Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung maupun
tidak langsung. Kuesioner termasuk aspek penting dalam penelitian yang terdiri dari serangkaian
pertanyaan untuk mengumpulkan informasi dari responden.
Para peneliti biasanya menggunakan kuesioner penelitian untuk mengumpulkan data dari responden
yang relatif cepat. Kuesioner penelitian merupakan alat yang paling efektif untuk mengukur perilaku,
sikap, preferensi, pendapat dan niat dari respons penelitian.
Responden hanya perlu memilih atau menjawab daftar pertanyaan yang ada dalam kuesioner
penelitian. Karena itu, kuesioner penelitian sudah bisa dianggap sebagai wawancara tertulis yang
ditentukan berdasarkan jawaban responden.
Para ahli juga memiliki pendapatnya masing-masing mengenai kuesioner penelitian, antara lain:
Menurut Bimo Walgito, pengertian kuesioner penelitian adalah daftar pertanyaan dalam penelitian
yang harus dijawab oleh responden. Setelah jawaban responden terkumpul, jawaban itu akan
dipelajari dan dianalisis.
Dewa Ketut Sukardi, mengatakan pengertian kuesioner penelitian adalah teknik pengumpulan data
dalam sebuah penelitian dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan secara tertulis
kepada responden. Jadi, metode penelitian ini tidak memerlukan wawancara langsung dan bertatap
muka dengan responden.
3. Sugiyono (2005)
Menurut Sugiyono, pengertian kuesioner penelitian adalah teknik pengumpulan data penelitian
dengan cara memberi daftar pertanyaan secara tertulis kepada responden untuk dijawab.
Ada 3 jenis kuesioner penelitian yang daftar pertanyaan dan cara pengisian jawabannya berbeda-
beda, antara lain:
1. Kuesioner terbuka
Kuesioner terbuka adalah kuesioner penelitian yang memberi kesempatan kepada responden untuk
menuliskan pendapat pribadinya terhadap daftar pertanyaan atau pernyataan yang tercantum.
2. Kuesioner tertutup
Kuesioner tertutup adalah kuesioner penelitian dengan daftar pertanyaan atau pernyataan yang
sudah dilengkapi pilihan jawabannya sekaligus.
3. Kuesioner campuran
Kuesioner campuran adalah kuesioner penelitian dengan perpaduan antara kuesioner terbuka dan
tertutup. Metode penelitian ini digunakan untuk membahas topik lebih mendalam.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat isi kuesioner penelitian, antara lain:
1. Sederhana
Kuesioner penelitian harus dibuat sederhana, to the point, tidak kompleks, dan mudah dipahami
responden agar lebih sesuai tujuan
2. Ukuran jelas
Kuesioner penelitian yang bertujuan mengumpulkan data berupa angka harus menggunakan satuan
ukur yang jelas.
Jika kuesioner berupa daftar pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya sudah berupa pilihan
maupun tidak, maka pastikan pertanyaan dalam kuesioner penelitian tidak bertele-tele.
Anda juga perlu mengkategorikan setiap daftar pertanyaan dalam kuesioner penelitian agar sesuai
dengan informasi yang dibutuhkan.
5. Jangan membingungkan
Daftar pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner penelitian seharusnya tidak membingungkan.
Ada beberapa cara membuat kuesioner penelitian, antara lain sebagai berikut:
Langkah pertama membuat kuesioner penelitian adalah memahami data atau rumusan pertanyaan
yang diperlukan dalam penelitian.
Langkah kedua membuat kuesioner penelitian adalah membuat daftar pertanyaan atau membuat
kisi-kisi yang meliputi indikator serta jumlah item pertanyaan.
Langkah ketiga membuat kuesioner penelitian adalah menentukan jenis kuesioner yang dibutuhkan,
yakni kuesioner terbuka, tertutup atau campuran.
Langkah keempat membuat kuesioner penelitian adalah membuat angket atau kuesioner yang
terstruktur.
Langkah terakhir membuat kuesioner penelitian adalah Anda bisa melakukan uji coba dulu untuk
mengukur seberapa baik kuesioner Anda.
Kuesioner penelitian tidak hanya sekedar membuat daftar pertanyaan atau pernyataan untuk
mengumpulkan informasi dan data. Tapi, ada beberapa karakteristik kuesioner penelitian yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1. Keseragaman
Kuesioner penelitian berguna untuk mengumpulkan informasi demografis, pendapat orang, fakta,
dan sikap responden. Karena itu, salah satu hal terpenting dalam membuat kuesioner penelitian
adalah standarisasi yang seragam supaya responden melihat pertanyaan yang sama.
2. Eksplorasi
Anda juga harus melakukan eksplorasi untuk mengumpulkan data kualitatif, sehingga tidak hanya
terpaku dengan jawaban dari kuesioner penelitian saja.
3. Urutan pernyataan
Kuesioner penelitian biasanya dikemas mengikuti aliran pertanyaan yang terstruktur untuk
meningkatkan jumlah respons.
Dalam membuat kuesioner penelitian, Anda tidak hanya perlu memperhatikan isi, jenis dan
karakteristiknya, tetapi juga syarat membuat kuesioner penelitian. Ada beberapa syarat membuat
angket atau kuesioner penelitian, antara lain:
Kuesioner penelitian memang memudahkan pengumpulan informasi dan data tanpa tatap muka
dengan responden. Peneliti juga bisa melibatkan lebih banyak orang secara meluas ketika
menggunakan kuesioner.
Tapi, penggunaan kuesioner penelitian memiliki kelebihan dan kekurangannya. Karena itu, Anda
perlu memahami kelebihan dan kekurangannya sebelum mengumpulkan data penelitian
menggunakan kuesioner.
Wawancara langsung memang menghasilkan data yang lebih akurat dalam sebuah penelitian. Tapi,
penggunaan kuesioner penelitian juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
Kuesioner penelitian bisa membantu Anda menjangkau lebih banyak orang, sehingga pengumpulan
data akan lebih beragam. Anda bisa memberi kuesioner penelitian ini kepada banyak orang secara
bersamaan, misalnya melalui pesan bersantai WhatsApp dan media sosial.
Kuesioner penelitian merupakan wawancara tertulis tanpa tatap muka langsung untuk
mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
Kuesioner penelitian tidak hanya menguntungkan responden dari segi waktu, tetapi juga privasinya.
e. Efisien
Kuesioner penelitian bisa berisi daftar pertanyaan untuk mengumpulkan sejumlah data dan
informasi yang dibutuhkan.
Kuesioner penelitian bisa menghasilkan informasi yang tidak valid karena beberapa faktor, salah
satunya responden tidak menjawab dengan jujur dan sesuai pandangannya sendiri.
Kuesioner penelitian bisa menimbulkan kesalahpahaman, karena responden yang kurang memahami
setiap pertanyaan. Sehingga, responden akan memberi jawaban yang asal-asalan atau tidak sesuai
harapan peneliti.
Penggunaan kuesioner penelitian biasanya terbatas hanya pada kelompok responden tertentu,
seperti orang dari kelompok usi dan pendidikan tertentu.
Data yang terkumpul dari hasil kuesioner penelitian biasanya tidak sebaik data hasil wawancara atau
pengamatan langsung.
Jadi, Anda tidak bisa menggunakan kuesioner penelitian untuk penyelidikan karena tidak ada
kemungkinan untuk menindaklanjuti jawaban responden.
Skala Data
Secara umum, skala pengukuran merupakan sarana untuk menentukan panjang pendek interval
yang telah ditentukan dalam satuan alat ukur.
Macam dan jenis skala pengukuran data dalam penelitian ada 4, yaitu:
1. Skala Nominal
Dikatakan sebagai skala nominal adalah skala pengukuran yang cukup sering digunakan. Karena skala
pengukuran ini bentuknya paling sederhana. Skala nominal cocok digunakan untuk penelitian yang
mencari pengkategorian saja.
Tanda skala nominal adalah mutually exclusive, dimana setiap objek hanya memiliki satu kategori
saja. Selain itu, skala nominal tidak memiliki aturan yang terstruktur, dengan kata lain aturannya
abstrak.
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang menunjukan jarak interval antar tingkatan tidak
harus sama. Skala ordinal setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan skala nominal. Skala ordinal
pengkategorisasian disusun berdasarkan urutan terendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Pengertian skala interval merupakan skala pengukuran yang sering digunakan untuk menyatakan
peringkat untuk antar tingkatan. Pada skala interval tidak memiliki nilai nol.
Angka “0” hanya menggambarkan titik dalam skala, tetapi sebenarnya tidak memiliki nilai nol
absolut
4. Skala Rasio
Definisi skala rasio merupakan skala pengukuran data dalam penelitian yang lebih sering digunakan
untuk membedakan, mengurutkan dan membandingkan data.
Untuk lebih simpelnya, berikut ciri-ciri skala rasio yang bisa di garis bawahi.
Itulah empat macam skala pengukuran data dalam penelitian. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat.
Jika masih binggung, berikut adalah contoh skala pengukuran data dalam penelitian.