Anda di halaman 1dari 3

Penelitian Etiologi

Pemateri : Prof Ati

Tujuan : mencari Hubungan sebab – akibat


Antara determinan dan outcome

Perlu untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain (confondour)

Penelitian Etiologi – causal

Sering keliru etiologi dgn prognostic


Prognostic tidak mencari hubungan sebab akibat

Sebab : adalah kondisi yang mendahului suatu penyakit

Asosiasi tdk selalu causa

Kriteria Hill
1. Apakah sebab mendahului akibat (temporality) , pastikan faktor independent
mendahului dependent
2. Apakah ada respon terhadap perbedaan dosis (biological gradient)
3. Apakah hasilnya konsisten? (consistency), coherency : antara penelitian epidemiologis
dngn biologis sama
4. Secara teorikal apakah bisa dijelaskan (plausibility)
5. Strength : diukur dengan OR , RR

Metode Penelitian
1. Desain
2. Tempat dan waktu
3. Target populasi
- Inklusi
- Ekslusi
4. Besar sampel

Desain etiologic
1. Intervention (RCT)
2. Observational (Cohort, crossectional, casae control)

Pertanyaan penelitian
Apakah berperan
Apakah mempengaruhi
Apakah meruoakan faktor resiko
Karakteristik penelitian etiologi
1. Penjelasan
2. Menjelaskan cause effect
3. Cause dating sembelum effect
4. Hubungan determina dan outcome tidak di pengaruhi faktor lain

Etiologi research – observational - desain – cohort / case control

Experimental – rct – randomisasi, 2 kelompok yang comparable, double blind

- Natural history harus dikendalikan dengan diadakannya variable control


- Faktor2 eksternal perlu dikeluarkan
- Faktor observasi : krn biasanya ketika di observasi pasien akan lebih taat dan serius

3 kata penting dalam uji klinik


- Comparable ( natural history) - randoomisasi
- Comparable (Faktor eksternal ) - kontrol
- Comparable ( faktor observasi )- blinding

Uji klinis etiologi – harus periksa manfaat dan efek samping – efikasi and safety

Perbedaan cohort Retrospective dgn case control


Cohort retrospective – sebabnya ditentukan dalam waktu yang sama diikuti sampai menjadi
outcome – di awalnya belum ada outcome atau diseasesnya (free from outcome)
- Kekurangannya : membutuhkan waktu lama, data tidak lengkap

Advantages
Banyak outcome yg bisa dihasilkan

Liat RR nya , patokannya diangka 1 , RR > 1 / RR < 1

Case control – dari kasus yg ditelusuru ke belakang


Mulai dengan kelompok outcome , dan tanpa outcome, urutin kebelakang

Liat OR

Ada aturannya : 1:1,1:2,1:3, kontrolnya bisa sampai 3 banding 1 case


Karena kasusnya sangat jarang
Isu penting, bagaimana mencari control. Harus dari populasi yang sama
Rokok – kanker paru, kontrolnya ga boleh yg normal, bisa dari pasien kanker lainnya

Cara asses determinanya


Interview with participant
Interview with proxy
Medical file

Number needed to treat : berapa banyak orang untuk mendapatkan 1 efek positif (Kecil lebih
bagus)
Number needed to harm : berapa banyak orang untuk mendapatkan 1 efek negative (besar
lebih bagus)

Advantage
Outcomenya 1, bisa dpt beberapa determinan

Disadvantage
Kemungkinan bias tinggi (bias recall)
Tidak bisa mengukur insiden

Cross sectional – bener2 dari 1 saat waktu

Prinsip penelitian
1. Valid
2. Free from bias
3. Bias yg sering pada etiological research : bias seleksi, bias informasi, confounding

Anda mungkin juga menyukai