JENIS PENELITIAN
PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
2
• Penelitian adalah suatu cara untuk
memahami sesuatu melalui penyelidikan
atau mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah yang ada.
yang dilakukan secara hati-hati sehingga
diperoleh pemecahannya (Hillway Tyrus )
3
Penelitian pada hakekatnya
adalah suatu upaya untuk
memahami dan memecahkan
masalah secara ilmiah, sistimatis,
dan logis
Paradigma Paradigma
Induktif Deduktif
REALITAS
5
METODE PENELITIAN
Penelitian
Penelitian Penelitian
MIXED
Kualitatif METHODE Kuantitatif
7
Penelitian
Deskriptif
Pengamatannya
Individu Populasi
8
8
Study Korelasi
• Adalah sebuah studi yang melihat
hubungan namun antar variabel \tidak
dilakukan analisis hubungan.
• Study yang melihat keterkaitan antara
waktu dan kondisi penyakit
• Study melihat laporan kasus pasien di
rumah sakit atau Puskesmas
• Disebut juga Cross Sectional
9
Study Time Series
10
Study Laporan Kasus
11
Manfaat Study Deskriptif
• Memberikan Masukan untuk perencanaan
dan alokasi sumber daya kesehatan
tentang penyebaran penyakit &
kecendrungan penyakit pada populasi
tertentu
OBSERVASIONAL EXPERIMENT
14
A.PENGERTIAN
• Dalam bahasa indonesia dikenal Studi Potong Lintang
PENGUKURAN VARIABEL
INDEPENDEN & DEPENDEN
DILAKUKAN PADA SAAT YANG SAMA
EFEK (+) C
FAKTOR
RISIKO (-) EFEK (-) D
16
B. LANGKAH-LANGKAH STUDI “CS”
4. Melaksanakan Pengukuran
5. Melakukan analisis
17
• ANALISIS (PERHITUNGAN) CROSS SECTIONAL
( +) EFEK (--)
A B
(+) A+B
FAKTOR
RISIKO
(--)
C D C+D
A / (A + B )
RP= -----------------------
C / (C + D )
18
• KETERANGAN :
RP = Rasio Prevalens
A / ( A + B ) = Proporsi ( Prevalens) subyek yang mempunyai
Faktor Risiko yang mengalami efek
C / ( C + D ) = Proporsi ( Prevalens) subyek yang tidak
mempunyai Faktor Risiko yang mengalami efek
• INTERPRETASI:
1. Bila Nilai RP = 1 Berarti variabel pemapar tak ada
hubungannya terhadap Efek (Penyakit)
2. Bila Nilai RP < 1 Berati variabel pemapar tak ada
hubungannya terhadap Efek (Penyakit) atau mengurangi
kejadian penyakit (Faktor Protektif)
3. Bila Nilai RP > 1 Berati variabel pemapar ada hubungan
dengan timbulnya Efek (Penyakit)
19
CONTOH SOAL
• Dilakukan suatu penelitian dengan tujuan ingin melihat
apakah ada hubungan antara kebiasan Makan
makanaan cepat saji dengan Obesitas. Jumlah sampel
250 orang. Yang Makan makanaan cepat saji dan obes
sebanyak 30 orang dan yang tidak Obes dan tidak
Makan makanaan cepat saji 135 orang. Dan ada 45
orang yang Tidak Obes serta tidak Makan makanaan
cepat saji
• Pertanyaan ?
1. Sebutkan langkah-langkahnya penelitiannya
2. Berapa Rasio Prevalensinya
20
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• KELEBIHAN
1. Memungkinkan penggunaan populasi pada masyarakat umum,
tidak hanya yang berobat, sehingga generalisasinya memadai.
21
• KEKURANGAN
OBSERVASIONAL EXPERIMENT
24
24
A.PENGERTIAN
Disebut Juga Retrospektif, kasus kelola, case referent ,
atau case history
FR (+) A
KASUS
FR (-) B (ADA PENYAKIT)
FR (+) C
KONTROL
(TAK ADA PENYAKIT)
FR (-) D
26
26
B. LANGKAH-LANGKAH STUDI “CC”
1. Memilih Kasus
Yang perlu Diperhatikan dalam memilih kasus adalah:
a. Kriteria Diagnosis
Menjelaskan yang sejelasnya kriteria dari “penyakit”
b. Sumber Kasus
Sumber Kasus dapat diperoleh dari “Hospital Base”
atau “Population Base”
28
28
2. Memilih Kontrol
Yang perlu Diperhatikan dalam memilih kontrol adalah:
a. Memilih kontrol dari sumber karekteristik yang
sama dengan kasus
29
ANALISIS (PERHITUNGAN) BESAR RISIKO
PENELITIAN CASE CONTROL
( +) EFEK (--)
(+) A+B
FAKTOR A B
RISIKO
(--) C+D
C D
{A / (A + B ) : B / (A + B )}
OR = --------------------------------------- = A/B : C/D
{C / (C + D ) : C / (C + D )}
OR = AD/ BC
30
30
KETERANGAN TABEL :
OR = Odds Rasio
Sel A = Kasus mengalami pemaparan
Sel B = Kontrol mengalami pemaparan
Sel C = Kasus tidak mengalami pemaparan
Sel C = Kontrol tidak mengalami pemaparan
INTERPRETASI HUBUNGAN :
1. Bila Besar Nilai OR = 1 Berarti tak ada Faktor Risiko yang
berhungan hubungan terhadap Efek/akibat (Penyakit)
2. Bila Besar Nilai OR > 1 Berati ada Faktor Risiko
menyebabkan timbulnya Efek/akibat (Penyakit)
3. Bila besar Nilai OR < 1 Berati Faktor Risiko yang diteliti
mengurangi kejadian penyakit (Faktor Protektif)
31
31
INTERPRETASI HUBUNGAN KEMAKNAAN
Untuk menentukan apakah nilai OR bermakna atau tidak dihitung
nilai batas atas dan batas bawah sbb:
INTERPRETASINYA :
1. Bila Nilai LL dan UP dibawah 1 atau nilai LL dan UL diatas 1
( =Tidak Mencakup Nilai 1) Berarti nilai OR ada hubungan yang
bermakna
2. Bila Nilai LL dibawah 1 atau nilai UP diatas 1 (=Mencakup Nilai 1)
Berarti nilai OR ada tidak ada hubungan yang bermakna.
32
32
CONTOH
Dilakukan suatu penelitian Case Control di suatu rumah
sakit pada 300 orang. Tujuannya ingin mencari
hubungan antara penyakit Tuberkulosis (TB) dengan
asupan makanan mikronutrient. Diketahui jumlah orang
yang tidak TB adalah 175, jumlah total orang
kekurangan asupan mikronutrient 100, Dari kelompok
orang kekurangan asupan mikronutrient ada 65 orang
yang terkena TB
Pertanyaan
1. Sebutkan langkah-langkahnya penelitiannya?
2. Berapa Odds Rasionya?
3. Bagaimana kebermaknaanya? 33
33
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN
1. Dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat.
34
34
KEKURANGAN
1.Penlitian ini rawan untuk terjadi bias seleksi dan bias informasi
(recall bias) yaitu kesalahan dalam memilih subyek dan
mendapat informasi baik ketidak lengkapan cacatatan maupun
daya ingat
OBSERVASIONAL EXPERIMENT
36
36
A.PENGERTIAN
Disebut Juga Prospektif, Studi Follow Up,Studi Longitudinal,
Studi insidensi
PENELITIAN APAKAH
MULAI DISINI DIIKUTI KEDEPAN TERJADI EFEK?
YA (A)
FAKTOR
RISIKO (+ ) TIDAK (B)
SUBYEK
TANPA FR &
TANPA EFEK
YA (C)
FAKTOR
RISIKO (- )
TIDAK (D)
38
38
B. MODIFIKASI RANCANGAN COHORT
PENELITIAN KOHORT RETROSPEKTIF
1. Rancangan ini pada dasarnya sama dengan kohort biasa namun
identifikasi faktor risiko dan efek telah terjadi pada masa lampau
2. Bentuk ini hanya dapat dilakukan jika faktor risiko dan efek
tercatat dengan lengkap pada catatan medik
CONTOH :
Dari catatan medik RS bersalin tercatat bayi yang lahir cukup bulan
adalah 400. pada follow up rutin diperoleh 180 pasien yang
melakukan kontrol teratur setiap bulannya sampai bayinya berusia
1 tahun. Dari data tersebut tercatat juga apakah bayi tersebut disusui
secara eklusif atau tidak.
Dari catatn tersebut dapat dibuat penelitian yang sifatnya kohort
retrospektif
6. Melakukan analisis
40
40
ANALISIS (PERHITUNGAN) BESAR RISIKO
PENELITIAN COHORT
( +) EFEK (--)
A B
(+) A+B
FAKTOR
RISIKO
(--)
C D C+D
A / (A + B )
RR = --------------------
C / (C + D )
41
41
KETERANGAN TABEL :
RR = Resiko Relatif
Sel A = Subyek dengan FR (+) dan Efek (+)
Sel B = Subyek dengan FR (+) dan Efek (-)
Sel C = Subyek dengan FR (-) dan Efek (+)
Sel C = Subyek dengan FR (-) dan Efek (-)
INTERPRETASI HUBUNGAN :
1. Bila Besar Nilai RR = 1 Berarti Tak ada Faktor Risiko
antara keterpaparan dengan kejadian penyakit
2. Bila Besar Nilai RR > 1 Berati ada Risiko paparan
terhadap kejadian penyakit
3. Bila Besar Nilai OR < 1 Berati Faktor paparan bukan
merupakan faktor risiko penyebab penyakit
42
42
INTERPRETASI HUBUNGAN KEMAKNAAN
Untuk menentukan apakah nilai OR bermakna atau tidak dihitung
nilai batas atas dan batas bawah sbb:
INTERPRETASINYA :
1. Bila Nilai LL dan UP dibawah 1 atau nilai LL dan UL diatas 1
( =Tidak Mencakup Nilai 1) Berarti nilai RR ada hubungan yang
bermakna
2. Bila Nilai LL dibawah 1 atau nilai UP diatas 1 (=Mencakup Nilai 1)
Berarti nilai RR ada tidak ada hubungan yang bermakna.
43
43
CONTOH
Dilakukan suatu penelitian Longitudinal selama 10
tahun di suatu propinsi pada 1500 orang. Tujuannya
ingin mencari hubungan antara kejadian kanker paru
dengan merokok. Setelah pengamatan didapatkan
orang-orang yang mempunyai paparan dan sakit
sebesar 600, hasil pengamatan tersebut juga
mendaptakan jumlah orang yang kanker paru adalah
1100 dan jumlah total orang merokok adalah 900
Pertanyaan
1. Sebutkan langkah-langkahnya penelitiannya?
2. Berapa Rasio Relatif?
3. Bagaimana kebermaknaanya?
44
44
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN
1. Merupakan desain yang terbaik utuk menentukan insiden dan laju
insiden (laju perjalanan penyakit)
45
45
KEKURANGAN
46
46
METODE PENELITIAN
OBSERVASIONAL EXPERIMENT
47
47
A.PENGERTIAN
Experimen dalam pengertian umum berarti mencoba
sesuatu yang baru “To try something new”
PENELITIAN APAKAH
MULAI DISINI DIIKUTI KEDEPAN TERJADI EFEK?
KELOMPOK
R EFEK ??
R PERLAKUAN
E
E
SUBYEK N
PENELITIAN N
D
D
O KELOMPOK
O EFEK ??
M KONTROL
M
49
49
B.JENIS STUDI EKSPERIMEN
STUDI EKSPERIMEN
50
EKSPERIMENT
MURNI
51
B. 1.EKSPERIMEN MURNI
RENDOMISASI
KELOMPOK KELOMPOK
PERLAKUAN KONTROL
53
53
B.1.a. COMPLETELY RENDOMIZED DESAIN
POPULASI
SUMBER
RENDOMISASI
PERLAKUAN KONTROL
A.KELOMPOK B. KELOMPOK
R PERLAKUAN PERLAKUAN
E
POPULASI
N
SUMBER
D
O
B.KELOMPOK A.KELOMPOK
M
KONTROL KONTROL
PEMBERSIHAN EFEK
55
55
EKSPERIMENT
KUASI
56
B.2. EKSPERIMEN KUASI
Studi ini berasal dari riset sosial (campbell & stanly 1963)
namun diadopsi oleh epidemiologi untuk mengevalusi
dampak intervensi pada kesehatan masyarakat.
P T O1
(Y)
O1
C (Z)
59
C. ANALISIS DATA
Analisis data pada Studi Eksperimen disesuaikan
dengan jenis data apakah data katagorikal atau
data kontinu, dengan syarat Sbb:
EKSPERIMEN MURNI
KELEBIHAN
1. Dengan adanya rendomisasi maka bias dapat dikontrol
2. Hubungan sebab akibatnya menjadi kuat
3. Memungkinkan dilakukan suatu analisi yang lebih lanjut seperti
meta analisis
KEKURANGAN
1. Mahal dan memekan waktu lama
2. Jika sampel terlalu sedikit maka rendomisasi tidak menjadi efisien
3. Banyak Berkaitan dengan masalah etik
61
61
EKSPERIMEN KUASI
KELEBIHAN
1. Lebih Memungkinkan diterapkan
2. Lebih murah
3. Pada sampel-sampel besar lebih mudah
KEKURANGAN
1. Karena tak dilakukan rendom, maka peneliti tak dapat
mengendalikan faktor perancu
2. Dapat menimbulkan bias
62
62
PENGANGGU PENELITIAN :
PENGANGGU PENELITIAN :
• BIAS
• CONFOUNDING
A. BIAS
kesalahan sisitematik yang menyebabkan distorsi penapsiran parameter
populasi sasaran berdasarkan parameter sampel.
a. BIAS SELEKSI
Terjadi pada saat melakukan seleksi sample penelitian
b. BIAS INFORMASI
Kesalahan sistematik pada saat memilih instrumen, mengukur ,
mencatati informasi, membuat intrpretasi
• B. CONFOUNDING
Distorsi dalam menaksir pengaruh paparan terhadap penyakit, akibat
tercampurnya pengaruh sebuah atau beberapa variabel luar.
• PENGENDALIAN
Dikendalikan dengan rendomisasi, matching,Retriksi, analisis berstrata
atau analisis multivariat . 63
64
• Penelitian kualitatif (qualitative Research)
adalah suatu penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktifitas social, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang
secara individual maupun kelompok.
65
• Penelitian kualitatif adalah penelititan yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dll.
• Tujuan penelitian Kualitatif
1. menggambarkan dan mengungkap ( to
describe and explore)
2. Menggambarkan dan menjelaskan (to
describe and explaim).
66
PERBEDAAN PENELITIAN
KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
Sumber : Guba & Lincoln (1994) dan Lawrence Neuman (1997)
KUANTITATIF KUALITATIF
Pengukuran Fakta obyektif Pengukuran Realitas sosial/Cultur
Fokus pada Variabel Fokus pada interaktif/Kejadian
Harus Relibel Harus Autentik
Bebas Nilai Nilai menjadi penting & eksplisit
Konteks Independen Konteks situasional
Banyak Kasus/ Subjek Sedikit Kasus/ Subjek
Analisis Statistik Analisis tema
Peneliti independen Peneliti involved/berinterkasi
Bahasa peneliti Formal Bahasa peneliti inFormal
Paradigma studi : deduktif Paradigma studi: induktif
67
Kualitatif Kualitatif Non
Interaktif Interaktif
Etnografis Analisis Konsep
Fenomenologis Analisis Kebijakan
Historis Analisis Historis
Studi Kasus
Teori Dasar
Studi Kritis
68
Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Kualitataif
Sumber data Penelitian kualitatif di dapat
dengan melakukan teknik pengumpulan data
sbb:
Wawancara Mendalam
Focus Gorup Discussion (FGD)
Participatory Research Appraisal (PRA)
69
WAWANCARA MENDALAM
Pengertian
Merupakan cara pertanyaan yang menggunakan pedoman
(intervieuw guide), yang memuat pokok-pokok topik yang akan
ditanyakan, untuk memperoleh keterangan secara lisan guna
tujuan tertentu
70
PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN
WAWANCARA MENDALAM
71
Focus Gorup Discussion (FGD)
Pengertian
Teknik dalam mengumpulkan data kualitatif,
dimana sekelompok orang berdiskusi dengan
pengarahan dari seorang moderator atau
fasilitator mengenai suatu topik penelitian
73
C. Mempersiapkan pencatat, dengan uraian tugas :
1) Mengetahui tanggal dan jam pertemuan
2) Mencatat jumlah dan nama peserta, serta uraian
singkatnya (nama, jenis kelamin, pendidikan dll)
3) Mencatat kondisi tempat pertemuan secara
singkat
4) Membuat deskripsi umum mengenai dinamika
kelompok (partisipasi)
5) Harus mencatat apa adanya pendapat peserta
6) Dapat meminta peserta untuk mengulangi jika
tidak difahami
74
Participatory Research Appraisal
(PRA)
• Pengunan teknik pengambilan data dengan cara
partisipasi masyarakat (pelibatan masyarakat)
untuk berpartisipasi dalam meningkatkan dan
menganalisa Kondisi mereka sendiri, agar dapat
membuat rencana dan tindakan.
75
76
MENGAPA MARUS MIXMETOD?
• Meningkatkannya minat dan advokasi untuk
metode campuran Mengembangkan desain
dan teknik inovatif.
77
• Validitas untuk menguatkan data
kuantitas dan kualitas
• memanfaatkan kekuatan dan kelemahan
lebih lengkap dan lebih komprehensif
• Quan Menjelaskan hasil sedangkan
Qual prosesnya
• Ada hasil yang tidak diharapkan
• Berguna bagi praktisi
78
79
A New
Journal
Journals
Devoted to
Mixed
Methods:
Fieldwork
Editors: John W. Creswell
Quality and
and Abbas Tashakkori
Quantity Managing Editor: Vicki L.
Mixed Plano Clark
Method
Email: vpc@unlserve.unl.edu
Approaches
80
Mixed methods Toidak berbeda dengan
Metode Lainnya
Identifying a purpose
and stating questions
Collecting data
Analyzing and interpreting data
82
Apa nama lain metode ini?
• Multi-method
• Triangulation
• Integrated
• Combined
• Quantitative and qualitative methods
• Multi-methodology
• Mixed methodology
• Mixed-method
• Mixed research
• Mixed methods
83
BAGAIMANA MENGGABUNG ?
PERTEMUAN DATA:
Connect data:
Pencocokan data:
Quan data
Qual data 84
Preliminary Design Considerations (Morse, 1991)
Embedded Design
86
Sequential Designs Mixed Methods Designs
Explanatory Design
QUAN qual
Data & Data & Interpretation
Results Results
Following up
Exploratory Design
QUAL quan
Data & Data &
Interpretation
Results Building to
Results
87
Example of
A Diagram
88
Complex Mixed Methods
Evaluation Designs
(Nastasi, Hitchcock,
Sarkar, Burkholder,
Varjas & Jayasena, 2007)
89
Selamat melakukan
PENELITIAN
90