Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN PENELITIAN

KUANTITATIF II
RANCANGAN COHORT DAN RANCANGAN CASE CONTROL

Alresa Oktaviana
2220332014
DOSEN PEMBIMBING
Prof. Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK

PROGRAM STUDI S2 KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
1 TAHUN 2022
DESAIN STUDI COHORT

2
outline
1. Pengertian Desain Studi Cohort

2. Skema Studi Cohort

3. Jenis Studi Cohort

4. Langkah-langkah Studi Cohort

5. Karakteristik Studi Cohort

5. Analisis Studi Cohort

6. Kelebihan Studi Cohort

7. Kekurangan Studi Cohort

3
1. PENGERTIAN DESAIN STUDI
COHORT

Desain penelitian cohort merupakan suatu penelitian


yang mempelajari hubungan antara faktor resiko dengan
efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau
prospektif

4
2. Skema

Penelitian mulai Apakah Terjadi


dari sini Diikuti Prosfektif (kedepan)
Efek

Efek (+)

Faktor Resiko (+)


Efek (-)

Efek (+)

Faktor Resiko (-)

Efek (-)
5 Skema Dasar Penelitian Cohort
3. Jenis Studi cohort

Jenis-jenis studi cohort:


 Studi cohort prospektif dengan kelompok pembanding
internal
 Studi cohort prospektif dengan kelompok pembanding
eksternal (studi cohort ganda)

6
4. Langkah-langkah dalam studi
cohort
Merumuskan pertanyaan penelitian
dan hipotesis

Menentukan kelompok terpapar


dan tidak terpapar

Menentukan sampel

Pengambilan data dan pencatatan Pengelolaan dan analisis data


7
5. Karakteristik Studi Cohort

 Bersifat observasional
 Pengamatan dilakukan dari sebab ke akibat
 Disebut sebagai studi insidens
 Terdapat kelompok control
 Terdapat hipotesis spesifik
 Dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif
 Untuk cohort retrospektif, sumber datanya
menggunakan data sekunder

8
6. Analisis Pada Studi Cohort

Pada penelitian cohort yang sederhana, maka besarnya


efek yang diperoleh akan menggambarkan insidens
kejadian pada setiap kelompok. Perbandingan insidens
penyakit antara kelompok dengan faktor resiko dan
kelompok tanpa resiko disebut relatif resiko
(relative risk).

9
7. KELEBIHAN STUDI COHORT

Merupakan desain yang paling baik untuk menerangkan hubungan


antara faktor resiko dengan efek, menentukan insidens dan perjalanan
penyakit

Sangat baik dilakukan terhadap kasus yang bersifat fatal dan


progresif

Dapat digunakan untuk meneliti beberapa efek sekaligus dari


suatu faktor resiko tertentu

Memiliki kekuatan yang paling baik untuk meneliti berbagai


masalah kesehatan, karena penelitian dilakukan secara
10 longitudinal
8. Kekurangan DESAIN COHORT

Biasanya memerlukan waktu yang lama

Lebih rumit dan memerlukan sarana dan biaya yang mahal

Kemungkinan adanya subjek drop out dan dapat menggangu


analisa data

Penelitian pada kasus yang jarang terjadi, maka kurang


efisien
11
DESAIN STUDI CASE-CONTROL

12
outline
1. Pengertian Desain Case Control

2. Skema Studi Case Control

3. Analisis Studi Case Control

4. Jenis Studi Case Control

5. Langkah-langkah Case Control

6. Karakteristik Case Control

7. Kelebihan Case Control

8. Kekurangan Case Control

13
1. PENGERTIAN STUDI CASE
CONTROL

Desain penelitian Case-Control merupakan suatu


penelitian yang mempelajari faktor resiko dengan
menggunakan pendekatan retrospektif, artinya penelitian
dimulai dengan mengidetifikasi kelompok yang terkena
penyakit atau efek tertentu (kasus) dan kelompok tanpa
efek (kontrol).

14
2. Skema

Apakah Ada Penelitian mulai


Ditelusuri Waktu Yang Lalu
Faktor Risiko dari sini

Risiko (+)

Efek (+) Kasus


Risiko (-)

Risiko (+)

Efek (-) Kontrol

Risiko (-)
15 Skema Dasar Penelitian Case Control
3. analisis desain case control

Analisis hasil penelitian pada desain case control


yaitu menentukan Odd Ratio (OR)
Cara analisis ditentukan oleh apa yang akan
diteliti, bagaimana peneliti mengambil kontrol
(apakah matching atau tidak) dan terdapat 2
variabel penggangu atau tidak.

16
4. Jenis desain case control

Penelitian case control dibagi 2:


1. Penelitian case control tanpa matching
2. Penelitian case control dengan matching

17
5. Langkah-langkah dalam studi case-
control
Membuat pertanyaan penelitian dan
hipotesis

Mengidentifikasi variabel penelitian

Menentukan kriteria kasus dan


Menganalisis data
kontrol

Menentukan populasi terjangkau


dan sampel serta cara untuk Melakukan pengukuran variabel
pemilihan subyek penelitian
18
6. Karakteristik studi case control

 Merupakan penelitian observasional yang bersifat retrosfektif


 Penelitian diawali dengan kelompok kasus dan kelompok
control
 Kelompok control digunakan untuk memperkuat ada tidaknya
hubungan sebab akibat
 Terdapat hipotesis spesifik yang akan diuji secara statistic

19
7. KELEBIHAN DESAIN Case-control

Dapat digunakan untuk meneliti kasus yang


jarang terjadi

Penelitian dilakukan dengan cepat

Tidak memerlukan biaya yang besar

Tidak memerlukan responden atau subjek


20 penelitian yang banyak
lanjutan

Dapat mengidentiikasi berbagai faktor resiko


sekaligus

Adanya kesamaan ukuran waktu antara


kelompok kasus dengan kelompok kontrol

Faktor resiko dikendalikan atau dibatasi


sehingga hasil penelitiannya lebih tajam

21
8. Kekurangan DESAIN Case-control

Karena data mengenai pajanan faktor resiko


diperoleh dengan cara responden mengingat
masa lalu atau dengan cacatan medik, maka
sering terjadi recall bias, karena responden
lupa, kemudian catatan medik yang digunakan
sebagai sumber data juga sering tidak akurat

Ketetapan mengenai informasi sulit


diperoleh

Tidak dapat menerangkan incidence rates


22
lanjutan

Hanya berikatan dengan satu efek atau


penyakit, artinya tidak dapat digunakan untuk
menentukan lebih dari satu variabel dependen

Tidak dapat diketahui efek dari luar karena


secara teknis tidak dapat dikendalikan

Sulitnya memilih kontrol yang sesuai


dengan kelompok kasus karena banyaknya
faktor resiko yang harus dikendalikan
23
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto Agus,. 2017. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung:Numed

Arifin, Moch & Nurdyansyah.2018.Metodologi Penilitian Pendidikan.Jawa Timur:


UMSIDA Press

24
THANK YOU

25
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai