Anda di halaman 1dari 34

TEKNIK

PENGUMPULAN DATA

MEGA MARINDRAWATI ROCHKA, SKM., M.KES


PENGERTIAN DATA
 Data adalah bentuk jamak dari datum.
 Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti
untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab
pertanyaan penelitian.
 Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang
dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama
kegiatan penelitian berlangsung.
 Data merupakan sejumlah fakta yang dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan, atau masalah baik yang
berbentuk angka-angka maupun yang berbentuk kategori atau
keterangan.
 Data adalah kumpulan hasil pengukuran atau perhitungan suatu
objek penelitian atau segala sesuatu yang ingin kita catat dalam
PERBEDAAN DATA DAN
INFORMASI???

 Data adalah segala fakta dan angka yang dapat


dijadikan bahan untuk menyusun suatu
informasi,
 Informasi adalah hasil pengolahan data yang
dipakai untuk suatu keperluan.
JENIS DATA

Pembagian jenis data dibagi dalam beberapa kategori


yaitu :
 Berdasarkan SIFAT
 Berdasarkan NILAI
 Berdasarkan SUMBER
JENIS DATA BERDASARKAN
SIFAT

Data KUANTITATIF
• data statistik yang berbentuk bilangan.
Data kuantitatif, harganya bersifat
berubah-ubah
Data KUALITATIF
• data statistik yang bukan berbentuk
bilangan.
DATA KUANTITATIF

 “Tabel 3 menunjukkan bahwa karakteristis responden yaitu


umur responden paling banyak pada kelompok intevensi
adalah umur 16 tahun sebanyak 9 orang (45.00%) dan
paling sedikit adalah umur 18 tahun sebanyak 1 orang
(5.00%) sedangkan pada kelompok kontrol umur responden
yang paling banyak adalah umur 16 tahun sebanyak 9
orang (45.00%) dan yang paling sedikit adalah umur 18
tahun sebanyak 3 orang (15.00%)”
DATA KUALITATIF

 Berdasarkan penuturan Ibu YS, alasan banyak ibu


melakukan persalinan di dukun beranak adalah

“ibu- ibu disini banyak yang melahirkan di dukun


beranak karena murahki biayanya, tidak jauh juga rumah
dukunnya, tidak susah juga prosesnya, langsung saja
datang atau ditelpon sebelumnya kalau ada orang mau
melahirkan”
JENIS DATA BERDASARKAN NILAI

 Data DESKRIT atau data dengan variabel deskrit (terpisah).


Nilai deskrit adalah hasil suatu perhitungan. Misalnya
jumlah penderita penyakit gondok, jumlah kunjungan pasien
di puskesmas tertentu, jumlah tablet. Satuannya selalu bulat
dalam bilangan asli.

Data KONTINU atau data dengan variabel kontinu


(bersambung). Data kontinu adalah data hasil pengukuran.
Satuannya bisa dalam pecahan. Misalnya berat badan, tinggi
badan, jarak.
DATA DESKRIT

 Jumlah kunjungan pasien hipertensi di Puskesmas Antang


dalam bulan Januari adalah sebanyak 1500 orang
 Jumlah mahasiswi di D-III Kebidanan adalah sebanyak
2000 orang
 Jumlah tablet Fe yang sudah digunakan selama 3 bulan
adalah 50.000 tablet
 Berdasarkan hasil pemantauan lalu lintas, jumlah mobil
yang lewat dalam sehari di Jl. Antang Raya adalah
sebanyak 1500 mobil
DATA KONTINYU

 Rata- rata berat badan mahasiswi S1 ARS semester 5


adalah 50,3 Kg.
 Rata- rata panjang bayi yang lahir di bulan Januari adalah
50 cm.
JENIS DATA BERDASARKAN SUMBERNYA

 Data PRIMER adalah data hasil pengumpulan


sendiri, baik pengolahan maupun analisis dan
publikasi dilakukan sendiri.

 Data SEKUNDER adalah data yang diperoleh dari


hasil penelitian orang lain. Misalnya penelitian
tentang kesehatan angka-angka penyakitnya
diperoleh dari laporan suatu rumah sakit.
DATA PRIMER
DATA SEKUNDER
CARA PENGUMPULAN DATA
Tersedia sumber
1 data
Menguasai
teknik
pengumpulan 2
data
3 Tersedia alat
ukur
METODE PENGUMPULAN DATA

Pengamat Wawanca Pengukur


an Angket ra an
PENGAMATAN/ OBSERVASI
• Jadi observasi merupakan pengamatan langsung
dengan menggunakan penglihatan, penciuman,
pendengaran, perabaan, atau kalau perlu dengan
pengecapan.

• Instrumen yang digunakan dalam observasi dapat


berupa pedoman pengamatan, tes, kuesioner,
rekaman gambar (misalnya mikroskop, kamera, tape
recorder dan handycam), dan rekaman suara, check
list, rating scale, daftar anekdot.
OBSERVASI (PENGAMATAN)
• CHECK LIST
• Pengamatan Kondisi Air Rumah Tangga di Kelurahan
Antang

No Sampel Berbau Berwarna Berasa


1 -
2 -
3 -
4 - -
dst
ANGKET / KUESIONER
 Pengumpulan data dengan angket dilakukan melalui cara
mengedarkan daftar pertanyaan berupa formulir, diajukan
secara tertulis kepada responden, untuk mendapat
tanggapan, informasi, jawaban, dsb.

 Angket sangat cocok untuk memperoleh data yang cukup


luas, populasi besar, tempat menyebar.

 Oleh karena angket berupa formulir yang berisi


pertanyaan-pertanyaan (question) maka sering disebut
kuesioner (questionaire).
JENIS-JENIS ANGKET

Berdasarkan Angket
sifatnya :
khusus : hanya untuk
Angket umum : mencari data
mendapatkan data mengenai
selengkap-lengkapnya
sifat-sifat khusus responden

Berdasarkan jawaban yang diberikan :


Angket tak langsung :
Angket langsung : responden
responden menjawab tentang
menjawab tentang dirinya
orang lain
PERSIAPAN DAN
PENYUSUNAN ANGKET
 Pertanyaan harus singkat dan jelas, terutama jelas bagi
calon penjawab
 Jumlah pertanyaan hendaknya dibuat sesedikit
mungkin, supaya penjawab tidak terlalu membuang
waktu
 Pertanyaan hendaknya cukup merangsang minat
penjawab
 Pertanyaan dapat “memaksa” penjawab untuk
memberikan jawaban yang mendalam, tetapi “to the
point”
 Pertanyaan jangan sampai menimbulkan jawaban yang
meragukan
KELEBIHAN ANGKET
 Dalam waktu singkat (serentak) dapat diperoleh
data yang banyak
 Menghemat tenaga, bahkan biaya
 Responden dapat memilih waktu senggang untuk
mengisinya sehinggat tidak terlalu terganggu bila
dibandingkan dengan wawancara
 Secara psikologis responden tidak merasa
terpaksa, dan dapat menjawab secara lebih terbuka
KEKURANGAN ANGKET
 Jawaban akan lebih banyak dibumbui dengan sikap
dan harapan pribadi sehingga bersifat subjektif
 Penafsiran pertanyaan akan berbeda- beda sesuai
dengan latar belakang sosial, pendidikan dsb
 Tidak dapat dilakukan pada kelompok buta huruf
 Apabila responden tidak dapat memahami pertanyaan
atau tidak dapat menjawab, akan terjadi kemacetan,
dan mungkin responden tidak akan menjawab seluruh
angket
 Sangat sulit untuk memutuskan pertanyaan secara
cepat dengan menggunakan bahasa yang jelas atau
bahasa yang sederhana.
WAWANCARA
 Wawancara  suatu metode yang dipergunakan
untuk mengumpulkan data, dimana peneliti
mendapatkan keterangan secara lisan dengan
seseorang sasaran penelitian (responden) atau
bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang
tersebut (face to face).
 Wawancara  teknik pengumpulan data untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
 Terkadang merupakan metode pengumpulan data
sebagai pembantu utama dari metode observasi.
JENIS-JENIS WAWANCARA

Berdasarkan Sifat Pertanyaan :


Wawancara tidak
Wawancara Wawancara bebas
terpimpin/tidak
terpimpin terpimpin 
terstruktur  tanya
(terstruktur)  perpaduan antara
jawab bebas antara
pertanyaan menurut wawancara terpimpin
pewawancara dengan
daftar pertanyaan dengan wawancara
responden,
yang telah disusun, tidak terpimpin,
menggunakan tujuan
pewawancara telah pewawancara sudah
penelitian sebagai
mempunyai arah menyusun inti pokok
pedoman u/
yang pasti yang harus pertanyaan yang akan
memperoleh
dituruti. diajukan.
informasi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ARUS INFORMASI WAWANCARA
Responden/informan : pemberi
Pewawancara : pengumpul informasi yang diharapkan
informasi dapat menjawab semua
Pewawancara diharapkan dapat pertanyaan dengan jelas dan
menyampaikan semua pertanyaan lengkap
dengan jelas dan meransang Motivasi/kesediaan responden
responden (keterampilan dan menjawab pertanyaan dan
teknik pewawancara) hubungan selaras antara responden
dan pewawancara

Pedoman wawancara
Uraian masalah penelitian Situasi wawancara :
dituangkan dalam bentuk daftar
pertanyaan/pedoman wawancara waktu, tempat, kehadiran orang ke
tiga, dan sikap masyarakat pada
Isi pertanyaan yang peka dan sulit umumnya.
dapat menghambat jalannya
wawancara
JENIS-JENIS WAWANCARA
Berdasarkan perbedaan jumlah
pewawancara :
Wawancara kelompok :
Wawancara
sekelompok
perseorangan :
pewawancara
pewawancara
berhadapan dengan
berhadapan langsung
seorang/kelompok
dengan seorang
responden, tujuannya u/
responden yang
saling mengadakan
diwawancarai (personal
kontrol, melengkapi dan
interview).
memperjelas.
TEKNIK WAWANCARA

 Hubungan baik antara pewawancara dengan dengan


sasaran
 Keterampilan sosial interviewer
 Pedoman dan cara pencatatan wawancara
PEDOMAN DAN CARA
PENCATATAN WAWANCARA

 Pencatatan langsung
 Pencatatan dari ingatan
 Pencatatan dengan alat recording
 Pencatatan dengan field rating (angka)
 Pencatatan data wawancara dengan kode
KELEBIHAN WAWANCARA
 Metode ini tdk akan menemukan kesulitan meskipun
respondennya buta huruf/pada lapisan masyarakat
manapun karena alat utamanya bahasa verbal
 Bersifat luwes dan fleksibel, dapat dipakai sbg
verifikasi data
 Kecuali untuk menggali informasi, sekaligus dipakai
untuk mengadakan observasi terhadap perilaku
pribadi
 Teknik yang efektif u/ menggali gejala psikis/yang
berada di bawah sadar
 Cocok dipergunakan dalam pengumpulan data sosial
KEKURANGAN WAWANCARA
 Kurang efisien (boros waktu, tenaga, pikiran, dan
biaya)
 Memerlukan adanya keahlian/penguasaan bahasa
dari interviewer
 Memberi kemungkinan interviewer dengan
sengaja memutarbalikkan jawaban (memalsukan
jawaban/tidak jujur)
 Apabila interviewer dan interviewee mempunyai
perbedaan sangat mencolok maka sulit
mengadakan rapport (data kurang akurat)
 Sangat dipengaruhi situasi dan kondisi sekitar
PENGUKURAN
Pengukuran Fisik
 Alat ukur harus dikalibrasi sebelum mulai
melakukan pengukuran
 Alat ukur harus memenuhi standar penelitian
 Alat ukur harus mudah dijalankan dan dikendalikan
 Pengukuran memperhatikan kondisi yang
disyaratkan dalam perumusan masalah (misalnya:
suhu atau tekanan)
 Umumnya pada percobaan dan penelitian dalam
laboratorium
THANKS
FOR YOUR
ATTENTION
Wassalam…

Anda mungkin juga menyukai