Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

STUDI KASUS PENYAKIT DIABETES MELITUS

OLEH :

Nama Anggota Kelompok :


J1B11900 Ikra Putri Nilam Cahya
J1B119018 Suci Pratiwi
J1B1190 Wa Ode Nombi
J1B119026 Aswinda Darwis
J1B1190 Nur Anisa
J1B1190 Wa Ija
Kelompok :4

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVRSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 52 tahun
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
TB : 161 cm
BB : 55 kg
Tekanan darah : 110/70 mm/Hg (Normal: 120/80 mm/Hg)
Pernapasan : 16x/menit (Normal: 14 – 20 x/menit)

Suhu : 36 oC
Keluhan utama : Pasien merasa lemas, mual, dan nafsu makan tidak
baik.

Pemeriksaan Data Laboratorium :


Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
Kadar Hb 13,9 g/dl 12-14 g/dl
Hematokrit 40 % 37-43 %
Kadar Glukosa Sewaktu 412 mg/dl 70-200 mg/dl
Kreatinin 0,92 mg/dl 0,5-1,5 mg/dl

Riwayat gizi:
Pola makan Ny. M sebelum masuk RS adalah 3x makan pokok dan 2x
selingan, Ny. M sering mengonsumsi gorengan seperti bakwan dan tempe
goreng sebagai selingan. N. M suka minum es doger 2x/minggu dan minum
kopi sachet
3x/hari dengan tambahan gula 1 sdm.
Hasil Recall:

Waktu Menu Makanan Ukuran


Makan Pagi Roti tawar ½P
Makan Siang Nasi 1p
Telor Ceplok ½p
Tumis sayuran (wortel, kol, 1p

Minyak 1p
Semangka 1p
Snack sore Tempe goreng 1p
Makan Malam Nasi 3/4 p
Bandeng kuah kuning 1p
Sayur lodeh 1p
Tahu cetak kukus ½p
Minyak 1p
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR ASSESMENT GIZI

Kelompok Data Data Standar Pembanding


Riwayat Personal (Client  Nama : Ny. M
History)  Jenis kelamin :
Perempuan :
 Umur : 52 Tahun

Ny. M adalah seorang


penderita Diabetes
Melitus (DM) ditandai
dengan hasil
laboratorium kadar
glukosa sewaktu : 412
mg/dl.
Data Fisik (Physical Data)  Tekanan darah  Normal: 120/80
: 110/70 mm/Hg mm/Hg)
 Pernapasan : 16 x/  Normal : 14-20x/
menit) permenit
 Suhu : 36 ̊ C  Normal : 36,1-37,2̊ C
 Keluhan utama :  Tidak mual, lemas,
Pasien merasa dan nafsu makan
lemas, mual, dan yang baik
nafsu makan tidak
baik.

Data Antropometri  BB : 55 kg  BBI : 54,9 kg


(Anthropometry Data)  TB : 161 cm
 IMT : 21,2  (Normal : 18,5 -25,0)

Data Biokimia (Biokimia - Kadar Hb : 13,9 - Normal : 12-14 g/dl


Data) g/dl
- Hematokrit : 40 % - 37-43 %
- Kadar Glukosa - 70-200 mg/dl
Sewaktu : 412
mg/dl.
- Kreatinin : 0,92 - 0,5-1,5 mg/dl
mg/dl
Riwayat Gizi (Food and Pola makan Ny. M -
Nutrient Intake) sebelum masuk RS
adalah 3x makan
pokok dan 2x
selingan, Ny. M
sering mengonsumsi
gorengan seperti
bakwan dan tempe
goreng sebagai
selingan. N. M suka
minum es doger
2x/minggu dan
minum kopi sachet
3x/hari dengan
tambahan gula 1
sdm.

DIAGNOSIS GIZI
Kelompok Data Data
Nutrition Intake NI. 5.1
P: peningkatan kebutuhan zat gizi
(kebutuhan Glukosa)
E : berkaitan dengan suka minum es doger
2x/minggu dan kopi suchet 3 x sehari
dengan penambahan 1 sdm gula pasir
S: ditandai dengan dengan hasil
laboratorium GDS : 412 mg/dl (normal :
70 – 200 mg/dl)
PES : peningkatan kebuthan zat gizi
(kebutuhan glukosa) berkaitan dengan suka
minum es doger 2x/minggu dan kopi
suchet 3 x sehari dengan penambahan 1
sdm gula pasir ditandai dengan hasil
laboratorium GDS : 412 mg/dl

NI.5.6.2
P : kelebihan asupan lemak
E: berkaitan dengan riwayat konsumsi
makan yang suka mengonsumsi gorengan
S: ditandai dengan hasil nutrisurvey pada
hasil recall dimana konsumsi lemak
sebanyak 101,4 gram (hasil perhitungan
TEE : 54, 59 gram)
PES : kelebihan asupan lemak berkaitan
dengan riwayat konsumsi makan yang suka
mengonsumsi gorengan ditandai dengan
hasil nutrisurvey pada hasil recall dimana

konsumsi lemak sebanyak 101,4 gram


(hasil perhitungan TEE : 54, 59 gram)
Nutrition Clinical NC. 2.2
P: perubahan nilai laboratorium terkait gizi
(glukosa)
E : berkaitan dengan gangguan metabolik
endokrin (penyakit DM)
S: ditandai dengan ketidaknormalan kadar
glukosa darah
PES : perubahan nilai laboratorium terkait
gizi (glukosa) berkaitan dengan gangguan
metabolik endokrin (penyakit DM) yang
ditandai dengan ketidaknormalan kadar
glukosa darah.

Nutrition Behaviour (NB) NB. 1.1


P: Kurang pengetahuan terkait makanan
dan zat gizi
E : berkaitan dengan pemilihan makanan
dan selingan serta kebiasaan yang salah
S: ditandai dengan kelebihan GDS dan
kelebihan konsumsi lemak dari hasil recall.
PES : Kurang pengetahuan terkait makanan
dan zat gizi berkaitan dengan pemilihan
makanan dan selingan serta kebiasaan yang
salah ditandai dengan kelebihan GDS dan
kelebihan konsumsi lemak dari hasil recall.

INTERVENSI GIZI
Kelompok Data Data
Terapi Diet ND. 1.2 Memodifikasi distribusi jenis/jumlah
makanan dan zat gizi pada waktu makan/ pada
waktu khusus.
ND.1.3 kelompok zat gizi khusus pemberian diet
(V) DM 1900 Kkal

Edukasi Gizi NC. 2.2 perubahan laboratorium terkait gizi


khusus(gangguan metabolik endokrin : penyakit
DM)

NC. 2.3 memberikan konseling tentang pola makan


yang benar dan bisa memonitoring mandiri.

Tujuan Edukasi (NE.1.1)


1. Untuk memberikan informasi mengenai DM
serta penerapan dietnya.
2. Untuk memberikan motivasi kepada pasien dan
keluarga untuk menjalankan diet yang diberikan
3. Untuk memberikan alternatif dalam penyusunan
(pemilihan bahan makanan yang boleh
dikonsumsi ) beserta ukuran rumah tangga
4. Mencegah dan menurunkan kadar glukosa darah
supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan
insulin dan aktifitas fisik
5. Mencapai
Prioritas kadar lipida
Perubahan serum normal
(NE.1.2)
Mengendalikan kadar glukosa darah
Mengendalikan kadar lipida serum normal

MONITORING DAN EVALUASI GIZI


Kelompok Data Data

Behavior Evaluation ( BE ) BE.


Memantau perilaku patuh pasien terhadap
apa yang telah di berikan terkait dietnya.

Food and Nutrient Intake (FI) FI.


Memantau diet pasien agar pasien tidak
mengalami kelebihan asupan gula dengan
memantau asupan yang dikonsumsi pasien
agar dapat memenuhi asupan sesuai
kebutuhan yang telah ditetapkan.

Gejala Fisik ( S ) Memantau nafsu makan dan pemantauan


dilakukan secara terus menerus setiap hati

Memantau kelainan fisik pasien selama


perawatan dan pasien harus berusaha
mematuhi apa yang sudah disepakati dan
diberitahukan.

Data Biokimia (BD) Memantau nilai laboratorium agar menjadi


normal dengan mengontrol kadar gula
darah sewaktu dan melihat perubahan/
penurunan kadar gula darah menjadi
normal.
MENU SEHARI
Waktu Menu Bahan URT Gram E Pro L KH

Sarapan Nasi beras Beras merah 1 gls 70 gram 250.6 kcal 52.6 gram
merah
Sayur labu Labu kuning ½ gls 50 gram 7,1 kcal 1.1 gram
kuning Minyak ½ sdm 5g 43.1 kcal

Tahu saos Tahu 2 potong 50 g 38 kcal 0.9 g


tiram
Telur ceplok Telur ayam 1 butir 60 g 93.1 kcal 0.7 g
Minyak ½ sdm 5 gr 43.1 kcal

Sub Total 475 kcal 55.4 g


Selingan Buah potong Pepaya 1 ptg 100 g 39 kcal 9.8 g

Waktu Menu Bahan URT Gram E Pr L K


o H

Sub Total 39 kcal 9.8 g


Makan Nasi merah Beras merah 1 ½ gls 105 gr 375.9 kcal 79 g
Siang Tempe goreng Tempe 2 ptg 50 gr 99.5 kcal 8,5 g
Minyak 1 ½ sdm 15 gr 129,3 kcal
Ikan kuah Ikan kembung 1 potong 50 gr 56 kcal
kuning Bawang 1 siung 5 gr 18.2 kcal 2 g
goreng
Tumis buncis Buncis 3 ½ sdm 50 gr 17,4 kcal 4g
+ wortel Wortel 2 sdm 30 gr 7,7 kcal 1,4 g
minyak ½ sdm 5 gr 43.1 kcal
Sub Total 747.3 kcal 94,8 g
Selingan Buah Pisang ambon 1 bh sedang 100 gr 92 kcal 23.4 g
Waktu Menu Baha UR Gram E Pr L K
n T o H
Sub Total 92 kcal 23.4 g
Makan Nasi merah Beras merah 1 ½ gls 105 gr 375.9 kcal 79 g
Sup sawi hijau Sawi hijau ½ gelas 50 gr 7.5 kcal 1.0 g
Malam + tahu Tahu 2 ptg 50 gr 38 kcal 0.9 g
Ayam bumbu Paha ayam 1 ptg 40 gr 85.6 kcal
tomat (tanpa kulit)
Tomat - 50 gr 8.7 kcal 1.3 g
Minyak ½ sdm 4 gr 43.1 kcal
Buah Apel 1 bh sedang 85 gr 50,2 kcal 13,0 g

Sub Total 609 kcal 95.3 g


Total 1962.2 kcal 69,8 g 66.8 g 278.7
Kebutuhan 1965,44 kcal 73,7 g 54,6 g 294,8 g
% kecukupan 96% 116% 97 % 96 %
RESEP

1. Resep nasi merah


Bahan :
- 1 gelas Beras merah
- 3 gelas air
Langkah-langkah :
- Cuci beras merah hingga benar-benar bersih. Sebaiknya menggunakan air
yang mengalir agar kotoran dalam beras bisa ikut terbuang bersama air.

- Rendam terlebih dahulu dengan air bersih selama 30 menit agar nantinya
tekstur nasi tidak keras dan empuk serta berasa pulen.

- Setelah itu masak dalam panci dengan memakai api yang kecil. Gunakan
perbandingan 1:3 yaitu 1 cangkir beras merah dan 3 cangkir air bersih.
Diamkan hingga airnya mendidih dan habis. Pindahkan nasi beras merah
ke dalam dandang untuk dikukus. Gunakan api kecil atau sedang.

- Jika menginginkan harum mewangi, maka kamu bisa menambahkan irisan


bawang merah dan bawang putih, 1 lembar daun salam dan 1 lembar daun
pandang. Bisa juga kukusan dilapisi dengan daun pisang yang masih
segar. Kukus beras merah hingga benar-benar matang dan sajikan.

2. Resep sup labu kuning


Bahan :
- 50 gram Labu kuning
- 2 siung bawang putih (dihaluskan)
- 2 siung bawang putih
- ½ sdt merica bubuk
- 1 batang serai geprek
- Garam secukupnya
Langkah-langkah :
- Siapkan alat dan bahan
- Kupas kulit labu kuning dan potong labu sesuai selera
- Cuci labu kuning yang telah di potong
- Siapkan panci dan masukan air lalu tunggu hingga mendidih
- Masukan labu kuning dalam panci
- Setelah itu tumis bawang putih, bawang merah dan serai yang telah di
geprek hingga harum dengan sedikit minyak.
- Setelah itu masukan kedalam panci yang berisi labu kuning tersebut. Lalu
tambahkan juga merica bubuk
- Aduk rata hingga labunya lembek.
- Setelah itu tunggu 5 menit setelah api dimatikan lalu masukan garam dan
bawang goreng.

3. Tahu sehat tanpa minyak dengan saos tiram


Bahan :
- 50 gram tahu putih
- 2 sdm saos tiram
- 10 gram daun bawang
- Bawang putih goreng
- Air secukupnya
Langkah-langkah :
- Pototong tahu/ belah dua tahu
- Panggang diatas teflon tanpa minyak hingga matang dan jangan lupa di
balik
- Setelah matang tambahkan saos tiram dan ratakan di seluruh tahu, lalu
tambahkan air lalu masukan daun bawang lalu masak hingga sedikit
menyerap.
- Lalu sajikan di piring dan tambahkan bawang putih goreng.

Anda mungkin juga menyukai