Anda di halaman 1dari 25

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

STIKES HANG TUAH SURABAYA

A. Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah


Waktu pengkajian : 12 Oktober 2019 Waktu MRS : 12 Oktober 2019
Ruang/ kelas : Ruang Mirah No RM : 24-51-71
Diagnosa Medis :

1. Identitas
Nama : Tn.M Suku Bangsa : Indonesia
Jenis Kelamin : Laki – laki Pendidikan :
Umur : 54 tahun Pekerjaan : Pegawai swasta
Agama : Islam Pgg jwb : istri
Status : Menikah
Alamat :

2. Keluhan Utama :
Riwayat Penyakit Sekarang : Paien mengatakan nyeri dada menjalar hingga ke
ulu hati, nyeri dada kiri dirasakan panas hingga ke ulu hati.
Tn.M datang ke RS PHC melalui IGD tanggal 9 Oktober 2019 pukul 08.00 WIB

karena mengeluh dadanya nyeri terasa berat, disertai keringat dingin, kemudian pada

pukul 12.00

WIB Tn.M dipindahkan ke ruang ICU RS PHC dan dirawat di ICU hingga tanggal 12

Oktober 2019, Tn.M kemudian dijemput dari ruang ICU dan dipindahkan ke ruang rawat

Mirah pada tanggal 12 Oktober 2019 pukul 16.00. Pengkajian dilakukan pada tanggal 12

Oktober 2019 pukul 22.00 WIB di Ruang Mirah RS PHC Surabaya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien meiliki riwayat penyakit hipertensi sejak tahun 2002

Riwayat Kesehatan Keluarga:

Ibu Tn M memiliki riwayat penyakit Hipertensi


Genogram : (minimal 3 generasi)

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah

: Pasien

Riwayat alergi:
Tidak memiliki riwayat alergi

3. Observasi dan Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum : Baik Kesadaran : composmentis
Tanda-Tanda vital
TD : 175/80 mmHg Nadi : nadi 87x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,2ºC
Antropometri
TB :170cm BB SMRS :75 Kg BB Stlh MRS :75 Kg
4. B1 Pernafasan (Breath)
Bentuk Dada : normochest Pergerakan : simetris kanan dan kiri
Otot bantu nafas tambahan :- Jika ada, jelaskan: -
Irama nafas : Kelainan :-
Pola nafas : Taktil/ Vocal fremitus: -
Suara nafas : Suara nafas tambahan: -
Sesak nafas : - Batuk : -
Sputum :- Warna: - Ekskresi: -
Sianosis :- jika ada, lokasi:
Kemampuan akativitas: baik
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

5. B2 Kardiovaskuler (Blood)
Ictus cordis : Irama jantung: Reguler
Nyeri dada : nyeri dada sebelah kiri dan menjalar ke uluh hati
jika ya, jelaskan (PQRST):
P : Nyeri karena proses penyakit
Q : Panas dan berat
R : Dada menjalar ke ulu hati
S : 4 (1-10)
T : Hilang timbul

Bunyi jantung: S1 S2 tunggal Bunyi jantung tambahan: -


CRT : <2 detik Akral: hangat
Oedema :- Jika ya, jelaskan:
Pembesaran kelenjar getah bening : -
Perdarahan :-
Masalah Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agen pecedera fisik
(proses penyakit)

6. B3 Persarafan (Brain)
GCS Eye : 4 Verbal : 5 Motorik: 6 Total: 15
Refleks Fisiologis
Biceps: Triceps: Patella:
Refleks Patologis:
Kaku Kuduk : Bruzinski I: Bruzinski II: Kernig:

Nervus Kranial
Nyeri Kepala : Jika ya, jelaskan:
Paralisis :
nervus I (olfaktorius) pasien tidak kesulitan mencium bau,
nervus II (optikus) pasien tidak ada gangguan pengelihatan hanya saja ketika
pasien membaca harus menggunakan kacamata,
nervus III (okulomotorius) pasien tidak ada kesulitan dalam pergerakan bola
mata, nervus IV (troklearis) pasien dapat menggerakan bola mata ke atas dank e
bawah,
nervus V (trigeminus) pasien dapat mengunyah
makanan,
nervus VI (abdusens) pasien dapat menggerakan bola mata kearah
lateral,
nervus VII (facialis) pasien tidak mengalami pelo, wajah pasien simteris, pasien
dapat menjulurkan lidah,
nervus VIII (vestibulokoklearis) pasien tidak ada gangguan
pendengaran,
nervus IX (glossofaringeus) pasien tidak ada gangguan dalam menelan dan
menjulurkan
lidah,
nervus X (vagus) pasien dapat membuka mulut dan tidak ada nyeri
telan,
nervus XI (aksesoris) pasien dapat menggerakan kepala, mengangkat bahu dengan baik,
nervus XII (hipoglosus) pasien dapat menjulurkan lidah, menggerakkan lidah ke
arah atas, ke arah bawah, ke arah samping kanan dan kiri

Penciuman
Bentuk Hidung
Septum :
Polip :
Kelainan :
Wajah & penglihatan
Mata : Kelainan :
Pupil : Refleks cahaya :
Konjungtiva : Skelra :
Lapang pandang : Gangguan :
Pendengaran
Telinga : Kelainan :
Kebersihan :
Gangguan : Alat bantu :
Lidah
Kebersihan : uvula :
Berbicara : kesulitan telan:
Masalah Keperawatan: (Jika ada, sebutkan)

7. B4 Perkemihan (Blader)
Kebersihan :Bersih Ekskresi :
Kandung Kemih: Nyeri Tekan :-
Eliminasi uri SMRS frek: 5x Jumlah : ±1000ml Warna: kuning

Eliminasi uri MRS frek: 5x jumlah : ±1000ml Wrana: kuning

Alat bantu : pispot


Gangguan:
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
8. B5 Pencernaan (Bowel)
Mulut : Bersih Membra mukosa: Lembab
Gigi/ gigi palsu: - Faring : -
Diit (makan&minum) SMRS: makan : 3x jenis : Nasi,sayur,lauk
Minum : air putih pantangan : -

Diit di RS diit :- Frekuensi: 3x


Nafsu makan : baik
Muntah :- Mual: -
Jenis : Nasi,sayur,lauk NGT: -
Porsi : 1 porsi
Frekuensi Minum: 10 Jumlah: 1500 cc/hari Jenis: air putih

Abdomen Bentuk perut : soepel Peristaltik: 8x/menit


Kealianan Abd: -
Hepar :-
Lien :-
Nyeri abdomen: (jika ya, jelaskan PQRST)
Rectum dan anus
Hemoroid: -
Eliminasi alvi SMRS
Frekuensi: 1x Warna: coklat
Konsistensi: lembek
Eliminasi alvi MRS
Frekuensi: 1x Warna: coklat
Konsistensi: lembek Colostomi: -
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

9. B6 Muskuluskeletal & Integumen (Bone)


Rambut dan kulit kepala : Bersih
Warna kulit: Sawo matang Kuku: Tidak ada sianosis
Turgor kulit: Elastis
ROM:

Jika terbatas, pada sendi:

5 5
Kekuatan Otot:

5 5

Fraktur: jika ya, sebutkan (close/open)


Lain-lain:
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
10. Endokrin
Throid :-
Hiperglikemia :-
Hipoglikemia :-
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

11. Seksual Reproduksi


Menstruasi terakhir : -
Masalah menstrusi : -
Pap smear terakhir : -
Pemeriksaan payudara/ testis sendiri tiap bulan :-
Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit :-
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

12. Kemampuan Perawatan Diri


Aktivitas SMRS MRS
Mandi
Berpakaian/ dandan
Toileting/ eliminasi
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Berjalan
Niak Tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
Alat Bantu Berupa

Keterangan
Skor 1: Mandiri
2: Alat bantu
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung/ tdk mampu
Masalah Keperawatan: (Jika ada, sebutkan)

13. Personal Hygiene


Mandi SMRS : 2x sehari Mandi MRS : 2x sehari
Keramas : 2x seminggu Keramas :-
Ganti pakaian : 2x sehari Ganti pakaian : 2x sehari
Menyikat gigi : 2x sehari Menyikat gigi : 2x sehari
Memotong kuku : 1x seminggu memotong kuku :-
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

14. Istirahat-Tidur
Istirahat tidur SMRS : 22.00 – 05.00

Jam tidur malam MRS : 22.00 – 05.00 Jam tidur siang : 13.00 – 14.00
Jumlah: Kualitas tidur : mudah terbangun Penyebab : nyeri
Masalah Keperawatan: Pola tidur

15. Kognitif perseptual-Psiko-Sosio-Spiritual


Persepsi terhadap sehat sakit:

Kon sep diri :


1) Gambaran diri :
2) Ideal diri :
3) Harga diri :
4) Peran diri :
5) Identitas diri :

Kemampuan berbicara : baik Bahasa sehari-hari : Indonesia dan madura


Kemampuan adaptasi terhadap masalah : baik

Ansietas :- jika ya, jelaskan :


Aktivitas sehari-hari : ikut berorganisasi
Rekreasi : hari minggu ke alun-alun
Olahraga :-
Sistem pendukung : keluarga Hubungan dg orang lain : baik
Kegiatan ibadah : sholat 5 waktu
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

16. Pemeriksaan Penunjang


Laboratorium
Tgl pemeriksaan:

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Hematologi
Hemoglobin 14.2 g/dl 13.2-17.3 g/dl
Leukosit 11.9 103/ml 4.0-11.0 103/ml
Eritrosit 54.2 106/ml 4.4-52.0 106/ml
Trombosit 412 103/ml 150-450 103/ml
Hematokrit 44.7 % 40-52%
Faal Ginjal
BUN 13.1 mg/dL 6-20 mg/dL
Kreatinin 1.46 mg/dL 0.67-1,17 mg/dL
Elektrolit
Natrium 133.6 mmol/L 136.0-144.0 mmol/L
Kalium 4.27 mmol/L 3.6-5 mmol/L
Chlorida 101 mmol/L 95-105 mmol/L
Immunologi
HbsAg Non Reactive Non Reactive
HCV Non Reactive Non Reactive
HIV Non Reactive Non Reactive

Hasil EKG tanggal 12 Oktober 2019: Normal sinus rhytm, ST and T wave abnormality,
consider anterolateral ischemia
Hasil foto thorax tanggal 9 Oktober 2019: Kesan kardiomegali, pulmo normal
Tabel Error! No text of specified style in document..1 Pemberian Terapi Medis pada Tn.M
Dengan Diagnosis Medis PJK+HT pada tanggal 12 Oktober 2019
Tanggal Terapi Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek samping
12/10/19 Micardis 80mg-0- Obat hipertensi Memiliki riwayat Sakit
0 hipotensi pinggang,
Oral diare
Bisoprolol 0-0-5mg Obat hipertensi Memiliki riwayat Sulit tidur,
Oral hipotensi pusing
Clopidogrel 75mg-0- Anti platelet Usia pasien <16 Mimisan,
0 tahun nyeri perut
Oral
12/10/19 Atorvastatin 0-0- Hiperkolesterol Hipersensitivitas Sakit
20mg atorvastatin tenggorokan,
Oral nyeri sendi
Thrombo 1x 1 Anti thrombotik DIC/gangguan Mual, muntah
aspilet (80mg) pembekuan
Oral darah
Nitrocaf 2x 1 Terapi angina Peningkatan Sakit kepala,
(2,5mg) TIK, anemia mengantuk
Oral berat
Sucralfat 1x1 sdm Mengobati tukak Riwayat Konstipasi,
(syrup) lambung hipersensitivitas sakit perut
sucralfat
Pantoprazole 2x1 Meredakan asam Hipersensitivitas Mual,
(40mg) lambung pantoprazole muntah, diare
Oral

Surabaya, Desember 2014

Ttd perawat
B. Analisa Data (Diagnosa Keperawatan)

No Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)


1 DS : Agen pecedera fisiologis Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri pada (proses penyakit)
dadanya
P : Nyeri karena proses penyakit
Q : Panas dan berat
R : Dada menjalar ke ulu hati
S : 4 (1-10)
T : Hilang timbul
DO :
-klien tampak meringis kesakitan
-klien tampak gelisah
-klien bersikap protektif
(menghindari rasa nyeri)
TTV :
TD : 189/70 mmHg
S : 36,3 °C

N : 88X/menit
RR :20 x/menit

2. DS : Kurang kontrol tidur Gangguan pola tidur


Pasien mengatakan tidurnya
mudah terbangun di karenakan
rasa nyeri di dadanya.

DO:
TD : 189/70 mmHg
S : 36,3 °C

N : 88X/menit
RR :20 x/menit

3 DS : Kelemahan Intoleransi aktivitas


Pasien mengatakan kalau selama di

rumah sakit dan sesak pasien tidak

bisa beraktivitas sendiri semua di


bantu oleh keluarga.

DO :
TD : 189/70 mmHg
S : 36,3 °C

N : 88X/menit
RR :20 x/menit

Prioritas Masalah

Tanggal
No Masalah Keperawatan Paraf
ditemukan teratasi
1. Nyeri akut berhubungan IM
dengan agen pecedera
fisiologis (proses penyakit)
2. Gangguan pola tidur IM
Kurang kontrol tidur
3. Intoleransi aktivitas IM
berhubungan dengan
kelemahan
C. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Nyeri akut berhubungan SLKI L.08066 Hal 145 Manajemen Nyeri SIKI I.08233 Hal 201
dengan agen pecedera Observasi
fisiologis (proses penyakit) Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
jam di harapkan nyeri dapat frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
SDKI berkurang dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri dari skala 4 3. Identifikasi respon non verbal
D.0077 Hal 172 cukup meningkat menjadi 4. Identifikasi faktor yang memperkuat dan
skala 2 cukup menurun memperingan nyeri
2. Sikap meringis menahan 5. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap
nyeri dari skala 4 cukup kualitas hidup
meningkat menjadi skala 2 Terapeutik
cukup menurun 1. Berikan tekik non farmakologis untuk
3. Sikap gelisah dari skla 4 mengurangi rasa nyeri
cukup meningkat menjadi 2. Kotrol lingkungan yang memperberat rasa
skala 2 cukup menurun nyei
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan yaitu jenis dan juga
sumber nyeri didalam pemilihan strategi
dalam meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab dan strategi meredakan
nyeri
2. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri seprti latihan
nafas dalam
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgesik
2. Gangguan pola tidur SLKI L.05045 Hal 96 Edukasi aktivitas istirahat SIKI I.12362 Hal
berhubungan dengan Kurang 50
kontrol tidur Setelah dilakukan tindakan 3 x 24
jam di harapkan gangguan pola Observasi
SDKI tidur dapat membaik dengan 1. Identifikasi kesiapan menerima
kriteria hasil : informasi
D.0055 Hal 126 1. Keluhan kesulitan untuk
tidur dari skala 4 cukup Terapeutik
meningkat menjadi skala 2 1. Sediakan materi untuk aktivitas istirahat
cukup menurun 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan
2. Keluhan pola tidur tentang aktivitas istirahat
berubah dari skala 4 cukup Edukasi
meningkat menjadi skala 2 1. Jelaskna pentingnya melakukan
cukup menurun aktivitas fisik
3. Keluhan istirahat tidak 2. Anjurkan menjadwal aktivitas dan
cukup dari skala 4 cukup istirahat
meningkat menjadi skala 2
cukup menurun

3. Intoleransi aktivitas SLKI L.05047 Hal 149 Terapi aktivitas SIKI I.05186 Hal 415
berhubungan dengan Observasi :
kelemahan Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 1. Identifikasi defisit tingkat aktivitas
jam di harapkan intoleransi 2. Identifikasi kemampuan berpartisipasi
SDKI aktivitas dapat meningkat dalam aktivitas tertentu
dengan kriteria hasil : Terapeutik
D.0056 Hal 128 1. Kemudahan dalam 1. Fasilitasi fokus pada latihan bukan
melakukan aktivitas dari defisit yang di alami
skala 2 cukup menurun 2. Libatkan keluarga dalam aktivitas
menjadi skla 4 cukup 3. Berikan penguatan yang positif dalam
meningkat beraktivitas
2. Keluhan lelah dari skala 2 Edukasi
cukup meningkat menjadi 1. Jelaskan metode aktivitas sehari-hari
skala 4 cukup meningkat 2. Jelaskan memilih aktivitas
3. EKG iskemia dari skala 2 Kolaborasi
cukup memburuk menjadi 1. Kolaborasikan pada terapis okupasi dan
skala 4 cukup membaik monitoring program aktivitas
D. Implementasi Keperawatan

No Waktu Waktu Catatan Perkembangan


Tindakan TT TT
Dx (Tgl & jam) (Tgl & jam) (SOAP)
1. Tgl 11-12- 1. Mengidentifikasi lokasi, Tgl 11-12- S:
2020 jam karakteristik, durasi, frekuensi, 2020 jam 1. Pasien mengatakan masih
10.00-10.30 kualitas, intensitas nyeri , skala 10.30 – merasakan sangat nyeridada sampai ke
nyeri , respon secara non verbal 11.00 ulu hati.
. Respon :. 2.
P : Nyeri karena proses penyakit P : Nyeri karena proses penyakit
Q : Panas dan berat Q : Panas dan berat
R : Dada menjalar ke ulu hati R : Dada menjalar ke ulu hati
S : 4 (1-10) S : 4 (1-10)
T : Hilang timbul T : Hilang timbul
2. Mengidentifikasi faktor yang
memperkuat dan memperingan 3. Pasien mengatakan nyeri yang
nyeri. dirasakannya tak kunjung sembuh ,
Respon : Pasien mengatakan nyeri berkurang saat pasien tidur, akan
nyeri yang dirasakannya tak tetapi jika bangun nyeri akan muncul
kunjung sembuh , nyeri kembali
berkurang saat pasien tidur, O:
akan tetapi jika bangun nyeri 1.
akan muncul kembali .
3. Memberikan teknik non TD : 189/70 mmHg
farmakologis untuk S : 36,3 °C
memperingan nyerinya. Respon
: Pasien mau diajarkan teknik N : 88X/menit
relaksasi nafas dalam oleh
RR :20 x/menit
perawat
4. Menjelaskan penyebab dan cara 1. Pasien tampak meringis saat
menangani nyeri Respon : merasakan nyeri di dadanya
2. Pasien mau diajarkan teknik
Pasien tampak antusias saat
relaksasi nafas dalam oleh
diberikan penyuluhan kesehatan perawat
dan pasien dapat divalidasi 3. Pasien tampak antusias saat
tentang pendidikan kesehatan yg diberikan penyuluhan
telah diberikan kesehatan dan pasien dapat
5. Memberikan kolaborasi terapi divalidasi tentang pendidikan
analgetik kesehatan yang di berikan
A:
Masalah Belum Teratas
I:
Intervensi di lanjutkan
2. Tgl 11-12- 1) Mengidentifikasi faktor Tgl 11-12- S:
2020 jam pengganggu tidur 2020 jam  Tn M mengatakan ia
11.00 – 11.30 -12.00 susah tidur karena ia
11.30 2) Memberikan teknik
merasakan nyeri dada
nonfarmakologis
yang sampai menjalar
mendengarkan musik untuk
ke ulu hati
mengurasi rasa nyeri
 Tn M mengatakan ia
3) Melakukan edukasi promosi
setuju dengan
latihan fisik dengan jenis
mendengarkan lagu
latihan fisik yang sesuai dengan
rohani
kondisi kesehatan
O: Pasien terlihat faham
dengan edukasi yang diberikan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 3
3. Tgl 11-12- 1. Identifikasi gangguan fungsi Tgl 11-12- S : Pasien mengatakan saat
2020 jam 2020 13.30
tubuh yang mengakibatkan makan minum BAK dan BAB
13.00 – – 14.00
13.30 kelelahan semua di bantu oleh istri
2. Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis : cahaya, O:
suara) TD : 189/70 mmHg
3. Anjurkan tirah baring S : 36,3 °C
4. Anjurkan melakukan aktivitas N : 88X/menit
secara bertahap RR :20 x/menit
5. Kolaborasi dengan ahli gizi 1. Pasien terlihat lemah
tentang cara meningkatkan
asupan makanan. A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi lanjutkan

Hari ke 2
1. Tgl 12-12- 1. Mengidentifikasi lokasi, Tgl 12-12- S:
2020 jam karakteristik, durasi, 2020 jam 1. Pasien mengatakan masih
08.00-08.30 frekuensi, kualitas, 08.30 – merasakan sangat nyeri dada
intensitas nyeri , skala nyeri 09.00 sampai ke ulu hati.
, respon secara non verbal . 2.
Respon :. P : Nyeri karena proses penyakit
P : Nyeri karena proses penyakit Q : Panas dan berat
Q : Panas dan berat R : Dada menjalar ke ulu hati
R : Dada menjalar ke ulu hati S : 4 (1-10)
S : 4 (1-10) T : Hilang timbul
T : Hilang timbul
2. Mengidentifikasi faktor
yang O:
memperkuat dan
memperingan nyeri.
Respon : Pasien TD : 175/80 mmHg
mengatakan nyeri yang
S : 36,2 °C
dirasakannya tak kunjung
sembuh , nyeri berkurang N : 87X/menit
saat pasien tidur, akan
tetapi jika bangun nyeri RR :20 x/menit
akan muncul kembali . - Pasien bisa
3. Memberikan teknik non mempraktekkan cara
farmakologis untuk terapi non farmakologis
memperingan nyerinya. relaksasi nafas dalam
Respon : Pasien mau yang sudah
diajarkan teknik relaksasi diajarkan oleh perawat
nafas dalam oleh perawat
4. Menjelaskan penyebab dan A:
cara menangani nyeri Masalah teratasi sebagian
Respon : Pasien tampak
antusias saat diberikan I:
penyuluhan kesehatan dan Intervensi di lanjutkan
pasien dapat divalidasi
tentang pendidikan
kesehatan yg telah diberikan
5. Memberikan kolaborasi
terapi analgetik

2. Tgl 12-12- 1. Mengidentifikasi faktor Tgl 12-12- S:


2020 jam pengganggu tidur 2020 jam  Tn M mengatakan bahwa
09.00 – 09.30 2. Memberikan teknik 09.30 – ia masih susah tidur tetapi
nonfarmakologis 10.00 setelah mendengarkan
mendengarkan musik untuk lagu rohani selama kurang
mengurasi rasa nyeri lebih 15 menit ia langsung
3. Melakukan edukasi promosi tertidur.
latihan fisik dengan jenis O: Masalah teratasi
latihan fisik yang sesuai P: Intervensi dihentikan
dengan kondisi kesehatan
3. Tgl 12-12- 6. Identifikasi gangguan fungsi Tgl 12-12- S : Pasien mengatakan saat
2020 jam 2020 jam
tubuh yang mengakibatkan beraktivitas masih di bantu
10.00- 10.30 10.30 –
kelelahan 11.00 dengan istri
7. Sediakan lingkungan nyaman
dan rendah stimulus (mis : O:
cahaya, suara) TD : 175/80 mmHg
8. Anjurkan tirah baring S : 36,2 °C
9. Anjurkan melakukan aktivitas N : 87X/menit
secara bertahap RR :20 x/menit
Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan 1. Pasien terlihat sudah
asupan makanan.
mulai belajar
melakukan aktivitas
ringan

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi lanjutkan

Hari ke 3
1. Tgl 13-12- 1. Mengidentifikasi lokasi, Tgl 13-12- S:
2020 jam karakteristik, durasi, 2020 jam 1. Pasien mengatakan masih
08.30 – 09.00 frekuensi, kualitas, 09.00 – merasakan sangat nyeri dada
intensitas nyeri , skala nyeri 09.30 sampai ke ulu hati.
, respon secara non verbal . 2.
Respon :. P : Nyeri karena proses penyakit
P : Nyeri karena proses penyakit Q : Panas dan berat
Q : Panas dan berat R : Dada menjalar ke ulu hati
R : Dada menjalar ke ulu hati S : 4 (1-10)
S : 4 (1-10) T : Hilang timbul
T : Hilang timbul
2. Mengidentifikasi faktor
yang O:
memperkuat dan
memperingan nyeri.
Respon : Pasien TD : 170/80 mmHg
mengatakan nyeri yang S : 36 °C
dirasakannya tak kunjung
sembuh , nyeri berkurang N : 85X/menit
saat pasien tidur, akan
RR :20 x/menit
tetapi jika bangun nyeri
akan muncul kembali . - Pasien bisa
3. Memberikan teknik non mempraktekkan cara
farmakologis untuk terapi non farmakologis
memperingan nyerinya. relaksasi nafas dalam
Respon : Pasien mau yang sudah
diajarkan teknik relaksasi A:
nafas dalam oleh perawat Masalah teratasi sebagian
4. Menjelaskan penyebab dan
cara menangani nyeri I:
Respon : Pasien tampak Intervensi di lanjutkan
antusias saat diberikan
penyuluhan kesehatan dan
pasien dapat divalidasi
tentang pendidikan
kesehatan yg telah diberikan
5. Memberikan kolaborasi
terapi analgetik

2. Tgl 13-12- 1. Mengidentifikasi faktor Tgl 13-12- S:


2020 jam pengganggu tidur 2020 jam  Ny.T mengatakan bahwa
09.30 – 10.00 2. Memberikan teknik 10.00 – ia masih susah tidur tetapi
nonfarmakologis 10.30 setelah mendengarkan
mendengarkan musik untuk lagu rohani selama kurang
mengurasi rasa nyeri lebih 15 menit ia langsung
3. Melakukan edukasi promosi tertidur.
latihan fisik dengan jenis O: Tn M tampak lebih bugar
latihan fisik yang sesuai TD : 170/80 mmHg
dengan kondisi kesehatan
S : 36 °C

N : 85X/menit
RR :20 x/menit

A : Masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan
3. Tgl 13-12- 10. Identifikasi gangguan Tgl 13-12- S : Pasien mengatakan bisa
2020 jam 2020 jam
fungsi tubuh yang melakukan beraktivitas ringan
10.30 – 11.00 11.00 –
mengakibatkan kelelahan 11.30
11. Sediakan lingkungan O:
nyaman dan rendah stimulus TD : 170/80 mmHg
(mis : cahaya, suara)
12. Anjurkan tirah baring S : 36 °C
13. Anjurkan melakukan N : 85X/menit
aktivitas secara bertahap RR :20 x/menit
Kolaborasi dengan ahli gizi 1. Pasien terlihat sudah
tentang cara meningkatkan
mulai aktivitas ringan
asupan makanan.

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
Evaluasi Sumatif

tgl Diagnosa Evaluasi sumatif


13-12- Nyeri akut berhubungan dengan agen pecedera S:
2020 fisiologis (proses penyakit) 1. Pasien mengatakan masih merasakan sangat nyeri
dada sampai ke ulu hati.
SDKI 2.
P : Nyeri karena proses penyakit
D.0077 Hal 172 Q : Panas dan berat
R : Dada menjalar ke ulu hati
S : 4 (1-10)
T : Hilang timbul

O:

TD : 170/80 mmHg
S : 36 °C

N : 85X/menit
RR :20 x/menit
- Pasien bisa mempraktekkan cara terapi non
farmakologis relaksasi nafas dalam yang sudah
A:
Masalah teratasi sebagian

I:
Intervensi di lanjutkan
13-12- Gangguan pola tidur berhubungan dengan Kurang S:
2020 kontrol tidur  Ny.T mengatakan bahwa ia masih susah tidur tetapi setelah
mendengarkan lagu rohani selama kurang lebih 15 menit
SDKI ia langsung tertidur.
O: Tn M tampak lebih bugar
D.0055 Hal 126
TD : 170/80 mmHg
S : 36 °C

N : 85X/menit
RR :20 x/menit

A : Masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan
13-12- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan S : Pasien mengatakan bisa melakukan beraktivitas ringan
2020 kelemahan

SDKI O:

D.0056 Hal 128 TD : 170/80 mmHg


S : 36 °C

N : 85X/menit
RR :20 x/menit
1. Pasien terlihat sudah mulai aktivitas ringan

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai