(ABNORMALITAS)
OUTLINE :
1. Pengantar
2. Pengukuran Klinis
3. Pengukuran yang “Keras & Lunak”
4. Validitas & Reliabilitas
5. Variasi
6. Distribusi
7. Kriteria Abnormalitas
8. Regresi Terhadap Rerata
9. Kesimpulan
NORMAL - ABNORMAL
Normal Abnormal
1 99,2
2 91,2
3 90,7
Contoh: dilakukan pengukuran tentang efek menurunkan
faktor risiko ganda pada insidensi penyakit jantung koroner,
dan tekanan darah dari beberapa kunjungan, tertera seperti
diatas.
Hal ini dimungkinkan adanya regresi rerata dan juga karena
pengaruh tingkat kecemasan pasien.
KESIMPULAN
Fenomena klinis diukur secara skala
nominal, ordinal, dan interval.
Observasi2 untuk fenomena klinik sangat
bervariasi, karena adanya kesalahan
pengukuran, perbedaan antar individu, &
perbedaan intra individu dari saat ke saat.
Diharapkan adanya validitas & reabilitas
dlm suatu pengukuran
Adanya regresi terhadap harga rerata dlm
suatu pengulangan pengukuran.
TeRiMa KaSiH