Anda di halaman 1dari 22

Kasus 1 Kelompok B

Preseptor : Dr. Yoke Ayukarningsih, dr., Sp.A., M.Kes


Overview case
Skenario Analisis

Bayi perempuan usia 1 hari Identitas pasien


berat 3300 gram BB normal
Panjang badan 49 cm BB/ Usia kehamilan belum diketahui
(Grafik Lubchenco)

riwayat lahir di paraji dari ibu yang mengalami panas badan Demam selama persalinan
sejak 3 hari sebelum melahirkan F. Risiko

Air ketuban hijau keruh Air ketuban sudah bercampur dengan mekonium

Pada saat pertolongan persalinan bayi tidak bugar, tidak aktif, Tanda asfiksia neonatorum
dan tidak menangis. Score APGAR :
Dibawa ke RS oleh ayahnya karena napas cepat, terlihat sesak, Tidak aktif = 0
dan pucat. Tidak menangis= 0
Skenario Analisis

Riwayat Kehamilan:
Perdarahan
Eklampsia
Hipertensi
DM
Preeklampsi
Penyakit jantung
Merokok
Obat-obatan
Ibu mengalami panas badan sejak 3 hari sebelum melahirkan.

Riwayat Persalinan:
Spontan
Buatan
Oleh : Paraji
Tempat :
BB lahir:
PB lahir:
Lingkar kepala:
Umur kehamilan:
Skenario Keterangan
Pemeriksaan Fisik:

KU: letargis, Penurunan kesadaran


menangis lemah, gerak kurang Airway terganggu
BB : 3300g
PB : 49cm
LDJ : 148x/mnt, dbn
R : 28x/mnt Tanda gawat nafas, menandakan bayi mulai kelelahan
suhu : 36 Hipotermi

Kepala :
Thorax :
Abdomen :
Ekstremitas :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Skeonari Keterangan
Pem.Lab
Hb :
Leukosit :
Trombosit :
CRP :
GDS :
DD/DK
DD :
◦ Asfiksia neonatarum
◦ Trasient Tachipnea of the Newborn
◦ RDS

◦ DK : Asfiksia neonatorum e.c sindroma aspirasi meconium + Sepsis neonatorum early onset
Dasar Diagnosis
◦ Kulit bayi terlihat pucat
◦ Sesak napas ketika dilahirkan
◦ Air ketuban gelap dan kehijauan akibat kontaminasi mekonium
◦ Bayi tidak aktif ketika lahir
◦ Foto thorax adanya gambaran khas aspirasi meconium yaitu bercak-bercak kasar pada lapang paru
Asfiksia Asfiksia Asfiksia
Ringan Sedang Berat
KLASIFIKASI

klasifikasi asfiksia berdasarkan nilai APGAR :


1) Asfiksia berat dengan nilai APGAR 0-3.
2) Asfiksia ringan sedang dengan nilai 4-6.
3) Bayi normal atau sedikit asfiksia dengan
nilai APGAR 7-9.
4) Bayi normal dengan nilai APGAR 10.
Epidemiologi
Patofisiologi
PENATALAKSANAAN
◦ Non-farmakologi

- Oksigen 2-4L nasal kanul


- Infus IV Dextrose 10% 60-80cc/kgbb/hari
- Bayi dihangatkan
- Resusitasi

◦ Farmakologi
Antibiotik :
- Ampisilin 200mg/kgbb/hari 2xsehari
- Gentamycin 5mg/kgbb/hari 1xsehari
◦ Ketuban keruh
- Jika bayi bugar dan aktif maka lakukan langkah awal resusitasi yaitu dengan menghangatkan,
memposisikan bayi dengan posisi semiekstensi dan mengeringkan bayi serta memberikan stimulasi
rangsang taktil kepada bayi setelah itu mereposisikan nya kembali ke semi ekstensi setelah itu dinilai 2
komponen yaitu bayi menangis/tidak dan bagaimana denyut jantungnya
- Jika bayi tidak bugar maka langsung suction bayi dan bisa menggunakan laringoskopi untuk melihat
jalan napasnya setelah itu apabila masih jelek makan lakukan cek darah lalu pasang infus dan masukan
bayi ke NICU
◦ Memberikan infus kepada bayi yang aspirasi meconium dan pada kasus ini pemberiannya bisa dengan
dextrose 10% dengan dosis awal 60-80 cc/kgBB/hari.
◦ Menghitung jumlah tetesan bisa dengan menggunakan rumus holiday segar.
◦ Pada kasus berat badan bayi <10 kg maka menggunakan rumus 100xBB
◦ Pemberian cairan
BB bayi 3,3 kg x 100 = 330 cc dalam 24 jam
330 : 72 = 4,5 tetes makro/menit
4,5 x 4 = 18 tetes mikro/menit
PRENATAL
◦ Identifikasi kehamilan yang beresiko untuk terjadinya insufiensi ureteroplsenta
dan hipoksia janin selama persalinan
◦ Pemantauan selama persalinan
- Tanda tanda gawat janin
- Takikardi
TATALAKSANA DIRUANG PERSALINAN
◦ Bayi bugar lakukan perawatan rutin
◦ Bayi dengan distress pernapasan lakukan intubasi -> meconium aspirator
Non-farmakoterapi :
◦ Oksigen 2-4L nasal kanul
◦ Infus IV Dextrose 10% 60-80cc/kgbb/hari
◦ Bayi dihangatkan
Farmakoterapi :
◦ Antibiotik :
◦ Ampisilin 200mg/kgbb/hari 2xsehari
◦ Gentamycin 5mg/kgbb/hari 1xsehari
PENCEGAHAN
- Monitor ibu apakah mempunyai penyakit infeksi atau tidak (rutin ANC)
- Mengetahui siapa yang harus menolong persalinan karena langkah persalinan yang baik itu penting
PROGNOSIS
Prognosis : Dubia ad malam
Diperkirakanbahwa bayi yang teraspirasi mekonium memiliki mortalitas yang lebih tinggi daripada
mortalitas bayi yang tidak teraspirasi.
bergantung pada luasnya jejas sistem saraf pusat akibat asfiksia, dan adanya masalah-masalah terkait
seperti sirkulasi.

Anda mungkin juga menyukai