-Identifikasi sifat mikrobiologi pangan -Penilaian mutu secara subjektif / organoleptik -Penilaian mutu dn analisis data hasil -Pengolahan dan analisis data hasil penilaian -Mutu subjektif dan objektif seerta organoleptik PEMBAHASAN
1. Identifikasi Sifat Fisik Pangan
2.Identifikasi Sifat Mikrobiologi Pangan
3.Penilaian Mutu Secara Subjektif/Organoleptik
4.Penilaian Mutu Secara Objektif
1.Identifikasi Sifat Fisik Pangan
Sifat fisik yang memiliki hubungan erat
dengan sifat dari bahan pangan antara lain sifat alometrik, tekstur, kekenyalan, koefisien gesek, dan konduktivitas panas. Sifat pangan digolongkan kebeberapa bagian yaitu : • Sifat Fisik Sifat fisik memiliki kaitan sangat erat dengan mutu bahan pangan karena dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan tingkat metode penanganan dan atau bagaimana mendisain peralatan pengolahan terutama peralatan pengolahan yang ber¬sifat otomatis • Sifat kimiawi Sifat ini tergolong pada komponen utama(makro) dan komponen renik (mikro). Sifat kimia penting dalam pengawasan mutu adalah komposisi kimia. Komponen kimia aktif merupakan zat kimia yang berhubungan dengan kesehatan manusia. • Sifat Organoleptik Sifat ini adalah sifat-sifat yang dapat ditangkap oleh indra manusia. Dimana pada sifat ini menggunakan alat indra guna untuk mendapatkan informasi/penilaian. Ada beberapa sifat fisik dalam Dengan kata lain bahan pangan meliputi antara sifat fisik bahan lain : pangan a.berat jenis, titik beku, berhubungan b.titik gelatinisasi dengan (proses pembengkakan karakteristik granulapati pati, bilangan bahan dan penyabunan dan indeks bias). komponennya. 2.Identifikasi Sifat Mikrobiologi Pangan
Mikrobilogi adalah Ilmu yang mempelajari kehidupan
makhluk mikroskopik. Mikroorganisme atau jasad renik yang kuran sangat kecil, hanya dapat diamati dengan bantuan mikroskop. A.Instrinsik
•Potensial redoks: menunjukkan kemampuan
substrat untuk oksidasi atau reduksi. •Senyawa antimikroba alami, seperti laktinin, laktoperoksidase, lisosim, eugenol, dll. •Struktur biologi pangan, misalnya apisan kulit pada telur, kacang2an, kulit buah berperan mencegah masuknya mikroba ke dalam bahan pangan B.Ekstrinsik
•Biasanya mikroba patogen dan perusak pangan
adalah mikroba mesofil •Kelembaban udara relatif: berhubungan dg aw. •Pangan dg aw rendah bila ditaruh pada lingkungan dengan kelembaban tinggi akan mudah .menyerap air nilai aw meningkat mudahdirusak oleh bakteri C.Implisit
•Sinergisme dua atau lebih mikroba bekerja sama dan saling
membutuhkan amilase memecah amilum menjadi glukosa yang kemudian glukosa ini dimanfaatkan kapang, jamur dan bakteri untuk sumber energi. •Antagonisme kematian atau hambatan pertumbuhan mikroba yang disebabkan mikroba lain yang mempengaruhi lingkungan pertumbuhan mikroba pertama pengasaman pangan oleh bakteri asam laktat dapat menekan pertumbuhan basil gram negatif; perbedaan laju pertumbuhan mikroba menyebabkan mikroba lain kehabisan nutrisi penting dan menghambat pertumbuhannya. D.Faktor Pengolahan
•Mikroba spesifik yang
terdapat dalam pangan dapat dikurangi jumlahnya dg berbagai cara pengolahan atau pengawetan, • mis.: suhu tinggi, suhu rendah, bahan pengawet, dan radiasi. 3.Penilaian Mutu Secara Subjektif/Organoleptik
Penilaian mutu secara subjektif dilihat berdasarkan
pemikiran dan pertimbangan konsumen. Penilaian secara subjektif ditentukan oleh proses yang dilalui konsumen untuk dapat menggali informasi yang ada dalam produk. Subjektif/organoleptik merupakan pengujian yang dilakukan dengan sesnsasi dari rasa,bau,aroma,penglihatan,dan sentuhan. Contoh : rasa enak adalah hasil dari sejumlah faktor pengamatan yang masing-masing mempunyai sifat tersendiri. Pengindraan, Rangsangan dan Kesan Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada prosespengindraan. Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio-psikologis, yaitu kesadaranatau pengenalan alat indra akan sifat-sifat benda karena adanya rangsangan yangditerima alat indra yang berasal dari benda tersebut. . Kemampuan memberikan kesan dapat dibedakan berdasarkan kemampuan alatindra memberikan reaksi atas rangsangan yang diterima. Kemampuan tersebut meliputikemampuan mendeteksi ( detection ), mengenali (recognition), membedakan (discrimination ), membandingkan ( scalling ) dan kemampuan menyatakan suka atau tidaksuka ( hedonik ). Perbedaan kemampuan tersebut tidak begitu jelas pada panelis. Sangatsulit untuk dinyatakan bahwa satu kemampuan sensori lebih penting dan lebih sulit untukdipelajari. Karena untuk setiap jenis sensori memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda,dari yang paling mudah hingga sulit atau dari yang paling sederhana sampai yang komplek(rumit). PERSIAPAN UJI ORGANOLEPTIKA. A.Panelis Untuk melaksanakan penilaian organoleptik diperlukan panel. Dalam penilaiansuatu mutu atau analisis sifat-sifat sensorik suatu komoditi, panel bertindak sebagaiinstrumen atau alat. Panel ini terdiri dari orang atau kelompok yang bertugas menilai sifatatau mutu komoditi berdasarkan kesan subjektif. Orang yang menjadi anggota paneldisebut panelis.Dalam penilaian organoleptik dikenal tujuh macam panel, yaitu panelperseorangan, panel terbatas, panel terlatih, panel agak terlatih, panel konsumen dan panel anak-anak. Perbedaan ketujuh panel tersebut didasarkan pada keahlian dalam melakukan penilaian organoleptik. 1.Panel Perseorangan 2.Panel Terbatas 3.Panel Terlatih 4.Panel Agak Terlatih 5.Panel Tidak Terlatih 6.Panel Konsumen 7.Panel Anak-anak B. Laboratorium PengujianUntuk melakukan uji organoleptik dibutuhkan beberapa ruang yang terdiri daribagian persiapan (dapur), ruang pencicip dan ruang tunggu atau ruang diskusi. Bagian dapur harus selalu bersih dan mempunyai sarana yang lengkap untuk ujiorganoleptik serta dilengkapi dengan ventilasi yang cukup.
Ruang pencicip mempunyai persyaratan yang lebih banyak,
yaitu ruangan yangterisolasi dan kedap suara sehingga dapat dihindarkn komunikasi antar panelis, suhu ruangyang cukup sejuk (20-25oC) dengan kelembaban 65-70% dan mempunyai sumber cahayayang baik dan netral, karena cahaya dapat mempengaruhi warna komoditi yang diuji. C. Metoda Pengujian Organoleptik Cara-cara pengujian organoleptik dapat digolongkan dalam beberapa kelompok: 1. Kelompok Pengujian Pembedaan (Defferent Test) 2. Kelompok Pengujian Pemilihan/Penerimaan (Preference Test/Acceptance Test) 3. Kelompok Pengujian Skalar 4. Kelompok Pengujian Diskripsi Kelompok uji pembedaan dan uji pemilihan banyak digunakan dalam penelitiananalisa proses dan penilaian hasil akhir. Kelompok uji skalar dan uji diskripsi : banyakdigunakan dalam pengawasan mutu (Quality Control). Hal penting dalam uji pemilihan dan uji skalar : diperlukan sampel pembanding. Yang perlu diperhatikan bahwa yang terutama dijadikan faktor pembanding adalah satu ataulebih sifat sensorik dari bahan pembanding itu. Jadi sifat lain yang tidak dijadikan faktorpembanding harus diusahakan sama dengan contoh yang diujikan. Biasanya yangdigunakan sebagai sampel pembanding adalah komoditi baku, komoditi yang sudahdipasarkan, atau bahan yang telah diketahui sifatnya. a.Pengujian Pembedaan (Defferent Test) Pengujian pembedaan digunakan untuk menetapkan apakah ada perbedaan sifatsensorik atau organoleptik antara dua sampel. Meskipun dapat saja disajikan sejumlahsampel, tetapi selalu ada dua sampel yang dipertentangkan. Uji ini juga dipergunakan untuk menilai pengaruh beberapa macam perlakuanmodifikasi proses atau bahan dalam pengolahan pangan suatu industri, atau untukmengetahui adanya perbedaan atau persamaan antara dua produk dari komoditi yang sama.Pengujian pembedaan ini meliputi : •Uji pasangan (Paired comparison atau Dual comparation) •Uji segitiga (Triangle test) •Uji Duo-Trio •Uji pembanding ganda (Dual Standard) •Uji pembanding jamak (Multiple Standard) •Uji Rangsangan Tunggal (Single Stimulus) •Uji Pasangan Jamak (Multiple Pairs) •Uji Tunggal b.Pengujian Pemilihan/Penerimaan (Preference Test/Acceptance Test) Uji penerimaan menyangkut penilaian seseorang akan suatu sifat atau qualitas suatubahan yang menyebabkan orang menyenangi. Tujuan uji penerimaan ini untuk mengetahui apakah suatu komoditi atau sifatsensorik tertentu dapat diterima oleh masyarakat. Uji ini tidak dapat untuk meramalkanpenerimaan dalam pemasaran. c.Uji scalar Pada uji skalar penelis diminta menyatakan besaran kesan yang diperolehnya. Besaran inidapat dinyatakan dalam bentuk besaran skalar atau dalam bentuk skala numerik. Besaranskalar digambarkan dalam: pertama, bentuk garis lurus berarah dengan pembagian skaladengan jarak yang sama. Kedua, pita skalar yaitu dengan degradasi yang mengarah (seperticontoh degradasi warna dari sangat putih sampai hitam). Pengujian skalar ini meliputi : •Uji skalar garis •Uji Skor (Pemberian skor atau Scoring) •Uji perbandingan pasangan (Paired Comparation) : •Uji perbandingan jamak (Multiple Comparision) : •Uji penjenjangan (uji pengurutan atau Ranking) : 4. Pengujian Diskripsi Pengujian-pengujian sebelumnya penilaian sensorik didasarkan pada satu sifatsensorik, sehingga disebut “penilaian satu demensi”. Pengujian ini merupakan penilaiansensorik yang didasarkan pada sifat-sifat sensorik yang lebih kompleks atau yang meliputibanyak sifat-sifat sensorik, karena mutu suatu komoditi umumnya ditentukan olehbeberapa sifat sensorik. Pada uji ini banyak sifat sensorik dinilai dan dianalisa sebagaikeseluruhan sehingga dapat menyusun mutu sensorik secara keseluruhan. Sifat sensorikyang dipilih sebagai pengukur mutu adalah yang paling peka terhadap perubahan mutu danyang paling relevan terhadap mutu. Sifat-sifat sensorik mutu tersebut termasuk dalamatribut mutu Penilaian Secara Objektif
• Penilaian secara Objektif dapat dilakukan
dengan cara sederhana. Alat/instrumen harus terakalibrasi untuk menjamin keakuratan dan kecermatan hasil pegujian secara fisik. Secara kimiawi kualitas produk yang diukur secara objektif berdasarkan kandungan kimia yang terdapat dalamsatu produk. • Penilaian Mutu Makanan Secara Kimiawi meliputi : • Mutu Karbohidrat • Mutu Protein • Mutu lemak • Mutu vitamin • Mutu Mineral
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu