Nim : 2018.A.09.0775
Prodi : D-III Kebidanan
M.K : Etika dan Hukum Kebidanan
1. Apa yang dimaksud dengan etika moral dalam praktik kebidanan berikan contoh
Jawaban :
Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu utama diberbagai tempat, dimana
sering terjadi karena kurang pemahaman para praktisi pelayanan kebidanan terhadap
etika. Pelayanan kebidanan adalah proses dari berbagai dimensi.
Bidan sebagai praktisi pelayanan harus menjaga perkembangan praktik berdasarkan
evidence based Etika adalah penerapan dan proses dan teori filsafat moral pada situasi
nyata. Etika dibagi menjadi tiga bagian, meliputi:
1. Metaetika (etika)
2. Etika atau teori moral;
3. Etika praktik.
Etika atau teori moral untuk memformulasikan prosedur atau mekanisme untuk
memecahkan masalah etika. Etika praktik merupakan penerapan etika dalam praktik
sehari-hari, dimana dalam situasi praktik ketika kecelakaan terjadi keputusan harus
segera dibuat.
Contohnya : Disebuah desa terpencil seorang ibu mengalami pendarahan postpartum
setelah melahirkan bayinya yang pertama dirumah. Ibu tersebut menolak diberikan
suntikan uterotonika. Bila ditinjau dari hak pasien atas keputusan yan menyangkut
dirinya maka bidan bisa saja tidak memberikan suntikan karena kemauan pasien. Tetapi
bidan akan berhadapan dengan masalah yang lebih rumit bila terjadi perdaran hebat dan
harus diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang lebih patal lagi bila
psien akhirnya meninngal karena perdarahan. Dalam hal ini bisa dikatakan tidak
melaksakan tugasnya dengan baik walaupun bidan harus memaksakan pasiennya untuk
disuntik munkin itulah keputusan yang terbia yang harus ia lakukan.
4. Apa yang dimaksud dengan hak dan tanggung jawab bidan serta kewajiban bidan
berikan contoh
Jawaban :
- Hak merupakan klaim yang dibuat oleh orang atau kelompok yang satu terhadap yang
lain atau terhadap masyarakat. Menurut pendapat lain hak adalah tuntutan seseorang
terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan
moralitas dan legalitas. Contohnya :
a. Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya
b. Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap
tingkat/jenjang pelayanan kesehatan
c. Bidan berhak menolak keinginan pasien atau klien dan keluarga yang
bertentangan dengan peraturan perundangan dan kode etik profesi
d. Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya
dicemar oleh pasien, keluarga maupun profesi lain
e. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui
pendidikan maupun pelatihan.
- Tanggungjawab adalah kewajiban menanggung atau memikul segala-galanya yang
menjadi tugas dengan segala akibat dari tindakan yang buruk. Dalam tanggungjawab
terkandung sesuatu yang asasi, yaitu unsur kewajiban. Manusia memiliki
tanggungjawab terhadap Tuhan dan sesama manusia dalam semua aspek kehidupan.
Tanggungjawab adalah mempertahankan keadilan, keamanan, dan kemakmuran.
Contohnya :
a. Bidan memiliki tanggung jawab untuk mendapat dan mempertahankan
pengetahuan dan keterampilan sebagai bidan.
b. Dalam memberikan asuhan kebidanan bidan bertanggung jawab memberi
pelayanan kepada klien secara optimal.
c. Bidan sebagai pembela klien melindungi hak asasi dari klien jika
dibutuhkan.
d. Bidan sebagai pendidik mengadakan konseling dengan klien.
e. Bidan sebagai komunikator mengadakan komunikasi secara baik dengan
sesama bidan, klien dan keluarga.
- Kewajiban adalah tugas yang harus dijalankan oleh setiap manusia untuk
mempertahankan dan membuka haknya. Contohnya :
a. Bidan wajib mengetahui peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan
hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana
pelayanan dimana ia bekerja.
b. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan
standar profesi dengan menghormati hak-hak pasien
c. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang
mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
d. Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi oleh
suami atau keluarga.
e. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan
ibadah sesuai dengan keyakinan.
6. Apa yang dimaksud dengan pratisi, edikasi, konselor, apisor dengan teman sejawat
Jawaban :
-Praktisi
Dalam menjalankan perannya sebagai praktisi selain berpegang teguh pada kode
etik dan standar profesi, ada beberapa hal yang menjadi pegangan bidan, antara lain :
a. Hati nurani
Bidan harus menjadikan hati nuraninya sebagai pedoman. Hati nurani mengetahui
perbuatan individu yang melanggar etika atau sesuai etika. Pelanggaran etika oleh
bidan dapat bersifat fisik ataupun secara verbal.
b. Teori etika
Untuk memecahkan suatu masalah dalam situasi yang sulit, bidan dapat
berpegang pada teori etika. Sekalipun teori ini telah tua, namun masih relevan karena
selalu disesuaikan dengan perkembangan saat ini, seperti teori Immanuel Kant yang
menyatakan bahwa sikap menjunjung tinggi prinsip autonomi adalah penting dan
teori ini sangat relevan bila diterapkan dalam praktik kebidanan.
- Edukasi adalah seorang bidan yang mampu menginformasikan dengan bidan lain
untuk bersama-sama meningkatkan pengetahuan.
- Konselor
a. Memaksa klien membuka rahasia yang enggan ia ceritakan pada saat konseling.
b. Memberi informasi yang secara tidak langsung menggiring klien mengambil
keputusan yang menurut bidan adalah keputusan terbaik.
Contohnya :Bidan Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan
wanita dengan melibatkan mereka sebagai klien, mencakup: Mengkaji status
kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam masa pranikah.
8. Apa yang dimaksud dengan hak kewajiban bidan, tanggung jawab bidan terhadap kode
etik bidan
Jawaban :
a. Hak bidan
1) Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
2) Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setia
tingkat/pelayanan kesehatan.
3) Bidan berhak menolak keinginan pasien/ klien dan keluarga yang bertentangan
engan peraturan perundangan, dank ode etik profesi.
4) Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik
oleh keluarga, maupun profesi lain.
5) Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan
maupun pelatihan.
6) Bidan berhak atas kesempatan meningkatka jenjang kair dan jabatan yang sesuai.
7) Bidan berhak mendapt kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
b. Kewajiban bidan
1) Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara
bidan tersebut dengan rumah sakit dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
2) Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi
dengan menghormati hak hak pasien.
3) Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
4) Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi oleh suami atau
keluarga.
5) Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah
sesuai dengan keyakinannya.
6) Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.
7) Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan
dilakukan serta resiko yang mungkin dapat timul.
8) Bidan wajib meminta tertulis (informed consent) atas tindakan yang akan dilakukan.
9) Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
10) Bidan wajib mengikuti perkembangan iptek dan menambah ilmu pengetahuannya
melalui pendidikan formal atau non formal.
11) Bidan wajib bekerjasama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara timbal
balik dalam memberikan asuhan kebidanan.
c. Kode etik kebidanan
Kode etik adalah norma norma yang harus diindahkan oleh setiap profesi dalam
melaksanakan tugas profesinya dan hidupnya dimasyarakat. Norma tersebut berisi
petunjuk bagi anggota profesi tentang bagaimana mereka harus menjalankan
profesinya dan larangan, yaitu ketentuan tentang apa yang boleh dan tidak boleh
diperbuat atau dilaksanakan oleh anggota profesi, tidak saja dalam menjalankan tugas
profesinya, melainkan juga menyangkut tingkah laku pada umumnya dalam pergaulan
sehari hari didalam masyarakat.