Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA KEGIATAN

TERAPI BERMAIN “BONEKA TANGAN”

Topik : Terapi Bermain


Sub Topik : Terapi Bermain pada anak sakit usia 1-3 tahun
Peserta : Pasien anak usia 1-3 tahun
Pelaksanaan : Kamis, 8 desember 2016
Tempat : Di ruang Marwah 2 – RSU Haji Surabaya

TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan bisa merasa
tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga
anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
Tujuan khusus
Setelah mengikuti permainan selama 30 menit anak akan mampu:
Mengurangi dampak Hospitalisasi
Anak mudah bersosialisasi dengan lingkungan
Melanjutkan perkembangan
Orang tua mengerti manfaat bermain untuk anak
Bisa merasa tenang selama dirawat.
Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
SASARAN
Pasien anak di ruang marwah II umur 1-3 tahun dan orang tua.
Alasan memilih Usia Toddler
Alasan kelompok memilih usia toddler karena anak yang dirawat di ruangan marwah 2C
rata-rata berumur 1-3 tahun (masa toddler) mulai tanggal 1-7 desember 2016
Prinsip Bermain
Tidak banyak mengeluarkan energi secara fisik, singkat (dalam waktu 30 menit), dan
sederhana
Mempertimbangkan keamanan dan kemungkinan terjadi infeksi silang
Kelompok umur yang sama
Permainan yang dilakukan tidak bertentangan dengan program perawatan dan pengobatan
Melibatkan orang tua.
Menggunakan alat permainan edukatif sesuai tumbuh kembang anak.
Media (Alat yang digunakan)
Boneka tangan
Laptop
Pelaksanaan Kegiatan
Wakt
Kegiatan Peserta
u
Persiapan
Mempersiapkan
tempat
Mempersiapkan - -
peserta
Mempersiapkan alat
dan keperluan
kegiatan
Pembukaan
Membuka/memulai
Menjawab salam 5
kegiatan dengan
Menjawab pertanyaan menit
mengucapkan
yang diajukan
salam
pemateri
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
Menyebutkan kegiatan
Menjelaskan tujuan
dari kegiatan
Melakukan kontrak
waktu dengan
orang tua
Penyampaian materi Memperhatikan
Menyampaikan penjelasan yang
materi kepada disampaikan pemateri 10
orang tua pasien Mendengarkan menit
mengenai: Memberi umpan balik
Pengertian bermain dalam memahami
Alasan kenapa anak penjelasan
sakit perlu
bermain
Manfaat bermain
Jenis permainan
untuk anak
toddler
Teknik cara
bermain
(boneka)
Prinsip bermain
Tanya Jawab Mengajukan pertanyaan
Memberikan seputar materi yang
10
kesempatan pada disampaikan
menit
orang tua untuk
bertanya mengenai
materi yang
disampaikan
Pelaksanaan Mendengarkan
Kegiatan Memperhatikan
20
Menjelaskan tata Bertanya
menit
cara pelaksanaan Menerima peralatan
terapi bermain Memulai untuk bermain
“Boneka Tangan” boneka tangan
pada orang tua
dan anak

Memberikan
kesempatan orang
tua untuk bertanya
jika belum jelas

Fasilitator
mendampingi
anak dan
memberikan
motivasi selama
kegiatan
berlangsung
Evaluasi
Memberikan pujian Mendengarkan
10
pada peserta atas Memperhatikan
menit
hasil karyanya Menerima hadiah
Memberikan hadiah
pada peserta
Penutup
Mengucapkan terima
Menjawab salam
kasih atas
Memperhatikan
kesediaan
mengikuti kegiatan 5
Menutup acara menit
kegiatan
Kontrak waktu untuk
acara selanjutnya
Mengucapkan salam
penutup.

Evaluasi Hasil
Pemahaman orang tua terhadap materi yang disampaikan
Kecemasan dan kesedihan anak berkurang
Pengenalan warna dan bentuk
Koordinasi antara mata dan tangan
Pengenalan nama hewan

TINJAUAN TEORI

PENGERTIAN BERMAIN
Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempratikkan
keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri
untuk berperan dan berperilaku dewasa. Sebagai suatu aktivitas yang memberikan stimulasi
dalam kemampuan keterampilan, kognitif, dan afektif maka sepatutnya diperlukan suatu
kebutuhan bagi dirinya sebagaimana kebutuhan lainnya seperti kebutuhan makan, kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan kasih sayang, dan lain-lain. Bagi orang tua bermain pada anak harus
selalu diperhatikan sebagaimana memperhatikan terhadap pemenuhan kebutuhan lainnya.
Dengan bermain anak akan selalu mengenal dunia, mampu mengembangkan kematangan dari
fisik, emosional dan mental sehingga akan membuat anak tumbuh menjadi anak yang kreatif,
cerdas dan penuh inovatif.
Banyak ditemukan anak pada masa tumbuh kembang mengalami perlambatan yang dapat
disebabkan kurangnya pemenuhan kebutuhan pada diri anak termasuk didalamnya adalah
kebutuhan bermain, yang seharusnya masa tersebut merupakan masa bermain yang diharapkan
menumbuhkan kematangan dalam pertumbuhan dan perkembangan karena masa tersebut tidak
digunakan sebaik mungkin maka tentu akhirnya mengganggu tumbuh kembang anak.
Perhatian selama proses bermain pada anak sangat penting mengingat dalam proses
bermain dapat ditemukan kekurangan dari kebutuhan bermain seperti kreativitas anak,
perkembangan mental dan emosional yang harus diarahkan agar sesuai dengan proses
kematangan perkembangan. Anak yang mendapatkan atau terpenuhinya kebutuhan bermain
dapat terlihat pula pada pola perkembangan.

Alasan atau Manfaat Anak Sakit Perlu Bermain


Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan
dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada
dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari
ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan depat
mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya
melakukan permainan. Hal tersebut terutama terjadi pada anak yang belum mampu
mengekspresikannya secra verbal. Dengan demikian, permainan adalah media komunikasi antar
anak dengan orang lain, termasuk dengan perawat atau petugas kesehatan dirumah sakit. Perawat
dapat mengkaji perasaan dan pikiran anak melalui ekspresi nonverbal yang ditunjukkan selama
melakukan permainan atau melalui interaksi yang ditunjukkan anak dengan orang tua dan teman
kelompok bermainnya. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh seorang anak bila bermain
dilaksanakan di suatu rumah sakit, antara lain:
Memfasilitasi situasi yang tidak familiar
Memberi kesempatan untuk membuat keputusan dan kontrol
Membantu untuk mengurangi stress terhadap perpisahan
Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang fungsi dan bagian tubuh
Memperbaiki konsep-konsep yang salah tentang penggunaan dan tujuan peralatan dan
prosedur medis
Memberi peralihan dan relaksasi
Membantu anak untuk merasa aman dalam lingkungan yang asing
Memberikan cara untuk mengurangi tekanan dan untuk mengekspresikan perasaan
Menganjurkan untuk berinteraksi dan mengembangkan sikap-sikap yang positif terhadap
orang lain
Memberikan cara untuk mengekspresikan ide kreatif dan minat
Memberi cara mencapai tujuan-tujuan terapeutik

Manfaat Bermain
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan (1-3 tahun) pada periode ini anak
berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain melalui
kemarahan, penolakan dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat
penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal (Perry,
1998)

Adapun manfaat lain dari bermain bagi anak:


Anak dapat kesempatan untuk mengembangkan diri, baik perkembangan fisik (melatih
keterampilan motorik kasar dan motorik halus), perkembangan psikososial (melatih pemenuhan
kebutuhan emosi) serta perkembangan kognitif (melatih kecerdasan)
Bermain merupakan sarana bagi anak untuk bersosialisasi
Bermain bagi anak adalah untuk melepaskan diri dari ketegangan
Bermain merupakan dasar bagi pertumbuhan mentalnya
Melalui bermain anak-anak dapat mengeluarkan energi yang ada dalam dirinya kedalam aktivitas
yang menyenangkan
Melalui bermain anak-anak dapat mengembangkan imajinasinya seluas mungkin
Melalui bermain anak-anak dapat berpetualang menjelajah lingkungan dan menemukan hal-hal
baru dalam kehidupan
Melalui bermain anak dapat belajar bekerjasama, mengerti peraturan, saling berbagi dan belajar
menolong sendiri dan orang lain serta menghargai waktu.
Bermain juga merupakan sarana mengembangkan kreatifitas anak
Bermain dapat mengembangkan keterampilan olahraga dan menari
Melatih konsentrasi atau pemusatan perhatian pada tugas tertentu

Saya Memilih Permainan apa


Saya memilih permainan boneka tangan
Alasan Memilih Permainan
1. Melatih anak mendengar cerita dan berbicara
2. Boneka tangan dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan dengan
memilih karakter-karakter yang dapat mewakili pesan yang ingin disampaikan.
3. Membuat anak belajar berkomunikasi, ajarkan anak ikut bermain boneka tangan
sehingga ia akan belajar untuk memainkan perannya dengan berbicara.
4. Membuat anak menjadi kreatif, saat anak bermain boneka tangan ia akan pintar
Lebih menarik dari cerita biasa
5. Melatih kesabaran
6. Melatih motorik halus dan kasar, melatih koordinasi mata dan tangan, untuk motorik
kasar seperti gerakan-gerakan yang dilakukan.
7. Pengembangan keterampilan kognitf
Ketika bermain boneka tangan, anak akan mengenal karakter dari boneka dan cerita
Teknik Cara Bermain (Gambar Skema)
1. Sebelum memulai bermain menyampaikan materi terkait bermain serta tata cara
permainan yang akan dilakukan
2. Membagikan boneka tangan kepada peserta
3. Jari telunjuk untuk memainkan atau menggerakkan kepala, ibu jari, dan jari tangan untuk
menggerakkan tangan
4. Setelah selesai fasilitator memberikan pujian kepada anak terhadap hasil karyanya.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Aziz Alimul. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta. Salemba Medika
Potter And Perry. (1999). Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta. EGC
Supartini, Yupi. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. (2003). Clinical Manual of Pediatric Nursing. USA: Mosby.

Anda mungkin juga menyukai