Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN

PENELITIAN
Tri Murti Andayani, Sp.FRS.,PhD.,Apt
Bag. Farmakologi & Farmasi Klinik
Fak. Farmasi UGM
Jenis Metode Penelitian

 Metode penelitian survei (survei research method)


 Bersifat deskriptif (descriptive)

menggambarkan keadaan yg sebenarnya (obyektif) dlm


suatu komunitas masyarakat.
 Bersifat analitik (analytical)

diarahkan pada penjelasan ttg suatu keadaan (menjawab


pertanyaan ‘mengapa’)
 Metode penelitian eksperimen
Rancangan Penelitian

 Pengertian
 Rencana atau struktur dan strategi penelitian yg disusun sedemikian
rupa agar dpt memperoleh jawaban mengenai permasalahan penelitian
 Kriteria
 Ketergayutan (relevansi) data
 Obyektivitas
 Validitas
 Reliabilitas
 Teknis pelaksanaan yg efektif & efisien
 Rancangan penelitian yg adekuat
 Dpt menguji kebenaran hipotesis

 Sedapat mungkin bisa mengendalikan atau mengontrol


varians (penyimpangan standard)
 Maksimalisasi varians penelitian
 Meniadakan (mengontrol variabel luar)
 Subyek penelitian dg kondisi variabel luar yg
homogen
 Randomisasi subyek ketika melakukan
pengelompokan
 Pengelompokan subyek scr matching
 Minimalisasi varians error
Rancangan Penelitian
 Penyebab varians error
 Kesalahan sampling
 Kesalahan pengukuran
 Kondisi test yg tdk standar
 Keadaan fisik & psikis individu yg tdk normal
 Pengaruh lain yg menyebabkan kestabilan
 Utk minimalisasi kesalahan
 Pengendalian thdp kesalahan sistematik pengukuran
 Meningkatkan reliabilitas pengukuran
Rancangan Penelitian

Validitas Internal Validitas Eksternal


 Validitas dari metode  Terkait dg generalisasi
penelitian
 Apakah rancangan
hasil penelitian
penelitian adekuat & dpt  Hasil dpt diaplikasikan
menguji tujuan penelitan
pd kelompok, pasien,
 Apakah rancangan
penelitian adekuat & sistim lain
mempertimbangkan bias,  Terkait dg
confounding &
pengukuran end points? representatifitas
Bias dalam Penelitian
Confounding dalam Penelitian
Prospektif vs retrospektif

Prospektif Retrospektif

 Dimulai saat  Dimulai dan berakhir


penelitian dilakukan & saat dilakukan
diikuti ke depan penelitian
 pengumpulan data pd  Pengumpulan data
subject penelitian – yang sudah ada
outcome diukur
kemudian
Case Report/Case Series

 Misal : efek samping pd  Kelebihan : untuk


satu atau lebih pasien :
QT-Prolongation menetapkan
Associated with
fluoroquinolone hipotesis, langkah
antibiotics awal utk mengetahui
 Case report : satu pasien masalah klinik,
 Case Series : lebih dr satu mudah dan murah
pasien dg kejadian yg
sama atau bbrp case  Kekurangan : tdk
report digabungkan
menjadi review deskriptif memberikan
penjelasan hubungan
Rancangan Penelitian
Case-Control Study
Case-control Study

• Hubungan antara faktor • Kelebihan : murah dan


risiko dan penyakit cepat, memungkinkan
(Penggunaan Aspirin dg utk mengetahui bbrp
Reye syndrome) ekposure atau hubungan
• Studi retrospektif yg mungkin
• Studi – faktor risiko pd • Kekurangan :
penyakit yg jarang atau – Kontrol confounding
penyakit dg periode – Observation & recall
waktu lama bias
• Pengukuran hubungan – – Selection bias
Odds ratio
Rancangan Penelitian
Cohort Study

Retrospective
cohort study
Retrospective cohort Study

 Contoh :  Kelebihan : murah dan


 Framingham Study – cepat, bisa diikuti
evaluasi hubungan (follow up)
antara berbagai  Kekurangan :
keadaan (eksposure)
pd perkembangan
 Data harus
penyakit lengkap/baik
kardiovaskuler  recall bias
 Konsekuensi potensial  Kontrol confounding ?
pada penggunaan
kontrasepsi oral
jangka panjang
Rancangan Penelitian
Cohort Study

Prospective
cohort study
Prospective cohort Study

• Contoh : • Kelebihan :
– Penggunaan hormon – Confounding factor dpt
untuk post-menopause dikontrol
dan pencegahan – Lebih mudah untuk
sekunder terhadap merancang pengambilan
gangguan jantung data
• Kekurangan :
– Mahal dan waktu lebih
lama
– Kemungkinan drop out
– Sulit utk penyakit yg
jarang terjadi
Cross-sectional

 Identifikasi prevalensi  Kelebihan :


atau karakteristik dari  Mudah
suatu penyakit  Semua data diperoleh
 Contoh dalam waktu yg sama
 Dapat dilengkapi dg
 Prevalence of serious
eye disease & visual interview atau data
impairment : population biomedik
based, cross sectional  Kekurangan :
study  Tdk mengetahui faktor
 Maternal characteristics
pd individu dr waktu ke
& migrain waktu
pharmacotherapy during  Sulit utk penyakit yg
pregnancy jarang terjadi
Insidensi, Prevalensi, RR, OR
 Insidensi
 Mengukur kasus baru – menggambarkan jumlah
penyakit
 Jumlah individu yg mengalami penyakit dibandingkan
dg total waktu individu dg risiko mengalami sakit
(orang/tahun)
 Prevalensi
 Mengukur jumlah individu dg penyakit tertentu pada
satu periode waktu tertentu
Interpretasi RR dan OR
Rancangan Penelitian Eksperimental

 Persoalan Pokok
 Kejadian yg akan terjadi akibat adanya intervensi oleh
peneliti terhadap kejadian yg telah ada di alam
 Menguji hub antara suatu sebab & akibat
 Dlm suatu sistim tertutup
 Kondisi terkontrol
 Unsur dalam penelitian :
 Adanya situasi (kel) kontrol & kel.uji (perlakuan)
 Adanya intervensi (perlakuan)
Pengertian & Kegunaan Rancangan Eksperimental

 Pengertian
 Perencanaan eksperimentasi sedemikian shg diperoleh
informasi yg relevan dgn permasalahan yg diteliti &
memungkinkan analisis yg obyektif utk memperoleh
kesimpulan yg valid
 Kegunaan
 Mendapat informasi yg relevan dg permasalahan
penelitian scr maksimal dg materi, waktu, & biaya yg
minimal ~ efektif & efisien
Replikasi, Randomisasi & Kontrol

Dlm rancangan penelitian eksperimental, ada 3


prinsip yg harus dipenuhi :
 Replikasi

 Randomisasi

 Kontrol

 Terpenuhi seluruhnya : True experimental


 Sebagian saja : Pra experimental
 Diusahakan utk memenuhi ketiganya ttp blm dpt
mencapai tk yg sebenarnya : Quasi experimental
Replikasi
Replikasi :
 Banyaknya unit eksperimen yg mendapat perlakuan
sama pd kondisi tertentu
 Berapa kali suatu perlakuan yg sama diberikan pd unit
eksperimen
Fungsi replikasi :
 Utk mengestimasi kesalahan eksperimental
 Meningkatkan presisi hasil eksperimen
 Meningkatkan & memperluas jangkauan generalisasi
hasil eksperimen
Replikasi
Kesalahan eksperimental : Kesalahan eksperimental bisa
 Kesalahan pengukuran dikurangi dgn :
 Kesalahan cara melakukan  Menggunakan unit
prosedur eksperimen eksperimen yg homogen atau
 Perbedaan antar unit membuat stratifikasi yg
eksperimen cermat
 Pengaruh faktor dari luar
 Mencegah semaksimal
eksperimen mungkin masuknya faktor-
faktor dr luar
 Rancangan eksperimen yg
Makin banyak replikasi makin lebih efisien
tinggi validitasnya
Randomisasi
Random : Tujuan randomisasi :
 keadaan dimana setiap  Menjaga validitas

unit eksperimen generalisasi hasil


mempunyai kesempatan eksperimen kpd
yg sama utk mendapat populasinya
perlakuan  Asumsi dasar yg harus

dipenuhi agar statistik


inferensial dpt digunakan
Kontrol (perlakuan pembanding)

 Tujuan :
 agar rancangan eksperimental menjadi efisien
 Menghasilkan uji kemaknaan menjadi lebih sensitif atau
meningkatkan power of test
 Dlm eksperimen paling sedikit ada 2 kelompok unit
eksperimen :
 Kel I – dikenai perlakuan yg ingin diuji
 Kel II – tdk diberi perlakuan atau diberi perlakuan banding sbg
perlakuan standard.
 Sekelompok unit exp. yg dikenai paling sedikit 2 perlakuan yg
berbeda scr berurutan (before-after)
Macam-Macam Rancangan Eksperimental

Rancangan eksperimental dibedakan atas :


 Pre Experimental (Pra eksperimental)

 True Experimental (Eksperimental sesungguhnya)

 Quasi Experimental (Eksperimental semu)


Pre Experimental
 The One-Shot Case  Jika sekelompok unit
Study eksperimen dikenai
P O perlakuan, diberi simbol
P
 Jika terhadap unit
 The One-Group Pretest-
eksperimen dilakukan
Posttest Design
pengukuran, mk hasilnya
diberi simbol O
O1 P O2
Pre Experimental

 The Static Group Comparison

P O1

- O2
True Experimental

O1 - O2
O1 P O2
O3 P1 O4
R R
O5 P2 O6
O3 - O4
O7 P3 O8

 The Pretest-Posttest Control Group Design


 Contoh : ingin mengetahui efek hepatotoksik dari jamu galian
singset. Utk mengetahui efeknya diukur aktivitas enzim
SGOT/SGPT dari hewan coba tikus
True Experimental

- O1
P O
P1 O2
R R
P2 O3
- O
P3 O4

 The Posttest-Only Control Group Design


 Diasumsikan tiap unit populasi adalah homogen
True Experimental

 The Solomon Four-Group


Design
 Kombinasi dari rancangan yg
menggunakan pengukuran O1 P O2
awal & tanpa pengukuran
awal O4
O3 -
 Asumsi hasil pengukuran R
awal dr semua kelompok
- P O5
adalah sama
 Dpt diketahui ada/tdknya
- - O6
efek pengukuran awal,
maturation effect & history
effect
True Experimental

 Rancangan Faktorial
 Jika ingin diketahui sekaligus efek dari kombinasi dua
atau lebih perlakuan pd unit eksperimen
 Misal : jika ingin diteliti efek obat anti hipertensi (H)
yg diberikan bersama dengan obat tidur (T), terhadap
penurunan tekanan darah
 Misal ada 3 antihipertensi (H1, H2, dan H3) dan 2 macam
obat tidur (T1 dan T2)
Rancangan Faktorial…….

Faktor T Faktor H1 Faktor H2 Faktor H3


T1 H1T1 H2T1 H3T1
T2 H1T2 H2T2 H3T2

 Disebut rancangan faktorial 2 x 3


 Dpt diteliti 3 mcm efek :
 Efek utama (perbedaan H1, H2, dan H3 atau perbedaan efek T1 dan T2)
 Efek sederhana, yaitu perbedaan antar H pada tiap T atau antar T pada
tiap H tertentu
 Efek interaksi, yaitu apakah perlakuan H memberikan efek yg seiring
atau tdk dgn perlakuan T
Quasi Experimental

 The Nonrandomized Control Group Pretest Postest


Design
O1 P O2
O3 - O4

 The Time-Series Experiment

O1 O1 O1 P O1 O1 O1

Anda mungkin juga menyukai