Anda di halaman 1dari 16

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK

UNIVERSITAS
ISLAM
INDONESIA

STATUS UJIAN (PASIEN NEONATUS)

FAKULTAS KEDOKTERAN
Nama Dokter Muda
NIM
Tanggal Ujian
Rumah sakit
Gelombang Periode

I.

Anda Darmayanti
12712308
23 Desember 2013
RSUD Pacitan
28 Oktober 2013 11 Januari

Tanda Tangan

2014

IDENTITAS

Nama
Umur

: By. Ny. S
: 2 hari (21 Desember

Nama ayah
Umur

: Tn. B
: 38 tahun

Jenis kelamin
Alamat

2013)
: Perempuan
: RT 01 RW 04 Blabak,

Pendidikan
Pekerjaan

: SMP
: Buruh

Masuk RS
No. CM
Tgl. diperiksa

Mujing, Nawangan
: 21 Desember 2013
: 205176
: 23 Desember 2013

Nama ibu
Umur
Pendidikan
Pekerjaan

: Ny. S
: 28 tahun
: SMA
: Ibu rumah tangga

II. ANAMNESIS
(dilakukan aloanamnesis terhadap Ibu dan Bapak pasien serta melihat rekam
medis pasien dengan ijin dokter yang merawat )
1.Keluhan Utama: Bayi kecil
2.Riwayat Penyakit Sekarang
Dua jam sebelum masuk rumah sakit bayi lahir dengan persalinan
spontan ditolong oleh bidan, bayi tidak langsung menangis, APGAR score
2-4, BBL 1400 gram, jenis kelamin perempuan. Riwayat kehamilan ibu
dengan umur kehamilan 36 minggu. Riwayat persalinan ibu dengan KPD
72 jam, demam (-).

Saat di rumah sakit bayi menangis keras, sesak (+), suhu 34,2 0C, BB
1400 gram, PB 42 cm, LK 30 cm, LD 27 cm, LP 27 cm, LiLA 7 cm, anus
(+), BAK (-), BAB (-), GDS 43 mg/dL.
3.Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-)
Diabetes melitus (-)
Alergi makanan/obat (-)
Batuk lama pada keluarga (-)
Asma (-)
Kejang (-)
Kesan : Tidak terdapat penyakit keluarga yang dapat ditularkan dan
diturunkan
4.

Silsilah/Ikhtisar keturunan

= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien (Bayi)
Kesan: Tidak terdapat penyakit keluarga yang dapat ditularkan dan
diturunkan
5.

Riwayat Pribadi
2

Riwayat kehamilan:
Pasien merupakan anak pertama dan kehamilan pertama dari
pasangan ibu dan ayah. Selama hamil, ibu memeriksakan diri ke bidan
sebanyak 6 kali. Bidan juga memberikan obat penambah darah dan
vitamin. Dari awal hamil sampai usia kehamilan 4 bulan, ibu mual dan
muntah. Mual dan muntah hilang timbul. Ibu hanya bisa makan sedikitsedikit, terkadang setelah makan, ibu muntah lagi. Setelah mual
muntah dirasa berkurang, porsi makan ibu mulai meningkat. Ibu hanya
minum obat penambah darah dan vitamin yang diberikan oleh bidan.
Ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan maupun jamu lainnya. Selama
kehamilan, ibu tidak pernah demam. Ibu tidak mengalami keputihan
dan perdarahan selama hamil.

Riwayat persalinan:
Ibu melahirkan pada tanggal 21 Desember 2013 pukul 17.00. Bayi
lahir dengan persalinan spontan, umur kehamilan 36 minggu, ibu tidak
melihat warna ketuban, menurut laporan bidan Apgar Score 2-4, BBL
1400 gram, jenis kelamin perempuan. Riwayat persalinan ibu dengan
KPD 72 jam, demam (-).
Data ibu :
BB: 70 kg (sebelum hamil)

BB: 74 kg (setelah hamil)

TB: 152 cm

Hb: (tidak diperiksa) g/dL

HPM: 14 Mei 2013

HPL: 21 Januari 2014

Tekanan darah: 120/80 mmHg

Bengkak: terdapat bengkak pada


kedua kaki

Kejang: disangkal

Demam selama hamil: disangkal

Riwayat pasca lahir:


Bayi dirawat di ruang perinatologi Dahlia RSUD Pacitan.
a. Hari pertama perawatan (21 Desember 2013) oleh bidan.
Bayi tidak menangis, BBL 1400 gram, belum dilakukan perawatan,
langsung dirujuk ke RS.
b. Hari

pertama

perawatan

(21

Desember

2013)

oleh

perawat

perinatologi.

Pukul 19.00 (saat bayi baru datang) bayi menangis keras,


dilakukan rangsang taktil, terdapat sesak, terdapat retraksi, warna kulit
kemerahan, belum BAK, belum BAB, anus ada, rawat tali pusat kering
dan bersih, suhu 34,20C, BB 1400 gram, PB 42 cm, LK 30 cm, LD 27
cm, LP 27 cm, LiLA 7 cm. Denyut jantung 124-128x/menit, saturasi
oksigen 90%-96%. Bayi diletakkan di infant warmer. Diberikan oksigen
1L/menit. Dilakukan pemasangan jalur IV pada bayi (cairan D10%),
pemasangan OGT (oral gastric tube), diambil sampel darah untuk
darah lengkap dan crossmatch, cek GDS (43 mg/dL). Dilakukan injeksi
Neo-K 0,5 mg IM, bolus Ca gluconas 1,25 cc diencerkan dengan
aquades menjadi 4 cc, bolus D10% 3 cc, evaluasi GDS setelah 2 jam.
Bayi kemudian dimasukkan ke incubator.
Pukul 21.00 dievaluasi cek GDS (282 mg/dL), dilakukan injeksi
ceftriaxone 150 mg IV, injeksi ranitidin 8 mg IV.
TINDAKAN AWAL
-

Cek vital sign, GDS, pasang OGT dan pasang jalur IV segera setelah
bayi berada di perinatologi.

Pemberian oksigen 1L/menit.


PENANGANAN HIPOTERMIA
Pada pemeriksaan vital sign didapatkan suhu 34,2 0C menunjukkan
hipotermia sedang, sehingga penanganannya adalah sebagai berikut:

Mengganti pakaian yang dingin dan basah dengan pakaian yang


hangat, memakai topi dan diselimuti dengan selimut yang hangat.

Bayi dimasukkan ke dalam inkubator.

Periksa suhu tubuh bayi setiap jam, bila suhu naik minimal 0,5 0C/jam
berarti usaha menghangatkan berhasil, dilanjutkan memeriksa suhu
tiap 2 jam. Setelah suhu normal, periksa suhu tiap 3 jam.
PENANGANAN HIPOGLIKEMIA
Pada pemeriksaan GDS strip didapatkan hasil 43 mg/dL menunjukkan
adanya hipoglikemia, sehingga penanganannya adalah sebagai
berikut:
4

Bolus IV D10% 2ml/kgBB

Infus D10% sesuai kebutuhan rumatan


Periksa kadar glukosa darah satu jam setelah bolus glukosa dan
kemudian tiap 3 jam.

c. Hari kedua perawatan (22 Desember 2013) oleh perawat perinatologi.


BB 1400 gram, diberikan diet PASI melalui OGT 5 cc/3 jam (residu
kosong). Terapi:
Infus D5 NS 10 tpm mikro
Injeksi ceftriaxone 2x150 mg IV
Injeksi ranitidin 2x8 mg IV
d. Hari ketiga perawatan (23 Desember 2013) oleh perawat perinatologi.
Berdasarkan pemeriksaan didapat hasil sebagai berikut:
BB: 1400 gram
Vital sign:

Suhu : 370C
HR

: 142x/menit

RR

: 69x/menit

Sistem serebrospinal

: demam (-), kejang (-)

Sistem kardiovaskuler

: sianosis (-)

Sistem respirasi

: sesak (+), retraksi

(+), napas cuping hidung (+)

Sistem gastrointestinal

: aspirasi 3 cc

cairan lambung, refleks hisap lemah,


BAB (-)
Sistem urogenital

: BAK (-)

Sistem muskuloskeletal

: gerakan aktif (+)

Sistem integumentum

: ikterik (+)

pada kepala dan leher, dada sampai


pusat, pusat bagian bawah sampai lutut,
lutut sampai pergelangan kaki dan bahu
sampai pergelangan tangan (Kramer 4),
akral hangat.
Kesan :

Riwayat Kehamilan : intake makan dan minum pada awal


kehamilan buruk.

Riwayat Persalinan : kurang baik, bayi lahir spontan dan tidak


langsung menangis.

Riwayat Pasca Lahir : kurang baik, bayi lahir dengan berat


rendah.

6.

Riwayat Makanan :

Hari 0: bayi belum bisa menetek, refleks hisap belum ada, aspirasi 3
cc warna hijau.

Hari 1: bayi belum bisa menetek, refleks hisap lemah, aspirasi 1 cc


warna coklat, diberikan susu formula melalui OGT 5 cc/3 jam (residu
kosong)

Hari 2: bayi belum bisa menetek, refleks hisap lemah, aspirasi 3 cc isi
cairan lambung, diberikan susu formula melalui OGT 5 cc/3 jam
(residu kosong)

7. Pertumbuhan dan perkembangan :


Pertumbuhan
BBL

: 1400 gram, PB 42 cm

BB hari ke 1 : 1400 gram


BB hari ke 2 : 1400 gram
Perkembangan

Belum dapat dinilai


8.

Imunisasi :
Diberikan imunisasi Hepatitis B saat akan pulang dari rumah sakit.

9.

Sosial ekonomi dan lingkungan:


Sosial ekonomi :
Ayah pasien bekerja sebagai buruh di Jakarta. Ibu bekerja sebagai ibu
rumah tangga.
Lingkungan dan higiene-sanitasi:
6

Ayah dan ibu pasien tinggal bersama orang tua ibu pasien, terdiri 2
kamar tidur dan 1 kamar mandi. Ventilasi dan sirkulasi udara cukup.
Kesan : Sosial dan ekonomi kurang. Menurut anamnesis pada ibu
bayi, maka disimpulkan bahwa lingkungan dan higiene-sanitasi cukup
baik
10. Anamnesis Sistem
a. Sistem serebrospinal

: demam (-), kejang (-)

b. Sistem kardiovaskuler

: sianosis (-)

c. Sistem respirasi

: sesak (+), retraksi (+), napas cuping


hidung (+)

d. Sistem gastrointestinal

: aspirasi 3 cc cairan lambung, refleks


hisap lemah, BAB (-)

e. Sistem urogenital

: BAK (-)

f. Sistem muskuloskeletal

: gerakan aktif (+), deformitas (-)

g. Sistem integumentum

: ikterik (+) pada kepala dan leher, dada


sampai pusat, pusat bagian bawah
sampai lutut, lutut sampai pergelangan
kaki dan bahu sampai pergelangan
tangan (Kramer 4), akral hangat.

III. PEMERIKSAAN JASMANI


(Dilakukan pada tanggal 23 Desember 2013, saat bayi umur 2 hari)
A. Pemeriksaan Umum
1. Kesan Umum : baik, menangis kuat, gerakan aktif, tekstur kulit merah

muda halus dan vena-vena tampak, lanugo banyak


sekali,
2. Sikap bayi

: fleksi lemah pada ekstremitas atas

3. Tanda Utama :

Frekuensi nadi

: 142x/menit

Frekuensi napas

: 69x/menit

Suhu

: 370C

Tekanan Darah

: (tidak dilakukan) mmHg

4. Status Gizi
7

Berat Badan lahir

: 1400 gram

(persentil <10% kurva Lubchenko, sesuai umur kehamilan 36


minggu)
Panjang Badan Lahir

: 42 cm

Lingkar kepala

: 30 cm

Lingkar Lengan Atas

: 7 cm

Lingkar Dada

: 27 cm

Simpulan : Bayi Berat Lahir Sangat Rendah, Kurang Bulan, Kecil


Masa Kehamilan
5. Kulit

: ikterik pada kepala dan leher, dada sampai pusat,


pusat

bagian

bawah

sampai

lutut,

lutut

sampai

pergelangan kaki dan bahu sampai pergelangan tangan


(Kramer 4), sianosis (-)
6.

Kelenjar limfe: tidak terdapat pembesaran limfe

7. Otot

: eutrofi

8. Tulang

: tidak terdapat deformitas

9. Sendi

: tidak terdapat deformitas

B. Pemeriksaan Khusus
1. Leher

: tidak terdapat deformitas, tidak terdapat pembesaran


limfonodi

2. Dada
a.

: simetris, tidak ditemukan ketinggalan gerak, retraksi (+)


Jantung
Inspeksi

: ictus cordis tidak terlihat

Palpasi

: pulsasi ictus cordis teraba

Perkusi

: tidak dilakukan

Auskultasi : suara 1 tunggal, suara 2 split tidak konstan, bising


jantung tidak terdengar, irama jantung teratur
Simpulan : hasil pemeriksaan fisik jantung normal
b.

Paru
Kanan

Kiri

Depan:
Inspeksi

Bentuk dada

Bentuk dada

simetris

simetris

Ketinggalan gerak
(-)

Palpasi

(-)

Retraksi dada (+)

Retraksi dada (+)

Sianosis (-)
Simetris dengan

Sianosis (-)
Simetris dengan

dada kiri

Auskultasi

Ketinggalan gerak

dada kanan

Ketinggalan gerak

Ketinggalan gerak

(-)
Wheezing (-)

(-)
Wheezing (-)

Ronki (-)

Ronki (-)

Kanan

Kiri

Belakang:
Inspeksi

Bentuk dada

simetris

Ketinggalan gerak

simetris

(-)

Palpasi

Simpulan

Ketinggalan gerak
(-)

Retraksi dada (-)

Retraksi dada (-)

Sianosis (-)
Simetris dengan

Sianosis (-)
Simetris dengan

dada kiri

Auskultasi

Bentuk dada

Ketinggalan gerak

(-)
Wheezing (-)

dada kanan

Ketinggalan gerak

(-)
Wheezing (-)

Ronki (-)
Ronki (-)
: terdapat retraksi pada dinding dada menunjukkan
tanda distress pernafasan

3. Perut
Inspeksi

: tali pusar bersih, tidak berbau dan tidak hiperemis, dinding


perut lebih rendah dari dinding dada

Auskultasi : peristaltik normal

Palpasi

: supel, hepar teraba 1 cm di bawah tepi costa kanan, limpa


teraba 1 cm di bawah tepi costa kiri

Simpulan: perut dalam batas normal


4. Anogenital:
Anus

: atresia ani (-)

Genital

: klitoris menonjol, labia minor membesar

Simpulan : anogenital dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan


anogenital

kongenital,

tetapi

menunjukkan

tanda

prematuritas.
5.

Anggota gerak:
Ekstremitas
Superior

Tonus

Trofi

R. Fisiologis

- kanan

Normotonik

Eutrofi

Normal

- kiri

Normotonik

Eutrofi

Normal

- kanan

Normotonik

Eutrofi

Normal

- kiri

Normotonik

Eutrofi

Normal

Inferior

Refleks primitif:

6.

R. Moro

: Negatif

- R. menghisap

: Positif

R. tonik leher : Positif

- R. menelan

: Positif

R. memegang: Positif

- R. plantar

: Positif

Kepala:
Bentuk

: normocephal

Rambut

: hitam, tidak kemerahan, tidak mudah rontok

Ubun-ubun

: cekung (-)

Mata

: konjungtiva anemis (-/-), cekung (-/-), sekret (-/-),


hiperemis (-/-), ikterik (+/+), edema palpebra (-/-)

Hidung

: deformitas (-), sekret (-), napas cuping hidung (+)

Telinga

: daun telinga lentur, discharge (-), deformitas (-)

Mulut

: mukosa kering (-), sianosis (-)


10

Simpulan : sklera tampak kuning menunjukkan adanya ikterus


IV. DATA LABORATORIUM

1. Darah rutin:
Tanggal 21 Desember 2013
Parameter
WBC
Lymph

Hasil
14.2 x 103/L
6,1 x 103/L

Lymph%
Mid

43.2 %
1.2 x 103/L

Mid%
Gran

8.4 %
6.9 x 103/L

Gran%
48.4 %
HGB
22.5 g/dL
HCT
64.2 %
RBC
5.87 x 106/L
PLT
177 x 103/L
Golongan darah B, rhesus positif

Nilai Rujukan
15.0 20.0
3.0 12.0

17.0 20.0
6.00 7.00
100 - 300

2. Gula Darah Sewaktu


a. Tanggal 21 Desember 2013 pukul 19.00 : 43 mg/dL
b. Tanggal 21 Desember 2013 pukul 21.00 : 282 mg/dL
3. Urin Rutin: tidak dilakukan pemeriksaan
4. Tinja Rutin: tidak dilakukan pemeriksaan
Simpulan : hasil pemeriksaan darah rutin menunjukkan hasil leukopeni
tetapi dengan penurunan minim, dan polisitemia. Kemudian
hasil

pemeriksaan

GDS

strip

menunjukkan

hasil

hipoglikemia pada pukul 19.00.


V. RINGKASAN DATA DASAR
A. ANAMNESIS

Pasien rujukan dari bidan dengan berat badan lahir sangat rendah.

Bayi lahir dengan persalinan spontan ditolong oleh bidan, bayi tidak
langsung menangis, APGAR score 2-4, BBL 1400 gram, jenis kelamin

11

perempuan. Riwayat kehamilan ibu dengan umur kehamilan 36


minggu. Riwayat persalinan ibu dengan KPD 72 jam.
B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 18 Juli 2013 saat bayi berumur 3


hari

Sikap bayi : fleksi lemah pada ekstremitas atas

Tanda utama : takipnea

Status gizi : Berat Badan Lahir Sangat Rendah, kecil masa kehamilan

Kulit : ikterik pada kepala dan leher, dada sampai pusat, pusat bagian
bawah sampai lutut, lutut sampai pergelangan kaki dan bahu sampai
pergelangan tangan (Kramer 4), sianosis (-).

Pemeriksaan fisik paru terdapat retraksi dinding dada, menunjukkan


tanda distress pernafasan.

Anogenital dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan anogenital


congenital, tetapi menunjukkan adanya prematuritas.

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

WBC 14.2 x 103/L

HGB 22.5 g/dL

HCT 64.2 %

Golongan Darah B rhesus positif

GDS 43 mg/dL

VI. DAFTAR PERMASALAHAN (termasuk diagnosis dan masalah lain)

BBLSR, kurang bulan, kecil masa kehamilan

Asfiksia berat

Hipotermia sedang

Hipoglikemia

Suspek Hyaline Membrane Disease (HMD)

Ikterus neonatorum

12

Keadaan ekonomi kurang mampu

VII. DIAGNOSIS KERJA

VIII.

BBLSR, kurang bulan, kecil masa kehamilan

Riwayat asfiksia berat

Riwayat hipotermia sedang

Riwayat hipoglikemia

Suspek Hyaline Membrane Disease (HMD)

Ikterus neonatorum

RENCANA PENGELOLAAN

1. Rencana Diagnostik
-

Cek GDS serial sesuai protokol

Cek darah lengkap ulang

Cek bilirubin

2. Rencana Terapi
PENANGANAN IKTERUS
Setelah dilakukan pemeriksaan bilirubin, didapatkan hasil sebagai berikut:
Parameter
Hasil
Nilai rujukan
Bilirubin total
20.50 mg/dL
0.00-1.00
Bilirubin direk
1.07 mg/dL
0.00-0.30
Bilirubin in direk
19.43 U/L
4.70-23.40
Berdasarkan hasil di atas, maka perlu dilakukan terapi sinar.
Pada bayi ini memiliki riwayat ibu dengan KPD 72 jam tanpa infeksi
intrauterin atau demam, sehingga perlu diberikan antibiotik selama 3 hari.
Antibiotik yang diberikan adalah:
-

Ampisilin 50 mg/kg setiap 12 jam

Gentamicin 4 mg/kg 1x/hari

3. Nutrisi dan kebutuhan cairan


Kebutuhan cairan :

Per enteral : pemberian ASI tiap 3 jam


13

Par enteral : IVFD D10%


Kebutuhan cairan untuk BBLR: 80 cc/kg/hari, hari selanjutnya
dinaikkan 20 cc/kg sampai maksimal 160 cc/kg.
Tanggal
Kebutuhan

21/12/13

22/12/13

23/12/13

80 cc/kg
100 cc/kg
120 cc/kg
cairan
Kebutuhan cairan = 120cc/kg = 120 x 1,4 = 168 cc/24 jam 7 tpm
mikro
4. Rencana perawatan
a.Beri ASI sesuka bayi sesering mungkin.
b.Lakukan KMC (Kangaroo Mother Care) agar bayi selalu hangat.
c. Perhatikan higienitas bayi, rawat tali pusar kering dan bersih.
d.Pantau keadaan umum dan vital sign.
5. Rencana edukasi
a. Berikan ASI sesuka bayi. Setelah menyusui, tepuk punggung bayi dan
letakkan bayi secara miring.
b. Apabila bayi gumoh, tepuk punggung bayi dan letakkan bayi secara
miring.
c. Ibu harus selalu memperhatikan higienitas bayi dan ibu sendiri (selalu
cuci tangan). Serta pisahkan bayi dari kerumunan orang banyak dan
orang yang sedang sakit.
d. Perhatikan tumbuh kembang bayi dan rutin memeriksakan bayi ke
petugas kesehatan terdekat sambil membawa buku KIA
e. Segera bawa ke rumah sakit apabila ibu menemukan tanda berikut.
-

Kejang

- Tangisan bayi lemah

Kedinginan

- Bayi kuning

Malas minum

- Diare

Gerak bayi tidak aktif

- Sesak nafas

IX. PROGNOSIS
Dubia ad bonam, namun bisa menjadi dubia ad malam apabila terjadi
komplikasi.
14

X. FOLLOW UP
Tanggal
24/12/13

Pemeriksaan
BB: 1400 gram

Terapi
- Oksigen 1L/menit

C: Suhu: 36,40C, kejang (-)

- Infus D5 NS 8

C: HR: 128x/menit, sianosis (-)


R: RR: 65x/menit, retraksi (+), sesak (+)
G: aspirasi 3 cc warna coklat, PASI 5 cc

tpm
- Injeksi ceftriaxone
2x150 mg IV

melalui OGT, refleks hisap lemah, - Injeksi ranitidin


BAB (+)

2x8 mg IV

U: BAK (+)
I : ikterik (+) pada kepala dan leher,
dada sampai pusat, pusat bagian
bawah sampai lutut, lutut sampai
pergelangan kaki dan bahu sampai
pergelangan tangan, kaki dan tangan
25/12/13

(Kramer 5)
BB: 1410 gram

- Oksigen 1L/menit

C: suhu: 36,50C, kejang (-)

- Infus D5 NS 8

C: HR: 131x/menit, sianosis (-)


R: RR: 65x/menit, sesak (+), retraksi (+)
G: aspirasi 0,5 cc PASI, refleks hisap
baik, PASI 5 cc, BAB (+)
U: BAK (+)

tpm
- Injeksi ceftriaxone
2x150 mg IV
- Injeksi ranitidin
2x8 mg IV

I: ikterik (+) pada kepala dan leher, - Injeksi gentamycin


dada sampai pusat, pusat bagian

1x8 mg IV

bawah sampai lutut, lutut sampai - Transfusi plasma


pergelangan kaki dan bahu sampai

5 cc

pergelangan tangan, kaki dan tangan - Fototerapi


26/12/13

(Kramer 5)
BB: 1450 gram
C: suhu: 37,30C, kejang (-)
C: HR: 164x/menit, sianosis (-)

- Infus D5 NS 8
tpm
- Injeksi ceftriaxone

15

R: RR: 62x/menit, sesak (-), retraksi (-)

2x150 mg IV

G: aspirasi 3 cc PASI, refleks hisap - Injeksi ranitidin


baik, PASI 10 cc, BAB (+)
U: BAK (+)
I: ikterik (+) pada kepala dan leher, dada

2x8 mg IV
- Injeksi gentamycin
1x8 mg IV

sampai pusat, pusat bagian bawah - Fototerapi


sampai lutut, lutut sampai pergelangan
kaki dan bahu sampai pergelangan
27/12/13

tangan (Kramer 4)
BB: 1490 gram

Fototerapi

C: suhu: 37,40C, kejang (-)


C: HR: 164x/menit, sianosis (-)
R: RR: 103x/menit, sesak (-), retraksi (-)
G: refleks hisap baik, PASI 10 cc, BAB
(+)
U: BAK (+)
I: ikterik (+) pada kepala dan leher
28/12/13

(Kramer 1)
BB: 1490 gram

Fototerapi

C: suhu: 37,20C, kejang (-)


C: HR: 148x/menit, sianosis (-)
R: RR: 45x/menit, sesak (-), retraksi (-)
G: refleks hisap baik, ASI tiap 3 jam,
BAB (+)
U: BAK (+)
29/12/13

I: ikterik (-)
BB: 1490 gram
C: suhu: 37,20C, kejang (-)
C: HR: 152x/menit, sianosis (-)

- Injeksi imunisasi
Hepatitis B
- KRS

R: RR: 48x/menit, sesak (-), retraksi (-)


G: refleks hisap baik, ASI tiap 3 jam,
BAB (+)
U: BAK (+)
I: ikterik (-)

16

Anda mungkin juga menyukai