Anda di halaman 1dari 155

PEMBAHASAN SOAL

HARIAN
TIM ASESMEN METPEN:
EUNIKE NINDYA
SOAL 1
Seorang peneliti ingin melihat derajat kontrol pasien diabetes mellitus di poli penyakit dalam RSUD Ulin.
Apakah jenis desain penelitian yang tepat digunakan pada penelitian ini?
a. Penelitian cross sectional
b. Penelitian case control
c. Penelitian deskriptif
d. Penelitian eksperimental
e. Penelitian cohort
SOAL 1
Seorang peneliti ingin melihat derajat kontrol pasien diabetes mellitus di poli penyakit dalam RSUD Ulin.
Apakah jenis desain penelitian yang tepat digunakan pada penelitian ini?
a. Penelitian cross sectional
b. Penelitian case control
c. Penelitian deskriptif
d. Penelitian eksperimental
e. Penelitian cohort
RESEARCH DESIGN
THE RESEARCH

OBSERVATIONAL STUDIES
(NO CONTROL OVER EXPOSURE) INTERVENTIONAL STUDIES
(INVESTIGATOR DETERMINE WHO EXPOSED
OR NOT EXPOSED)

NO COMPARISON GROUP COMPARISON


GROUP

DESCRIPTIVE ANALYTIC

CASE REVIEW SURVEILLANCE SURVEY CROSS CASE COHORT


SECTIONAL STUDY CONTROL STUDY STUDY
Penelitian Analitik

CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT


Hubungan Case -> Faktor Risiko Faktor Risiko -> Case
RR OR RR
Efisien waktu dan biaya Cocok untuk kasus yang Butuh waktu lama
jarang
SOAL 2
Penelitian yang mengukur variable dependent dan variable independent pada saat yg sama disebut
penelitian:
a. Eksperimental
b. Penelitian cross-sectional
c. Survei
d. Studi kasus
e. Penelitian case-control
SOAL 2
Penelitian yang mengukur variable dependent dan variable independent pada saat yg sama disebut
penelitian:
a. Eksperimental
b. Penelitian cross-sectional
c. Survei
d. Studi kasus
e. Penelitian case-control
Penelitian Analitik

CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT


Hubungan Case -> Faktor Risiko Faktor Risiko -> Case
RR OR RR
Efisien waktu dan biaya Cocok untuk kasus yang Butuh waktu lama
jarang
SOAL 3
Seorang peneliti ingin melihat pengaruh vaksinasi COVID-19 terhadap derajat keparahan pasien COVID
19 di RSUD Ulin. Peneliti membagi kelompok menjadi sudah divaksin dan belum divaksin kemudian
peneliti melihat derajat keparahan gejalanya melalui data pasien di rekam medis yang ada. Apakah jenis
desain penelitian yang tepat digunakan pada penelitian ini?
a. Penelitian eksperimental
b. Penelitian kohort retrospektif
c. Penelitian kohort prospektif
d. Penelitian case-control
e. Penelitian cross-sectional
SOAL 3
Seorang peneliti ingin melihat pengaruh vaksinasi COVID-19 terhadap derajat keparahan pasien COVID
19 di RSUD Ulin. Peneliti membagi kelompok menjadi sudah divaksin dan belum divaksin kemudian
peneliti melihat derajat keparahan gejalanya melalui data pasien di rekam medis yang ada. Apakah jenis
desain penelitian yang tepat digunakan pada penelitian ini?
a. Penelitian eksperimental
b. Penelitian kohort retrospektif
c. Penelitian kohort prospektif
d. Penelitian case-control
e. Penelitian cross-sectional
Penelitian Analitik

CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT


Hubungan Case -> Faktor Risiko Faktor Risiko -> Case
RR OR RR
Efisien waktu dan biaya Cocok untuk kasus yang Butuh waktu lama
jarang
Timeframe of Studies

◉Prospective Study - looks forward,


looks to the future, examines future
events, follows a condition, concern or
disease into the future

time

Study begins here


Timeframe of Studies

◉Retrospective Study - “to look back”,


looks back in time to study events that
have already occurred

time
Study begins here
SOAL 4
Terdapat sebuah penelitian dengan subyek penelitian adalah penderita diabetes melitus di RSUD
Idaman Banjarbaru tahun 2022. Subyek penelitian dibagi menjadi 2 keompok. Kelompok pertama adalah
pasien dengan DM dan kelompok kedua adalah pasien yg tidak menderita DM. Kedua kelompok diikuti
selama 5 tahun untuk ditentukan apakah ada penyakit jantung koroner atau tidak dengan melakukan
pemeriksaan secara berkala setiap tahun. Setelah 5 tahun dari 100 penderita DM, 10 penderita
ditemukan penyempitan pembuluh darah koroner, sedangkan pada 100 orang yg tanpa DM ditemukan 2
orang terjadi penyempitan pembuluh darah koroner. Penelitan dilakukan untuk mengetahui apakah
status DM (DM vs tanpa DM) berpengaruh terhadap kejadian PJK. Apakah jenis desain penelitian yang
tepat digunakan pada penelitian ini?
a. Case-control study
b. Descriptive study
c. Cohort study
d. Experimental study
e. Cross-sectional study
SOAL 4
Terdapat sebuah penelitian dengan subyek penelitian adalah penderita diabetes melitus di RSUD
Idaman Banjarbaru tahun 2022. Subyek penelitian dibagi menjadi 2 keompok. Kelompok pertama adalah
pasien dengan DM dan kelompok kedua adalah pasien yg tidak menderita DM. Kedua kelompok diikuti
selama 5 tahun untuk ditentukan apakah ada penyakit jantung koroner atau tidak dengan melakukan
pemeriksaan secara berkala setiap tahun. Setelah 5 tahun dari 100 penderita DM, 10 penderita
ditemukan penyempitan pembuluh darah koroner, sedangkan pada 100 orang yg tanpa DM ditemukan 2
orang terjadi penyempitan pembuluh darah koroner. Penelitan dilakukan untuk mengetahui apakah
status DM (DM vs tanpa DM) berpengaruh terhadap kejadian PJK. Apakah jenis desain penelitian yang
tepat digunakan pada penelitian ini?
a. Case-control study
b. Descriptive study
c. Cohort study
d. Experimental study
e. Cross-sectional study
Penelitian Analitik

CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT


Hubungan Case -> Faktor Risiko Faktor Risiko -> Case
RR OR RR
Efisien waktu dan biaya Cocok untuk kasus yang Butuh waktu lama
jarang
SOAL 5
Seorang peneliti hendak melihat hubungan kebiasaan meminjam pakaian teman dengan keluhan gatal-
gatal di pesantren. Didapatkan 100 orang lalu data dikumpulkan dengan melakukan wawancara
mengenai kebiasaan meminjam pakaian dan keluhan gatal gatal. Apakah jenis desain penelitian yang
tepat digunakan pada penelitian ini?
a. Case review
b. Cross sectional
c. Cohort
d. Case control
e. Survei
SOAL 5
Seorang peneliti hendak melihat hubungan kebiasaan meminjam pakaian teman dengan keluhan gatal-
gatal di pesantren. Didapatkan 100 orang lalu data dikumpulkan dengan melakukan wawancara
mengenai kebiasaan meminjam pakaian dan keluhan gatal gatal. Apakah jenis desain penelitian yang
tepat digunakan pada penelitian ini?
a. Case review
b. Cross sectional
c. Cohort
d. Case control
e. Survei
Penelitian Analitik

CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT


Hubungan Case -> Faktor Risiko Faktor Risiko -> Case
RR OR RR
Efisien waktu dan biaya Cocok untuk kasus yang Butuh waktu lama
jarang
SOAL 6
Seorang peneliti akan meneliti hubungan antara kejadian konjunctivitis dengan perilaku hidup bersih dan
sehat. Menurut referensi yang ada didapatkan informasi bahwa tingkat pendidikan berpengaruh
terhadap kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, peneliti akan mengelompokkan
populasi penelitian berdasarkan tingkat pendidikan formal, yaitu rendah, menengah, dan tinggi. Metode
sampling apa yang paling tepat digunakan?
a. Simple random sampling
b. Cluster random sampling
c. Systematic random sampling
d. Multistage random sampling
e. Stratified random sampling
SOAL 6
Seorang peneliti akan meneliti hubungan antara kejadian konjunctivitis dengan perilaku hidup bersih dan
sehat. Menurut referensi yang ada didapatkan informasi bahwa tingkat pendidikan berpengaruh
terhadap kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, peneliti akan mengelompokkan
populasi penelitian berdasarkan tingkat pendidikan formal, yaitu rendah, menengah, dan tinggi. Metode
sampling apa yang paling tepat digunakan?
a. Simple random sampling
b. Cluster random sampling
c. Systematic random sampling
d. Multistage random sampling
e. Stratified random sampling
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Probability Sampling Nonprobability Sampling
Simple random sampling: semua unsur Consecutive sampling: penetapan sampel
dari populasi punya kesempatan yang sama dari populasi secara acak selama
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Systematic random sampling: sampel Convenience sampling: penetapan
pertama ditentukan secara acak dan sampel berdasarkan kebetulan
sampel berikutnya berdasarkan satu interval
tertentu
Stratified random sampling: pengambilan Purposive sampling: penetapan sampel
sampel berdasarkan strata berdasarkan kriteria tertentu
Cluster sampling: pengambilan sampel Quota sampling: penetapan sampel
berdasarkan kelompok dengan menentukan kuota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok
Multiphase sampling: pengambilan Snowball sampling: penetapan sampel
sampel berjenjang yang awalnya berjumlah kecil kemudian
semakin banyak hingga informasi tercukupi
SOAL 7
Seorang dokter berulang kali mendapatkan pasien dengan HIV positif yang datang ke tempat
praktek. Pasien-pasien tersebut merupakan remaja yang melakukan hubungan seksual sesama
jenis. Dokter berencana melakukan penelitian untuk mengidentifikasi korelasi antara HIV dengan
perilaku hubungan seksual sesama jenis dengan mencari lebih banyak remaja yang melakukan
hubungan seksual sesama jenis. Apakah metode sampling yang paling tepat dilakukan oleh
dokter?
a. Simple random sampling
b. Snowball sampling
c. Purposive sampling
d. Accidental sampling
e. Quota sampling
SOAL 7
Seorang dokter berulang kali mendapatkan pasien dengan HIV positif yang datang ke tempat
praktek. Pasien-pasien tersebut merupakan remaja yang melakukan hubungan seksual sesama
jenis. Dokter berencana melakukan penelitian untuk mengidentifikasi korelasi antara HIV dengan
perilaku hubungan seksual sesama jenis dengan mencari lebih banyak remaja yang melakukan
hubungan seksual sesama jenis. Apakah metode sampling yang paling tepat dilakukan oleh
dokter?
a. Simple random sampling
b. Snowball sampling
c. Purposive sampling
d. Accidental sampling
e. Quota sampling
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Probability Sampling Nonprobability Sampling
Simple random sampling: semua unsur Consecutive sampling: penetapan sampel
dari populasi punya kesempatan yang sama dari populasi secara acak selama
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Systematic random sampling: sampel Convenience sampling: penetapan
pertama ditentukan secara acak dan sampel berdasarkan kebetulan
sampel berikutnya berdasarkan satu interval
tertentu
Stratified random sampling: pengambilan Purposive sampling: penetapan sampel
sampel berdasarkan strata berdasarkan kriteria tertentu
Cluster sampling: pengambilan sampel Quota sampling: penetapan sampel
berdasarkan kelompok dengan menentukan kuota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok
Multiphase sampling: pengambilan Snowball sampling: penetapan sampel
sampel berjenjang yang awalnya berjumlah kecil kemudian
semakin banyak hingga informasi tercukupi
Snowball sampling

◉ Teknik : network:
○ Dimulai dari unit/orang/organisasi terpilih yang relevan
○ Dilanjutkan dengan unit/orang/organisasi yang dirujuk oleh
sampel awal
○ Hingga informasi dianggap cukup
○ Responden anggota populasi yang spesifik
SOAL 7
Seorang peneliti ingin membuat survei mengenai pengetahuan warga terhadap vaksinasi COVID 19 di
Banjarmasin, peneliti tersebut mengambil sampel 5 kabupaten untuk dijadikan sampel, dan dari 5
kabupaten tersebut diambil 50 orang dari masing masing kecamatan. Metode sampling apa yang tepat
digunakan?
a. Simple random sampling
b. Cluster random sampling
c. Multistage random sampling
d. Systematic random sampling
e. Stratified random sampling
Sampling Strategy (Teknik Pengambilan Sampel)

Type of sampling

Probability Non-Probability Mixed

Simple Random Stratified Cluster Convenience Systematic

Proportionate Quota

Non-proportionate Judgment

Snowball
SOAL 8
Seorang peneliti ingin membuat survei mengenai pengetahuan warga terhadap vaksinasi COVID 19 di
Banjarmasin, peneliti tersebut mengambil sampel 5 kabupaten untuk dijadikan sampel, dan dari 5
kabupaten tersebut diambil 50 orang dari masing masing kecamatan. Metode sampling apa yang tepat
digunakan?
a. Simple random sampling
b. Cluster random sampling
c. Multistage random sampling
d. Systematic random sampling
e. Stratified random sampling
SOAL 8
Seorang peneliti ingin membuat survei mengenai pengetahuan warga terhadap vaksinasi COVID 19 di
Banjarmasin, peneliti tersebut mengambil sampel 5 kabupaten untuk dijadikan sampel, dan dari 5
kabupaten tersebut diambil 50 orang dari masing masing kecamatan. Metode sampling apa yang tepat
digunakan?
a. Simple random sampling
b. Cluster random sampling
c. Multistage random sampling
d. Systematic random sampling
e. Stratified random sampling
SOAL 9
Seorang mahasiswa ingin membuat penelitian mengenai pengaruh aktifitas organisasi mahasiswa
terhadap indeks prestasi di Universitas Lambung Mangkurat. Mahasiwa tersebut memilih sampel
dengan yaitu mahasiswa dengan NIM kelipatan 10. Metode sampling apa yang tepat digunakan?
a. Simple random sampling
b. Systematic random sampling
c. Cluster random sampling
d. Multistage random sampling
e. Stratified random sampling
SOAL 9
Seorang mahasiswa ingin membuat penelitian mengenai pengaruh aktifitas organisasi mahasiswa
terhadap indeks prestasi di Universitas Lambung Mangkurat. Mahasiwa tersebut memilih sampel
dengan yaitu mahasiswa dengan NIM kelipatan 10. Metode sampling apa yang tepat digunakan?
a. Simple random sampling
b. Systematic random sampling
c. Cluster random sampling
d. Multistage random sampling
e. Stratified random sampling
SOAL 10
Seorang peneliti akan meneliti hubungan antara kejadian scabies dengan perilaku hidup bersih dan
sehat. Menurut referensi yang ada didapatkan informasi bahwa tingkat pendidikan berpengaruh
terhadap kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, peneliti akan mengelompokkan
populasi penelitian berdasarkan tingkat pendidikan formal, yaitu rendah, menengah, dan tinggi. Metode
sampling apakah yang paling tepat digunakan?
a. Simple random sampling
b. Stratified random sampling
c. Cluster random sampling
d. Systematic random sampling
e. Multistage random sampling
SOAL 10
Seorang peneliti akan meneliti hubungan antara kejadian scabies dengan perilaku hidup bersih dan
sehat. Menurut referensi yang ada didapatkan informasi bahwa tingkat pendidikan berpengaruh
terhadap kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, peneliti akan mengelompokkan
populasi penelitian berdasarkan tingkat pendidikan formal, yaitu rendah, menengah, dan tinggi. Metode
sampling apakah yang paling tepat digunakan?
a. Simple random sampling
b. Stratified random sampling
c. Cluster random sampling
d. Systematic random sampling
e. Multistage random sampling
SOAL 11
Seorang dokter ingin melakukan penelitian untuk menentukan angka kejadian hipertensi di suatu
kecamatan. Dokter tersebut hanya mampu melakukan survey pada 3 kelurahan dari 6 kelurahan yang
ada. Masing - masing kelurahan memiliki jumlah penduduk yang karakternya relatif sama. Metode
sampling apa yang paling tepat untuk survey tersebut?
a. Simple random sampling
b. Systematic random sampling
c. Cluster random sampling
d. Multistage random sampling
e. Stratified random sampling
SOAL 11
Seorang dokter ingin melakukan penelitian untuk menentukan angka kejadian hipertensi di suatu
kecamatan. Dokter tersebut hanya mampu melakukan survey pada 3 kelurahan dari 6 kelurahan yang
ada. Masing - masing kelurahan memiliki jumlah penduduk yang karakternya relatif sama. Metode
sampling apa yang paling tepat untuk survey tersebut?
a. Simple random sampling
b. Systematic random sampling
c. Cluster random sampling
d. Multistage random sampling
e. Stratified random sampling
SOAL 12
Seorang dokter ingin mengukur pengaruh ekstrak daun jeruk dalam menurunkan kadar gula darah.
Pemberian ekstrak daun jeruk diberikan dalam konsentrasi 10%, 20% dan 50%, lalu kadar kolesterol
dibandingkan atar ketiganya, yang termasuk variable terikat adalah:
a. Kadar kolesterol darah
b. Pemberian ekstrak daun jeruk
c. Ekstrak daun jeruk dengan konsentrasi berbeda
d. Semua benar
e. Semua salah
SOAL 12
Seorang dokter ingin mengukur pengaruh ekstrak daun jeruk dalam menurunkan kadar gula darah.
Pemberian ekstrak daun jeruk diberikan dalam konsentrasi 10%, 20% dan 50%, lalu kadar kolesterol
dibandingkan atar ketiganya, yang termasuk variable terikat adalah:
a. Kadar kolesterol darah
b. Pemberian ekstrak daun jeruk
c. Ekstrak daun jeruk dengan konsentrasi berbeda
d. Semua benar
e. Semua salah
SOAL 13
Seorang peneliti ingin melihat efek pemberian Fansera terhadap pasien dengan asma yang tidak
terkontrol. Peneliti mengukur beberapa variable demografis seperti usia (dewasa dan lansia), pendidikan
(SD, SMP, SMA, dan PT), pekerjaan (indoor dan outdoor ), dan status merokok (Perokok aktif, tidak
merokok, dan mantan perokok). Status merokok pada penelitian ini termasuk dalam skala data apa?
a. Ordinal
b. Interval
c. Nominal
d. Ratio
e. Numerik
SOAL 13
Seorang peneliti ingin melihat efek pemberian Fansera terhadap pasien dengan asma yang tidak
terkontrol. Peneliti mengukur beberapa variable demografis seperti usia (dewasa dan lansia), pendidikan
(SD, SMP, SMA, dan PT), pekerjaan (indoor dan outdoor ), dan status merokok (Perokok aktif, tidak
merokok, dan mantan perokok). Status merokok pada penelitian ini termasuk dalam skala data apa?
a. Ordinal
b. Interval
c. Nominal
d. Ratio
e. Numerik
SOAL 14
Seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai pengaruh jenis kelamin terhadap kadar kolesterol
darah. Jenis kelamin pada penelitian ini termasuk dalam skala data apa?
a. Ordinal
b. Numerik
c. Interval
d. Nominal
e. Ratio
SOAL 14
Seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai pengaruh jenis kelamin terhadap kadar kolesterol
darah. Jenis kelamin pada penelitian ini termasuk dalam skala data apa?
a. Ordinal
b. Numerik
c. Interval
d. Nominal
e. Ratio
SOAL 15
Seorang dokter ingin meneliti tentang pengaruh alkohol terhadap kadar fungsi ginjal. Fungsi ginjal dinilai
dengan kadar ureum dan kreatinin. Skala variable tersebut termasuk dalam?
a. Skala kategorik
b. Nominal
c. Skala numerik
d. Ordinal
e. Variabel bebas
SOAL 15
Seorang dokter ingin meneliti tentang pengaruh alkohol terhadap kadar fungsi ginjal. Fungsi ginjal dinilai
dengan kadar ureum dan kreatinin. Skala variable tersebut termasuk dalam?
a. Skala kategorik
b. Nominal
c. Skala numerik
d. Ordinal
e. Variabel bebas
SOAL 16
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai efektifitas rehab neduj terhadap durasi rawat inap
pasien pneumonia di RS. Pasien dibagi menjadi medapat terapi rehab medik dan tidak mendapat terapi
rehab medik sementara durasi rawat inap diukur dan hitungan hari. Setelah data terkumpul didapatkan
bahwa data durasi rawat inap tidak terdistribusi secara merata. Uji statistic apa yang paling tepat untuk
digunakan?
a. Repeated Anova
b. Gamma Corelation
c. Kruskall- Wallis
d. Mann Whitney
e. Independent T-Test
SOAL 16
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai efektifitas rehab neduj terhadap durasi rawat inap
pasien pneumonia di RS. Pasien dibagi menjadi medapat terapi rehab medik dan tidak mendapat terapi
rehab medik sementara durasi rawat inap diukur dan hitungan hari. Setelah data terkumpul didapatkan
bahwa data durasi rawat inap tidak terdistribusi secara merata. Uji statistic apa yang paling tepat untuk
digunakan?
a. Repeated Anova
b. Gamma Corelation
c. Kruskall- Wallis
d. Mann Whitney
e. Independent T-Test
SOAL 17
Seorang peneliti ingin menilai hubungan penggunaan instagram terhadap tingkat stress pada remaja.
Penggunaan instagram digolongkan menjadi pengguna instagram dan bukan pengguna instagram,
sementara tingkat stress dinilai dalam menggunakan kuisioner dengan skala 1 – 10. Uji statistik yang
paling tepat digunakan adalah :
a. Uji Korelasi pearson
b. Uji T bebas (independent T test)
c. Uji Korelasi spearman
d. Chi – square
e. Uji T berpasangan (paired T test)
SOAL 17
Seorang peneliti ingin menilai hubungan penggunaan instagram terhadap tingkat stress pada remaja.
Penggunaan instagram digolongkan menjadi pengguna instagram dan bukan pengguna instagram,
sementara tingkat stress dinilai dalam menggunakan kuisioner dengan skala 1 – 10. Uji statistik yang
paling tepat digunakan adalah :
a. Uji Korelasi pearson
b. Uji T bebas (independent T test)
c. Uji Korelasi spearman
d. Chi – square
e. Uji T berpasangan (paired T test)
SOAL 18
Seorang peneliti akan mengamata ada tidaknya hubungan kejadian diare dengan kebiasaan cuci tangan
sebleum makan. Cuci tangan diamati sebelum makan dengan kusisioner cuci tangan dan tidak cuci
tangan. Apa jenis uji statistik yang tepat?
a. Chi square
b. Uji T bebas (independent T test)
c. Uji T berpasangan (Paired T test)
d. Kruskall- Wallis
e. Friedman
SOAL 18
Seorang peneliti akan mengamata ada tidaknya hubungan kejadian diare dengan kebiasaan cuci tangan
sebleum makan. Cuci tangan diamati sebelum makan dengan kusisioner cuci tangan dan tidak cuci
tangan. Apa jenis uji statistik yang tepat?
a. Chi square
b. Uji T bebas (independent T test)
c. Uji T berpasangan (Paired T test)
d. Kruskall- Wallis
e. Friedman
CHI SQUARE
The chi-squared test is usually used to compare
multiple groups where the independent variable
and the dependent variable are binary
(nominal/qualitative/categorical data)
This test is very well illustrated with an example of
a 2X2 table of data comparing 2 groups, one
receiving a treatment and the other not, and 2
outcomes of cure versus continued disease (not
cured)

Test of significance of the difference between two /more


proportions
61
SOAL 19
Peneliti ingin mengetahui efektifitas PPI dalam menurunkan pH lambung, peneliti tersebut
membandingkan Lansoprazol, Omeprazole, dan Esomeprazole. Diketahui data pH lambung tidak
memiliki distribusi normal, sehingga uji statistic yang tepat adalah:
a. Chi-square
b. Linier regresi
c. Anova
d. Kruskall Walis
e. Independent t-test
SOAL 19
Peneliti ingin mengetahui efektifitas PPI dalam menurunkan pH lambung, peneliti tersebut
membandingkan Lansoprazol, Omeprazole, dan Esomeprazole. Diketahui data pH lambung tidak
memiliki distribusi normal, sehingga uji statistic yang tepat adalah:
a. Chi-square
b. Linier regresi
c. Anova
d. Kruskall Walis
e. Independent t-test
SOAL 20
Seorang peneliti mengumpulkan data BMI pada anak yang mendapat pengobatan steroid jangka
panjang. Didapatkan 400 sampel. Untuk mengetahui distribusi data BMI, maka uji yang tepat digunakan
adalah :
a. Shapiro Wilk
b. Kolmogorov Smirnov
c. Anova
d. Paired t-test
e. Pearson correlation
SOAL 20
Seorang peneliti mengumpulkan data BMI pada anak yang mendapat pengobatan steroid jangka
panjang. Didapatkan 400 sampel. Untuk mengetahui distribusi data BMI, maka uji yang tepat digunakan
adalah :
a. Shapiro Wilk
b. Kolmogorov Smirnov
c. Anova
d. Paired t-test
e. Pearson correlation
SOAL 21
Seorang peneliti ingin mengetahui efektifitas terapi Omalizumab pada asma. Pasien yang telah diberi
omalizumab diukur kadar IgEnya lalu dibandingkan dengan IgE pasien yang mendapat terapi
konvensional. Apabila didapatkan distribusi data normal, maka uji statistic yang digunakan adalah:
a. Uji T Berpasangan
b. Uji Mann Whitney
c. Uji Pearson
d. Uji Chi Square
e. Uji T bebas
SOAL 21
Seorang peneliti ingin mengetahui efektifitas terapi Omalizumab pada asma. Pasien yang telah diberi
omalizumab diukur kadar IgEnya lalu dibandingkan dengan IgE pasien yang mendapat terapi
konvensional. Apabila didapatkan distribusi data normal, maka uji statistic yang digunakan adalah:
a. Uji T Berpasangan
b. Uji Mann Whitney
c. Uji Pearson
d. Uji Chi Square
e. Uji T bebas
SOAL 22
Seorang dokter ingin mengetahui efektifitas eco enzyme dalam menurunkan berat badan. Penelitian
dilakukan dalam 3 bulan. Berat badan diukur sebelum terapi, 1 bulan terapi, 2 bulan terapi, dan di akhir
penelitian. Apabila didapatkan distribusi data berat badan tidak normal, maka uji statistic yang tepat
adalah:
a. Uji Repeated ANOVA
b. Uji Friedman
c. Uji Kruskall Walis
d. Uji Chi Sqare
e. Uji Cochran
SOAL 22
Seorang dokter ingin mengetahui efektifitas eco enzyme dalam menurunkan berat badan. Penelitian
dilakukan dalam 3 bulan. Berat badan diukur sebelum terapi, 1 bulan terapi, 2 bulan terapi, dan di akhir
penelitian. Apabila didapatkan distribusi data berat badan tidak normal, maka uji statistic yang tepat
adalah:
a. Uji Repeated ANOVA
b. Uji Friedman
c. Uji Kruskall Walis
d. Uji Chi Sqare
e. Uji Cochran
SOAL 23
Seorang dokter ingin melihat pengaruh 3 terapi biologis terhadap nilai hitung Eosinofil pada penderita
asma tidak terkontrol. Nilai hitung eosinophil dinilai pada bulan ketiga terapi, lalu dibandingkan diantara
ketiga terapi tersebut, apabila asumsi distribusi data terpenuhi, maka uji yang tepat adalah:
a. Shapiro Wilk
b. Kolmogorov Smirnov
c. Chi square
d. Friedman
e. ANOVA
SOAL 23
Seorang dokter ingin melihat pengaruh 3 terapi biologis terhadap nilai hitung Eosinofil pada penderita
asma tidak terkontrol. Nilai hitung eosinophil dinilai pada bulan ketiga terapi, lalu dibandingkan diantara
ketiga terapi tersebut, apabila asumsi distribusi data terpenuhi, maka uji yang tepat adalah:
a. Shapiro Wilk
b. Kolmogorov Smirnov
c. Chi square
d. Friedman
e. ANOVA
SOAL 24
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai efektifitas rehab neduj terhadap durasi rawat inap
pasien pneumonia di RS. Pasien dibagi menjadi medapat terapi rehab medik dan tidak mendapat terapi
rehab medik sementara durasi rawat inap diukur dan hitungan hari. Setelah data terkumpul didapatkan
bahwa data durasi rawat inap tidak terdistribusi secara merata. Uji statistic apa yang paling tepat untuk
digunakan?
a. Repeated Anova
b. Gamma Corelation
c. Kruskall- Wallis
d. Mann Whitney
e. Independent T-Test
SOAL 24
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai efektifitas rehab neduj terhadap durasi rawat inap
pasien pneumonia di RS. Pasien dibagi menjadi medapat terapi rehab medik dan tidak mendapat terapi
rehab medik sementara durasi rawat inap diukur dan hitungan hari. Setelah data terkumpul didapatkan
bahwa data durasi rawat inap tidak terdistribusi secara merata. Uji statistic apa yang paling tepat untuk
digunakan?
a. Repeated Anova
b. Gamma Corelation
c. Kruskall- Wallis
d. Mann Whitney
e. Independent T-Test
SOAL 25
Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan TCM dan BTA. Diketahui jumlah sampel
sebanyak 1000 orang. 60% dari jumlah sampel positif keduanya, baik hasil BTA maupun TCM. Dari 200
orang dengan tes BTA negatif diketahui 50 diantaranya hasil TCM juga negatif. Berapakah nilai false
negative BTA?
a. 600/1000
b. 600/800
c. 600/750
d. 50/200
e. 150/750
SOAL 25
Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan TCM (Gold Standart) dan BTA. Diketahui
jumlah sampel sebanyak 1000 orang. 60% dari jumlah sampel positif keduanya, baik hasil BTA maupun
TCM. Dari 200 orang dengan tes BTA negatif diketahui 50 diantaranya hasil TCM juga negatif.
Berapakah nilai false negative BTA?
a. 600/1000
b. 600/800
c. 600/750
d. 50/200
e. 150/750
BTA (+) dan TCM (+) : 600
BTA (-) dan TCM (-) : 50
BTA (-) dan TCM (+) : 150
BTA (+) dan TCM (-) : 200

TCM TOTAL
YA TIDAK
BTA POSITIF 600 200 800

NEGATIF 150 50 200


TOTAL 750 250 1000
SOAL 26
Seorang dokter ingin mengetahui hubungan antara kepatuhan kontrol pasien DM dengan tingkat
pengetahuan diabetes mellitus pada pasien. Dari 100 sampel, peneliti membagi menjadi dua kelompok
yaitu 50 pasien DM terkontrol dan 50 pasien DM tidak terkontrol lalu memberikan kuisoner tingkat
pengetahuan DM pada pasien. Hubungan kausal penelitian tersebut diukur menggunakan …
a. Odds Ratio
b. Prevalence Risk
c. Relative Risk
d. Confidence interval
e. Prevalence Ratio
SOAL 26
Seorang dokter ingin mengetahui hubungan antara kepatuhan kontrol pasien DM dengan tingkat
pengetahuan diabetes mellitus pada pasien. Dari 100 sampel, peneliti membagi menjadi dua kelompok
yaitu 50 pasien DM terkontrol dan 50 pasien DM tidak terkontrol lalu memberikan kuisoner tingkat
pengetahuan DM pada pasien. Hubungan kausal penelitian tersebut diukur menggunakan …
a. Odds Ratio
b. Prevalence Risk
c. Relative Risk
d. Confidence interval
e. Prevalence Ratio
Penelitian Analitik

CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT


Hubungan Case -> Faktor Risiko Faktor Risiko -> Case
RR OR RR
Efisien waktu dan biaya Cocok untuk kasus yang Butuh waktu lama
jarang
SOAL 27
Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan TCM dan BTA. Diketahui jumlah sampel
sebanyak 1000 orang. 60% dari jumlah sampel positif keduanya, baik hasil BTA maupun TCM. Dari 200
orang dengan tes BTA negatif diketahui 50 diantaranya hasil TCM juga negatif. Berapakah sensitivitas
dari BTA?
a. 600/1000
b. 600/800
c. 600/750
d. 50/200
e. 150/800
SOAL 27
Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan TCM dan BTA. Diketahui jumlah sampel
sebanyak 1000 orang. 60% dari jumlah sampel positif keduanya, baik hasil BTA maupun TCM. Dari 200
orang dengan tes BTA negatif diketahui 50 diantaranya hasil TCM juga negatif. Berapakah sensitivitas
dari BTA?
a. 600/1000
b. 600/800
c. 600/750
d. 50/200
e. 150/800
TCM TOTAL
YA TIDAK
BTA POSITIF 600 200 800

NEGATIF 150 50 200


TOTAL 750 250 1000
SOAL 28
Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh DM terhadap kejadian hipertensi. Subjek penelitian dibagi
menjadi 2 kelompok, kelompok DM dan non DM. Kedua kelompok di follow up 5 tahun untuk dilihat
insiden hipertensi pada kedua kelompok. Perbandingan insiden hipertensi pada kelompok obesitas
dengan kelompok tidak obesitas disebut..
a.Odds ratio
b.Case control
c.Relatif Risk
d.Cohort
e.Cross sectional
SOAL 28
Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh DM terhadap kejadian hipertensi. Subjek penelitian dibagi
menjadi 2 kelompok, kelompok DM dan non DM. Kedua kelompok di follow up 5 tahun untuk dilihat
insiden hipertensi pada kedua kelompok. Perbandingan insiden hipertensi pada kelompok obesitas
dengan kelompok tidak obesitas disebut..
a.Odds ratio
b.Case control
c.Relatif Risk
d.Cohort
e.Cross sectional
Penelitian Analitik

CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT


Hubungan Case -> Faktor Risiko Faktor Risiko -> Case
RR OR RR
Efisien waktu dan biaya Cocok untuk kasus yang Butuh waktu lama
jarang
SOAL 29
Untuk deteksi dini kanker serviksm sekelompok dokter mengembangkan rapid test baru, unutk
mengetahui sejauh mana rapid test ini dapat digunakan, maka dilakukan pengujian rapid test ini
terhadap 100 penderita kanker serviks dan 100 yang bukan penderita kanker serviks. Rapid test ini
memberikan hasil positif pada 85 penderita kanker serviks dan 40 positif pada yang bukan. Berapa
sensitivitasnya?
a. 85/125 X100%
b. 12x125 x 100%
c. 85/100 x 100%
d. 40/100 x 100%
e. 60/75 x 100%
SOAL 29
Untuk deteksi dini kanker serviksm sekelompok dokter mengembangkan rapid test baru, unutk
mengetahui sejauh mana rapid test ini dapat digunakan, maka dilakukan pengujian rapid test ini
terhadap 100 penderita kanker serviks dan 100 yang bukan penderita kanker serviks. Rapid test ini
memberikan hasil positif pada 85 penderita kanker serviks dan 40 positif pada yang bukan. Berapa
sensitivitasnya?
a. 85/125 X100%
b. 12x125 x 100%
c. 85/100 x 100%
d. 40/100 x 100%
e. 60/75 x 100%
KANKER
SERVIKS TOTAL
YA TIDAK
RAPID TEST POSITIF 85 40 125 = 85 / 100
NEGATIF 15 60 75
TOTAL 100 100 200
SOAL 30
Seorang peneliti ingin melihat hubungan vaksin Moderna terhadap derajat keparahan pada pasien COVID 19.
Dari data yang dikumpulkan diperoleh sebagai berikut, berapa ODDs Rationya?

a. (120*20)/(80*50)

b. (120/170)/(80/100)
Status Bergejala Tidak bergejala
vaksinasi
c. 120/50
Tidak Divaksin 120 50
d. (120/200)/(20/70)
Divaksin 80 20
e. 20/70
SOAL 30
Seorang peneliti ingin melihat hubungan vaksin Moderna terhadap derajat keparahan pada pasien COVID 19.
Dari data yang dikumpulkan diperoleh sebagai berikut, berapa ODDs Rationya?

a. (120*20)/(80*50)

b. (120/170)/(80/100)
Status Bergejala Tidak bergejala
vaksinasi
c. 120/50
Tidak Divaksin 120 50
d. (120/200)/(20/70)
Divaksin 80 20
e. 20/70
SOAL 31
Untuk deteksi COVID – 91 yang lebih murah dan mudah, mahasiswa Universitas menggembangkan
test terbaru yang menggunakan hembusan nafas untuk deteksi COVID – 91. Untuk mengetahui
viabilitas rapid test tersebut maka dilakukan pengujian rapid test ini terhadap 800 penderita COVID – 91
dan 1000 yang bukan penderita COVID – 91. Rapid test ternyata memberikan hasil positif pada 400
penderita COVID – 91 dan 200 orang positif pada yang bukan penderita COVID – 91. Apakah hasil dari
200 orang tersebut?
a. False positif
b. True positif
c. False negatif
d. True negatif
e. Akurasi
SOAL 31
Untuk deteksi COVID – 91 yang lebih murah dan mudah, mahasiswa Universitas menggembangkan
test terbaru yang menggunakan hembusan nafas untuk deteksi COVID – 91. Untuk mengetahui
viabilitas rapid test tersebut maka dilakukan pengujian rapid test ini terhadap 800 penderita COVID – 91
dan 1000 yang bukan penderita COVID – 91. Rapid test ternyata memberikan hasil positif pada 400
penderita COVID – 91 dan 200 orang positif pada yang bukan penderita COVID – 91. Apakah hasil dari
200 orang tersebut?
a. False positif
b. True positif
c. False negatif
d. True negatif
e. Akurasi
Rapid Test COV 91 (+) COV 91 (-) TOTAL

POSITIF 400 200 600

NEGATIF 400 800 1200

TOTAL 800 1000 1800


SOAL 32
Dokter B mau melakukan uji pemeriksaan menggunakan serum marker darah terbaru dibandingkan dengan marker
AFP sebagai pembanding untuk deteksi kanker hepar. Berikut ini adalah uji diagnostik alat skrining baru terhadap
pemeriksaan kanker kolon. Berapa nilai spesifisitasnya?

◉ a. 35/60

◉ b. 35/75

◉ c. 70/95

◉ d. 70/110

◉ e. 40/110
SOAL 32
Dokter B mau melakukan uji pemeriksaan menggunakan serum marker darah terbaru dibandingkan dengan marker
AFP sebagai pembanding untuk deteksi kanker hepar. Berikut ini adalah uji diagnostik alat skrining baru terhadap
pemeriksaan kanker kolon. Berapa nilai spesifisitasnya?

◉ a. 35/60

◉ b. 35/75

◉ c. 70/95

◉ d. 70/110

◉ e. 40/110
SOAL 33

◉ Berapakah nilai negative predictive value pada tabel di atas?

a. 70/(25+70)

b. 35/(35+40)

c. 25/(35+25)

d. (35x70)/(25x40)

e. 70/(40+70)
SOAL 33

◉ Berapakah nilai negative predictive value pada tabel di atas?

a. 70/(25+70)

b. 35/(35+40)

c. 25/(35+25)

d. (35x70)/(25x40)

e. 70/(40+70)
SOAL 34

◉ Berapa nilai Odds ratio pada tabel di atas?

a. 70 * 35/ 40 *25

b. 35+40/ 95

c. 40*70/35*25

d. 60+110/95+75

e. 75/170
SOAL 34

◉ Berapa nilai Odds ratio pada tabel di atas?

a. 70 * 35/ 40 *25

b. 35+40/ 95

c. 40*70/35*25

d. 60+110/95+75

e. 75/170
SOAL 35
Seorang dokter melakukan penelitian mengenai pengaruh usia terhadap kadar gula darah pasien. Usia
digolongkan menjadi usia muda (<30 tahun), usia dewasa (30 – 65 tahun), dan lanjut usia (>65 tahun),
penyajian data yang paling tepat untuk menggambarkan demografi usia tersebut adalah dalam
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
SOAL 35
Seorang dokter melakukan penelitian mengenai pengaruh usia terhadap kadar gula darah pasien. Usia
digolongkan menjadi usia muda (<30 tahun), usia dewasa (30 – 65 tahun), dan lanjut usia (>65 tahun),
penyajian data yang paling tepat untuk menggambarkan demografi usia tersebut adalah dalam
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
SOAL 36
Seorang peneliti ingin melihat pengaruh penggunaan metformin terhadap kontrol kadar gula darah
pasien DM geriatric. Kadar gula diukur sebelum dan setelah 1 bulan pengobatan. Peneliti juga mengukur
jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan komorbid. Variabel bebas dari studi ini adalah:
a. Usia
b. Kadar Gula darah
c. Pemberian Metformin
d. Komorbid
e. Jenis kelamin
SOAL 36
Seorang peneliti ingin melihat pengaruh penggunaan metformin terhadap kontrol kadar gula darah
pasien DM geriatric. Kadar gula diukur sebelum dan setelah 1 bulan pengobatan. Peneliti juga mengukur
jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan komorbid. Variabel bebas dari studi ini adalah:
a. Usia
b. Kadar Gula darah
c. Pemberian Metformin
d. Komorbid
e. Jenis kelamin
SOAL 37
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap kadar kolesterol darah. Jenis
kelamin termasuk skala data ….
a. Ordinal
b. Nominal
c. Numerik
d. Inverval
e. Ratio
SOAL 37
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap kadar kolesterol darah. Jenis
kelamin termasuk skala data ….
a. Ordinal
b. Nominal
c. Numerik
d. Inverval
e. Ratio
SOAL 38
Seorang peneliti ingin melihat pengaruh pemberian terapi terhadap kadar IL-6 pada pada pasien
pneumonia. Pengukuran IL -6 dilakukan di hari pertama dan hari ke 7. apabila data tidak memiliki
distribusi normal, maka uji hipotesis yang tepat adalah:
a. Dependent T test
b. Wilcoxon test
c. ANOVA
d. Benferoni
e. Friedman
SOAL 38
Seorang peneliti ingin melihat pengaruh pemberian terapi terhadap kadar IL-6 pada pada pasien
pneumonia. Pengukuran IL -6 dilakukan di hari pertama dan hari ke 7. apabila data tidak memiliki
distribusi normal, maka uji hipotesis yang tepat adalah:
a. Dependent T test
b. Wilcoxon test
c. ANOVA
d. Benferoni
e. Friedman
SOAL 39
Seorang dokter penyakit dalam ingin meneliti tentang kadar fungsi hepar. Fungsi hepar dinilai dengan
kadar SGOT dan SGPT Skala variable tersebut termasuk dalam?
a. Skala kategorik
b. Skala numerik
c. Nominal
d. Ordinal
e. Variabel bebas
SOAL 39
Seorang dokter penyakit dalam ingin meneliti tentang kadar fungsi hepar. Fungsi hepar dinilai dengan
kadar SGOT dan SGPT Skala variable tersebut termasuk dalam?
a. Skala kategorik
b. Skala numerik
c. Nominal
d. Ordinal
e. Variabel bebas
SOAL 40
Seorang peneliti menilai efektifitas ekstrak daun singkong terhadap penurunan gula darah pada pasien
diabetes. Gula darah diukur 2x sebelum pemberian dan setelah pemberian. Uji statistic yang paling
tepat adalah:
a. Uji T bebas (independent T test)
b. Uji chi square
c. Uji Kruskall Walis
d. Uji T berpasangan (paired t test)
e. Uji Kappa
SOAL 40
Seorang peneliti menilai efektifitas ekstrak daun singkong terhadap penurunan gula darah pada pasien
diabetes. Gula darah diukur 2x sebelum pemberian dan setelah pemberian. Uji statistic yang paling
tepat adalah:
a. Uji T bebas (independent T test)
b. Uji chi square
c. Uji Kruskall Walis
d. Uji T berpasangan (paired t test)
e. Uji Kappa
SOAL 41
Dokter P meneliti mengenai ekstrak biji sawi terhadap tekanan darah. Kelompok dibagi menjadi
kelompok kontrol dan perlakuan. Hasil tekanan darah diukur dan diklasifikasikan menjadi normal dan
tekanan darah tinggi. Jumlah sampel 20 dengan nilai expected count < 5. Uji hipotesis yang digunakan
dalam penelitian adalah?
a. T test independent
b. T test paired
c. Chi-square
d. Friedman
e. Fisher
SOAL 41
Dokter P meneliti mengenai ekstrak biji sawi terhadap tekanan darah. Kelompok dibagi menjadi
kelompok kontrol dan perlakuan. Hasil tekanan darah diukur dan diklasifikasikan menjadi normal dan
tekanan darah tinggi. Jumlah sampel 20 dengan nilai expected count < 5. Uji hipotesis yang digunakan
dalam penelitian adalah?
a. T test independent
b. T test paired
c. Chi-square
d. Friedman
e. Fisher
Keterbatasan
Chi-Square test

◉ Bila salah satu cell expected frek kurang dari 5  tak dapat
digunakan gunakan Fisher test.
◉ Tidak dapat menunjukkan kekuatan hubungannya
◉ Tidak dapat menyimpulkan hubungan sebab akibat
SOAL 42
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai uji toksisitas akut obat antiviral terbaru. Metode
penelitian yakni dibagi 3 kelompok pemberian obat antiviral dengan dosis bertingkat dan 1 kelompok
kontrol negative. Setelah pemberian obat selama 2 minggu diperiksakan kadar fungsi hepar dalam U/L.
Uji normalitas menunjukkan tabel berbentuk bel. Metode analisa statisktik yang sesuai adalah?
a. Repeated Anova
b. One-way Anova
c. Kruskall- Wallis
d. Friedman
e. Independent T-Test
SOAL 42
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai uji toksisitas akut obat antiviral terbaru. Metode
penelitian yakni dibagi 3 kelompok pemberian obat antiviral dengan dosis bertingkat dan 1 kelompok
kontrol negative. Setelah pemberian obat selama 2 minggu diperiksakan kadar fungsi hepar dalam U/L.
Uji normalitas menunjukkan tabel berbentuk bel. Metode analisa statisktik yang sesuai adalah?
a. Repeated Anova
b. One-way Anova
c. Kruskall- Wallis
d. Friedman
e. Independent T-Test
SOAL 43
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai uji toksisitas akut obat antiviral terbaru. Metode
penelitian yakni dibagi 3 kelompok pemberian obat antiviral dengan dosis bertingkat dan 1 kelompok
kontrol negative. Setelah pemberian obat selama 2 minggu diperiksakan kadar fungsi ginjal dalam kadar
creatinine. Apabila data kreatinin TIDAK memiliki distribusi merata, maka penyajian data terbaik adalah
dalam:
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
SOAL 43
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai uji toksisitas akut obat antiviral terbaru. Metode
penelitian yakni dibagi 3 kelompok pemberian obat antiviral dengan dosis bertingkat dan 1 kelompok
kontrol negative. Setelah pemberian obat selama 2 minggu diperiksakan kadar fungsi ginjal dalam kadar
creatinine. Apabila data kreatinin TIDAK memiliki distribusi merata, maka penyajian data terbaik adalah
dalam:
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
Tipe data
Kategorik  Persentasi
Numerik distribusi baik  Rata – rata /mean
Numerik distribusi buruk  Nilai Tengah / Median
SOAL 44
Seorang dokter melakukan penelitian mengenai pengaruh usia terhadap kadar gula darah pasien. Usia
digolongkan menjadi usia muda (<30 tahun), usia dewasa (30 – 65 tahun), dan lanjut usia (>65 tahun),
didapatkan bahwa data kadar gula darah memiliki distribusi yang merata. Data gula darah paling tepat
dipresentasikan dalam
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
SOAL 44
Seorang dokter melakukan penelitian mengenai pengaruh usia terhadap kadar gula darah pasien. Usia
digolongkan menjadi usia muda (<30 tahun), usia dewasa (30 – 65 tahun), dan lanjut usia (>65 tahun),
didapatkan bahwa data kadar gula darah memiliki distribusi yang merata. Data gula darah paling tepat
dipresentasikan dalam
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
Tipe data
Kategorik  Persentasi
Numerik distribusi baik  Rata – rata /mean
Numerik distribusi buruk  Nilai Tengah / Median
SOAL 45
Seorang dokter melakukan penelitian mengenai pengaruh usia terhadap kadar gula darah pasien. Usia
digolongkan menjadi usia muda (<30 tahun), usia dewasa (30 – 65 tahun), dan lanjut usia (>65 tahun),
penyajian data yang paling tepat untuk menggambarkan demografi usia tersebut adalah dalam
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
SOAL 45
Seorang dokter melakukan penelitian mengenai pengaruh usia terhadap kadar gula darah pasien. Usia
digolongkan menjadi usia muda (<30 tahun), usia dewasa (30 – 65 tahun), dan lanjut usia (>65 tahun),
penyajian data yang paling tepat untuk menggambarkan demografi usia tersebut adalah dalam
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
SOAL 46
Dokter B mau melakukan uji pemeriksaan menggunakan serum marker darah terbaru dibandingkan dengan marker
AFP sebagai pembanding untuk deteksi kanker hepar. Berikut ini adalah uji diagnostik alat skrining baru terhadap
pemeriksaan kanker kolon. Berapa nilai spesifisitasnya?

a. 35/60

b. 35/75

c. 70/95

d. 70/110

e. 40/110
SOAL 46
Dokter B mau melakukan uji pemeriksaan menggunakan serum marker darah terbaru dibandingkan dengan marker
AFP sebagai pembanding untuk deteksi kanker hepar. Berikut ini adalah uji diagnostik alat skrining baru terhadap
pemeriksaan kanker kolon. Berapa nilai spesifisitasnya?

a. 35/60

b. 35/75

c. 70/95

d. 70/110

e. 40/110
SOAL 47

Berapakah nilai negative predictive value pada tabel di atas?

a. 70/(25+70)

b. 35/(35+40)

c. 25/(35+25)

d. (35x70)/(25x40)

e. 70/(40+70)
SOAL 47

Berapakah nilai negative predictive value pada tabel di atas?

a. 70/(25+70)

b. 35/(35+40)

c. 25/(35+25)

d. (35x70)/(25x40)

e. 70/(40+70)
SOAL 48

◉ Berapakah nilai positif predictive value?

a. 70/(25+70)

b. 35/(35+40)

c. 25/(35+25)

d. (35x70)/(25x40)

e. 70/(40+70)
SOAL 48

Berapakah nilai positif predictive value?

a. 70/(25+70)

b. 35/(35+40)

c. 25/(35+25)

d. (35x70)/(25x40)

e. 70/(40+70)
SOAL 49
Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh obesitas terhadap kejadian hipertensi . Subjek penelitian dibagi
menjadi 2 kelompok, kelompok dengan obesitas dan kelompok yang tidak obesitas . Kedua kelompok di
follow up 10 tahun untuk dilihat insiden hipertensi pada kedua kelompok. Perbandingan insiden
hipertensi pada kelompok obesitas dengan kelompok tidak obesitas disebut...
a. Odds ratio
b. Relatif Risk
c. Cohort
d. Case control
e. Cross sectional
SOAL 49
Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh obesitas terhadap kejadian hipertensi . Subjek penelitian dibagi
menjadi 2 kelompok, kelompok dengan obesitas dan kelompok yang tidak obesitas . Kedua kelompok di
follow up 10 tahun untuk dilihat insiden hipertensi pada kedua kelompok. Perbandingan insiden
hipertensi pada kelompok obesitas dengan kelompok tidak obesitas disebut...
a. Odds ratio
b. Relatif Risk
c. Cohort
d. Case control
e. Cross sectional
Penelitian Analitik

CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT


Hubungan Case -> Faktor Risiko Faktor Risiko -> Case
RR OR RR
Efisien waktu dan biaya Cocok untuk kasus yang Butuh waktu lama
jarang
SOAL 50
Seorang dokter ingin mengetahui hubungan antara kepatuhan kontrol pasien DM dengan tingkat
pengetahuan diabetes mellitus pada pasien. Dari 100 sampel, peneliti membagi menjadi dua kelompok
yaitu 50 pasien DM terkontrol dan 50 pasien DM tidak terkontrol lalu memberikan kuisoner tingkat
pengetahuan DM pada pasien. Hubungan kausal penelitian tersebut diukur menggunakan …
a. Odds Ratio
b. Prevalence Risk
c. Relative Risk
d. Confidence interval
e. Prevalence Ratio
SOAL 50
Seorang dokter ingin mengetahui hubungan antara kepatuhan kontrol pasien DM dengan tingkat
pengetahuan diabetes mellitus pada pasien. Dari 100 sampel, peneliti membagi menjadi dua kelompok
yaitu 50 pasien DM terkontrol dan 50 pasien DM tidak terkontrol lalu memberikan kuisoner tingkat
pengetahuan DM pada pasien. Hubungan kausal penelitian tersebut diukur menggunakan …
a. Odds Ratio
b. Prevalence Risk
c. Relative Risk
d. Confidence interval
e. Prevalence Ratio
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai