Anda di halaman 1dari 16

Filsafat Ilmu dan Logika

Ontologi
Disusun oleh:
Lisa Ramadhani /2220332018
Trisnanda Marintan/2220332016

Dosen Pengampu:
Prof.dr.Nur Indrawaty Lipoeto,PhD,SpGK
Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu merupakan


bagian yang mempelajari
dasar-dasar filsafat, asumsi
dan implikasi dari ilmu.
Filsafat ilmu berkaitan erat
dengan episteiologi dan
ontologi.
ONTOLOGI

Kata Ontologi berasal dari bahasa yunani yaitu


Ontos yang berarti berada (yang ada) dan Logos
yang berarti (ilmu).
Ontologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
keadaan alam yang sebenarnya secara universal
teory of reality.
• Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat.
Dimana studinya membahas keberadaan yang
bersifat konkret.
• Ontologi membahas realitas atau suatu entitas
fakta. Untuk mendapatkan suatu kebenaran,
ontology memerlukan proses bagaimana realitas
tersebut dapat diakui kebenarannya.
• Untuk itu proses tersebut memerlukan dasar
pola berfikir dan pola berfikir didasarkan pada
bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai
dasar pembahasan realitas.
Jenis Ontologis

Menurut Louis O Kattsof, ontologi


dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Ontologi bersahaja (simple)
2. Ontologi kuantitatif-kualitatif
3. Ontologi monistik
Kenyataan itu tunggal adanya.
Hal inilah yang akan
melahirkan aliran monisme
(materialisme dan idealisme)
Aliran-aliran dalam Ontologi

Monoisme Dualisme Fluarisme

1. Materialisme
2. Idealisme/spiritualisme
Monoisme

Paham beranggapan bahwa hakikat asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu
saja. Istilah monism oleh Thomas Davidson disebut dengan Block Universe.

Idealisme /
Materialisme
Spiritualisme
Materialisme :
Sumber itu berasal dari materi bukan rohani. Aliran ini sering
juga disebut dengan naturalisme. Menurutnya bahwa mati
merupakan kenyataan dan satu-satunya fakta. Yang ada hanyalah
materi yang lainnya jiwa dan ruh tidaklah merupakan suatu
kenyataan. Alasan aliran ini masih berkembang, yaitu :
1. Pikiran yang masih sederhana, apa yang terlihat yang dapat
diraba dijadikan kebenaran terakhir
2. Pikiran sederhana tidak mampu memikirkan sesuatu diluar
ruang yang abstrak
3. Penemuan-penemuan menunjukkan betapa tergantungnya jiwa
pada badan.
Idealisme / spiritualisme:
Idealisme berasal dari kata “Idea” yaitu sesuatu yang hadir
dijiwa. Aliran ini beranggapan bahwa hakikat kenyataan yang
beragam itu berasal dari ruh (sukma) yaitu sesuatu yang tidak
berbentuk dan menempati ruang. Alasan aliran ini masih
berkembang, yaitu :
1. Nilai ruh lebih tinggi dari pada badan
2. Dalam perkembangannya, aliran ini ditemui pada ajaran plato
(428-348 SM). Menurutnya setiap yang ada dialam harus ada
idenya, yaitu konsep universal setiap sesuatu.
3. Materi adalah kumpulan energi yang menempati ruang.
Dualisme

Merupakan aliran yang memadukan


antara dua paham yang saling
bertentangan, yaitu materialisme dan
idealism. Menurut aliran dualism meteri
maupun ruh merupakan hakikat. Aliran
ini sependapat dengan Descrates (1596-
1650 M) yang dikenal sebagai bapak
filsafat modern beranggapan bahawa
kedua hakikat itu dengan istilah dunia
kesadaran (rohani) dan dunia ruang
(kebendaan)
Pluralisme

Merupakan aliran yang beranggapan


bahwa semua bentuk merupakan
kenyataan. Dalam “Dictionary of
Philosophy and Religion” dikatakan
sebagai paham yang menyatakan bahwa
kenyataan alam ini tersusun dari banyak
unsur. Tokoh aliran ini pada masa
yunani adalah Anaxagoras dan
Empedocles yang menyatakan bahwa
substansi yang ada terdiri dari 4 unsur
yaitu tanah, api, air dan udara.
2. Dualisme
Merupakan aliran yang memadukan antara dua paham yang
saling bertentangan, yaitu materialisme dan idealism. Menurut
aliran dualism meteri maupun ruh merupakan hakikat. Aliran ini
sependapat dengan Descrates (1596-1650 M) yang dikenal
sebagai bapak filsafat modern beranggapan bahawa kedua
hakikat itu dengan istilah dunia kesadaran (rohani) dan dunia
ruang (kebendaan)
3. Pluralisme
Merupakan aliran yang beranggapan bahwa semua bentuk
merupakan kenyataan. Dalam “Dictionary of Philosophy and
Religion” dikatakan sebagai paham yang menyatakan bahwa
kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur. Tokoh aliran ini
pada masa yunani adalah Anaxagoras dan Empedocles yang
menyatakan bahwa substansi yang ada terdiri dari 4 unsur yaitu
tanah, api, air dan udara.
Substansi Ontologi dari Ilmu pengetahuan

1. Metafisika
Merupakan bagian dari ontology, dan ontology merupakan salah satu dimensi
dari metafisika. Dan merupakan tempat berpijak dari setiap pemikiran filsafati
termasuk pemikiran ilmiah. Tafsiran metafisika :
a. Supernaturalisme
b. Naturalisme

2. Asumsi
Merupakan praduga anggapan sementara (yang kebenarannya masih dibuktikan),
timbulnya asumsi karena adanya permasalah yang belum jelas. Jenis-jenis
asumsi :
a. Deterministik
b. Pilihan bebas
c. Probabilistik

3. Peluang
Diartikan sebagai probabilitas. Dari sudut keilmuan memberikan arti bahwa ilmu
memberikan pengetahuan sebagai dasar bagi manusia dalam mengambil keputusan,
dimana keputusan itu didasarkan pada kesimpulan ilmiah yang bersifat relatif.
Asumsi Dalam Ilmu

Hal yang harus diperhatikan dalam


pengembangan asumsi, yaitu :
1. Relevan dengan bidang dan tujuan
pengkajian disiplin keilmuan
2. Kesimpulan yang ditarik dari “keadaan
sebagaimana adanya” bukan “bagaimana
keadaan yang seharusnya”
Batas-batas Penjelajahan Ilmu Pengetahuan

1. Dalam menjelajah ilmu pengetahuan


harus ada batasannya agar tidak
mengalami frustasi.
2. Kemampuannya sangat terbatas diberi
oleh khaliknya
3. Ilmu memulai penjelajahannya dari
pengalaman manusia berhenti sebatas
pengalaman manusia juga.

Anda mungkin juga menyukai