SANDRA HARIANIS
PENGANTAR
Studi Potong Lintang (cross-sectional study) atau studi transversal paling sering
dikerjakan di bidang kedkteran walaupun yang paling lemah diantara penelitian
epidemiologik/kedokteran/kesehatan lainnya
Mempelajari hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati penyakit dan paparan
secara serentak pada individu-individu di populasi tunggal pada satu saat/ periode
tertentu
Faktor Risiko
Eksternal Internal
Kepekaan
Kasus
Exposed
Non Kasus
Sample
(Populasi)
Kasus
Non
Exposed
Non Kasus
Hubungan antara faktor risiko dan faktor efek adalah risiko relatif (RR)
Ada dua macam risiko yaitu risiko absolut Dan Risiko Relatif
RISIKO ABSOLUT (RA) Nilainya 0 s/d 1
RA
RA = 0 tidak ada kasus
RA = 1 Semua subjek menjadi sakit
RISIKO RELATIF (RR) Nilainya 0 s/d ~ (nol sampai tak terhingga)
Lebih bersifat informatif karena dikaitkan dengan exposure faktor risiko tertentu, dan
sekaligus dibandingkan dengan kelompok non exposure.
Nilainya:
RR < 1 = “Faktor Risiko” merupakan faktor yang menguntungkan mencegah
terjadinya efek/penyakit
RR = 1 = “Faktor risiko” tidak adapengaruhnya atau netral tidak ada hubungan
RR > 1 = benar-benar sebagai faktor risiko ada hubungan antara faktor riisko
dengan penyakit / efek
Besarnya faktor risiko pada studi cross-sectional dicerminkan dengan angka rasio
prevalensi (prevalence ratio, PR)
Rasio Prevalensi (Prevalence D (Efek) D – (Efek -)
Ratio, RP) adlaah subjek dengan
efek positif (prevalensi penyakit)
pada semua subjek dengan faktor E (faktor a b
risiko dibagi jumlah subjek risiko)
dengan efek positif pada semua
subjek dengan faktor risiko E – (Faktor c d
negaitf Risiko -)
RP
UJI KEMAKSNAAN STATISTIK
Analisis Statistik untuk Tabel 2X2
dengan Uji Chi –Kuadrat / Chi -Square Chi Square
Status Sakit (D) Tak Jumlah Nilai Chi square > 3,84 artinya
keterpapara Sakit
n (D-) p value , 0,05 (jika alpha di
Terpapar (E) a b H1 tetapkan 0,05 untuk menolak
Tak Terpapr c d H2 hipotesis nol)
(E-) Jika pada sel ada nilai prediktif
Jumlah V1 V2 T < 5 maka pakai nilai Fisher
Exact Tes
PERTIMBANGAN STUDI POTONG LINTANG/
CROSS-SECTIONAL
Dibutuhkan subjek penelitian yang besar terutama jika variabel yang diteliti banyak
Tidak bisa untuk inferensial kausal. Tidak dapat menejlaskan perkembangan penyakit
secara lebih akurat
Terjadi bias waktu tidak tahu mana yang lebih dahulu terjadi antara paparan dan akibat
TERIMAKASIH