CASE CONTROL
Adalah
Penelitian epidemiologi analitik yang
bersifat observasi dimana dilakukan
perbandingan antara sekelompok orang
yang menderita penyakit (kasus) dengan
sekelompok lainnya yang tidak menderita
penyakit tersebut (kontrol) kemudian di
cari faktor-faktor penyebabnya.
Ingat!!!!
Pemilihan kelompok kasus maupun
kelompok kontrol tidak boleh terkait
pemapar yang akan diteliti
CASE CONTROL
- Wawancara
- Catatan Medik
Sampel Kasus
Sampel Kontrol
Tidak Terpapar
Terpapar Terpapar Tidak Terpapar
CONTOH :
Smoker
Diabetes
Mellitus (+)
Non Smoker
Smoker
Diabetes
Mellitus(-)
Non Smoker
SIFAT PENELITIAN KASUS-
KONTROL
Termasuk
- Penelitian observasional
- Penelitian longitudinal
- Penelitian analitik
* kasus,
* non-kasus,
* yg terpapar
* yg tak terpapar
Exposed
Unexposed
Source population
Exposed
Cases
Unexposed
Source population
Exposed Sample
Cases
Unexposed
Controls
Source population
Exposed Cases
Sample
Unexposed
Controls =
Sample of the denominator
Representative with
regard to exposure
Controls
INTUISI
Logikanya:
kemungkinan:
Exposure
? Disease
? Controls
Retrospective nature
CASE CONTROL STUDIES
SOME KEY POINTS
DISEASED non-DISEASED
(Cases) (Controls)
STUDI KASUS KONTROL
(1)
Terpajan
(dengan karakteristik atau faktor risiko)
Kasus Orientasi
(kelompok dengan kondisi) Tidak Terpajan
(dengan karakteristik atau faktor risiko)
Terpajan
(dengan karakteristik atau faktor risiko)
Kontrol
(kelompok tanpa kondisi)
Tidak Terpajan
(dengan karakteristik atau faktor risiko)
STUDI KASUS KONTROL
(2)
Terpajan (Mengunyah tembakau)
Kasus
Contoh
(kanker mulut) Tidak Terpajan
(Tidak mengunyah tembakau)
Kontrol
(bukan kanker mulut)
Tidak Terpajan
(Tidak Mengunyah tembakau)
TIPE STUDI CASE-
CONTROL
Hospital-based
Baik kasus dan kontrol diseleksi dari RS atau
fasilitas pelayanan kes (klinik)
Population-based
Sumber kasus: RS, klinik, registrasi penyakit
(cancer registry), populasi.
Kontrol diseleksi dari populasi dimana kasus
terjadi
KASUS
Kasus adl representatif dr semua kasus yg ada di populasi
1. DEFINISI KASUS
1. DEFINISI KASUS
Kriteria diagnosa
Kriteria inklusi
Kriteria esklusi
DEFINISI KASUS
Kriteria eksklusi
Kasus diseleksi dari populasi yg homogen
Contoh: Studi asosiasi Anemia Aplastik dan pestisida
.Kriteria eksklusi: kasus yg mendapatkan chemotherapy
atau radiotherapy, kasus dgn penyakit systemic yg
berhubungan dgn pancytopenia.
KELOMPOK KASUS
Insidens----kasus baru
Prevalens---- survival
SELECTION OF CASES
Prevalent...
don’t have to wait while cases occur with time - more
practical!
study will specifically measure exposure relating to survival
with disease
KELOMPOK KASUS
rumah sakit
pasien rawat jalan
diagnostik laboratorium
registrasi penyakit
Dari masyarakat
Data asuransi
SUMBER KASUS
Fasilitas pelayanan kesehatan
- Tersedia (terkumpul di satu tempat)
- Diagnosis oleh nakes (hrs diperhatikan, diagnosis
harus ditegakkan dng prosedur baku, yg bila blm ada
dpt dibuat/dipilih oleh peneliti). Bila berasal dari
berbagai sumber, harus dipastikan bhw cara diagnosis
sama
- Tak semua kasus cari pengobatan
- Tak semua pemapar ada informasinya
SUMBER KASUS
Populasi:
- Harus mengumpulkan sendiri,
- Dpt dikontrol diagnosisnya,
- Dpt dikontrol cara pengambilannya
representatif
SUMBER KASUS
RS atau fasilitas pelayanan kesehatan
Mudah dan murah
Pemilihan kasus
Sumber kasus
Semua kasus kunjungan rumah sakit,
klinik dalam periode tertentu
Semua kasus yang dilaporkan dalam
periode waktu tertentu
KELOMPOK KONTROL
Reference
Population
Cases Controls
Pemilihan kontrol
Orang yang tidak mempunyai penyakit tertentu yang menjadi
perhatian
Sumber kelompok pembanding
Sampel probabilitas dari populasi yang
didefinisikan
Pasien yang berkunjung rumah sakit
Sampel relatif atau berhubungan dengan kasus
(tetangga)
Kelompok orang yang terpilih dari sumber
populasi yang sama
STUDI KASUS KONTROL
Pemilihan kontrol
Metode pemilihan kontrol
Sepadan (matched)
Sepadan dengan karakteristik tertentu pada kasus
Secara acak
Secara sistimatis
Paired
Matching
frequency matching
individual matching
SELECTION OF CONTROLS
age
gender
body mass index (weight / height2)
smoking status
marital status
SELECTION OF CONTROLS
based on proportions
Idea is to select a control group with a
certain characteristic identical to cases in
the same proportion as it appeared in
cases
Example: if 25% of cases in your study smoke you would select a
control population that included 25% smokers
SELECTION OF CONTROLS
If
O.R. = 1 then exposure NOT related to disease
O.R. R.R.
Case control study
a/c
OR = ---- = ad / bc
b/d
Case control study design
Cases Controls
Odds ratio
E a b
a b axd
---- --- = --- ----
c d bxc
E c d
Distribution of cases and controls according to exposure
in a case control study
Cases Controls
Exposed a b
Not exposed c d
Status sakit
- c d c+d c/(c+d) c
cd c
c d
1
cd
a x d 650 x 350
Odds Ratio 4,8
bxc 950 x 50
Perokok mempunyai risiko menjadi kasus 4,8 kali dari yang bukan perokok.
Interpretasinya: odds perokok menjadi kasus 4,8 kali lebih besar dari odds
bukan perokok
PREVALENCE ODDS RATIO (POR) = CROSS PRODUCT
RATIO BILA DATA DIDASARKAN PADA KASUS-KASUS
PREVALENS
650 x 350
Prevalence Odds Ratio 4,8
950 x 50
650 / 1600 0,40625
Prevalence ( proportion) Ratio 3,25
50 / 400 0,125
20 x 990
Incidence Odds Ratio 2,02
10 x 980
20 / 1000 0,02
Incidence proportion (risk ) Ratio 2,00
10 / 1000 0,01