HUBUNGAN KAUSAL
OLEH:
ALRESA OKTAVIANA
421200095
DOSEN PEMBIMBING
Prof. Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK
Inferensi kausal dalam epidemiologi adalah hubungan
statistik dalam asosiasi kausal, yang dijelaskan dalam
pengertian probabilistik yaitu bahwa keberadaan faktor A
(pajanan) akan meningkatkan peluang terjadinya faktor B
(timbulnya penykit)
Hubungan kausal memiliki atribut-atribut yaitu:
Urutan Waktu dan
Asosiasi arah
Hubungan asosiasi
Hubungan keterikatan
dalam epidemiologi
adalah hubungan antar
adalah keterikatan atau
variabel, jika ada
saling pengaruh antara
perubahan pada
dua atau lebih variabel.
variabel yang satu
Hubungan tersebut
(independent) maka
dapat bersifat
akan mempengaruhi
hubungan sebab akibat
variabel yang leinnya
maupun yang bukan
(dependent)
hubungan sebab akibat
HUBUNGAN ASOSIASI
Hubungan
Hubungan
Hubungan semu Asosiasi bukan
Asosiasi Kausal
kausal
Hubungan Semu
Hubungan Asosiasi yang bersifat bukan sebab akibat,
dimana variabel ketiga tampaknya mempunyai
hubungan dengan salah satu variabel yang terlibat dalam
hubungan kausal tetapi unsur ketiga ini bukan faktor
penyebab .
Hubungan antara dua atau lebih variabel, salah satu atau
lebih diantara variabel penyebab kausal (primer sekunder)
terhadap terjadinya veriabel lainnya sebagai hasil akhir dari
suatu proses terjadinya penyakit
PENDEKATAN KUALITAS
Ada dua pendekatan untuk mengetahui hubungan sebab
akibat antara faktor yang teliti dan penyakit:
Pendekatan Pendekatan
Determinasi Probabilitas
Pendekatan Determinasi
Hubungan antara variabel dependent (penyakit) dan
variabel indepent (faktor penelitian) berjalan sempurna,
diamsumsikan tidak terdapat satu jenis kesalahan (error)
pun yang mempengaruhi sifat hubungan kedua variabel itu
Pendekatan Probabilitas
Memberikan ruang terhadap kemungkinan terjadinya
kesalahan-kesalahan, baik yang bersifat acak (sampling
error), bias maupun keracunan (confounding)
Dalam pendekatan probabilitas digunakan teori statistik
untuk menyakinkan apakah terdapat hubungan yang valid
antara faktor penelitian dan penyakit
Penaksiran hubungan yang valid adalah penaksiran
hubungan yang telah memperhitungkan faktor peluang,
bias dan keracunan
MODEL DETERMINASI MURNI
Hubungan kausal antara faktor X (agent) dan faktor Y
(penyakit) memiliki bentuk yang konstan, K, satu lawan satu
sehingga satu faktor dapat memprediksi kejadian satu faktor
lainnya dengan sempurna
Faktor X Faktor Y
POSTULAT HENLE-KOCH
Suatu agent adalah penyebab penyakit, apabila ketiga syarat
berikut dipenuhi:
Agen tersebut selalu dijumpai pada setiap kasus penyakit
yang di teliti (necessary cause), pada kenyataan yang sesuai
Agent tersebut hanya mengakibatkan penyakit yang diteliti,
tidak menyebabkan penyakit lain (spesifitas efek)
Jika agen diisolasi sempurna dari tubuh, dan berulang-ulang
ditumbuhkan dalam kultur yang murni, ia dapat
menginduksikan terjadinya penyakit (suffient cause)
MODEL DETERMINASI DENGAN MODIFIKASI
Jika spesifikasi
penyebab dan
spesifikasi efek terlalu
sulit untuk dipenuhi
MODEL KAUSA MAJEMUK
Peran faktor-faktor penyebab dalam model kausalitas
mejamuk bersifat kumulatif
Model yang menggambarkan relasi faktor-faktor
penyebab penyakit adalah:
Klaster faktor penyebab
Segitiga Epidemiologi
Jala-Jala kausasi
Model roda
Klaster Faktor Penyebab
Merupakan konsep relasi faktor-faktor penyebab dan
penyakit. Penyebab yang mencukupi bukanlah faktor
tunggal, tetapi sejumlah faktor yang membentuk sebuah
kelompok
Segitiga Epidemiologi
Merupakan relasi tiga komponen penyebab penyakit yaitu
penjamu, agen dan lingkungan dalam bentuk segitiga
Penjamu
Agen Lingkungan
Jala-Jala kausasi
Dicetuskan oleh Mc Mahon dan Pugh
Setiap efek (penyakit) tidak pernah tergantung pada
sebuah faktor penyebab, tetapi tergantung pada sejumlah
faktor dalam rangkaian kausalitas sebelumnya
Gambar
Model Jala-Jala Kausal
Model Roda
Hubungan manusia dan lingkungan sebagai sebuah roda
Terdiri atas manusia dengan subtansi genetik pada
bagian intinya dan komponen lingkungan bologik, sosial,
fisik mengelilingi penjamu
Ukuran komponen roda bersifat relatif, tergantung
problem spesifik yang bersangkutan
Gambar
Model Roda Kausal
KRITERIA KAUSALITAS
Baik pendekatan determinisme maupun probalitas membutuhkan
pertimbangan yang mendalam untuk sampai pada keputusan
hubungan kausal. Kriteria kausalitas yang dirumuskan oleh
Brandford Hill adalah:
Koherensi
Kekuatan Asosiasi Kreadibiltas Biologik
Suatu Hipotesis
Konsistensi Koherensi
Spesifitas
Buku Eksperiment
Kronologi waktu Analogi
Efek Dosis-Respons
DAFTAR PUSTAKA
Hastjarjo,T.(2018).Perbandingan Inferensi Kausal Versi Donald Campbell
dengan Donald Rubin :Buletin Psikologi, 26(1),28-41