Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEGAWATDARURATAN

NEONATAL
KELOMPOK 5
YERNI MATUTU
LISDA
SUCHI AULIYA
RAHMA DHANI
BBLR DENGAN ASFIKSIA BERAT
BBLR (Berat Badan Bayi Lahir Rendah)
Kondisi bayi yang lahir dengan berat kurang
dari 2500 gram. Kondisi ini kerap dialami
oleh bayi kembar atau bayi lahir secara
premature. Asfiksia
Suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal
bernafas secara spontan dan teratur segera
setelah lahir, sehingga dapat menurunkan
oksigen (o2) dan mungkin meningkatkan
karbondioksida (co2).
Tanda dan Gejala
Asfiksia Berat
Penyebab Asfiksia

1. Frekuensi jantung kecil, yaitu ± 40 kali permenit


- Faktor ibu 2. Tidak ada usaha napas
- Faktor placenta
- Faktor fetus 3. Tonus otot lemah bahkan hamper tidak
- Faktor neonatus 4. Bayi tidak dapat memberikan reaksi bila diberi
- Faktor persalinan rangsangan
5. Bayi tampak pucat bahkan sampai berwarna kelabu

Penanganan Asfiksia

- Kompresi dada
- VTP
- Pemberian Oksigen
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA BERAT
DI RSUD SAWERIGADING
KOTA PALOPO
TAHUN 2023

Tanggal Pengkajian 28 Oktober 2023

Identitas Bayi Data Subjektif


Nama Bayi : By Ny “H” HPHT : 04 Februari 2023
Tanggal Persalinan : 21 Oktober 2023 (15.40 wita)
Umur Bayi: 7 Hari Komplikasi pada Kehamilan : Pre Ekslamsia
Tgl/Jam/Lahir : 21 Oktober 2023 Pukul: 15.40 Jenis Persalinan : SC
Jenis Kelamin : Laki-laki
Data Objektif
Identitas Orang Tua Denyut Jantung : 123 x/i
Nama Ibu : Ny “H” Respirasi : 54 x/i
Suhu : 37,0 c 0C
Umur : 41 Tahun BB/PB : 1010 gram / 39 cm
Nama Ayah : Tn.”A” LD/LK : 22 cm / 28cm
Ada pengeluaran cairan lambung
Umur : 40 tahun
Alamat : DS. MIKUASI KEC. PAKUE KAB. KOLUT
Assesment

NKB/KMK/ SC + BBLR + Asfiksia Berat


dengan pengeluaran cairan lambung
Penatalaksanaan

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi


2. Pemberian terapi oksigen dan monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman,
usaha nafas serta monitor saturasi oksigen.
3. Melakukan pemasangan selang Oral Gastric Tube (OGT)
4. Anjuran dokter bayi dipuasakan
5. Memberikan intake ASI sebanyak 2 cc dengan cara menggunakan spoit
lewat OGT tiap 2 jam jika sudah tidak ada pengeluaran cairan lambung.
6. Mengobservasi tanda – tanda vital
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai