Anda di halaman 1dari 36

KONSEP IMUNISASI DAN HERD

IMMUNITY
Potensi Penyakit untuk Menyebar tergantung:

 Kondisi Agen (infektifitas, patogenitas dan


virulensi)
 Kondisi inang (peka/kebal, daya tahan tubuh)

 Terjadinya penularan sewaktu

kontak(terpapar)
 Kesempatan pemaparan (sering/tidak kontak)
Jenis pertemuan antara dua individu dalam populasi

1. Peka(susceptible) dengan peka


2. Peka dengan penderita (sumber penularan)
3. Peka dengan kebal
4. Penderita dgn penderita
5. Penderita dengan kebal
6. Kebal dengan kebal
BASIC REPRODUCTIVE NUMBER (R0)

 DEFINISI

 Jumlah penderita baru hasil penularan dari


seorang penderita selama masa menularnya bila
dia berada dalam populasi besar yang seluruhnya
rentan
 Penularan oleh kasus sekunder(kasus tersier) tak
dihitung
 Kasus sekunder yg tdk menular juga tdk dihitung
 Contoh R0

 Seorang penderita gondongan masuk ke


populasi yg seluruhnya rentan (pop.virgin).
Enam orang tertular (infectious) dan tiga
orang tertular namun tak infectious
 R0 = 6

 Rumusnya : R0 = c x p x d
 c = jlh kontak per unit waktu
 p = kemungkinan penularan per kontak
 d = lama penderita mampu menularkan
penyakit
 R0 spesifik utk agen ttt pd populasi ttt pd
waktu ttt

 Kemungkinan kontak (c) pada wilayah yg


padat berbeda dgn wilayah krg padat

 Kemungkinan penularan per kontak (p)


antar waktu, mis penularan DBD tinggi pada
saat puncak kepadatan vektor

 Risiko Penularan setiap kontak berbeda utk


jenis kontak yg berbeda
 R0 tdk mempunyai besaran
 R0 tanpa keterangan lain tdk dpt menunjukkan
- Kerangka waktu terjadinya wabah
- Kemampuan penularan agen penyakit
- Rate kontak pada populasi

 Misalnya
R0 campak = 9 pd populasi ttt
R0 HIV = 9 pd pecandu narkoba populasi tsb
Campak dan HIV pd pecandu narkoba akan
mewabah
Lama Wabah ???
Tanpa informasi lain tidak diketahui
Campak

•Sangat menular (p tinggi)


• d kecil
• masa inkubasi pendek
Wabah campak segera
terjadi
HIV/AIDS

1. p kecil
2. d panjang
3. Masa inkubasi panjang
wabah akan terjd secara perlahan-
lahan
Effective reproductive number (R)

Definisi :
Potensi suatu penyakit utk menular dari orang ke
orang dalam populasi.

Faktor yg berperan thdp R


1. Kemungkinan penularan dlm kontak
2. Frekuensi kontak antara peka dgn penderita
3. Lama penderita mampu menularkan penyakit
4. Proporsi populasi yg kebal
Upaya menurunkan kemungkinan
penularan (p)

* Cuci tangan
• Menggunakan masker
• Menggunakan kondom saat
senggama
Contoh

- Misal R0 HIV = 5
- Penggunaan Kondom menurunkan p sebesar
90 %
- Bila seluruh populasi menggunakan kondom R
menjadi ( 1- 90%) x 5 = 0,5
- Upaya menurunkan rata2 jmlh kontak
potensial ( c) : Isolasi
- Upaya menurunkan lama waktu menular (d) :
pemberian antibiotika
Pola Penyakit yg Baru masuk ke Populasi
- Tergantung R0
Bila :
- 1. R < 1 Penyakit akan menghilang
- 2. R = 1 Penyakit akan menetap (endemis)
- 3. R > 1 Penyakit meningkat jadi wabah

- Bila penyakit menimbulkan kekebalan, R akan


mengecil
Contoh

 Misalkan mula-mula R0 = 4
 Bila proporsi pddk yg kebal mencapai
75%. Akibatnya 75 % kontak terjadi dgn
penduduk yg kebal sehingga tdk tertular
 Kontak dengan individu yg peka tinggal
(1-75%) dari semula R turun
menjadi 25%x 4 = 1 jlh kasus
baru akan stabil.
R= 1

1 1 1 1
1 Jumlah kasus baru
stabil
R = 0,25 (R < 1)

1 3/4 1/2 1/4 0


Jumlah kasus baru semakin menurun dan
semakin menghilang, tidak ada penularan
baru
R = 1,25 (R > 1)

1 1,25 1,95 2,44 3,05


Jumlah kasus baru semakin meningkat
R= 2

Jumlah kasus baru semakin


meningkat dan akan meluas
mejadi epidemi
R= 3
1 3 9 27 81 243 729 2187
x3 x3 x3 x3 x3 x3 x3

Deret Geometri an = a, ar, ar2, ar3, ...,


arn-1

POLA PENULARAN
STABIL
Respon Imun

 Syarat Patogen :

 Mampu mencapai host melalui cara penularan


yang sesuai
 Mampu melekat pada permukaan yg sesuai pada
tubuh host
 Mampu melakukan kolonisasi (berkembang biak
setempat)
 Mampu meyerang sel host
 Mencegah masuknya agen
 Merusak agen yg masuk
 Mencegah agen berkembang
biak/menular ke sel lain

Pertahanan tubuh:
1. Bawaan
2. Didapat
Perlindungan Fisik

1. Fisik : menolak masuknya benda asing


 A. Kulit/mukosa

 B. Sekrit, ludah, air mata, lendir

 C. Flora comensal

2. Seluler : sel fagosit utk menelan dan


merusak benda asing
a. Makrofag

b. Sel polimorfonukler
 Pertahanan dibangun (acquired immunity)
 Terdiri atas:
 1. Imunitas seluler : T Limfosit
 2. Imunitas humoral : B Limfosit
 3. Banjir Komplemen (complement cascade)
Deteksi Penyakit Infeksi

1. Deteksi Agen or antigennya


- Deteksi lgsg patogen
- Kultur : tak semua dpt dikultur
- deteksi antigen
2. Deteksi antibodi :
- Dpt mengukur sistem kekebalan
- tergantung pd sistem imunitas

 Tak semua agen merangsang timbulnya antibodi.


- Bila proporsi kebal terus
meningkat, R akan turun menjadi
< 1, dan penyakit tsbt akan hilang
dari populasi
- Imunisasi meningkatkan proporsi
yg kebal R akan mengecil
 f = proporsi penduduk yang kebal
 x = proporsi penduduk yang peka = 1-f
 R = R0 x R = R0(1-f)
 Agar tidak mewabah R < 1 R0(1-
f)< 1
 R0 – f R0 < 1 R0 – 1 < f R0
 f > 1 – 1 / R0
Hubungan R dgn R0

 R = xR0 bila x = proporsi populasi yg


peka
 R dpt turun melalui infeksi alamiah or
imunisasi
 Kekebalan kelompok or herd immunity :
kekebalan yg ada di populasi
 Cakupan imunisasi tinggi shg herd
immunity tinggi maka R akan turun
Contoh

 R0 = 4
 Bila 25 % populasi kebal Salah satu kontak
berlangsung dgn org kebal yang tertular hanya 3 orang
R=3

. Bila 75 % populasi sudah kebal 3 kontak berlangsung dgn


orang kebal yang tertular hanya 1 orang R= 1

. Potensi wabah Endemis


f berdasarkan R0

0 2 4 6 8 10 12
R0
 AKTIF  memberikan paparan antigen yang berasal
dari suatu patogen (VAKSINASI)
- Vaksin hidup alamiah: rotavirus sapi dan kera
- Vaksin hidup yang dilemahkan: BCG, polio sabin
- Vaksin mati (organisme utuh, tetapi tidak hidup):
vaksin rabies, polio salk
- Toksoid: vaksin difteri dan tetanus

 PASIF  trasnfer antibodi secara pasif


- Diberikan pada kondisi ttt , cnth: pada penderita difteri
dan tetanus
1. Melindungi manusia dari infeksi: Campak, rubela,
parotitis, poliomyelitis. Efek:
a. mengubah distribusi relatif umur kasus
b. cenderung terjadi wabah setelah bebrapa tahun
bebas penyakit (anak yg tidak imunisasi, tidak
respon, imunitas habis, atau krn kesadaran masy
menurun).

2. Mengurangi beratnya penyakit tanpa dapat


sepenuhnya melindungi dari penyakit: BCG

Anda mungkin juga menyukai