GANDA
EKA FITRIA,SKM
DINAS KESEHATAN PROV SUMBAR
Bahan paparan
• Definisi dan manfaat imunisasi ganda/ suntikan
ganda
• Imunisasi ganda pada imunisasi rutin
• Imunisasi ganda pada imunisasi kejar
• Pengalaman memberikan imunisasi ganda
• Keamanan imunisasi ganda
• Kesimpulan
Pemberian dua atau lebih
vaksin dalamkemasan yang
berbeda, dalam waktu
yang bersamaan
Diberikan pada
tempat yang Definisi Diberikan
pada tempat
sama, diberi jarak
sekitar 2,5 cm (1 Imunisasi ganda yang berbeda
inch)
09/05/23
Manfaat Imunisasi/ suntikan Ganda
Melindungi anak
imunisasi diberikan secepat mungkin untuk melindungi
anak pada saat yang rentan
Mengurangi kunjungan
pemberian imunisasi secara bersamaan berarti ortu
dan anak tidak perlu datang berulang kali
09/05/23
Rekomendasi ITAGI
Pemberian Imunisasi Ganda, 11 Nov
2021
Tujuan imunisasi
ganda
09/05/23
Ketentuan Suntikan
Ganda
• Merujuk pada Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin pada Masa Pandemi
(Kemenkes): pemberian imunisasi ganda dianjurkan untuk program imunisasi
dasar rutin dan imunisasi kejar (catch-up).
Penting
sikap petugas
kesehatan
dalam
memberikan edukasi
pada orang tua
harus informatif, tegas,
dan tidak ragu
Peran petugas kesehatan pada
pemberian imunisasi ganda
Memberikan
Memberikan informasi Menjawab pertanyaan
rekomendasi
manfaat dan keamanan tentang keamanan
mengenai
imunisasi/suntikan ganda imunisasi/suntikan ganda
imunisasi/suntikan
ganda
Beri penjelasan kepada orang tua
sebelum melakukan suntikan
ganda
Bicara dengan orang tua mengenai vaksin unt putra/i nya
DPT-HB-Hib 1 + 2 bulan DPT-HB-Hib 1 Paha kanan (im) PCV 1 Paha kiri (im)
PCV 1
DPT-HB-Hib 2 + 3 bulan DPT-HB-Hib 2 Paha kanan (im) PCV 2 Paha kiri (im)
PCV 2
DPT-HB-Hib 3 + IPV 1 4 bulan DPT-HB-Hib 3 Paha kanan (im) IPV 1 Paha kiri (im)
DPT-HB-Hib + PCV <18 bulan DPT-HB-Hib Paha kanan (im) PCV Paha kiri (im)
>18 bulan Lengan kanan (im) Lengan kiri (im)
DPT-HB-Hib + IPV <18 bulan DPT-HB-Hib Paha kanan (im) IPV Paha kiri (im)
>18 bulan Lengan kanan (im) Lengan kiri (im)
DPT-HB-Hib + MR <18 bulan DPT-HB-Hib Paha kanan (im) MR Lengan atas kiri (sc)
>18 bulan Lengan kanan (im) Lengan kiri (im)
IPV + MR <18 bulan IPV Paha kanan/kiri MR Lengan atas kiri (sc)
>18 bulan Lengan kanan (im) Lengan kiri (im)
IPV + PCV <18 bulan IPV Paha kanan PCV Paha kiri
>18 bulan Lengan kanan (im) Lengan kiri (im)
IPV + JE <18 bulan IPV Paha kanan JE Paha kiri
>18 bulan Lengan kanan (im) Lengan kiri (im)
MR + PCV <18 bulan MR Lengan atas kiri (sc) PCV Paha kanan/kiri
>18 bulan Lengan kanan (im) Lengan kiri (im)
MR + JE <18 bulan MR Lengan atas kiri (sc) JE Paha kanan/kiri
*Keterangan.
>18 bulan Pada umur > 18 bulan diharapkan
Lengananak sudah
kanan dapat berjalan
(im) Lengan kiri (im)
Pengalaman pemberian imunisasi ganda
• Pengalaman negara lain
• Studi di Indonesia
• Persiapan pemberian imunisasi ganda
Rekomendasi jumlah suntikan pada satu kali kunjungan
imunisasi pada bayi & anak 0-2 tahun
Regional Asia
Tenggara
Pengalaman India memberikan Imunisasi
ganda
OPV, RV, IPV, PCV, VitA, MR, PCV,
Penta OPV, RV, IPV, PCV, JE
Penta
Vaksin DTP whole Vaksin DTP acellular Vaksin Campak Vaksin Polio
cell
Vaksin Rubela
09/05/23
Physical interventions and injection techniques for reducing injection pain during
routine childhood immunizations: systematic review of randomized controlled trials
and quasi-randomized controlled trials
Method
Systematic review: 19 RCTs, 2814 infants and children (0-18 years of age)
Result
• Sitting children up or having parents hold infants appeared to cause less pain than the supine
position (4 studies, n=481)
• Stroking the skin close to the injection site before and during injection reduced pain (p<0.05)
• DPTaP-Hib and pneumococcus were injected sequentially during the same office visit, observer
and parent reported pain scores were lower when DPTaP-Hib was injected first (p<0.03)
• Comparing rapid intramuscular injection without aspiration and slow intramuscular injection with
aspiration, the rapid injection without aspiration was associated with less pain (p<0.05)
Ref. Taddio A, Ilersich AL, Ipp M, Kikuta A, Shah V, HELPinKIDS. J C2li1nthera 2009; Supl 2:S48-
Penelitian di Yogjakarta Penelitian di Bandung
Tujuan
• Menilai kejadian ikutan pasca imunisasi
• Untuk reaksi sistemik dan reaksi lokal
23
Reaksi lokal pasca imunisasi tidak berbeda di antara ketiga
kelompokPCV PCV + Pentabio PCV + Pentabio + PCV PCV + Pentabio PCV + Pentabio +
Nyeri N=403 N=101 OPV, N=544 Bengkak N=403 N=101 OPV, N=544
Total 36 (8.9) 10 (9.9) 55 (10.1) Total 217 (53.8) 59 (58.4) 379 (69.7)
Ringan 15 (3.7) 9 (8.9) 31 (5.7) Ringan 152 (37.7) 40 (39.6) 275 (50.6)
Sedang 16 (4.0) 1 (1.0) 22 (4.0) Sedang 58 (14.4) 16 (15.8) 99 (18.2)
Hasil
• Kadar antibodi baik campak maupun JE pada ketiga
kelompok tidak berbeda
• Keamanan vaksin baik lokal maupun sistemik pada
ketiga kelompok tidak berbeda
09/05/23
Cara mengurangi rasa sakit
• Peluk anak
• Sambil diberikan ASI
• Berikan dot saat disuntik
(dot dapat dicelupkan dulu
ke air gula)
Teknik penyuntikan
1. Tanpa aspirasi
• 313 bayi : keuntungan untuk tidak mengaspirasi: kurang nyeri
Pemberia
n suntikan Lutut bagian samping
ganda
pada satu
Tempat
tempat: suntikan
jarak antara 1
suntikan -1
dan
Tempat
suntikan-2 suntikan
suntikan 2,5 Pangkal paha 2
cm
(1 inchi)
09/05/23
Lokasi penyuntikan di deltoid
2. Menyuntikkan vaksin yang paling nyeri terakhir
• Pada 2 studi dengan 196 bayi, bayi menjadi lebih tidak gelisah ketika
vaksin yang lebih nyeri diberikan paling terakhir.
15
Kesimpulan
•(1)
Pemberian imunisasi/suntikan ganda terbukti aman, efektif, efisien
dan
tidak meningkatkan risiko KIPI
• Pemberian imunisasi/ suntikan ganda pada anak memberikan
proteksi lebihimunisasi/
• Pemberian dari satu jenis penyakit,ganda
suntikan secepatnya
tetapsesuai umur
mematuhi prinsip
penyuntikan aman, penyimpanan vaksin sesuai prosedur
memperhatikan kontra indikasi
dan imunisasi.
• Pada kegiatan imunisasi kejar perlu kapasitas
petugas kesehatan dan kepercayaan orang tua terhadap pemberian
mempertimbangkan
suntikan
ganda
Kesimpulan
(2)
Pada pemberian imunisasi ganda perlu diperhatikan
• Petugas diharapkan dapat memberikan informasi yang benar sebelum
melakukan imunisasi
• Umur dan lokasi suntikan (sesuai ketentuan Kemenkes)
• Vaksin yang tidak nyeri diberikan terlebih dahulu
• Jangan lakukan aspirasi untuk suntikan intramuskular
• Pada tempat suntikan dapat diolesi anastesi lokal jika diperlukan
• Perhatikan posisi yang disukai anak
• Pada bayi untuk mengurangi rasa sakit dapat sambil diberi ASI, dot, air gula
dan
alihkan perhatiannya
09/05/23