Kasus
Tidak Terpajan
(faktor risiko)
Terpajan
(faktor risiko)
KONTROL
Tidak Terpajan
(faktor risiko)
Contoh
Terpajan (merokok)
Kasus
(kanker Paru) Tidak Terpajan
(Tidak merokok)
Terpajan (Merokok)
Kontrol
(bukan kanker paru)
Tidak Terpajan
(Tidak Merokok)
Sumber data
Studi Kasus Kontrol
• Rumah sakit (Hospital-based)
– Kasus dan Kontrol dipilih dari Rumah sakit.
• Masyarakat (Population-based)
– Sumber kasus: Populasi.
– Sumber Kontrol diambil dari populasi dimana
kasus terjadi
Kelompok Kasus
a/c
OR = ---- = ad / bc
b/d
Distribution of cases and controls according to exposure
in a case control study
Cases Controls
Exposed a b
Not exposed c d
% exposed a/(a+c)b/(b+d)
Keuntungan studi kasus kontrol
• Cocok untuk kejadian yang jarang: kanker organ
spesifik
• Relatif efisien, memerlukan sampel yang kecil
• Cenderung lebih murah dibanding desain analitik
lainnya
• Cenderung lebih hemat waktu dibanding desain
analitik lainnya
• Efisien untuk menyelidiki penyakit yang jarang
• Dapat menyelidiki multiple exposure/ risk factor
Keuntungan studi kasus kontrol.
• Sedikit masalah pengurangan
periode investigasi dan beberapa
subjek menolak bekerja sama
• Kadang-kadang merupakan
strategi observasi praktis yang
paling awal untuk penentuan
hubungan
• Tidak bermanfaat untuk tujuan deskriptif
• Rentan terhadap bias seleksi karena info ttg.
paparan dapat mempengaruhi seleksi subyek
secara berbeda untuk kelompok kasus dan
kelompok kontrol
Kerugian dan bias dalam kasus kontrol