Anda di halaman 1dari 18

ETIKA PROFESI

KEBIDANAN
Oleh :
Hj. Siswati, SST
IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI)
Strruktur Organisasi – Berdiri 24 Juni 1951
- PP : 1 di Jakarta
- PD : 4 Provinssi
- PC : 506 di Kabupaten/Kota
- PR : 4637 Kecamatan, institusi
pelayanan/pendidikan
-Jumlah Bidan : > 749.866 (MTKI, 2020)
-Jumlah BPM : > 40.000
KEBIDANAN
Segala sesuatu yang berhubungan dengan
bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan
kepada perempuan selama masa sebelum
hamil, selama kehamilan, persalinan, pasca
persalinan,masa nifas, bayi baru lahir,
balita,dan anak prasekolah,termasuk kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana
sesuai tugas dan kewenangannya.
Bidan adalah seorang perempuan yang telah
menyelesaikan program pendidikan kebidanan
baik didalam negeri maupun diluar negeri
yang diakui secara sah oleh pemerintah pusat
dan telah memenuhi persyaratan untuk
melakukan praktik kebidanan
PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah penerapan dari proses dan teori filsafat
moral pada situasi nyata yang berpusat pada prinsip
dasar dan konsep bahwa manusia dalam berfikir dan
tindakanya didasari oleh nilai-nilai
PENGERTIAN PROFESI
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan
tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian tertentu
menggunakan teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi
PENGERTIAN BIDAN
Bidan adalah seorang perempuan yang telah nenyelesaikan
program pendidikan kebbidanan baik didalam negeri maupun
diluar negeri yang diakui secara sah oleh pemerintah pusat dan
telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik kebidanan

SUMBER ETIKA
-Nilai-nilai
- Norma
- sosial budaya
- religius
- kebijakan
Pelaksanaan etika dalam pelayanan Kebidanan:
Bidan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan menggunakan prinsip
sebagai berikut Prinsip kerja bidan adalah:
1. Kompeten dalam pelayanan kebidanan
2. Praktek berdasarkan fakta / evidance based
3. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
4. Pemakaian teknologi secara etis
5. Memahami perbedaan budaya dan etnik
6. Memberdayakan / mengajarkan untuk promosi, informed choice dan Ikut
serta dalam pengambilan keputusan
7. Sabar tapi rational, advokasi
8. Bersahabat dengan perempuan, keluarga dan masyararah
Fungsi etika dalam moralitas
kebidanan
1. Menjaga otonomi dari setiap Individu khususnya bidan & klien.
2. Menjaga kllen untuk melakukan tindakan kebaikan & mencegah tindakan yg merugikan /
membahayakan orang lain.
3. Menjaga privacy setiap Individu.
4. Mengatur manusia untuk berbua adil & bilaksana sesuai porsinya.
5. Dengan etik kita mengetahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima & apa alasannya.
6. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisa suatu
masalah.
7. Menghasilkan tindakan yang benar.
8. Mendapatkan informasi tentang hal yg sebenarnya.
9. Memberikan petuniuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara baik, buruk, benar,
atau salah sesuai dan moral yang berlaku pada umumnya
10. Berhubungan dgn pengaturan hal2 yg bersifat abstrak.
11. Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik.
12.Mengatur hal2 yg bersifak praktik
13.Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib
masvarakat maupun tata cara-di dalamm organisasi profesi.
14.Mengatur sikap, tindak tanduk orang dlm menjalankan profesinya
yg biasa disebut kode etik profesi.
Hak kewajiban dan tanggung jawab
Bidan dalam melaksanakan Praktik Kebidanan berhak:
a. Memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
kompetensi, kewenangan, dan mematuhi! kode etik, standar profesi,standar pelayanan
profesi, dan standar prosedur operasional:
b. Memperoleh informasi yang benar, jelas jujur, dan lengkap dari Klien dan/ata
keluarganya:
c. Menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar
profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, dan ketentuan peraturan
perundang-undangan, menerima imbalan jasa atas Pelayanan Kebidanan yang telah
diberikan
d. Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar
e. Mendapatkan kesempatan ke mengembanakan profesi
Bidan dalam melaksanakan Praktik Kebidanan berkewajiban:
a. memberikan Pelayanan Kebidanan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, dan mematuhi
kode etik, standar profesi, standar pelayanan profesi, standar prosedur operasional:
b. memberikan informasi yang benar, jelas, dan lengkap mengenai tindakan Kebidanan
kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai kewenangannya:
C. memperoleh persetujuan dari Klien atau keluarganya atas tindakan yang akan diberikan:
d. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani ke dokter atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan:
e. mendokumentasikan Asuhan Kebidanan sesuai dengar standar:
f. menjaga kerahasiaan kesehatan Klien:
g. menghormati hak Klien:
h. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari dokter sesuai dengan Kompetensi
Bidan:
i. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat:
j. meningkatkan mutu Pelayanan Kebidanan:
k mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan/atau keterampilannya melalui
pendidikan dan/atau pelatihan: dan/ atau
I. melakukan pertolongan gawat darurat.
Bidan memiliki tanggung jawab sbb:
1. Kebebasan
2. privasi
3. Akuntabilitas bidan & Otonomi & menghormati kualitas manusia dim diri seorang bidan.
4. Mencegah pelanggaran hak asasi manusia
5. Mengembangkan kebijakan kesehatan
Tanggung jawab bidan:
a. Tanggung jawab terhadap Tuhan
b. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
c. Tanggung jawab terhadap keluarga
d. Tanggung jawab terhadap masyarakat ,
e. Tanggung jawab kepada bangsa & negara
Hak dan kewajiban klienDalam praktik kebidanan, klien
berhak :
a. memperoleh Pelayanan Kebidanan sesuai dengan
kompetensi, kode etik, standar profesi, standar
pelayanan, dan standar operasional prosedur
b. memperoleh informasi secara benar & jelas
mengenai kesehatan Klien, termasuk resume isi
rekam medis jika diperlukan
c. meminta pendapat Bidan lain
d. memberi persetujuan atau penolakan tindakan
Kebidanan yang akan dilakukan, dan
e. memperoleh jaminan kerahasiaan kesehatan Kllen.
Dalam Praktik Kebidanan, Klien berkewajiban:
a. memberikan Informasi yang benar, jelas, dan jujur
mengenai kondisi kesehatannya:
b. mematuhi nasihat dan petunjuk Bidan,
c. mematuhi ketentuan yang berlaku di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, dan
d. memberi Imbalan jasa atas pelayanan Kebidanan yang
diterima
STANDAR KODE ETIK BIDAN
• Kode Etik Bidan Indonesia adalah norma-norma yang disepakati dan ditetapkan
oleh Profesi Bidan untuk dipatuhi dan ditetapkan oleh setiap anggota profesi
Bidan dalam melaksanakan tugas profesinya di masyarakat.
• Prinsip Kode Etik Bidan Indonesia mengacu pada azaz umum etika yang terdiri
dari kewajiban berbuat baik, bertindak yang tidak membahayakan ataupun
memperburuk kondisi klien, menghormati dan menghargai hak otonomi dan
kerahasiaan klien, serta memberikan perlakuan yang adil kepada setiap klien.
• Kode Etik Bidan Indonesia menjadi acuan dan pedoman bagi bidan dalam
menjalankan tugas mulia profesi dengan baik, melayani dengan hati dan
penuh pertimbangan etis.
LINGKUP KODE ETIK BIDAN
1. Kewajiban Umum Bidan Indonesia
2. Kewajiban Bidan terhadap Klien
3. Kewajiban Bidan terhadap Tugas
4. Kewajiban Bidan terhadap Sejawat dan Tenaga Kesehatan Lainnya
5. Kewajiban terhadap Profesi
6. Kewajiban Bidan terhadap Diri Sendiri
7. Kewajiban Bidan terhadap Pemerintah, Bangsa dan Tanah Air
THAN
K
YOU
….

Anda mungkin juga menyukai