Anda di halaman 1dari 29

Rancangan Penelitian

Muh Zul Azhri R., S.KM., M.Kes.


Rancangan atau desain penelitian adalah sesuatu
yang sangat penting dalam penelitian, yang
memaksimalkan kontrol beberapa faktor yang bisa
mempengaruhi akurasi suatu hasil.
Istilah desain penelitian digunakan dalam dua hal :
Pertama,
Desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam
mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir
pengumpulan data.
Kedua,
Desain penelitian digunakan untuk mendefinisikan struktur
dimana penelitian dilaksanakan.
Unsur-unsur yang terpenting dalam menentukan desain
penelitian meliputi :
1. Ada/tidaknya pengobatan
2. Jumlah sampel dalam populasi
3. Frekuensi dan waktu pengukuran
4. Metode sampling
5. Instrumen untuk pengumpulan data
6. Kontrol yang dipilih
Diagram Alur Penetapan Desain Penelitian Ilmu Keperawatan
Apakah ada intervensi/rekayasa dari peneliti

Tidak Ya

Deskriptif, analitik, hubungan, komparasi Eksperimen

Apakah tujuan utama mencari hubungan ? Apakah semua memiliki : (1) Kelompok
Kontrol, (2) Randomisasi, (3) Pengendalian
Ketat pada varibel

Tidak Ya Ya
Tidak

Desain deskriptif studi Apakah subjek diteliti Quesi-Experimental True-Experimental


kasus dan survey sebagai kelompok
Random atau kelompok kontrol
Ya
Tidak Pra-experimental
Desain cross-sectional -One-shot case study
Komparatif (cohort & case -One group pre-post test design
control) - Static Group comparasion
Deskriptif

Observasional Cohort

Analitik Case Control

Cross Sectional

Quasi Experimental

Experimental
True Experimental
STUDI OBSERVASIONAL ANALITIK

1. Penelitian Cohort
2. Penelitian Case Control
3. Penelitian Cross Sectional
STUDI CROSS SECTIONAL

Adalah studi dimana pengukuran terhadap


variabel pengaruh dan variabel terpengaruh
dilakukan pada titik waktu yang bersamaan.
Dimana Dapat dilakukan Penelitian
Cross-sectional ?
Dapat dilakukan dimana saja sesuai tujuan
penelitian dan subyeknya
 Komunitas
Institusi
Klinik, dll.
Mengapa dipilih Penelitian Cross-
sectional ?

Keuntungan:
1) Mudah untuk dilaksanakan
2) Hasil segera diperoleh
3) Dapat menjelaskan hubungan antara fenomena
kesehatan yang diteliti dengan faktor-2 terkait
(terutama karakteristik yang menetap)
Kekurangannya:
1. Hanya kasus prevalens dan/atau yang tidak terkena
dampak tertentu yang diteliti
2. Tidak bisa menyimpulkan hubungan sebab-akibat karena
urutan waktunya tidak dapat ditentukan
3. Tidak cocok untuk kasus yang jarang terjadi
4. Membutuhkan skema sampling yang terencana baik
sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap orang untuk terpilih
5. Masalah non-respons
Cohort Study

Kemungkinan Efek dan


Cause/Exposure
(Faktor Risiko) outcome
Case Control Study
STUDI KOHORT

Sakit

Terpapar

Tidak Sakit

Populasi
Sakit

Tidak Terpapar
Tidak Sakit

Kelompok Studi Outcome

Masa Sekarang Masa Akan Datang


Yang di hitung adalah perbandingan risiko menjadi
sakit antara kelompok terpapar dan kelompok tak
terpapar

Disebut : Relative Risk atau Risk Ratio (RR)


Keuntungan studi kohort

1. Bebas bias seleksi dan recall bias.


2. Outcome tidak mempengaruhi Seleksi
3. Dapat dipelajari sejumlah efek secara serentak
Kerugian studi kohort

1. Relative lebih mahal.


2.Follow-up penelitian jangka panjang (lama)
3.Kadang Sukar dikontrol variabel penelitian
4.Ukuran Sample sangat besar untuk
penyakit yang jarang.
Case Control Study
Terpapar
Kasus

Tidak Terpapar
Arah
Penelitian
Terpapar
Kontrol

Tidak Terpapar

Masa Lampau Masa Sekarang


dalam case-control, RR tidak bisa di hitung, karena kelompok
terpapar dan tidak terpapar tidak mewakili populasi

Diukur dengan pendekatan Odds Ratio : OR


Odds Ratio ini menyatakan adanya hubungan sebab akibat antara eksposur dan
outcome, yang dinyatakan dengan berapa kali risiko untuk terjadinya outcome
pada kelompok eksposur dibandingkan dengan kelompok tanpa eksposur.

KASUS
1. Penetapan kriteria diagnosis.
2. Kriteria Pemasukan (eligibility criteria) untuk
seleksi individu ke dalam studi

KONTROL
1. Tidak mengalami penyakit yang diteliti.
2. Comparable dengan kelopok kasus
PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
Adalah Suatu Penelitian dimana penelitian
mempunyai otoritas untuk memanipulasi berbagai
tingkat variabel independent tertentu

Adalah Suatu Penelitian dimana peneliti


mempunyai otoritas untuk mengalokasikan subjek
kedalam kelompok-kelompok studi secara acak.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN EKSPERIMEN

1. Meneliti literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian


2. Mengidentifikasi dan membatasi masalah
3. Merumuskan hipotesis
4. Menyusun rencana secara lengkap dan operasional, Meliputi::
 Menentukan variabel bebas & terikat
 Memilih desain yang digunakan
 Menentukan sampel
 Menyusun alat
 Membuat outline prosedur pengumpulan data
 Merumuskan hipotesis statistik
Desain Pra-Eksperimental (Pre-ED) - > Singel Group Desain

Studi kasus 1 tembakan (one shot case study)


Pretest – postest satu kelompok
Disain rangkaian waktu (Time-series design)
Desain Eksperimental Semu (Quasi-ED)

Desain pretest-postest tak ekuivalen


Desain perbandingan kelompok statis
Desain berimbang
Desain True-Eksperimental (True-ED) Desain

Desain kelompok kontrol pretest-postest


Desain kelompok kontrol hanya postest
Desain solomon 4 kelompok
One shot case study : X (treatmen) O (observasi)

Misal: “Pengaruh metode simulasi (X) terhadap pemahaman


konsep (O)”

Pretest–postest satu kelompok:

O1 X O2
Desain Time Series (rangkaian waktu):

O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Desain Kelompok kontrol pretest – posttest:

Pre-test Treatment Post-test


Kontrol R O1 X1 O2
Eksperiment R O3 X2 O4
Desain Kelompok kontrol hanya post-test:

Pre-test Treatment Post-test


Kontrol R -- X1 O2
Eksperiment R -- X1 O2

Desain solomon 4 kelompok:

Pre-test Treatment Post-test


Pretested R O1 X1 O2
Pretested R O3 X1 O4
unpretested R -- O5
unpretested R -- O6
Desain Pre-test – Post-test tidak equivalent:

Pre-test Treatment Post-test


O1 X1 O2
O3 X2 O4

Perbandingan Kelompok Statis:

X O1
X O2
Desain Berimbang :
Setiap Kelompok menerima semua Treatment namun pada urutan
yang berbeda
Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai