Anda di halaman 1dari 13

INTRODUKSI IPV

Disampaikan
Pada
PERTEMUAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS
IMUNISASI RS/PKM/PRAKTEK SWASTA DALAM
PENGELOLAAN COLDCHAIN

GARIS BESAR LANGKAH-LANGKAH


INTRODUKSI IPV
Rencana Introduksi

Analisa Situasi; Monitoring &Evaluasi; Advokasi & komunikasi

Kegiatan Persiapan
Coldchain; mamajemen vaksin;pelatihan bagi tenaga
kesehatan;advokasi & komunikasi

Pelaksanaan Introduksi
Penyuntikan dan mamajemen limbah yang aman;Pencatatan
dan pelaporan hasil imunisasi IPV menggunakan format
pencatatan dan pelaporan imunisasi rutin

Pasca Introduksi
Rencana monitoring dan evaluasi (3-6 bln setelah pelaksanaan
Introduksi); rencana evaluasi pasca pelaksanaan introduksi (612 bln setelah pelaksanaan introduksi)

JADWAL PEMBERIAN IPV


Semua bayi harus
mendapatkan 1 dosis IPV
terbaik pada usia 4 bulan
Bayi usia 4-11 bln yang
belum perbah atau blm
lengkap imunisasi OPV
harus mendapat IPV dan
OPV secara bersamaam
terlebih dahulu
selanjutnya OPV
dilengkapi

JADWAL PEMBERIAN IPV


lanjutan.
IPV diberikan sebagai
tambahan dari 4 dosis
OPV dan tidak
menggantikan
Jadwal Imunisasi Rutin
bagi bayi usia < 1 thn

CARA PEMBERIAN IPV


Suntikan,
intramuskular (IM), 0.5
ml
Bersamaan dengan
pemberian DPT-HB-Hib
dan OPV
IPV : paha kiri
Pentavalent (DPT-HBHib) : paha kanan

KEAMANAN VAKSIN
IPV dan SUNTIKAN
GANDA
Pemberian IPV bersamaan dengan
imunisasi lainnya telah diterapkan
di Prov. DIY dan sampai saat ini
tidak ditemukan KIPI serius
Pada
satu
kunjungan
anak
terlindungilebih dinidi masa rentan;
orang tua dapat menghemat waktu
tenaga dan biaya.

RANTAI VAKSIN

IPV cukup stabil dalam lemari es


bersuhu 2-8C

IPV sensitif terhadap beku dan


panas

Vaksin IPV tidak boleh beku (uji


kocok
tidak
berlaku),
jika
dicurigai beku HARUS DIBUANG
Vaksin IPV akan kehilangan
potensi jika terpapar suhu panas
cek VVM
)

Monitoring
Suhu
pagi
dan sore

Penggunaan vaksin sisa


Hanya berlaku untuk pelayanan statis (dalam
gedung) vaksin IPV yang sudah dibuka masih
dapat digunakan selama 4 minggu dengan syarat
sbb:
Vaksin tersimpan dalam suhu +20C - +80C
VVM masih A atau B
Tertulis tanggal vaksin dibuka pada vial
vaksin
Tidak melewati masa kadaluarsa
Vial vaksin tidak terendam air atau beku
Semua dosis diambil secara aseptis

Untuk pelayanan dinamis (posyandu) vaksin yang telah


dibuka harus dibuang setelah pelayanan imunisasi

Vaksin Yang Tersisa


Dua Faktor penyebab tidak terpakainya vaksin

Faktor tidak dapat dihindari:

Telah dibuka pada pelayanan luar gedung harus


dibuang setelah pelayanan berakhir, tidak digunakan
lagi

Faktor yang dapat dicegah:

Manajemenstok yang kurang baik yang mengakibatkan


berlebihnya stok sehingga vaksin mencapai kadaluarsa
sebelum digunakan
Paparan syhu panas atau beku karena permasalahan rantai
vaksin
Vaksin yang rusak karena terendam air, berjamur, vial
pecah, atau label hilang.

PENCATATAN DAN
PELAPORAN

Format
kohort/regis
ter
imunisasi
sudah
diperbaharu
i

Buku stok
sebagai
pencatatan
dan
penggunaan
vaksin,Jumlah
dosis dan vial
vaksin IPV
yang
digunakan
harus dicatat

PWS
Imunisasi
sebagai alat
bantu
monitoring
hasil
pelayanan
imunisasi

Buku KIA
sebagai
catatan
individu bayi
dan balita,
sudah
diperbaharui
kolom
untuk
pencatatan
imunisasi IPV
sudah
ditambahkan

Komunikasi dan Advokasi


Untuk menciptakan
kesadaran dan pentingnya
imuniassi IPV
Untuk menumbuhkan
kepercayaan

Untuk menghindari Rumor


dan kesalahan nformasi

Untuk meningkatkan
cakupan imunisasi
Untuk membangun
dukungan masyarakat
yang kuat untuk program
imunisasi

CATATAN

Pentingng
untuk diingat

1) Introduksi IPV dilaksanakan pada bulan Juli


2016
2) Jadwal pemberian : 1 dosis, diberikan pada
usia 4 bulan bersamaan dengan DPT-HB-Hib
dan OPV
3) Vaksin IPV kemasan 5 dosis dan 10 dosis per
vial
Pencatatan
IPV harus dipisah dengan OPV
4) Vaksin IPV tidak menggantikan vaksin OPV,
namun menambah
5) Pencatatan IPV harus dipisah dengan OPV

Anda mungkin juga menyukai