit
0,01
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

15. Menyiaapkan rekomendasi pengesahan perjanjian kerja laut (PKL)


a) Tolok Ukur
Terlaksananya penyiapan rekomendasi pengesahan PKL untuk setiap kapal
perikanan
b) Hasil kerja
Naskah rekomendasi pengesahan perjanjian kerja laut (PKL)
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan
operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Naskah rekomendasi pengesahan PKL (formulir 24)
d) Angka Kredit
0,01
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

D. BUTIR KEGIATAN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP


(P3T)
1. Melakukan evaluasi pelaksanaan penerbitan surat tanda
bukti lapor kedatangan kapal perikanan (STLBKK)
a) Tolok ukur :
Terlaksananya evaluasi pelaksanaan penerbitan STLBKK
untuk setiap kapal per bulan.
b) Hasil kerja :
Laporan evaluasi penerbitan STBLKK.
c) Bukti fisik (hardcopy/softcopy):
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengelolaan
produksi perikanan tangkap (formulir 2 ; dan
2. Laporan evaluasi penerbitan STBLKK (formulir 26).
d) Angka kredit :
0,05
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

2. Melakukan evaluasi penerbitan pelaksanaan surat tanda


bukti lapor keberangkatan kapal perikanan (STLBKK).
a) Tolok Ukur :
Terlaksananya evaluasi penerbitan pelaksanaan (STLBKK)
untuk setiap kapal per bulan
b) Hasil kerja :
laporan evaluasi penerbitan STLBKK
c) Bukti Fisik (hardcopy/softcopy)
1. surat pernyataan melakukan kegiatan pengelolaan
produksi perikanan tangkap (formulir 2) dan
2. laporan evaluasi penerbitan STBLKK (formulir 26)
d) Angka kredit
0,05
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

­3. Melakukan supervisi penerbitan sertifikat hasil tangkapan ikan (SHTI)


a) Tolok Ukur
Terlaksananya supervise penerbitan SHTI untuk setiap kegiatan supervisi
b) Hasil kerja
Laporan supervisi penerbitan SHTI
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan supervisi penerbitan SHTI (formulir 27)
Angka Kredit
0,1
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

4. Melakukan evaluasi pelaksanaan pemeriksaan teknis dan nautis kapal perikanan,


alat penangkapan ikan serta alat bantu penangkapan ikan
a) Tolok Ukur
Terlaksananya evaluasi pelaksanaan pemeriksaan teknis dan nauti kapal
perikanan, alat penangkapan ikan serta alat bantu penangkapan ikan untuk
setiap kapal perikanan per bulan.
b) Hasil kerja
Laporan evaluasi teknis dan nautis kapal perikanan, alat penangkapan ikan dan
alat bantu penangkapa ikan.
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan evaluasi pemeriksaan teknis dan nauti kapal perikanan, alat
penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan (formulir 47)
d) Angka kredit
0,1
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan pemanduan kapal perikanan.
a) Tolok Ukur
Terlaksananya evaluasi pelaksanaan pemanduan kapal perikanan untuk
setiap kegiatan per bulan.
b) Hasil kerja
Laporan evaluasi pelaksanaan pemanduan kapal perikanan di pelabuhan
perikanan
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan evaluasi pelaksanaan pemanduan kapal perikanan di pelabuhan
perikanan (formulir 47)
d) Angka kredit
0,1
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

6. Melakukan evaluasi pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan pemadaman


kebakaran
a) Tolok Ukur
Terlaksananya evaluasi pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan
pemadaman kebakaran untuk setiap kegiatan
b) Hasil kerja
Laporan evaluasi penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di
pelabuhan perikanan
c) Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional
pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan evaluasi penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran
di pelabuhan perikanan (formulir 47)
d) Angka Kredit
0,1
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

7. Melakukan supervisi di bidang pelaksanaan Kesyahbandaran di


pelabuhan perikanan.
a) Tolok Ukur
Terlaksananya supervisi di bidang pelaksanaan Kesyahbandaran di
pelabuhan perikanan untuk setiap kegiatan supervisi
b) Hasil Kerja
Laporan supervisi pelaksanaan Kesyahbandaran di pelabuhan perikanan
c)Bukti fisik (Hardcopy/Softcopy)
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan teknis dan
operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap (formulir 2)
2. Laporan supervisi pelaksanaan Kesyahbandaran di pelabuhan
perikanan (formulir 27)
d) Angka Kredit
0,1
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

8. Melakukan evaluasi penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB).


a) Tolok Ukur:
Terlaksananya evaluasi penerbitan SPB untuk setiap kelompok ukuran kapal
per bulan.
b) Hasil Kerja:
Laporan Evaluasi pelaksanaan penerbitab SPB.
c) Bukti Fisik (hardcopy/softcopy):
1. surat pernyataan melakukan kegiatan pengelolaan produksi perikanan
tangkap (Surat Pernyataan)/ (formulir 2): dan
2. laporan evaluasi pelaksanaan penerbitan SPB (Naskah Rekomendasi)/
(formulir 47).
d) Angka Kredit:
0,15
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

9. Melakukan evalusi pelaksanaan pengesahan perjanjian kerja laut (PKL).


a) Tolok Ukur:
Terlaksananya evaluasi pelaksanaan pengesahan PKL untuk setiap kelompok
ukuran kapal per bulan.
b) Hasil Kerja:
laporan evaluasi pengesahan PKL.
c) Bukti Fisik (hardcopy/softcopy):
1. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengelolaan produksi perikanan
tangkap (Surat Pernyataan)/ (formulir 2); dan
2. laporan evaluasi pengesahan PKL (Naskah Rekomendasi)/(formulir 47).
d) Angka Kredit:
0,15.
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T

10. Melakukan evaluasi pelaksanaan penerbitan sertifikat hasil tangkapan ikan


(SHTI) di pelabuhan perikan.
a) Tolok Ukur:
Terlaksananya evaluasi pelaksanaan penerbitan SHTI di pelabuhan perikanan
untuk setiap jenis SHTI per bulan.
b) Hasil Kerja:
laporan evaluasi pelaksanaan penerbitan SHTI di pelabuhan perikanan.
c) Bukti Fisik (hardcopy/softcopy):
1. surat pernyataan melakukan kegiatan pengelolaan produksi perikanan
tangkap (Surat Pernyataan)/ (formulir 2); dan
2. laporan evaluasi pelaksanaan peneerbitan SHTI di pelabuhan perikanan
(Naskah Rekomendasi)/ (formulir 47).
d) Angka Kredit:
0,15.
SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN
DALAM JABATAN P3T DAN AP3T
11. Melakukan evaluasi kesiapan pelaksanaan penetapan porst state
measure (PSM).
a) Tolok Ukur
Terlaksananya evaluasi kesipan pelaksanaan penerapan PSM per
triwulan.
b) Hasil Kerja
laporan evaluasi kesipan dan pelaksanaan penerapan PSM.
c) Bukti Fisik (hardcopy/softcopy):
1. surat pernyataan melakukan kegiatan pengelolahan produksi
perikanan tangkap (Surat Pernyataan)/ (formulir 2); dan
2. laporan evaluasi kesipan pelaksanaan penerapan PSM (Naskah
Rekomendasi)/ (formulir 47).
d) Angka Kredit:
0,3.
YEL-YEL SYAHBANDAR DIPELABUHAN
PERIKANAN
HIDUP SYAHBANDAR YES-YES- YES-
YESSSSS
TERIMA KASIH Info lebih lanjut :
Direktorat Pelabuhan Perikanan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari II Lt.11
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 - Jakarta Pusat
Telp/Fax. 021-3513376
Email: psyahbandar@yahoo.com atau indshti@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai