TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan bisa merasa
tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga
anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
Tujuan khusus
Setelah mengikuti permainan selama 30 menit anak akan mampu:
Mengurangi dampak Hospitalisasi
Anak mudah bersosialisasi dengan lingkungan
Melanjutkan perkembangan
Orang tua mengerti manfaat bermain untuk anak
Bisa merasa tenang selama dirawat.
Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
SASARAN
Pasien anak di ruang marwah II umur 1-3 tahun dan orang tua.
Alasan memilih Usia Toddler
Alasan kelompok memilih usia toddler karena anak yang dirawat di ruangan marwah 2C
rata-rata berumur 1-3 tahun (masa toddler) mulai tanggal 1-7 desember 2016
Prinsip Bermain
Tidak banyak mengeluarkan energi secara fisik, singkat (dalam waktu 30 menit), dan
sederhana
Mempertimbangkan keamanan dan kemungkinan terjadi infeksi silang
Kelompok umur yang sama
Permainan yang dilakukan tidak bertentangan dengan program perawatan dan pengobatan
Melibatkan orang tua.
Menggunakan alat permainan edukatif sesuai tumbuh kembang anak.
Media (Alat yang digunakan)
Boneka tangan
Laptop
Pelaksanaan Kegiatan
Wakt
Kegiatan Peserta
u
Persiapan
Mempersiapkan
tempat
Mempersiapkan - -
peserta
Mempersiapkan alat
dan keperluan
kegiatan
Pembukaan
Membuka/memulai
Menjawab salam 5
kegiatan dengan
Menjawab pertanyaan menit
mengucapkan
yang diajukan
salam
pemateri
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
Menyebutkan kegiatan
Menjelaskan tujuan
dari kegiatan
Melakukan kontrak
waktu dengan
orang tua
Penyampaian materi Memperhatikan
Menyampaikan penjelasan yang
materi kepada disampaikan pemateri 10
orang tua pasien Mendengarkan menit
mengenai: Memberi umpan balik
Pengertian bermain dalam memahami
Alasan kenapa anak penjelasan
sakit perlu
bermain
Manfaat bermain
Jenis permainan
untuk anak
toddler
Teknik cara
bermain
(boneka)
Prinsip bermain
Tanya Jawab Mengajukan pertanyaan
Memberikan seputar materi yang
10
kesempatan pada disampaikan
menit
orang tua untuk
bertanya mengenai
materi yang
disampaikan
Pelaksanaan Mendengarkan
Kegiatan Memperhatikan
20
Menjelaskan tata Bertanya
menit
cara pelaksanaan Menerima peralatan
terapi bermain Memulai untuk bermain
“Boneka Tangan” boneka tangan
pada orang tua
dan anak
Memberikan
kesempatan orang
tua untuk bertanya
jika belum jelas
Fasilitator
mendampingi
anak dan
memberikan
motivasi selama
kegiatan
berlangsung
Evaluasi
Memberikan pujian Mendengarkan
10
pada peserta atas Memperhatikan
menit
hasil karyanya Menerima hadiah
Memberikan hadiah
pada peserta
Penutup
Mengucapkan terima
Menjawab salam
kasih atas
Memperhatikan
kesediaan
mengikuti kegiatan 5
Menutup acara menit
kegiatan
Kontrak waktu untuk
acara selanjutnya
Mengucapkan salam
penutup.
Evaluasi Hasil
Pemahaman orang tua terhadap materi yang disampaikan
Kecemasan dan kesedihan anak berkurang
Pengenalan warna dan bentuk
Koordinasi antara mata dan tangan
Pengenalan nama hewan
TINJAUAN TEORI
PENGERTIAN BERMAIN
Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempratikkan
keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri
untuk berperan dan berperilaku dewasa. Sebagai suatu aktivitas yang memberikan stimulasi
dalam kemampuan keterampilan, kognitif, dan afektif maka sepatutnya diperlukan suatu
kebutuhan bagi dirinya sebagaimana kebutuhan lainnya seperti kebutuhan makan, kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan kasih sayang, dan lain-lain. Bagi orang tua bermain pada anak harus
selalu diperhatikan sebagaimana memperhatikan terhadap pemenuhan kebutuhan lainnya.
Dengan bermain anak akan selalu mengenal dunia, mampu mengembangkan kematangan dari
fisik, emosional dan mental sehingga akan membuat anak tumbuh menjadi anak yang kreatif,
cerdas dan penuh inovatif.
Banyak ditemukan anak pada masa tumbuh kembang mengalami perlambatan yang dapat
disebabkan kurangnya pemenuhan kebutuhan pada diri anak termasuk didalamnya adalah
kebutuhan bermain, yang seharusnya masa tersebut merupakan masa bermain yang diharapkan
menumbuhkan kematangan dalam pertumbuhan dan perkembangan karena masa tersebut tidak
digunakan sebaik mungkin maka tentu akhirnya mengganggu tumbuh kembang anak.
Perhatian selama proses bermain pada anak sangat penting mengingat dalam proses
bermain dapat ditemukan kekurangan dari kebutuhan bermain seperti kreativitas anak,
perkembangan mental dan emosional yang harus diarahkan agar sesuai dengan proses
kematangan perkembangan. Anak yang mendapatkan atau terpenuhinya kebutuhan bermain
dapat terlihat pula pada pola perkembangan.
Manfaat Bermain
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan (1-3 tahun) pada periode ini anak
berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain melalui
kemarahan, penolakan dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat
penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal (Perry,
1998)
Hidayat Aziz Alimul. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta. Salemba Medika
Potter And Perry. (1999). Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta. EGC
Supartini, Yupi. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. (2003). Clinical Manual of Pediatric Nursing. USA: Mosby.