Anda di halaman 1dari 23

DESAIN PENELITIAN

MEGA MARINDRAWATI ROCHKA, S.KM.,M.KES

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


DESAIN PENELITIAN
Pada dasarnya desain penelitian dibedakan menjadi 2 kategori:
PENELITIAN DESKRIPTIF
Penelitian Deskriptif
Suatu metode penelitian yg dilakukan dgn tujuan
utama untuk membuat gambaran/deskripsi
tentang suatu keadaan secara objektif. Metode
penelitian ini untuk memecahkan/menjawab
permasalahan yg sedang dihadapi pada situasi
sekarang. Metode ini sering digunakan dalam
program pelayanan kesehatan, terutama dalam
rangka mengadakan perbaikan & peningkatan
program pelayanan kesehatan.
JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF

Studi Laporan Kasus


Survei (Survey)
dan Kasus Seri

Studi Perbandingan Studi Korelasi


(Comparative Study) (Correlation Study)

Studi Prediksi Penelitian Evaluasi


(Prediction Study) (Evaluation Study)
PENELITIAN ANALITIK

Penelitian Analitik

• Metode penelitian yang mencoba menggali


bagaimana dan mengapa suatu fenomena terjadi yg
aplikasinya ditujukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, maka
dalam studi analitik dilakukan analisis faktor risiko,
yg bertujun untuk hubungan kausalitas anatar faktor
risiko (exposure) dengan penyakit (outcome).

Jenis Penelitian Analitik

• Observasional
• Eksperimen
PENELITIAN ANALITIK  OBSERVASIONAL

Dilakukan dgn cara mengamati


perjalanan suatu peristiwa, membuat
catatan siapa terpapar & tidak terpapar
Analitik suatu faktor risiko (exposure), dan siapa
yg mengalami & tdk mengalami sakit
Observasional (outcome) yg diteliti. Jadi hanya
dilakukan pengamatan terhadap
subyek penelitian tanpa memberikan
perlakuaan/intervensi

Desain Cross Sectional


Jenis
Penelitian Desain Case Control
Analitik
Observasional Desain Cohort
DESAIN CROSS SECTIONAL STUDY

Biasa disebut penelitian Potong Lintang atau


penelitian Prevalensi

Penelitian menggunakan satu populasi, lalu


kemudian mengukur semua variabel penelitian
pada sampel pada periode waktu yang sama

Penelitian ini biasanya dilakukan pada masalah


penelitian yang kejadiannya cukup sering

Bisa bersifat diskriptif ataupun analitik. Namun


pada umumnya bersifat analitik

Analisis yang digunakan bersifat umum, disesuaikan


dengan jenis data variabel yang dianalisis
Desain Cross-Sectional Study

time

Study only exists at this point in time


Desain Cross-Sectional Study

SAMPEL

Variabel Variabel Variabel


Bebas Terikat Lainnya

Waktu sekarang

9
Studi Cross Sectional

OUTCOME / AKIBAT

+ -

+ a b (a+b)
EXPOSURE/
PAPARAN - c d (c+d)
(a+b+c+
(a + c) (b+d)
d)

Prevalens menurut Penyakit :


P1 = a/(a+b) atau P2 = c/(c+d) dan RP (Rasio Prevalens) = a/(a+b) : c(c+d)
Prevalens menurut Paparan exposure :
P1 = a/(a+c) atau P2 = b/(b+d) dan RP (Rasio Prevalens) = a/(a+c) : b(b+d)
DESAIN CROSS SECTIONAL STUDY

Kelebihan Kekurangan
Karena hanya menggunakan
satu populasi, maka tidak perlu Hanya cocok untuk masalah
mencari pembanding (kontrol) yang angka kejadiannya cukup
yang kadang-kadang sulit besar
dilakukan
Tidak cocok untuk meneliti
Dapat dipakai sekaligus untuk
penyakit yg memiliki periode
menilai beberapa variabel
laten pendek
Tidak menggambarkan
Tidak terancam loss to follow up
perjalanan penyakit, insiden
(drop out)
maupun prognosis

Sebagai dasar penelitian Validitas mengenai informasi


selanjutnya kadang sukar diperoleh
Contoh data Cross-sectional study

Sebaran Hipertensi menurut Obesitasa

Tekanan Darah
IMT Hipertensi Borderline Normal Jumlah
Obesitas n 30 34 37 101
% 29,7% 33,7% 36,6% 100,0%
Normal n 71 126 1164 1361
% 5,2% 9,3% 85,5% 100,0%
Jumlah n 101 160 1201 1462
% 6,9% 10,9% 82,1% 100,0%
a. Chi Square = 160,13 (p = 0,000) Cramer's V = 0,331

12
DESAIN CASE CONTROL STUDY
Biasa disebut penelitian Kasus Kelola (Kasus Kontrol)

Merupakan penelitian retrospektif

Penelitian menggunakan dua kelompok populasi, yaitu


populasi kasus dan populasi kontrol

Kedua populasi ini ditentukan pada awal penelitian,


kemudian dilakukan pengukuran variabel bebas
(faktor risiko) pada kedua populasi ini diwaktu lampau

Penelitian ini dilakukan pada masalah penelitian yang


kejadiannya jarang atau masa laten kejadian kasus
cukup panjang (misalnya penyakit kanker)

Metode analisis yang digunakan bersifat khusus, yaitu


analisis Odds Ratio (OR)
Desain Case-Control Study

Faktor risiko +
FAKTOR KASUS
RISIKO
Faktor risiko -

Faktor risiko +
FAKTOR
RISIKO
KONTROL
Faktor risiko -

Waktu Lampau Waktu Sekarang

14
Studi Kasus Kontrol
OUTCOME / AKIBAT

+ -

+ a b (a+b)
EXPOSURE/
PAPARAN - c d (c+d)
(a+ (a+b+c+
(b+d)
c) d)

Analisis hasil studi kasus kontrol adalah perhitungan OR (Odds Ratio)


DESAIN CASE CONTROL STUDY

Kelebihan Kekurangan
Relatif lebih murah dan Mudah terjadi bias informasi
lebih mudah dibandingkan (recall bias)
penelitian analitik lainnya
Kronologis waktu sebab-
Cocok untuk meneliti akibat sering tidak jelas
penyakit yang masa sehingga hubungan kausal
latennya panjang yang ditemukan bisa
bersifat semu

Dapat meneliti sejumlah


Sering sulit menentukan
faktor risiko terhadap suatu
kontrol yang tepat
penyakit
Contoh data Case-control study

Sebaran Kasus Kusta menurut Riwayat Kontak Serumaha

Kelompok
Kontak Serumah Kasus Kontrol Total
Ada n 48 26 74
% 80,0% 43,3% 61,7%
Tidak ada n 12 34 46
% 20,0% 56,7% 38,3%
Total n 60 60 120
% 100,0% 100,0% 100,0%
a. OR = 5,23 (2,32 - 11,79)

17
DESAIN COHORT STUDY
• Merupakan penelitian prospektif

• Penelitian menggunakan dua kelompok populasi, yaitu


populasi terpapar (faktor risiko +) dan populasi tidak
terpapar (faktor risiko -)

• Mengikuti sepanjang suatu periode waktu berapa


banyak subyek dalam masing-masing kelompok
mengalami penyakit dilakukan pada rentang waktu
akan datang yang telah ditentukan (misalnya 5 tahun)

• Pada awal penelitian semua subyek bebas dari


penyakit yang diteliti

• Metode analisis yang digunakan disebut Relative Risk


(RR)
Desain Cohort Study

Outcome +
Kelompok
OUTCOME
Terpapar
Outcome -

Outcome +
Kelompok Tdk OUTCOME
terpapar
Outcome -

Waktu Sekarang Waktu yang akan


datang
19
Studi Kohor
OUTCOME / AKIBAT

+ -

+ a b (a+b)
EXPOSURE/
PAPARAN - c d (c+d)
(a+ (a+b+c+
(b+d)
c) d)

Analisis hasil studi kohor adalah perhitungan RR (Relative Risk)


DESAIN COHORT STUDY

Kelebihan Kekurangan
Hasinya sangat kuat Membutuhkan waktu
dalam menetapkan yang lama untuk
hubungan sebab-akibat munculnya efek

Memungkinkan
Kemungkinan terjadinya
perhitungan langsung
drop-out sangat besar
laju insiden

Dpt memastikan sekuan Sangat mahal dan


temporal antara paparan menghabiskan banyak
& penyakit waktu
Contoh data Cohort study

Sebaran Kejadian BBLR menurut Status Merokoka

BBLR
Merokok Ya Normal Jumlah
Ya n 30 44 74
% 40,5% 59,5% 100,0%
Tidak n 29 86 115
% 25,2% 74,8% 100,0%
Jumlah n 59 130 189
% 31,2% 68,8% 100,0%
a. RR = 1,61 (1,06 - 2,44)

22
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai