UNIVERSITAS
ISLAM
INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Nama Dokter Muda
NIM
Tanggal Ujian
Rumah sakit
Gelombang Periode
I.
Anda Darmayanti
12712308
23 Desember 2013
RSUD Pacitan
28 Oktober 2013 11 Januari
Tanda Tangan
2014
IDENTITAS
Nama
Umur
: By. Ny. S
: 2 hari (21 Desember
Nama ayah
Umur
: Tn. B
: 38 tahun
Jenis kelamin
Alamat
2013)
: Perempuan
: RT 01 RW 04 Blabak,
Pendidikan
Pekerjaan
: SMP
: Buruh
Masuk RS
No. CM
Tgl. diperiksa
Mujing, Nawangan
: 21 Desember 2013
: 205176
: 23 Desember 2013
Nama ibu
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
: Ny. S
: 28 tahun
: SMA
: Ibu rumah tangga
II. ANAMNESIS
(dilakukan aloanamnesis terhadap Ibu dan Bapak pasien serta melihat rekam
medis pasien dengan ijin dokter yang merawat )
1.Keluhan Utama: Bayi kecil
2.Riwayat Penyakit Sekarang
Dua jam sebelum masuk rumah sakit bayi lahir dengan persalinan
spontan ditolong oleh bidan, bayi tidak langsung menangis, APGAR score
2-4, BBL 1400 gram, jenis kelamin perempuan. Riwayat kehamilan ibu
dengan umur kehamilan 36 minggu. Riwayat persalinan ibu dengan KPD
72 jam, demam (-).
Saat di rumah sakit bayi menangis keras, sesak (+), suhu 34,2 0C, BB
1400 gram, PB 42 cm, LK 30 cm, LD 27 cm, LP 27 cm, LiLA 7 cm, anus
(+), BAK (-), BAB (-), GDS 43 mg/dL.
3.Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-)
Diabetes melitus (-)
Alergi makanan/obat (-)
Batuk lama pada keluarga (-)
Asma (-)
Kejang (-)
Kesan : Tidak terdapat penyakit keluarga yang dapat ditularkan dan
diturunkan
4.
Silsilah/Ikhtisar keturunan
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien (Bayi)
Kesan: Tidak terdapat penyakit keluarga yang dapat ditularkan dan
diturunkan
5.
Riwayat Pribadi
2
Riwayat kehamilan:
Pasien merupakan anak pertama dan kehamilan pertama dari
pasangan ibu dan ayah. Selama hamil, ibu memeriksakan diri ke bidan
sebanyak 6 kali. Bidan juga memberikan obat penambah darah dan
vitamin. Dari awal hamil sampai usia kehamilan 4 bulan, ibu mual dan
muntah. Mual dan muntah hilang timbul. Ibu hanya bisa makan sedikitsedikit, terkadang setelah makan, ibu muntah lagi. Setelah mual
muntah dirasa berkurang, porsi makan ibu mulai meningkat. Ibu hanya
minum obat penambah darah dan vitamin yang diberikan oleh bidan.
Ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan maupun jamu lainnya. Selama
kehamilan, ibu tidak pernah demam. Ibu tidak mengalami keputihan
dan perdarahan selama hamil.
Riwayat persalinan:
Ibu melahirkan pada tanggal 21 Desember 2013 pukul 17.00. Bayi
lahir dengan persalinan spontan, umur kehamilan 36 minggu, ibu tidak
melihat warna ketuban, menurut laporan bidan Apgar Score 2-4, BBL
1400 gram, jenis kelamin perempuan. Riwayat persalinan ibu dengan
KPD 72 jam, demam (-).
Data ibu :
BB: 70 kg (sebelum hamil)
TB: 152 cm
Kejang: disangkal
pertama
perawatan
(21
Desember
2013)
oleh
perawat
perinatologi.
Cek vital sign, GDS, pasang OGT dan pasang jalur IV segera setelah
bayi berada di perinatologi.
Periksa suhu tubuh bayi setiap jam, bila suhu naik minimal 0,5 0C/jam
berarti usaha menghangatkan berhasil, dilanjutkan memeriksa suhu
tiap 2 jam. Setelah suhu normal, periksa suhu tiap 3 jam.
PENANGANAN HIPOGLIKEMIA
Pada pemeriksaan GDS strip didapatkan hasil 43 mg/dL menunjukkan
adanya hipoglikemia, sehingga penanganannya adalah sebagai
berikut:
4
Suhu : 370C
HR
: 142x/menit
RR
: 69x/menit
Sistem serebrospinal
Sistem kardiovaskuler
: sianosis (-)
Sistem respirasi
Sistem gastrointestinal
: aspirasi 3 cc
: BAK (-)
Sistem muskuloskeletal
Sistem integumentum
: ikterik (+)
6.
Riwayat Makanan :
Hari 0: bayi belum bisa menetek, refleks hisap belum ada, aspirasi 3
cc warna hijau.
Hari 2: bayi belum bisa menetek, refleks hisap lemah, aspirasi 3 cc isi
cairan lambung, diberikan susu formula melalui OGT 5 cc/3 jam
(residu kosong)
: 1400 gram, PB 42 cm
Imunisasi :
Diberikan imunisasi Hepatitis B saat akan pulang dari rumah sakit.
9.
Ayah dan ibu pasien tinggal bersama orang tua ibu pasien, terdiri 2
kamar tidur dan 1 kamar mandi. Ventilasi dan sirkulasi udara cukup.
Kesan : Sosial dan ekonomi kurang. Menurut anamnesis pada ibu
bayi, maka disimpulkan bahwa lingkungan dan higiene-sanitasi cukup
baik
10. Anamnesis Sistem
a. Sistem serebrospinal
b. Sistem kardiovaskuler
: sianosis (-)
c. Sistem respirasi
d. Sistem gastrointestinal
e. Sistem urogenital
: BAK (-)
f. Sistem muskuloskeletal
g. Sistem integumentum
3. Tanda Utama :
Frekuensi nadi
: 142x/menit
Frekuensi napas
: 69x/menit
Suhu
: 370C
Tekanan Darah
4. Status Gizi
7
: 1400 gram
: 42 cm
Lingkar kepala
: 30 cm
: 7 cm
Lingkar Dada
: 27 cm
bagian
bawah
sampai
lutut,
lutut
sampai
7. Otot
: eutrofi
8. Tulang
9. Sendi
B. Pemeriksaan Khusus
1. Leher
2. Dada
a.
Palpasi
Perkusi
: tidak dilakukan
Paru
Kanan
Kiri
Depan:
Inspeksi
Bentuk dada
Bentuk dada
simetris
simetris
Ketinggalan gerak
(-)
Palpasi
(-)
Sianosis (-)
Simetris dengan
Sianosis (-)
Simetris dengan
dada kiri
Auskultasi
Ketinggalan gerak
dada kanan
Ketinggalan gerak
Ketinggalan gerak
(-)
Wheezing (-)
(-)
Wheezing (-)
Ronki (-)
Ronki (-)
Kanan
Kiri
Belakang:
Inspeksi
Bentuk dada
simetris
Ketinggalan gerak
simetris
(-)
Palpasi
Simpulan
Ketinggalan gerak
(-)
Sianosis (-)
Simetris dengan
Sianosis (-)
Simetris dengan
dada kiri
Auskultasi
Bentuk dada
Ketinggalan gerak
(-)
Wheezing (-)
dada kanan
Ketinggalan gerak
(-)
Wheezing (-)
Ronki (-)
Ronki (-)
: terdapat retraksi pada dinding dada menunjukkan
tanda distress pernafasan
3. Perut
Inspeksi
Palpasi
Genital
kongenital,
tetapi
menunjukkan
tanda
prematuritas.
5.
Anggota gerak:
Ekstremitas
Superior
Tonus
Trofi
R. Fisiologis
- kanan
Normotonik
Eutrofi
Normal
- kiri
Normotonik
Eutrofi
Normal
- kanan
Normotonik
Eutrofi
Normal
- kiri
Normotonik
Eutrofi
Normal
Inferior
Refleks primitif:
6.
R. Moro
: Negatif
- R. menghisap
: Positif
- R. menelan
: Positif
R. memegang: Positif
- R. plantar
: Positif
Kepala:
Bentuk
: normocephal
Rambut
Ubun-ubun
: cekung (-)
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
1. Darah rutin:
Tanggal 21 Desember 2013
Parameter
WBC
Lymph
Hasil
14.2 x 103/L
6,1 x 103/L
Lymph%
Mid
43.2 %
1.2 x 103/L
Mid%
Gran
8.4 %
6.9 x 103/L
Gran%
48.4 %
HGB
22.5 g/dL
HCT
64.2 %
RBC
5.87 x 106/L
PLT
177 x 103/L
Golongan darah B, rhesus positif
Nilai Rujukan
15.0 20.0
3.0 12.0
17.0 20.0
6.00 7.00
100 - 300
pemeriksaan
GDS
strip
menunjukkan
hasil
Pasien rujukan dari bidan dengan berat badan lahir sangat rendah.
Bayi lahir dengan persalinan spontan ditolong oleh bidan, bayi tidak
langsung menangis, APGAR score 2-4, BBL 1400 gram, jenis kelamin
11
Status gizi : Berat Badan Lahir Sangat Rendah, kecil masa kehamilan
Kulit : ikterik pada kepala dan leher, dada sampai pusat, pusat bagian
bawah sampai lutut, lutut sampai pergelangan kaki dan bahu sampai
pergelangan tangan (Kramer 4), sianosis (-).
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HCT 64.2 %
GDS 43 mg/dL
Asfiksia berat
Hipotermia sedang
Hipoglikemia
Ikterus neonatorum
12
VIII.
Riwayat hipoglikemia
Ikterus neonatorum
RENCANA PENGELOLAAN
1. Rencana Diagnostik
-
Cek bilirubin
2. Rencana Terapi
PENANGANAN IKTERUS
Setelah dilakukan pemeriksaan bilirubin, didapatkan hasil sebagai berikut:
Parameter
Hasil
Nilai rujukan
Bilirubin total
20.50 mg/dL
0.00-1.00
Bilirubin direk
1.07 mg/dL
0.00-0.30
Bilirubin in direk
19.43 U/L
4.70-23.40
Berdasarkan hasil di atas, maka perlu dilakukan terapi sinar.
Pada bayi ini memiliki riwayat ibu dengan KPD 72 jam tanpa infeksi
intrauterin atau demam, sehingga perlu diberikan antibiotik selama 3 hari.
Antibiotik yang diberikan adalah:
-
21/12/13
22/12/13
23/12/13
80 cc/kg
100 cc/kg
120 cc/kg
cairan
Kebutuhan cairan = 120cc/kg = 120 x 1,4 = 168 cc/24 jam 7 tpm
mikro
4. Rencana perawatan
a.Beri ASI sesuka bayi sesering mungkin.
b.Lakukan KMC (Kangaroo Mother Care) agar bayi selalu hangat.
c. Perhatikan higienitas bayi, rawat tali pusar kering dan bersih.
d.Pantau keadaan umum dan vital sign.
5. Rencana edukasi
a. Berikan ASI sesuka bayi. Setelah menyusui, tepuk punggung bayi dan
letakkan bayi secara miring.
b. Apabila bayi gumoh, tepuk punggung bayi dan letakkan bayi secara
miring.
c. Ibu harus selalu memperhatikan higienitas bayi dan ibu sendiri (selalu
cuci tangan). Serta pisahkan bayi dari kerumunan orang banyak dan
orang yang sedang sakit.
d. Perhatikan tumbuh kembang bayi dan rutin memeriksakan bayi ke
petugas kesehatan terdekat sambil membawa buku KIA
e. Segera bawa ke rumah sakit apabila ibu menemukan tanda berikut.
-
Kejang
Kedinginan
- Bayi kuning
Malas minum
- Diare
- Sesak nafas
IX. PROGNOSIS
Dubia ad bonam, namun bisa menjadi dubia ad malam apabila terjadi
komplikasi.
14
X. FOLLOW UP
Tanggal
24/12/13
Pemeriksaan
BB: 1400 gram
Terapi
- Oksigen 1L/menit
- Infus D5 NS 8
tpm
- Injeksi ceftriaxone
2x150 mg IV
2x8 mg IV
U: BAK (+)
I : ikterik (+) pada kepala dan leher,
dada sampai pusat, pusat bagian
bawah sampai lutut, lutut sampai
pergelangan kaki dan bahu sampai
pergelangan tangan, kaki dan tangan
25/12/13
(Kramer 5)
BB: 1410 gram
- Oksigen 1L/menit
- Infus D5 NS 8
tpm
- Injeksi ceftriaxone
2x150 mg IV
- Injeksi ranitidin
2x8 mg IV
1x8 mg IV
5 cc
(Kramer 5)
BB: 1450 gram
C: suhu: 37,30C, kejang (-)
C: HR: 164x/menit, sianosis (-)
- Infus D5 NS 8
tpm
- Injeksi ceftriaxone
15
2x150 mg IV
2x8 mg IV
- Injeksi gentamycin
1x8 mg IV
tangan (Kramer 4)
BB: 1490 gram
Fototerapi
(Kramer 1)
BB: 1490 gram
Fototerapi
I: ikterik (-)
BB: 1490 gram
C: suhu: 37,20C, kejang (-)
C: HR: 152x/menit, sianosis (-)
- Injeksi imunisasi
Hepatitis B
- KRS
16