Anda di halaman 1dari 32

Komite Etik Keperawatan

MENERAPKAN PRINSIP
ETIKA DALAM
KEPERAWATAN
Curiculum vitae
Personal Details
 Nama : Mochamad Eko Setyawan,Skep
Tgl Lahir : 24 April 1985
Address : Surabaya, Jawa timur
Email : mochamadekosetyawan@gmail.com

Pendidikan Formal
 
2006 : Lulus Poltekes Surabaya prodi Kep Sutomo
2022 : Lulus S1 Keperawatan Universitas Gresik

Pelatihan terkait yang


 
penah diikuti
2010 : Pelatihan Kamar Bedah
2021 : Pelatihan Manajemen Bangsal
2018 : Pelatihan BTCLS

Pengalaman Kerja
2006- 2007 : Perawat di AL Irsyad Surabaya
2008- 2009 : Perawat di Graha Amerta RSU dr. Soetomo
Surabaya
2009- sekarang : Perawat RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya
Pokok Bahasan

 Prinsip Etika dalam keperawatan


 Konsep Perilaku
 Pelanggaran etik
 Penyelesaian masalah etik di RS :
ETIK

 Bahasa Yunani, yaitu ETHOS yang berarti adat, karakter


ataupun perilaku.
 Tujuan utama etik adalah agar dalam berinteraksi
antara manusia tercapai suatu kebaikan dan
kebahagiaan.
 Etik sebagai sains/studi tentang MORAL, jd kata etik
dan moral ada keterkaitan.
MORAL

 Bahasa Latin, MORES. Bermakna kebiasaan dan


mempunyai makna baik/buruk.
 Mores juga mengandung makna sikap, kewajiban,
akhlak, budi pekerti.
 Terkait dengan makna kewajiban, maka kata moral
lebih dekat maknanya dengan : aturan-aturan, undang-
undang atau disiplin.
 Pada profesi keperawatan, etik dan moral merupakan
suatu pondasi  dasar yang kokoh.
KODE ETIK KEPERAWATAN
/KEBIDANAN
 Suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang
memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam
melaksanakan praktek keperawatan /kebidanan,baik
yang berhubungan dengan
pasien,keluarga,masyarakat,teman sejawat, profesi dan
prakteknya
ISI KODE ETIK KEPERAWATAN /
KEBIDANAN

A. Tanggung jawab perawat/bidan terhadap individu,


keluarga dan masyarakat

B. Tanggung jawab perawat /bidan terhadap tugas

C. Tanggung jawab perawat/bidan pada sesama


perawat/bidan dan profesi kesehatan lain

D. Tanggung jawab perawat /bidan terhadap profesi


keperawatan

E. Tanggung jawab perawat /bidan terhadap


pemerintah, bangsa dan negara
Prinsip-prinsip etik yang harus
dimiliki oleh seorang perawat

a. Otonomi (Autonomy)
b. Berbuat baik (Beneficience)
c. Keadilan (Justice)
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
e. Kejujuran (Veracity)
f. Menepati janji (Fidelity)
g. Kerahasiaan (Confidentiality)
h. Akuntabilitas (Accountability)
PERILAKU SEBAGAI PENJABARAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
TANGGUNG JAWAB PERAWAT /BIDAN TERHADAP
INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT
1. Dalam melaksanakan tugasnya senantiasa
berpedoman pada tanggungjawab yang bersumber
dari kebutuhan keperawatan individu,keluarga dan
masyarakat

2. Memelihara suasana lingkungan yang menghormati


nilai budaya,adat dan agama

3. Bekerja tulus sesuai dengan martabat dan tradisi


luhur serta mengambil prakarsa upaya kesehatan .
TANGGUNGJAWAB PERAWAT /BIDAN TERHADAP TUGASNYA

1. Memelihara mutu pelayanan

2. Wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan


dengan tugasnya

3. Tidak menggunakan ketrampilannya yang bertentangan dengan


norma kemanusiaan

4. Tidak terpengaruh dengan pertimbangan


kebangsaan,suku,ras,jenis kelamin dan politik

5. Mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien


TANGGUNG JAWAB PERAWAT /BIDAN TERHADAP
SESAMA PERAWAT/BIDAN DAN PROFESI LAIN
1. Memelihara hubungan baik antara sesama perawat/bidan
dengan tenaga kesehatan lain

2. senantiasa menyebarluaskan pengetahuan,ketrampilan dan


pengalaman kepada teman sejawat dan profesi kesehatan lain
TANGGUNGJAWAB PERAWAT /BIDAN TERHADAP
PROFESINYA
1.Meningkatkan kompetensi individu melalui pengetahuan,
ketrampilan, pengalaman

2.Menjunjung tinggi nama baik profesi

3.Berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan


pelayanan keperawatan

4.Memeihara mutu organisasi profesi sebagai sarana


pengabdiannya
TANGGUNGJAWAB PERAWAT /BIDAN TERHADAP
PEMERINTAH, BANGSA DAN NEGARA
1. Melaksanakan ketentuan –ketentuan sebagai kebijaksanaan
yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan

2. berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada


pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat
IDENTITAS DAN
ATRIBUT
Nama dada di sebelah kanan, tidak
mengunakan head cap untuk yang
pakai kerudung
Penulisan nama dan profesi di dada kanan,
dan punggung hazmat
Hak dan kewajiban perawat

 PMK No.26 th 2019


 Hak Perawat
 1. Dalam melaksanakan Praktik Keperawatan, Perawat mempunyai hak sebagai berikut:
a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan Standar Profesi,
standar pelayanan, dan standar prosedur operasional, dan ketentuan peraturan perundang- undangan;
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau keluarganya;
c. melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan kewenangan;
d. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;
e. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar pelayanan,
Standar Profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar;

g. memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang sesuai dengan harkat
dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai agama;
h. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya; dan
i. Memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Selain menerima imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, Perawat juga berhak
mendapatkan imbalan jasa atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan.
Kewajiban Perawat
1. Dalam melaksanakan Praktik Keperawatan, Perawat mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. menjaga kerahasiaan kesehatan Klien;
b. memperoleh persetujuan dari Klien atau keluarganya atas tindakan yang akan diberikan;
c. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar Pelayanan Keperawatan dan
ketentuan peraturan perundang- undangan bagi Perawat yang menjalankan praktik mandiri;
d. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan Keperawatan, Standar
Profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan lain yang lebih tepat sesuai
dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
f. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;
g. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti mengenai tindakan
Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya;
h. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang sesuai dengan kompetensi
Perawat; dan
i. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.
2. Perawat dalam menjalankan Praktik Keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dengan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
bidang tugasnya, yang diselenggarakan oleh Organisasi Profesi, Pemerintah Daerah, atau Pemerintah.


 
HAK DAN KEWAJIBAN BIDAN
UU NO.4 TAHUN 2019
HAK BIDAN

Bidan dalam melaksanakan Praktik Kebidanan berhak:

a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas


sesuai dengan kompetensi, kewenangan, dan mematuhi kode etik, standar
profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional;
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, jujur, dan lengkap dari Klien
dan/atau keluarganya;
c. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode
etik, standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional,
dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Kebidanan yang telah diberikan;
e. memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar; dan

f. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesi.


KEWAJIBAN BIDAN
Bidan dalam melaksanakan Praktik Kebidanan berkewajiban:

a. memberikan Pelayanan Kebidanan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, dan mematuhi kode
etik, standar profesi, standar pelayanan profesi, standar prosedur operasional;

b. memberikan informasi yang benar, jelas, dan lengkap mengenai tindakan Kebidanan kepada Klien
dan/atau keluarganya sesuai kewenangannya;

c. memperoleh persetujuan dari Klien atau keluarganya atas tindakan yang akan diberikan;

d. merujuk klien yang tidak dapat ditangani ke dokter atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

e. mendokumentasikan Asuhan Kebidanan sesuai dengan standar;

f. menjaga kerahasiaan kesehatan Klien;

g. menghormati hak klien;

h. Melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari dokter sesuai dengan Kompetensi Bidan;

i. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;

j. meningkatkan mutu Pelayanan Kebidanan;

k. mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan/atau keterampilannya melalui pendidikan


dan/atau pelatihan; dan/atau

l. melakukan pertolongan gawat darurat.


PELANGGARAN ETIK DAN KATEGORI PELANGGARAN
Unsur kesengajaan (professional misconducts) melakukan tindakan
dengan tidak benar

Kelalaian (Negligence)
Kelalaian adalah segala tindakan yang dilakukan dan dapat
melanggar standar sehingga mengakibatkan cidera atau kerugian
orang lain. Antara lain kelalaian untuk melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan, melakukan sesuatu secara tidak hati-hati,
melakukan sesuatu yang harusnya dilakukan pada tingkatan
keilmuannya tetapi tidak dilakukan atau melakukan tindakan
dibawah standar yang telah ditentukan.
Bentuk-bentuk dari kelalaian (sampurno
2005):
Malfeasance yaitu melakukan tindakan yang melanggar hukum
atau tidak tepat/ layak.

Misfeasance yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang


tepat  tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat.

Nonfeasance adalah tidak melakukan tindakan keperawatan yang


merupakan kewajibannya.
Unsur kelalaian
Duty atau kewajiban tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan atau untuk
tidak melakukan tindakan tertentu terhadap pasien tertentu pada situasi dan
kondisi tertentu.

Dereliction of the duty atau penyimpangan kewajiban

Damage atau kerugian, yaitu segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien
sebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi
pelayanan.

Direct cause relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata, dalam hal
ini harus terdapat hubungan sebab akibat antara penyimpangan kewajiban
dengan kerugian yang setidaknya menurunkan “Proximate cause”.
PELANGGARAN-PELANGGARAN ETIK
 A.PELANGGARAN RINGAN
1. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP PASIEN
• Membiarkan pasien dalam keadaan tidak rapi
• Tidak mengorientasi tempat dan petugas kepada pasien
• Tidak melakukan five moment
• Kurang menunjukkan sikap empati
• Tidak memberi informasi pasien saat akan melakukan tindakan
• Melakukan perilaku yang mengganggu kenyamanan atau ketenangan kerja(berbicara keras,makan dinurse
station, menghidupkan tv dan radio keras-keras)

2. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP TUGAS

Tidak berusaha memahami berbagai prosedur dan kebijakan rumah sakit terkait tugas sebagai
perawat/bidan

3. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP SESAMA PERAWAT DAN PROFESI LAIN


• Kurang menghargai privacy, hasil kerja, martabat perawat lain atau profesi lain
• Tidak menghormati hak sesame perawat dan profesi lain

4. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN


Berpenampilan tidak rapi dan tidak memakai pakaian sesuai seragam yang ditetapkan
B. PELANGGARAN SEDANG

1. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP PASIEN


• Tidak memperhatikan kebersihan diri klien
• Memberi informasi yang tidak bertanggung jawab yg membuat kecemasan pada pasien dan
keluarga
• Tidak memberikan imbingan rohani pada saat pasien membutuhkan
• Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai SPO yang merugikan pasien
• Tidak melakukan prosedur aseptic yang mengakibatkan infeksi

2. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP TUGAS


• Menjalankan tugas tidak sesuai dengan SPO dan kebijakan
• Tidak melakukan antisipasi terhadap keamanan kenyamanan klien
• Tidak memelihara mutu pelayanan danasuhan keperawatan secara optimal
• Tidak melakukan evaluasi setelah melakukan tindakan
• Tidak mawas diri dalam melakukan tugas perawatan
B. PELANGGARAN SEDANG

3. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP SESAMA PERAWAT DAN PROFESI LAIN


• Tidak mau bekerjasama dalam tugas
• Tidak memelihara suasana kerja yang harmanis dan kondusif
• Melemparkan tanggung jawab kepada perawat lain
• Tidak mau memberi informasi dan ketrampilan kepada perawat lain atau profesi lain
• Tidak mau menerima pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dalam peningkatan
ketrampilan

4. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN


• Menolak untuk meningkatkan pendidikan formal dan non formal
• Tidak berupaya meningkatkan kemampuan professional
• Tidak menjunjung tinggi nama baik profesi dengan menunjukan perilaku dan sifat pribadi
tercela
C. PELANGGARAN BERAT

1. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP PASIEN


 Tidak bertindak pada saat pasien dalam keadaan sekarat (kecuali DNR)
 Tidak memperhatikan keamanan pasien(pasien
jatuh,tergelincir,keracunan, salah obat dll)
 Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai SPOyang menyebabkan
kematian/kecacatan
 Memberikan informasi tidak benar/tidak bisa dipertanggung jawabkan
 Meminta imbalan kepada pasien
 Bersikap judes/ tidak ramah
 Tidak menjaga kerahasiaan pasien
 Komunikasi yang tidak baik dan dimuat dimedia massa
 Membedakan pelayanan keperawatan terhadap pasien berdasar status
sosial
2. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP TUGAS
• Berulang kali melakukan tugas tidak sesuai SPO dan kebijakan rumah sakit
• Tidak memegang teguh rahasia jabatan
• Bekerja dengan mempertimbangkan kesukuan,jenis kelamin, aliran politik, agama dan status sosial sesuai
keinginan pribadi

3. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP SESAMA PERAWAT DAN PROFESI LAIN


• Bertengkar dengan semua perawat atau profesi
• Melakukan tindakan tidak etis
• Mencelakakan perawat dan profesi lain
• Melindungi perbuatan teman yang tidak etis/praktek illegal

4. TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN


• Mengkomersialkan/memperjualbelikan harta rumah sakit untuk kepentingan pribadi
• Menjual nama profesi Keperawtan untuk kepentingan pribadi(missal menggalang dsana)
• Menggunakan obat2 terlarang saat bertugas
• Neninggalkan dinas tidak ijin
• Tidak dinas selama 7 hari berturut2 dalam sebulan
Penyelesaian masalAh etik

A. Pelanggaran Ringan
 Diselesaikan kepala ruang teguran lisan karu membuat
laporan kronologi ke kepala keperawatan dan diketahui sub komite
etik.
B. Pelanggaran Sedang
 Kepala ruangan membuat laporan kepala keperawatan&komite
etik memanggil perawat ybs pelanggar dialih
tnggungjawabkan
C. Pelanggaran Berat
 Kepala ruangan membuat laporan kepala keperawatan dan
komite etik Direktur bersidang menentukan hukuman
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai