Kelompok 4 :
Idil Alfitri Yuliamsal (P21345119040)
Putri Widiawati Zalfaa (P21345119060)
Revita Sabilla (P21345119069)
Safira Septiyanti (P21345119075)
Kelas : 1D3B
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan unsur radioaktif di sebuah lapangan
kosong Perumahan Batan Indah Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Begini awal mula
penemuan unsur radioaktif tersebut.
Dalam keterangan resmi yang dirilis ditulis Minggu (16/2/2020), penemuan ini bermula ketika
Bapeten melakukan pengujian rutin fungsi alat pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak
(mobile RDMS-MONA). Bapeten sudah memiliki alat ini sejak 2013 dan selalu dilakukan uji
fungsi alat.
Pada tanggal 30-31 Januari 2020, Bapeten melakukan uji fungsi dengan meliputi target area
Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan
Indah dan Stasiun KA Serpong.
Secara umum, nilai paparan radiasi lingkungan di daerah tersebut normal, namun terjadi
peningkatan atau kenaikan nilai paparan radiasi di lingkingan area tanah kosong di Perumahan
Batan Indah.
Tim kemudian melakukan pengecekan ulang dan penyisiran di sekitar daerah tersebut dan
ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas nilai
normal.
Sampel tanah di sekitar lokasi pun sudah diambil untuk dilakukan analisa lebih lanjut di
laboratorium PTKMR-BATAN.
Pihak Bapeten akan kembali memetakan paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah hari ini.
Bapeten saat ini menduga ada pihak yang sengaja membuang limbah radioaktif di perumahan
tersebut.
"Jadi intinya begini, perlu ditegaskan bahwa ini bukan kebocoran atau kejatuhan atau fall out,
gitu. Semata-mata mungkin ini memang ada yang meletakkan, menaruh, membuang, atau apa
pun. Kita akan menginvestigasi lebih lanjut," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan
Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan, Sabtu (15/2).
2.2 Solusi dari Permasalahan
1. Pemindahan
Tanah yang terkontaminasi beserta sumber radioaktif yang ada di daerah terpapar dan sekitarnya
akan dipindahkan, kemudian dibersihkan oleh tim kelola limbah radioaktif.
2. Investigasi
Dikarenakan penemuan paparan radiasi ini menjadi kasus baru, maka umumnya penulusuran
lebih lanjut akan terus dilakukan terutama oleh BAPETEN. Investigasi atau penelusuran ini,
tujuannya untuk mencari tahu dari mana sumber asal serpihan penyebab paparan radiasi
radioaktif terjadi di wilayah itu.
3. Cek kesehatan warga
Mengecek kesehatan warga setempat perlu dilakukan untuk meyakinkan warga tidak terdampak
paparan radiasi radioaktif yang ada. Pengecekan kepada warga, biasanya dilakukan dengan
menggunakan alat yang disebut Whole Body Counter atau pengukur tingkat kontaminasi dalam
tubuh. Namun, karena serpihan yang diduga adalah Caesium 137 (Cs 137) yang mengontaminasi
tanah.
https://news.detik.com/berita/d-4901067/begini-awal-mula-penemuan-limbah-radioaktif-di-
perumahan-batan-tangsel