Anda di halaman 1dari 25

DESAIN PENELITIAN

EKSPERIMENTAL / INTERVENSI

1
Kerangka
Penelitian
Epidemiologis
Defenisi :
Experimen dalam pengertian umum berarti mencoba
sesuatu yang baru “To try something new”

Dalam Epidemiologi, Studi Experimen adalah mengukur


pengaruh suatu perlakuan (intervensi) pada populasi dengan
cara membandingkan hasil-hasil perlakuan pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol. (Last,2001)

Studi Eksperimen disebut juga studi Intervensi.

Pengamatannya sangat mirip dengan studi Cohort yakni


kelompok subyek perlakuan dan kelompok kontrol diikuti
sampai terjadinya Efek .Perbedaannya pada adanya
intervensi serta alokasi subyek secara eligibilitas dan
metode perlakuan ditentukan oleh peneliti

Untuk menghindari terjadinya bias maka kelompok


perlakuan dan kontrol harus sebanding (comparabel)
3
Sinonim: Intervensi= perlakuan = treatment

Ciri Penelitian Eksperimental


1. Manipulasi suatu variable,
2. Memonitor perubahan (efek) pada
variabel lain
3. Pengendalian pengaruh variabel yg
tidak dikehendaki
B.JENIS STUDI EKSPERIMEN

STUDI EKSPERIMEN

EKPERIMEN MURNI EKSPERIMEN KUASI

• COMPLETELY RANDOMIZED •ONE GROUP PRE AND POST


DESAIN TEST DESIGN
• RANDOMIZED BLOCK DESIGN • POST TEST WITH CONTROL
• CROSSOVER DESIGN • PRE-POST WITH CONTROL
 SKEMA RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMEN

RANDOM/NON RANDOM

6
TAHAPAN EKSPERIMEN

• Identifikasi masalah
• Tentukan hipotesis
• Tentukan intervensi/treatmen eksperimen
• Identifikasi partisipan
• Pilih desain eksperimen
• Lakukan eksperimen
• Pengaturan dan analisis data
• Laporan eksperimen
EKSPERIMEN MURNI
Disebut juga penelitian Eksperimen random atau
Randomize controlled Trial (RCT)

Studi ini menggunakan prosudur random untuk


mengalokasi berbagai lavel faktor penelitian pada subyek

Studi ini dianggap sebagai “gold Standard” dalam suatu


penelitain karena studi ini dapat dapat mengendalikan
situasi penelitian (terutama faktor perancu) secara
maksimal

Cara menentukan kelompok perlakuan dan kelompok


kontrol dimulai dengan populasi sumber, kemudian dicari
yang memenuhi syarat (eligible), jika memenuhi syarat
maka ditanya apakah setuju untuk berpartisipasi atau
tidak, jika ya maka dilakukan rendomisasi untuk tentukan
kelompok perlakuan dan kontrol. Sekemanya sbb :
8
RCT dan Hirarki Bukti Kausal
Skema RCT
Populasi sumber

Restriksi

Memenuhi syarat Tidak memenuhi


(eligible) syarat (ineligible)
Informed
consent
Setuju partisipasi Menolak
(sampel) partisipasi
Randomisasi

Kelompok Kelompok
perlakuan kontrol
Blinding (Masking, Pembutaan)

 Teknik untuk membuat subjek (single


blinding), pengamat (double blinding), atau
penganalis data (triple blinding) tidak
mengetahui (“buta”) tentang status
intervensi dari subjek penelitian
 Mencegah bias informasi (bias pengukuran)
COMPLETELY RANDOMIZED DESIGN
POPULASI
SUMBER

RANDOMISASI

PERLAKUAN KONTROL

RANDOMIZED BLOCK DESIGN


POPULASI
SUMBER

BLOK 1 BLOK 2 BLOK 3

RANDOM RANDOM RANDOM


PERLAKUAN KONTROL PERLAKUAN KONTROL PERLAKUAN KONTROL

12
CROSSOVER DESIGN

A.KELOMPOK B. KELOMPOK
PERLAKUAN PERLAKUAN

POPULASI
SUMBER

B.KELOMPOK A.KELOMPOK
KONTROL KONTROL

PEMBERSIHAN EFEK

13
Planned Crossover Design
Randomisasi

Terapi A Terapi B

Group 1 Group 2
Variabel
hasil diukur

Wash Out

Group 2 Group 1

Variabel
hasil diukur
Unplanned Crossover Design
Randomisasi

Terapi A Terapi B

Menolak Perlu Terapi


Terapi A Variabel hasil
B
diukur

Wash Out
Terapi A T
Terapi B
Variabel hasil
diukur
EKSPERIMEN KUASI

Studi ini dalam mengontrol situasi penelitian


menggunakan cara non randomisasi

Studi ini berasal dari riset sosial (campbell & stanly 1963)
namun diadopsi oleh epidemiologi untuk mengevalusi
dampak intervensi pada kesehatan masyarakat.

Studi ini dilakukan takala pengalokasian faktor penelitian


kepada subyek tidak mungkin, tidak etis atau tidak
praktis jika dilakukan rendomisasi

16
Eksperimen Kuasi

 Desain eksperimen yang alokasi subjek


penelitian ke dalam kelompok intervensi dan
kelompok kontrol tidak dilakukan dengan
randomisasi (non-randomized experiment)
 Namanya juga kuasi, artinya menyerupai RCT,
bukti efek perlakuan yang dihasilkan desain ini
memiliki validitas lebih rendah daripada RCT
Cara desain penelitainnya tergantung dari jenis eksperimen kuasi
tersebut Sekemanya akan di uraikan sebagai berikut :

Desain Sebelum & Sesudah Satu kelompok


(One Group Pre and Post test Design)

P=C O1 T O2
(X) (Y)
Keterangan :
P= Kelompok Perlakuan
C= Klompok Kontrol
T= Intervensi (Treatment)
O1= Pengamatan Pertama
O2= Pengamatan Ke dua
Pengaruh Perlakuan = Y - X
Desain Sesudah Dengan Kontrol (Post Test With Control Design)

P T O1
(Y) Pengaruh Perlakuan = Y-Z
O1
C (Z)

Desain Sebelum dan sesudah dengan Kontrol (Pre-Post With


Control Design)
P O1 T O1
(X) (Y) Pengaruh Perlakuan =
C O1 O1 (Y-X) – (Z-A)
(A) (Z)
ANALISIS DATA
Analisis data pada Studi Eksperimen disesuaikan
dengan jenis data apakah data katagorikal atau
data kontinu, dengan syarat Sbb:

l Jika variabel hasil bentuk datanya katagorikal


dan perlakuan katagorikan maka kemaknaan
dapat diuji dengan uji Chi Kuardat, Odds Ratio
atau Relatif Risk dan Analisis Regresi logistik

2. Jika Variabel hasil/kontinu dan perlkuan


katagorikal maka pengaruh di uji dengan uji t
atau F one way anova atau analisis regresi
linier
20
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

EKSPERIMEN MURNI
KELEBIHAN
1. Dengan adanya rendomisasi maka bias dapat dikontrol sehingga
counfonding berkurang dan tersebar merata di semua subyek
2. Hubungan sebab akibatnya menjadi kuat
3. Memungkinkan dilakuakn suatu meta analisis

KEKURANGAN
1. Mahal dan memekan waktu lama
2. Jika sampel terlalu sedikit maka rendomisasi tidak menjadi efisien
3. Banyak Berkaitan dengan masalah etik

21
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

EKSPERIMEN KUASI

KELEBIHAN
1. Lebih Memungkinkan diterapkan
2. Lebih murah
3. Pada sampel-sampel besar lebih mudah

 KEKURANGAN
1. Karena tak dilakukan random, maka peneliti tidak
dapat
mengendalikan faktor perancu
2. Dapat menimbulkan bias

22
• Eksperimen lapangan adalah kajian penelitian
dalam suatu situasi nyata (Kerlinger, 1990).
• Kelebihan:
- Validitas ekternal tinggi
- Cocok untuk mengkaji proses sosial psikologis yang
kompleks
Kelemahan
- Sulit melakukan kontrol dan manipulasi
- Validitas internal rendah
- Waktu relatif lama
EKSPERIMEN LABORATORIUM
• Eksperimen laboratorium adalah kajian penelitian di
mana semua variabel bebas yang berpengaruh namun
tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki
dminimalkan (Kerlinger, 1990).
• Fungsi: a) untuk mengkaji relasi dalam kondisi
murni,b) pengujian dapat dilakukan dalam berbagai
seting, dan c)mempertajan teori dan hipotesis.
• Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil lebih akurat,
Validitas Internal tinggi.
• Kelemahan :kurangnya kekuatan bariabel bebas dan
validitas eksternal rendah.

Anda mungkin juga menyukai