Anda di halaman 1dari 6

Makalah Keperawatan Keluarga

Askep Lansia dengan Gangguan Personal Hygiene

Disusun Oleh :

kelompok 3

Desmita putri ani P0 5120218059


Dika P0 5120218060
Dina anggraini P0 5120218061
Dita agnesti P0 5120218063
Veny eka marisca P0 5120218085

Dosen Pembimbing :

Ns. Agung Riyadi, S.Kep,M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat allah SWT karena atas rahmat dan karunianya
makalah ini telah dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Keberhasilan kami
dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak.

Untuk itu kami menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu di perbaiki,untuk
itu kami mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini,sehingga dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Bengkulu, Agustus 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting
dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan
psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu
dan kebiasaan.Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,
sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat
perkembangan.Dimana secara alamiah tingkat perkembangan kehidupan terdiri
dari tiga tahapan yaitu, anak, dewasa, dan tua.
Sedangkan menurut UU No 4 tahun 1945 seseorang yang mencapai umur 55
tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari
dan menerima nafkah dari orang lain disebut dengan lansia. Seiring bertambahnya
usia, kerentanan lansia terhadap penyakit kronis dan penyakit yang mengancam
nyawa serta infeksi akut meningkat, dan menurunnya kekebalan tubuh
memperburuk kondisi kesehatan para lansia. Kanker, penyakit jantung, diabetes,
infeksi dan kesehatan mulut yang buruk, terutama kehilangan gigi dan kondisi
periodontal yang parah, lebih banyak terjadi di kelompok usia ini (Gateaway,
2013). 
Dipandang dari sudut sosial, lansia dengan personal hygiene yang baik lebih
dapat diterima di masyarakat dibandingkan dengan lansia yang memiliki personal
hygiene yang kurang baik.Lansia dengan personal hygiene yang baikpun
menurunkan resiko untuk terjadi penyakit infeksi. Kebutuhan akan personal
hygiene harus menjadi prioritas utama bagi lansia, karena dengan personal
hygiene yang baik maka lansia memiliki resiko yang rendah untuk mengalami
penyakit infeksi(Gateaway, 2013).
Upaya pemeliharaan personal hygiene meliputi kebersihan rambut, mata,
telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, dan membersihkan gaun.Dalam upaya untuk
menjaga personal hygiene ini, pengetahuan keluarga tentang pentingnya personal
hygiene sangat diperlukan.Tindakan seseorang dapat dibentuk dengan
pengetahuan atau kognitif, sehingga kognitif atau pengetahuan merupakan domain
yang sangat penting. 

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari personal hygiene?
2. Apa saja macam-macam personal hygiene
3. Apa faktor yang mempengaruhi personal hygiene
4. Bagaimana tanda dan gejala gangguan personal hygiene?
5. Bagaimana asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan personal
hygiene

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian personal hygiene
2. Untuk mengetahui macam macam personal hygiene
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi personal hygiene
4. Untuk mengetahui tanda dan gejala gangguan personal hygiene
5. Bagaimana asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan personal
hygiene
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan personal hygiene adalah perawatan pada kebersihan diri
seseorang. Disini, perawat berkewajiban untuk membantu pasien yang tidak atau
yang kurang mampu merawat personal hygienenya sendiri, dengan cara
menyediakan alat dan bahan atau bahkan membantunya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi aktivitas perawatan diri adalah: faktor yang ditentukan oleh
keadaan masa lalu, situasi lingkungan, lingkungan dimana kita tinggal serta
faktor-faktor pribadi.
Lansia perlu mendapatkan perhatian dengan mengupayakan agar mereka
tidak terlalu tergantung kepada orang lain dan mampu mengurus diri sendiri
(mandiri), menjaga kesehatan diri, yang tentunya merupakan kewajiban dari
keluarga dan lingkungannya. Sejalan dengan kemunduran fisiknya lansia
membutuhkan pertolongan dari keluarga untuk memenuhi kebersihan diri.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, mahasiswa/i dan pembaca sekalian
dapat memberikan perhatian terhadap lanjut usia. Pada mahasiswa/I keperawatan
khususnya, diharapkan makalah ini menjadi referensi agar dapat memberikan
asuhan keperawatan yang baik terutama pada lansia dengan gangguan personal
hygiene, serta memberikan motivasi terhadap keluarga agar mampu merawat
keluarganya yang lansia.
DAFTAR PUSTAKA

Lynda, J, Carpenito. Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta. 2001


Ida Samidah. Pengkajian Keperawatan. Makasar. 2003
Sri Rukmini, dkk. Teknik Pemeriksaan THT. EGC. Jakarta. 2000
Budi Anna Keliat, dkk. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC. Jakarta
Boles. Buku Ajar Penyakit THT. EGC. Jakarta. 1997
Mickey Stanley, dkk. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. EGC.
Jakarta. 2006
Noor Kastani, S. Tamher. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendidikan Asuhan
Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta. 2009
Sisi Maryam, S dkk. Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Salemba Medika.
Jakarta. 2008

Anda mungkin juga menyukai