Anda di halaman 1dari 28

RANCANGAN

PENELITIAN

Arifina Fahamsya
Program Studi S1-Farmasi
Universitas Bhamada Slawi
Rancangan Penelitian
 Pengertian
 Rencana atau struktur dan strategi penelitian yg
disusun sedemikian rupa agar dpt memperoleh
jawaban mengenai permasalahan penelitian
 Kriteria
 Ketergayutan (relevansi) data
 Obyektivitas
 Validitas
 Reliabilitas
 Teknis pelaksanaan yg efektif & efisien
Rancangan Penelitian
 Rancangan penelitian yg adekuat
 Dpt menguji kebenaran hipotesis
 Sedapat mungkin bisa mengendalikan atau
mengontrol varians (penyimpangan standard)
 Maksimalisasi varians penelitian
 Meniadakan (mengontrol variabel luar)
 Subyek penelitian dg kondisi variabel luar yg homogen
 Randomisasi subyek ketika melakukan pengelompokan
 Pengelompokan subyek scr matching
 Minimalisasi varians error
Rancangan Penelitian
 Penyebab varians error
 Kesalahan sampling
 Kesalahan pengukuran
 Kondisi test yg tdk standar
 Keadaan fisik & psikis individu yg tdk normal
 Pengaruh lain yg menyebabkan kestabilan
 Utk minimalisasi kesalahan
 Pengendalian thdp kesalahan sistematik pengukuran
 Meningkatkan reliabilitas pengukuran
Rancangan Penelitian
 Rancangan penelitian Langkah :
retrospektif (case  Identifikasi variabel
control)  Menetapkan populasi
 Melihat kasus penyakit
atau status kesehatan yg
penelitian
dilihat masa sekarang  Melakukan identifikasi
 Faktor risiko diidentifikasi kasus
ke arah masa lalu  Melakukan pemilihan
 Contoh : hubungan kontrol
antara kelainan  Melakukan analisis
bawaan pd ibu hamil yg hasil
merokok
Case control….

Faktor risiko +
retrospektif Efek +
Faktor risiko - (kasus)

POPULASI
(matching)
(SAMPEL)
Faktor risiko +
retrospektif Efek -
Faktor risiko - (kontrol)
Case control…
KELEBIHAN : KELEMAHAN :
 Tdk menghadapi  Obyektifitas &
kendala etik reliabilitas kurang
 Hasil penelitian lebih  Efek variabel luar tdk
tajam bisa diketahui
 Kesamaan waktu kel  Ada kesulitan dlm
kasus & kontrol memilih kelompok
 Pembatasan faktor risiko kontrol
 Tdk memerlukan waktu
lama
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian Langkah :
 Identifikasi faktor risiko &
prospektif (cohort)
 Paling kuat dlm mengkaji
efek
hubungan faktor risiko &  Menetapkan subyek
suatu efek penyakit penelitian
 Pendekatan longitudinal ke  Identifikasi subyek risiko
depan atau prospektif positif (dg efek negatif)
 Contoh : kebiasaan  Identifikasi kelompok
merokok dan kematian kontrol (risiko negatif)
karena kanker paru  Observasi perkembangan
subyek
 Analisis data
Cohort…

efek +
Faktor risiko + prospektif
efek -

POPULASI
(SAMPEL)
efek +
Faktor risiko - prospektif
efek -
Cohort…
KELEBIHAN : KELEMAHAN :
 Bisa mengatur  Membutuhkan waktu
komparabilitas antara lama
kel kasus & kel kontrol  Sarana & pengelolaan
 Ada uniformitas rumit, subyek penelitian
observasi dr waktu ke cukup besar shg mahal
waktu  Kemungkinan subyek
 Dpt langsung penelitian drop out
menetapkan besarnya  Kendala etika pd peny
angka risiko atau tindakan ttt
Rancangan Penelitian non
eksperimental
 Case Control
 Pengaruh penggunaan narkoba suntik terhadap
timbulnya HIV
 Variabel : HIV & pemakai narkotika
 Cohort
 Pengaruh penggunaan aminoglikosida oleh ibu
hamil thdp kejadian ototoksik pd anak
 Penggunaan aminoglikosida pd ibu hamil
 Kejadian ototoksik pd anak
Rancangan Penelitian
Eksperimental
 Persoalan Pokok
 Kejadian yg akan terjadi akibat adanya intervensi
oleh peneliti terhadap kejadian yg telah ada di
alam
 Menguji hub antara suatu sebab & akibat
 Dlm suatu sistim tertutup
 Kondisi terkontrol
 Unsur dalam penelitian :
 Adanya situasi (kel) kontrol & kel.uji (perlakuan)
 Adanya intervensi (perlakuan)
Pengertian & Kegunaan Rancangan
Eksperimental

 Pengertian
 Perencanaan eksperimentasi sedemikian shg
diperoleh informasi yg relevan dgn permasalahan
yg diteliti & memungkinkan analisis yg obyektif utk
memperoleh kesimpulan yg valid
 Kegunaan
 Mendapat informasi yg relevan dg permasalahan
penelitian scr maksimal dg materi, waktu, & biaya
yg minimal ~ efektif & efisien
Replikasi, Randomisasi & Kontrol
Dlm rancangan penelitian eksperimental, ada 3
prinsip yg harus dipenuhi :
 Replikasi
 Randomisasi
 Kontrol
 Terpenuhi seluruhnya : True experimental
 Sebagian saja : Pra experimental
 Diusahakan utk memenuhi ketiganya ttp blm dpt
mencapai tk yg sebenarnya : Quasi experimental
Replikasi
Replikasi :
 Banyaknya unit eksperimen yg mendapat
perlakuan sama pd kondisi tertentu
 Berapa kali suatu perlakuan yg sama diberikan pd
unit eksperimen
Fungsi replikasi :
 Utk mengestimasi kesalahan eksperimental
 Meningkatkan presisi hasil eksperimen
 Meningkatkan & memperluas jangkauan
generalisasi hasil eksperimen
Replikasi
Kesalahan eksperimental : Kesalahan eksperimental bisa
 Kesalahan pengukuran dikurangi dgn :
 Kesalahan cara melakukan  Menggunakan unit
prosedur eksperimen eksperimen yg homogen
 Perbedaan antar unit atau membuat stratifikasi
eksperimen yg cermat
 Pengaruh faktor dari luar
 Mencegah semaksimal
eksperimen mungkin masuknya faktor-
faktor dr luar
 Rancangan eksperimen yg
Makin banyak replikasi lebih efisien
makin tinggi validitasnya
Randomisasi
Random : Tujuan randomisasi :
 keadaan dimana setiap  Menjaga validitas
unit eksperimen generalisasi hasil
mempunyai eksperimen kpd
kesempatan yg sama populasinya
utk mendapat  Asumsi dasar yg harus
perlakuan dipenuhi agar statistik
inferensial dpt
digunakan
Kontrol (perlakuan pembanding)
 Tujuan :
 agar rancangan eksperimental menjadi efisien
 Menghasilkan uji kemaknaan menjadi lebih sensitif atau
meningkatkan power of test
 Dlm eksperimen paling sedikit ada 2 kelompok unit
eksperimen :
 Kel I – dikenai perlakuan yg ingin diuji
 Kel II – tdk diberi perlakuan atau diberi perlakuan banding
sbg perlakuan standard.
 Sekelompok unit exp. yg dikenai paling sedikit 2 perlakuan
yg berbeda scr berurutan (before-after)
Macam-Macam Rancangan
Eksperimental

Rancangan eksperimental dibedakan atas :


 Pre Experimental (Pra eksperimental)

 True Experimental (Eksperimental


sesungguhnya)
 Quasi Experimental (Eksperimental semu)
Pre Experimental
 The One-Shot Case  Jika sekelompok unit
Study eksperimen dikenai
perlakuan, diberi simbol
P O P
 The One-Group
 Jika terhadap unit
Pretest-Posttest Design eksperimen dilakukan
pengukuran, mk
hasilnya diberi simbol
O1 P O2 O
Pre Experimental

 The Static Group Comparison

P O1

- O2
True Experimental

O1 - O2
O1 P O2
O3 P1 O4
R R
O5 P2 O6
O3 - O4
O7 P3 O8

 The Pretest-Posttest Control Group Design


 Contoh : ingin mengetahui efek hepatotoksik dari jamu
galian singset. Utk mengetahui efeknya diukur aktivitas
enzim SGOT/SGPT dari hewan coba tikus
True Experimental

- O1
P O
P1 O2
R R
P2 O3
- O
P3 O4

 The Posttest-Only Control Group Design


 Diasumsikan tiap unit populasi adalah homogen
True Experimental
 The Solomon Four-Group
Design
 Kombinasi dari rancangan
yg menggunakan O1 P O2
pengukuran awal & tanpa
pengukuran awal O3 - O4
 Asumsi hasil pengukuran R
awal dr semua kelompok - P O5
adalah sama
 Dpt diketahui ada/tdknya - - O6
efek pengukuran awal,
maturation effect & history
effect
True Experimental

 Rancangan Faktorial
 Jika ingin diketahui sekaligus efek dari kombinasi
dua atau lebih perlakuan pd unit eksperimen
 Misal : jika ingin diteliti efek obat anti hipertensi
(H) yg diberikan bersama dengan obat tidur (T),
terhadap penurunan tekanan darah
 Misal ada 3 antihipertensi (H1, H2, dan H3) dan 2
macam obat tidur (T1 dan T2)
Rancangan Faktorial…….

Faktor T Faktor H1 Faktor H2 Faktor H3


T1 H1T1 H2T1 H3T1
T2 H1T2 H2T2 H3T2

 Disebut rancangan faktorial 2 x 3


 Dpt diteliti 3 mcm efek :
 Efek utama (perbedaan H1, H2, dan H3 atau perbedaan efek T1
dan T2)
 Efek sederhana, yaitu perbedaan antar H pada tiap T atau antar
T pada tiap H tertentu
 Efek interaksi, yaitu apakah perlakuan H memberikan efek yg
seiring atau tdk dgn perlakuan T
Quasi Experimental
 The Nonrandomized Control Group Pretest
Postest Design
O1 P O2
O3 - O4

 The Time-Series Experiment


O1 O1 O1 P O1 O1 O1
latihan
 Pengaruh ekstrak bekatul terhadap penurunan kadar gula darah
pd tikus
 Perlakuan : ekstrak bekatul
 Kontrol + : insulin
 Kontrol - : tanpa perlakuan
 Rancangan : True eksperimental
 Pretest-posttest control design
 Pengaruh penyuluhan thdp rasionalitas swamedikasi batuk
 True eksperimental
 The pretest-posttest control group design
 Pengukuran : swamedikasi
 Perlakuan : penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai