Anda di halaman 1dari 14

http://www.free-powerpoint-templates-design.

com

RANCANGAN COHORT & CASE-CONTROL


IZMI FADHILAH NASUTION
1920332011
RANCANGAN
PENELITIAN II Jenis Rancangan Rancangan Penelitian
Penelitian Cohort
(OBSERVASIONAL)
Rancangan COHORT &
CASE-CONTROL
Rancangan penelitiaan :
Meliputi seluruh proses
penelitian yang dilakukan Tipe Rancangan Kelebihan Dan
dari pengajuan pertanyaan
Penelitian Kekurangan
hingga ditemukan jawaban
pertanyaan penelitian. Cohort Rancangan Kohort
Rancangan penelitian dibuat
agar memungkinkan peneliti
mampu menjawab
pertanyaan penelitian
dengan valid, objektif dan Rancangan Kelebihan Dan
tepat. Penelitian Kekurangan
Case Control Rancangan Case
Control
Jenis Rancangan Penelitian
NO Jenis Rancangan Contoh
DESAIN
PENELITIAN
Penelitian
1 Observasi 1.Deskriptif Angka
onal Kejadian
OBSERVASIONAL EKSPERIMENTAL
(Non Frekuensi
Eksperim Distribusi
en) Studi Kasus*
2. Analitis Cross
DESKRIPTIF ANALITIK
1. UJI PRAKLINIS sectional
2. UJI KLINIS
Kasus Kontrol
Kohort

CROSS-SECTIONAL 2 Eksperim 1. Biomedik Ujii Toksisitas


SURVEI
STUDI KASUS
CASE-CONTROL
KOHORT
en 2. Trial Uji Obat/
STUDI BANDING
Klinik Vaksin
STUDI PREDIKSI
STUDI KORELASI 3.Epidemiol Studi
STUDI EVALUASI
o gik Kebijakan
Penelitian Cohort

 Merupakan penelitian dimana pengambilan data variabel bebas (sebab)


dilakukan terlebih dahulu, setelah beberapa waktu kemudian baru dilakukan
pengambilan data variabel tergantung (akibat)
 Populasi adalah semua responden yang mempunyai kriteria variabel sebab
(sebagai kelompok studi)
 Pada penelitian cohort perlu kontol, yautu kelompok yang tidak mempunyai
kriteria variabel sebab
Tipe Rancangan
Penelitian Cohort

COHORT COHORT
PROSPEKTIF RETROSPEKTIF
Perbedaan
COHORT PROSPEKTIF COHORT RETROSPEKTIF
Rancangan penelitian
kohort prospektif apa bila Pada rancangan penelitian
paparan atau faktor risiko kohort retrospektif faktor
diukur pada wal risiko dan efek/penyakit
penelitian, kemudian di sudah terjadi dimasa
follow up untuk lampau sebelum dilakukan
mengetahui efek dari penelitian.
paparan dimasa datang.
Lamanya follow up
berdasarkan perkiraan
lamanya efek akan
terjadi. Biasanya
penelitian ini dilakukan
bertahun-tahun.
COHORT PROSPEKTIF

Waktu penelitian Apakah terjadi


Diiukuti prospektif
dimulai efek

Efek +
Faktor risiko (+)
Subyek tanpa Efek -
faktor risiko dan
tanpa efek Efek +
Faktor risiko -
Efek -
COHORT RETROSPEKTIF

Efek +
Klp studi + insiden
Efek -
Faktor
risiko
Efek +
Klp
insiden
kontrol -
Efek -
Kelebihan dan Kelemahan
Rancangan Kohort

KELEBIHAN KELEMAHAN
 Dapat digunakan untukmenguji hipotesis
 Membutuhkan waktu lama
mengenai hubungan faktor risiko yang
 Membutuhkan biaya dan tenaga yang
diperkirakan sbg penyebab timbulnya
besar
penyakit dgn akibatnya
 Lamanya pengamatan dan kemajuan
 Menghitung rate insiden scr langsung Good Bad  Tidak efisien untuk penyakit yang jarang
 Mengetahui perubahan yang terjadi Efficacy Efficacy atau penyakit dengan fase laten yang
dengan berjalannya waktu atau
panjang
perjalanan penyakit alamiah
 Seringkali sulit untuk mempertahankan
 Menghitung besarnya risiko kelompok
subjek studi agar tetap dalam penelitian,
terpajan dengan kelompok tidak terpajan
terutama bila pengamatan dilakukan
hingga dapat dihitung risiko atribut dan
berulang – ulang dan membutuhkan
risiko relatif atau population antributable
waktu yang lama karena penderita
rsik secara langsung
menjadi bosan.
 Mempelajari berbagai efek terhadap
suatu pajanan hingga dapat diperoleh
informasi yang lebih mendalam
Penelitian
Case control
 Yaitu rancangan penelitian epidemiologi yang mempelajari hubungan antara
paparan (faktor penelitian) danpenyakit, dengan cara membandingkan
kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya
 Suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari
dengan menggunakan pendekatan retrospektif
Karakteristik Case control
 Merupakan penelitian observasional yang bersifat retrospektif
 Penelitian diawali dengan kelompok kasus dan kelompok kontrol
 Kelompok kontrol digunakan untuk memperkuat ada tidaknya
hubungan sebab akibat
 Terdapat hipotesis spesifik yang akan diuji secara
statistikKelompok kontrol mempunyai risiko terpajan yang sama
dengan kelompok kasus
 Pada penelitian kasus kontrol, yang dibandingkan ialah
pengalaman terpajan oleh faktor risiko antara kelompok kasus
dengan kelompok kontrol
 Perhitungan besarnya risiko relatif hanya melalui perkiraan melalui
perhitungan odds ratio
Tahapan Case control
1. Menetapkan pertanyaan
penelitian dan hipotesis
yang sesuai
2. Menetapkan variabel

3. Menetapkan subjek penelitian

4. Melakukan pengukuran varibael

5. Analisis hasil
Kelebihan dan Kelemahan
Rancangan Case Control
KELEBIHAN KELEMAHAN
 Dapat digunakan untukmenguji hipotesis
 Membutuhkan waktu lama
mengenai hubungan faktor risiko yang
 Membutuhkan biaya dan tenaga
diperkirakan sbg penyebab timbulnya
yang besar
penyakit dgn akibatnya
 Lamanya pengamatan dan
 Menghitung rate insiden scr langsung
kemajuan
 Mengetahui perubahan yang terjadi Good Bad  Tidak efisien untuk penyakit yang
dengan berjalannya waktu atau Efficacy Efficacy jarang atau penyakit dengan fase
perjalanan penyakit alamiah
laten yang panjang
 Menghitung besarnya risiko kelompok
 Seringkali sulit untuk
terpajan dengan kelompok tidak terpajan
mempertahankan subjek studi agar
hingga dapat dihitung risiko atribut dan
tetap dalam penelitian, terutama bila
risiko relatif atau population antributable
pengamatan dilakukan berulang –
rsik secara langsung
ulang dan membutuhkan waktu yang
 Mempelajari berbagai efek terhadap
lama karena penderita menjadi
suatu pajanan hingga dapat diperoleh
bosan.
informasi yang lebih mendalam
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai