Modifikasi salah satu resep makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran atau snack, sehingga
hasil masakan sesuai dengan diit pasien
1. Energi tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, untuk mencegah pemecahan protein, yang
diberikan bertahap sesuai dengan kemampuan pasien (40-45 kkal/Kg BB).
2. Lemak sedang (cukup), yaitu 20-25 persen dari kebutuhan energi total, dalam bentuk
yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Bila pasien mengalami steatorea, gunakan lemak
dengan asam lemak rantai sedang (Medium Chain Triglycerida / MCT). Jenis lemak ini tidak
membutuhkan aktivitas lipase dan asam empedu dalam proses absorbsinya. Pemberian lemak
sebanyak 45 gram dapat mempertahankan fungsi imun dan proses sintesis lemak.
3. Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/Kg BB agar terjadi anabolisme protein
4. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi
penderita.
5. Cukup vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat
defisiensi. Bila perlu, diberikan suplemen Vitamin B kompleks, C dan K serta mineral seng dan
zat besi bila ada anemia.
6. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air. Natrium diberikan
rendah, bergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien mendapatkan diuretika, garam natrium
dapat diberikan lebih leluasa.
7. Mudah dicerna dan tidak merangsang.
8. Bahan makanan yang mengandung gas dihindarkan.
9. Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontra indikasi.
10. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah atau makan biasa sesuai
kemampuan saluran cerna.
1. Kembang kol. Sayuran ini kaya akan asam folat, vitamin A, vitamin B, serta vitamin C
.
2. Senyawa karotenoid yang terkandung dalam wortel, seperti beta-karoten dan alfa-
karoten, dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, termasuk untuk melawan kanker, selain
itu mengandung vitamin C dan A.
3. Sayur kol/kubis. merupakan sayur yang kaya akan fitonutrien dan berbagai vitamin
seperti vitamin A, C dan K, ini semua merupakan antioksidan alami yang membantu
mencegah kanker dan penyakit jantung, mencegah radikal bebas,,, benenr khann.
4. Sawi juga merupakan sumber zat besi, magnesium, kalsium, seng, kalium, selenium,
mangan, folat, protein, dan serat makanan yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan
kualitas kesehatan.
5. Daging ayam. Sejumlah nutrisi seperti protein, kalsium, magnesium, fosfor, kalium,
natrium, dan beberapa vitamin, seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin D, vitamin B-
12, vitamin A, vitamin K, folat, juga riboflavin dan niacin. Untuk kadar kalori daging ayam
memang tinggi. Pada 100 gram daging ayam terdapat 302 kalori yang dihasilkan. Kadar
kalori ini bagus untuk menambah jumlah energi dalam tubuh.
4. Resep Modifikasi
Resep awal Resep modifikasi
Bahan : Bahan :
- 1 buah wortel
- 7 buah buncis
- 1 buah kentang
- 1/4 kembang kol
- 1/4 kol atau kubis
- 1 batang daun bawang
- 3 batang daun seledri
- 2 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 5 buah cabai rawit (opsional)
- 1/2 sdm garam
- 1/4 sdt gula
- 1/2 sdt lada
- 3 sdm minyak goreng
- Air secukupnya