Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN DIAGNOSA MEDIS


SUSP. HISPRUNG DI NICU RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

OLEH :

ELFIRA SIONIS CALVARI, S.KEP


2030031

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TA. 2020/2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Setelah kami periksa dan amati, selaku pembimbing mahasiswa:

Nama : Elfira Sionis Calvari


NIM 2030031
Program Studi : Profesi Ners STIKES Hang Tuah Surabaya
Judul : Asuhan Keperawatan Anak pada Pasien dengan Diagnosa
Medis Susp. Hisprung Ruang NICU RSPAL Dr. Ramelan Suarabaya

Serta perbaikan-perbaikan sepenuhnya, maka kami menganggap dan dapat menyetujui


bahwa Laporan pendahuluan ini dinyatakan layak

Mahasiswa :

Elfira Sionis Calvari

NIM. : 2030031

Surabaya, 1 Mei 2021

Pembimbing Pembimbing Lahan

Qori’ila Saidah, M.Kep.,Ns.,Sp Kep Anak Dewi , Amd. Kep

NIP. 03026 NIP.


PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

Ruangan : NICU Anamnesa diperoleh dari :


Diagnosamedis : Susp. Hisprung 1. Kondisi Pasien
Syndrom 2. Rekam Medis Pasien
No register : 66.5x.xx
Tgl/jam MRS : 20 April 2021
Tgl/jam pengkajian : 28 April 2021

I. IDENTITAS ANAK
Nama :By. A
Umur/ tgl lahir :13 Hari/ 13 April 2021
Jenis kelamin :Perempuan
Agama :Islam
Golongan darah : O+
Bahasa yang dipakai :Indonesia
Anak ke : 1 (pertama)
Jumlah saudara :-
Alamat : Bangkalan

II. IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn. I Nama ibu : Ny. A
Umur : 41 Th Umur : 34 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Madura/Indonesia Suku/bangsa : Madura/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT
Penghasilan : 4jt Penghasilan :-
Alamat : Bangkalan Alamat : Bangkalan

III. KELUHAN UTAMA


Kondisi By.D pucat, lemah, muntah (+), retraksi dada (-), oedem (-), ikterus (+), nadi
142x/menit, suhu 37°C, SpO2 98%, Rr 42x/menit.

IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ny. A mengatakan pada tanggal 13 April 2021 ia melahirkan By. A secara cesar di
RSUD Bangkalan pada usia kehamilan 37-38 minggu dengan air ketuban jernih,.
Keadaan umum bayi BB 2500 gr dan AS 8-9 suhu badan 38.6°C, suhu incubator
31.0°C, Denyut jantung 114x/menit spontan, pernafasan reguler, RR 42x/menit
spontan, SPO2 98%, Anus (+), BAK (+) , BAB (-), Anus (+), By. A tidak bisa BAB
hari sejak lahir, Ny.A tidak pernah mendengar By.D kentut, distensi abdomen (+),
terpasang Inf. Dextrose 10%-0.18Ns 100cc/24jam, NaCl 3% 28cc/24jam, KCL 7.46%
2cc/24jam, CA,Gluconas 10% 5cc/24jam, Aminosferil 6% 80cc/24jam. Karena
keadaan bayi seperti ini orangtua By.A meminta rujukan untuk ke IGD RSPAL Dr.
Ramelan Surabaya pada tanggal 20 April 2021 pada pukul 10.00 Saat sudah tiba di
IGD Rumkital Dr. Ramelan Surabaya pasien diperiksa oleh dokter dan dilakukan
pengambilan darah untuk cek laboraturium DL pada pukul 15.00 WIB, pasien
terpasang infus D5 1/5 NS 260 cc / 24 jam dan diberikan suntikan injeksi Ampi Sb
1 x 125 mg.kemudian pasien dianjurkan untuk MRS di ruang NICU pada pukul
17.00 Wib. Kemudian pada tanggal 22 April dilakukan tindakan pembedahan
laparotomi untuk pemasangan colostomi di ruang OK IGD RSAL Dr. Ramelan
Surabaya. Pada tanggal 28 april pukul 10.00 pasien sudah berada di ruang NICU pasien
sudah terpasang colostomi dengan konsitensi kuning cair lembek, dan dilakukan
Tindakan observasi vital sign dan hasilnya suhu badan 37,7 °C, suhu incubator 31.0°C,
Denyut jantung 114x/menit spontan, pernafasan reguler, RR 42x/menit spontan, SPO2
98%,

V. RIWAYATA KEHAMILAN DAN PERSALINAN


A. Prenatal Care:
Riwayat kehamilan dan persalinan ibu mengatakan bahwa dalam memeriksakan
kandungannya rutin ke bidan, Ny.A dengan G1P0A0. Ny. A mengatakan
kehamilan pertama ini lahir secara caesar. Ny.A mengatakan saat hamil tidak ada
keluhan

B. Natal Care:
Pada kehamilan ketiga ini Ny.R melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan pada
usia 37-38 minggu secara spontan RSUD Bangkalan dengan berat 2500gr dan
panjang 40 cm, air ketuban jernih, apgar score 8-9

C. Post Natal Care:


Bayi menangis kuat dengan RR 42x/menit spontan, suhu tubuh 37 oC dan terpasang
inf D10 1/5 NS

VI. RIWAYAT MASA LAMPAU


A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Bayi usia 13 hari, dan sejak lahir belum BAB sama sekali

B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit


C. Penggunaan Obat-Obatan
Inf. Dextrose 10%-0.18Ns 100cc/24jam, NaCl 3% 28cc/24jam, KCL 7.46%
2cc/24jam, CA,Gluconas 10% 5cc/24jam, Aminosferil 6% 80cc/24jam, inj.
meronem 2x50mg, inj. Amikacin 1x37mg, inj, inj. Vit. K 1mg.

D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain)


Tindakan operasi laparotomi untuk pemasangan colostomi pada tanggal 22 April
2021
E. Alergi
Tidak ada

F. Kecelakaan
G. Imunsasi

VII. PENGKAJIAN KELUARGA


A. Genogram (sesuai dengan penyait)

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Pasien

= Tinggal satu rumah

B. Psikososial keluarga
Ny.A merasa sedih dan berharap By.A segera pulih agar bisa berkumpul dengan
keluarga

VIII. RIWAYAT SOSIAL


A. Yang Mengasuh Anak
Sebelum By.A dirawat di NICU RSPAL Dr. Ramelan Sby, By.A dirawat oleh
ibunya
B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga
By. A merupakan anak pertama
C. Hubungan Dengan Teman Sebaya
D. Pembawaan Secara Umum

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
ASI 8x30cc/24jam melalui oral dengan reflek hisap kuat , Inf. Dextrose 10%-
0.18Ns 100cc/24jam, NaCl 3% 28cc/24jam, KCL 7.46% 2cc/24jam, Aminosferil
6% 80cc/24jam.

B. Pola Tidur
Bayi sering tidur dan akan menangis apabila merasa tidak nyaman saja dan haus

C. Pola Aktivitas/Bermain
Bayi kurang aktif gerak

D. Pola Eliminasi
BAK (+): berat bersih pampers 10cc, warna urin kuning jernih, bau khas
BAB (-) : By.A dapat BAB melalui colostomi dan anus dengan konsistensi lembek
dan berwarna kuning

E. Pola Kognitif Perseptual


TIDAK TERKAJI

F. Pola Koping Toleransi Stress


TIDAK TERKAJI

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Bayi lahir secara Caesar pada usia kehamilan 37-38 minggu dengan berat badan 2500 gr
dengan panjang badan 40cm, dengan nilai apgar 8-9, Denyut jantung 114x/menit
spontan, pernafasan reguler, RR 42x/menit spontan, SPO2 98%, Anus (+), BAK
(+) , BAB (-), Anus (+), By. A tidak bisa BAB hari sejak lahir, rujukan dari RSUD
Bangkalan

B. Keadaan Umum
By.A tampak lemah, pucat, ikterus (+), distensi abdomen (+), reflek hisap kuat, bayi
tidur aktif, dengan CRT <2 detik
XI. TANDA-TANDA VITAL
Suhu/nadi : 37 °C dengan bantuan suhu incubator 31.0 °C / 142x per
menit
RR : 42x/menit spontan.

TB/BB : BBL 2500gr, BB sekarang 2,300 gr

Lingkar lengan atas : 12cm

XII. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)


a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Kepala bulat, ubun-ubun cekung, rambut bersih, hitam, ikal

b. Mata
Sklera tampak iktherik
c. Hidung
Bentuk hidung normal, tidak terdapat secret dan polip, tidak terdapat perdarahan
hidung atau epitaksis, tidak dispneu, tidak terpasang alat bantu pernapasan

d. Telinga
Telinga tampak bersih, tidak terdapat serumen, tidak terdapat perdarahan pada
telinga

e. Mulut Dan Tenggorokan


Mukosa bibir kering, mukosa faring merah muda, lidah terdapat warna putih, dan
tidak terdapat perdarahan gusi, tidak terdapat perbesaran tyroid, adanya reflek
muntah

f. Tengkuk Dan Leher


Tampak ikhterik
g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Bentuk dada simetris, paru saat inspirasi dan ekspirasi simetris antara kanan dan
kiri, tidak terdapat retraksi nafas, tidak terdapat otot bantu napas
Paru vokal fremitus teraba kuat semua lapang paru, bunyi paru sonor
Jantung pulsasi ictus cordis teraba di ICS V mid clavicula line sinistra, bunyi
jantung pekak, S1 S2 tunggal

h. Punggung
i. Pemeriksaan Abdomen
Distensi abdomen, tampak venaektasi, tampak kontur usus, tidak tamapak peristaltik
usus.

j. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)


Tampak MUE/lubang kencing berada pada posisi yang normal, tampak vagina, ada
anus

k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Pada pemeriksaan musculoskeletal ekstrimitas atas tidak terdapat oedem, gerak
tonus lemah, tangan menggenggam kuat, pada kaki kiri terpasang infus. Ekstrimitas
bawah tidak terdapat oedem, gerak tonus lemah, tidak ada tanda-tanda phlebitis

l. Pemeriksaan Neurologi
Tidak kejang

m. Pemeriksaan Integumen
Warna kulit pucat, turgor kulit elastis, tidak terdapat sianosis dan tidak ada odem,
warna kuning di sekujur tubuh.

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Motorik halus
Refleks rooting saat sudut bibir bayi disentuh, bayi langsung menoleh dengan mulut
terbuka. Refleks menggenggam: Jari perawat digenggam kuat namun saat jari
perawat diletakkan di telapak tangan bayi. Refleks moro: Tangan dan kaki bayi
merentang dan menutup kembali saat mendengar suara yang keras. Menghisap :
Refleks menghisap bayi kuat, waktu menghisap lama
B. Motorik kasar

XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium
1. Hematology Analysis Report (26 April 2021)
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
WBC 20.38 10^3/uL 4.00-10.00
Neu# 14.83 10^3/uL 1.60-16.00
Lym# 3.14 10^3/uL 0.40-12.00
Mon# 1.13 10^3/uL 0.12-2.50
Eos# 0.03 10^3/uL 0.02-0.80
Bas# 3.03 10^3/uL 3.5-5.5
IMG# 0.04 10^3/uL 0.00-999.99
Neu% 82.2 % 40.0-80.0
Lym% 12.3 % 10.0-60.0
Mon% 5.2 % 3.0-13.0
Eos% 0.2 % 0.5-5.0
Bas% 0.1 % 0.0-1.0
IMG% 0.4% 0.0-100.0
RBC 10.7 10^6/uL 3.50-7.00
HGB 13.4 g/dL 17.0-20.0
HCT 30.1 % 37.0-54.0
MCV 99.3 fL 95.0-125.0
MCH 35.2 pg 30.0-42.0
MCHC 35.5 g/dL 32.0-36.0
RDW-CV 16.2 % 11.0-16.0
RDW-SD 57.3 fL 35.0-56.0
PLT 394 10^3/uL 150.0-450.0
MPV 9.6 fL 6.5-12.0
PDW 10.5 15.0-17.0
PCT 0.376 % 0.108-0.5

2. Hasil Pemeriksaan KK (26 April 2021)


Glu 77 mg/dL 74.0-120.0
D-bill 1.0 mg/dL 0.0-0.4
Ca / Kalsium 11.4 mg/dL 8.8-10.3
Albumin 4.93 mg/dL 3.40-4.80
Bill 15.7 mg/dL
FAAL HEMOSTATIS
(08 April 2021)
PPT 17.5 detik 11.00-15.00
APTT 32.4 detik 26.0-40.0
INR 1.25 detik 1.00-2.00

B. Radiologi (26 April 2021)


Foto Babygram AP (supine)
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : infiltrat/perselubungan (-) BVP sedikit meningkat
Kedua sinus phregnicocostalis tajam
Diaphragma kanan kiri baik
Tulang-tulang baik
Bayangan udara dalam gaster dan usus meningkat (+)
terlihat feses didalam durmbish berbentuk seperti pita
C. Hasil Pemeriksaan Mikrobiologi (25 April 2021)
Biakan/kultur :

D. Rongten
E. Terapy
Terapi Dosis Cara pemberian
Inf. Dextrose 10%- 100cc/24 jam Syring pump
0.18Ns
NaCl 3% 28cc/24 jam Syring pump
KCL 7.46% 2cc/24jam Syring pump
CA, Gluconas 10% 5cc/24jam Syring pump
Aminosferil 6% 80cc/24jam Syring pump
Inj. Meronem 2x50mg IV
Inj. Amikacin 1x37mg IV
Inj. Metronidazole 3x19mg IV
Vit. K 1mg IM

Surabaya, 28 April 2021

(ELFIRA SIONIS)
ANALISA DATA

NAMA KLIEN : By.A Ruangan / kamar : NICU


UMUR : 13 hari No. Register : 66.5x.xx

No Data Penyebab Masalah


1. Ds : - Proses infeksi Ikterik
Do : (patologis) dan Neonatus
- Tampak kekuningan pada seluruh tubuh gangguan transport
- Bayi tampak ikterus albumin
- Hasil lab :
Billirubin total : 15,7 mg/dl
Albumin : 4.93 mg/dl
WBC : 20.38 10^3/uL
PLT 394 10^3/uL
2. Ds : - intake nutrisi tidak Resiko
Do : adekuat Defisit
- Keadaan umum bayi lemah Nutrisi
- Terdapat distensi abdomen
- Perut kembung
- Muntah
- Mukosa bibir kering
- mukosa faring merah muda
- lidah terdapat warna putih,
- BB menurun
BBLR : 2500gr BB skrg: 2,300gr
- Lila : 12 cm
- Albumin : 4:93 mg/dl
- Hgb : 13.4 g/dL

3. Ds : - Angalionik Konstipasi
Do : (penyakit Hiscprung)
- Distensi abdomen
- BAB (-) (pengeluaran feses lama)

4. Ds : - colostomi Risiko infeksi


Do :
- Adanya luka colostomi disebelah kiri nbawah
- Nadi : 114x/menit
- Suhu : 37C
- RR : 42x/menit
- WBC : 20.38 10^3/uL

PRIORITAS MASALAH

NAMA KLIEN : By.A Ruangan / kamar : NICU


UMUR : 13 hari No. Register : 66.5x.xx

TANGGAL Nama
No Diagnosa keperawatan Ditemukan Teratasi perawat
1. Ikterik neonatus b/d proses infeksi 28-04-2021 Belum teratasi esc
(patologis)
2. Resiko defisit nutrisi b/d 28-04-2021 Belum teratasi esc
ketidakmampuan mencerna
makanan
3. Konstipasi b/d hirschsprung 28-04-2021 Belum teratasi esc

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien :By. A No Rekam Medis : 66.5x.xx Hari Rawat Ke : 13 Hr

No Diagnosa Tujuan Rencana Intervensi


keperawatan
1. Ikterik neonatus Setelah dilakukan Fototerapi neonatus
b/d prosestindakan keperawatan Observasi
infeksi selama 3x24 jam maka 1. Monitor ikterik pada sklera dan kulit
(patologis) diharapkan integritas bayi
kulit dan jaringan 2. Identifikasi kebutuhan cairan sesuai
SDKI D.0024 membaik dengan dengan usia gestasi dan berat badan
Hal 66 kriteria hasil : 3. Monitor suhu dan tanda vital setiap 4
1. Elastisitas jam sekali
meningkat 4. Monitor efek samping fototerapi (mis
2. Kerusakan hipertermi, diare, rush pada kulit,
jaringan penurunan bb lebih dari 8-10%)
menurun Terapeutik
3. Suhu kulit 1. Siapkan lampu fototerapi dan
membaik inkubator
2. Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
SLKI L.14125 Hal 33 3. Berikan penutup mata
4. Ukur jarak antara lampu dan
permukaan kulit bayi
5. Biarkan tubuh bayi terpapar sinar
fototerapi secara berkelanjutan
6. Ganti segera alas dan popok bayi jika
BAB/BAK
7. Gunakan linen berwarna putih agar
memantulkan cahaya sebanyak
mungkin
Edukasi
1. Anjurkan ibu menyusui sekitar 20-30
menit
2. Anjurkan ibu menyusui sesering
mungkin
Kolaborasi
1. Kolab pemeriksaan dara vena
bilirubin direk dan indirek
SIKI 1.03091 Hal 119 Fototerapi neonatus

2. Resiko defisitSetelah dilakukan Manajemen nutrisi


nutrisi b/d tindakan keperawatan Observasi
ketidakmampuan selama 3x24 jam maka 1. Identifikasi status nutrisi
mencerna diharapkan status 2. Identifikasi perlunya penggunaan
makanan nutrisi membaik dengan selang nasgastrik
kriteria hasil : 3. Monitor berat badan
SDKI D.0032 1. Berat badan 4. Monitor hasil pemeriksaan
Hal 81 membaik labotarium
2. Bising usus Terapeutik
membaik 1. Hentikan
3. Membran pemberian makanan melalui selang
mukosa nasogatrik jika asupan oral dapat
membaik ditoleransi
SLKI L.03030 Hal 121 Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah nutrien yang
dibutuhkan
SIKI 1.0120 Hal 200 Manajemen nutrisi

3. Konstipasi b/d Setelah dilakukan Manajemen konstipasi


hirschsprung tindakan keperawatan Observasi
selama 3x24 jam maka 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
SDKI D.0049 diharapkan eliminasi 2. Periksa
Hal 113 fekal membaik dengan pergerakan usus, karakteristik fese
kriteria hasil : (konsistensi: bentuk, volume, dan
1. Distensi warna)
abdomen 3. Monitor tanda
menurun dan gejala ruptur usus
2. Keluhan Terapeutik
defekasi lama 1.
dan sulit Edukasi
menurun 1. Anjurkan peningkatan asupan cairan
SLKI L.04033 Hal 23 Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tim medis tentang
peningkata/penurunan suara usus
2. Kolaborasi penggunaan obat
pencahar, jika perlu
SIKI 1.0455 Hal 193 Manajemen
konstipasi

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : By.D Ruangan / kamar : NICU


UMUR : 52 hari No. Register : 66.5x.xx

No Tgl Jam Tindakan TT Tgl Catatan Perkembangan TT


Dx Pera Jam Per
wat aw
at
29/04/21 29/4 Dx 1 : ikterik neonatus
1,2,3 07.00 - Mencuci tangan, Esc /202 S:-
menggunakan APD dan 1 O: Esc
gown Esc 08.0 1. Observasi TTV :
1,2,3 07.30 - Mengikuti timbang terima Esc 0 2. N : 142x/menit
bersama perawat ruangan di Esc 3. RR : 42x/menit
1,2,3 07.35 ruangan NICU Central 4. SpO2 : 98%
Esc 5. Hasil lab :
- Menyiapkan obat Injeksi Esc Billirubin total : 4.3
Inj. Cinam 2x125mg mg/dL
1,2,3 07.40 Inj. Genta 1x12,5mg Esc Billirubin direct : 1.7
1,2,3 07.45 Vit. K 1mg mg/dL
1,2,3 08.00 - Membuat susu Esc Albumin: 4.93 mg/dl
- Pengkajian pada pasien Esc 6. Bayi terlihat masih
- Observasi TTV esc kuning
N : 142x/menit 09.2
S :37 °C dengan bantuan Esc 0 A : Masalah belum teratasi
suhu incubator 31.0 °C Esc P : Intervensi dilanjutkan
RR : 42x/menit esc Esc
SpO2 : 98% Dx 2 : risiko defisit nutrisi
Infus dikaki kiri Dextrose Esc S:-
10%-0.18Ns 100cc/24jam Esc O:
- Melakukan pemberian
1,2,3 08.15 injeksi Esc 1. Porsi makan : 30cc asi
3 08.20 - Melakukan pemberian ASI per oral
30cc Esc 2. Terpasang Infus dikaki
3 08.30 - Menyendawakan px dengan Esc kiri Dextrose 10%-
menepuk-nepuk punggung 0.18Ns 100cc/24jam
1,2,3 08.35 px Esc 3. Distensi abdomen (perut
1,2,3 08.40 - Mengganti pampers kembung)
1,2,3 08.45 - BAK (kuning pekat), BAB Esc 4. By A tampak lemah
1,2,3 08.55 (kuning cair) Esc
- Membedong kembali px A : Masalah belum teratasi
- Membersihkan inkubator P : Intervensi dilanjutkan
09.10 dengan menggunakan
cephtalcam Esc Dx 3 : konstipasi Esc
- Menyiapkan bayi untuk Esc 09.2 S:-
10.30 fototerapi 5 O:
- Membuka korden untuk 1. BAK (kuning)
keluarga melihat bayi 2. BAB terpasang
11.30 - Membuat susu untuk siang colostomi (feses
hari keluar melalui
- Menutup korden jam colostomi dan anus ,
kunjungan selesai konsistensi cair,
kuning )
3. Distensi abdomen

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan

30/04/21 15/0 Dx 1 : ikterik neonatus Esc


11.30 - Mencuci tangan, Esc 4/21 S:-
1,2,3 menggunakan APD dan 12.0 O:
gown Esc 0 1. Observasi TTV :
11.30 - Mengikuti timbang terima Esc 2. N : 140x/menit
1,2,3 bersama perawat ruangan di 3. RR : 42x/menit
11.35 ruangan NICU Central Esc 4. SpO2 : 98%
1,2,3 5. Hasil lab :
11.40 - Menyiapkan obat Injeksi Esc Billirubin total : 4.3
12.00 Inj. Cinam 2x125mg Esc mg/dL
1,2,3 12.00 Inj. Genta 1x12,5mg esc Billirubin direct : 1.7
1,2,3 Vit. K 1mg mg/dL
1,2,3 - Membuat susu Esc Albumin: 4.18 mg/dl
- Pengkajian pada pasien Esc 6. Bayi terlihat masih
- Observasi TTV esc kuning
N : 142x/menit
S :37 °C dengan bantuan Esc A : Masalah belum teratasi Esc
suhu incubator 31.0 °C Esc P : Intervensi dilanjutkan
RR : 42x/menit
SpO2 : 98% Esc 13.3 Dx 2 : risiko defisit nutrisi
Infus dikaki kiri Dextrose 0 S:-
13.00 10%-0.18Ns 100cc/24jam Esc O:
13.30 - Melakukan pemberian Esc
1,2,3 13.35 injeksi 1. Porsi makan : 30cc asi
3 - Melakukan pemberian ASI Esc per oral
3 14.00 30cc 2. Terpasang Infus dikaki
- Menyendawakan px dengan Esc kiri Dextrose 10%-
1,2,3 14.20 menepuk-nepuk punggung Esc 0.18Ns 100cc/24jam
14.30 px 3. Distensi abdomen (perut
1,2,3 14.40 - Mengganti pampers kembung)
1,2,3 14.45 - BAK (kuning pekat), BAB Esc 4. By A tampak lemah
1,2,3 (kuning cair)
1,2,3 15.00 - Membedong kembali px Esc A : Masalah belum teratasi
- Membersihkan inkubator Esc P : Intervensi dilanjutkan Esc
1,2,3 dengan menggunakan 15.3
15.30 cephtalcam 0 Dx 3 : konstipasi
- Menyiapkan fototerapi bayi S:-
1,2,3 - Membuka korden untuk O:
keluarga melihat bayi 5. BAK (kuning)
- Membuat susu untuk sore
hari
16.00 Menutup korden jam
kunjungan selesai

01/05/21 01/05/202 Dx 1 : ikterik neonatus Esc


1,2,3 07.00 - Mencuci tangan, Esc 1 S:-
menggunakan APD dan 08.00 O:
gown Esc Observasi TTV :
1,2,3 07.30 - Mengikuti timbang terima Esc 1. N : 142x/menit
bersama perawat ruangan 2. RR : 42x/menit
1,2,3 07.35 di ruangan NICU Central 3. SpO2 : 98%
4. Hasil lab :
- Menyiapkan obat Injeksi Billirubin total : 4.3
Inj. Cinam 2x125mg Esc mg/dL
1,2,3 07.40 Inj. Genta 1x12,5mg Esc Billirubin direct : 1.7
1,2,3 07.45 Vit. K 1mg Esc mg/dL
1,2,3 08.00 - Membuat susu Albumin: 4.93 mg/dl
- Pengkajian pada pasien Esc 09.20 5. Bayi terlihat masih
- Observasi TTV Esc kuning
N : 142x/menit
S :37 °C dengan bantuan Esc A : Masalah belum
suhu incubator 31.0 °C teratasi
RR : 42x/menit Esc P : Intervensi dilanjutkan
SpO2 : 98% Esc Esc
Infus dikaki kiri Dextrose esc Dx 2 : risiko defisit
10%-0.18Ns 100cc/24jam nutrisi
- Melakukan pemberian Esc S:-
1,2,3 08.15 injeksi Esc O:
3 08.20 - Melakukan pemberian esc 1. Porsi makan : 30cc asi
ASI 30cc per oral
3 08.30 - Menyendawakan px Esc 2. Terpasang Infus
dengan menepuk-nepuk Esc dikaki kiri Dextrose
1,2,3 08.35 punggung px 10%-0.18Ns
1,2,3 08.40 - Mengganti pampers Esc 100cc/24jam
1,2,3 08.45 - BAK (kuning pekat), 3. Distensi abdomen
1,2,3 08.55 BAB (kuning cair) Esc (perut kembung)
- Membedong kembali px Esc 4. By A tampak lemah
- Membersihkan inkubator 09.25
09.10 dengan menggunakan A : Masalah belum
cephtalcam Esc teratasi
- Menyiapkan bayi untuk P : Intervensi dilanjutkan Esc
10.30 fototerapi Esc
- Menyiapkan px untuk Esc Dx 3 : konstipasi
kemudian dijenguk oleh S:-
11.30 keluarganya O:
- Membuka korden untuk 1. BAK (kuning)
keluarga melihat bayi 2. BAB terpasang
- Membuat susu untuk colostomi (feses
siang hari keluar melalui
-Menutup korden jam colostomi dan
kunjungan selesai anus , konsistensi
cair, kuning )
4. Distensi abdomen

A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai