KELOMPOK 3
Case Control Study
Termasuk penelitian analitik-
observasional.
Yaitu rancangan penelitian
epidemiologi yg mempelajari hub.
antara paparan (faktor penelitian) &
penyakit, dengan cara membanding
kan klp kasus & klp kontrol berdasar
kan status paparannya
SKEMA CASE CONTROL STUDY
. RETROSPEKTIF
Case Control
Exposure + A B a+b
C D c+d
Exposure -
CONTOH PENERAPAN CASE CONTROL
Judul : Hubungan antara hiperglikemi dan kejadian
karsinoma kolorektal di rumah sakit umum
pusat Dr.Kariadi semarang
Kelebihan
Kelemahan
– Kelebihan
• Kontrol adalah orang yang sehat dan kooperatif
• Kontrol mempunyai lingkungan hidup, sosio-
ekonomi, etnis, gaya hidup dan paparan fisik yang
sama dengan kasus
– Kelemahan
• Timbul bias karena jika paparan yang diteliti adalah
bagian dari faktor-faktor lingkungan
Panggilan Nomor
Telepon Secara
Acak
Sampling (pengambilan sampel) pada
lingkungan (rumah tangga) bisa dilakukan
dengan cara pemilihan nomor telepon secara
acak →pendekatan →yaitu random sampling
dari sumber populasi
Hospital or Clinic-based Controls
– Kelebihan
• mudah dilakukan dan murah
• mengurangi recall bias
• pasien lebih kooperatif
– Kelemahan
• dapat menimbulkan confounder.
• Terjadi bias jika kontrol mengidap penyakit yang
berhubungan dengan paparan dan penyakit yang diteliti.
Penyakit Lain (Other deases)
Valid - Bias
Kendala penerapan metode studi
tindak lanjut
Tidak
berfungsinya
metode
Tidak
sesuainya
harapan awal
PELUANG PAPARAN
• Prinsip dalam studi case control
Retrospektif– melihat kebelakang
KASUS
PAPARAN Perjalanan paparan
&kontrol
• Kekurangan
orang dari kontrol yg dipilih mungkin tidak
sepenuhnya mewakili yg asli karena kehilangan
tindak lanjut pada kohort atau terjadi kematian
2. Cumulative “Epidemic” Case Control Study
• Studi kasus kontrol studi retrospektif
karena dilakukan setelah awitan KLB dan
ditelusuri kembali setelah untuk
menemukan kembali penyebab KLB.
• Sebelum tahun 1970-an konseptualisasi
standar studi kasus-kontrol melibatkan
desain kumulatif, kontrol yang dipilih
adalah dari noncase pada akhir periode
risiko tertentu.
3. Case-Only Studies
• Hanya kasus
• Kasus = Subjek hanya digunakan untuk
memperkirakan / menguji hipotesis tentang
efek.
• Tidak ada grup kontrol
• Tidak dilakukan uji hipotesis
4. Case-Crossover Studies
• Penelitian silang/klasik dua atau lebih
dibandingkan intervensi seperti dalam
penelitian eksperimental.
• Status pemaparan kasus pada saat timbulnya
penyakit dibandingkan dengan distribusi status
paparan untuk itu individu yg sama pada periode
sebelumnya.
• Studi crossover hanya layak untuk mempelajari
intervensi yg efeknya terjadi segera dan tidak
bertahan, sehingga efek dari intervensi kedua
tidak bercampur dgn efek pertama.
5. Two Stage Sampling